Anda di halaman 1dari 17

By kelompok A04

(adek,suci,irwan
definisi
• Penyakit bells palsy adalah kelumpuhan yang
terjadi pada otot wajah di salah satu sisi yang
diakibatkan karena adanya gangguan pada
Nervus VII( N. Facialis).
• Bell’s palsy diambil dari nama Sir Charless Bell
adalah seorang doktor pada abad ke 19 yang
pertama kali menggambarkan penyakit ini dan
menghubungkan dengan kelainan saraf pada
wajah.
3ti0ol0gi
Kongenital
– anomali kongenital (sindroma Moebius)
– trauma lahir (fraktur tengkorak, perdarahan intrakranial .dll.)
Didapat
– trauma
– penyakit tulang tengkorak (osteomielitis)
– proses intrakranial (tumor, radang, perdarahan)
– proses di leher yang menekan daerah procecuss stilomastoideus.
– Infeksi di tempat lain (otitis media, herpes zooster, dll)
– Sindroma paralisis nervus facialis familial.
dia6n0sa
• pemeriksaan laboratorium diagnostik berikut:
– Hapusan darah lengkap
– Laju endap darah
– Titer lyme
– Pemeriksaan fungsi tiroid
– Kadar glukosa serum
– RPR atau pemeriksaan VDRL
– HIV
– Analisa cairan serebrospinal
– Titer imunoglobulin M (IgM), (Ig G), (IgA). Untuk CMV.
Hepatitis A, B C VZV,M. Pneumonia dan B. Bulgor feri.
Pemeriksaan Lain
• Elektrodiagnosis nervus facialis, pemeriksaan ini
dilakukan unruk menilai fungsi dari nervus facialis.
• Elektromiografi (EMG) dan kecepatan konduksi
saraf menghasilkan gambaran grafik listrik akibat
peerangsangan pada nervus facialis dan dapat
merekam eksitabilitas otot-otot wajah yang dilalui
oleh saraf ini.
• Elektroneugrafi, (EnoG) membandingkan evoked
potensial pada sisi yang mengalami paresis dan
pada sisi yang sehat.
t3Rapi
• 1)Istirahat terutama pada keadaan akut
• 2)Medikamentosa
– Steroid
– Antiviral
3) Fisioterapi
4)operasi
5)Latihan wajah
• Gerakan yang dapat dilakukan berupa:
Tersenyum,Mencucurkan mulut, kemudian bersiul
Mengatupkan bibir,Mengerutkan hidung,Mengerutkan dahi,Gerakan
telunjuk dan ibu jari untuk menarik sudut mulut secara manual
mengangkat alis secara manual dengan keempat jari.
• Regenerasi motorik yang tidak sempurna
• Gangguan tampak sebagai
• (1) inkompetensi oral,
• (2) epifora (produksi air mata berlebihan), dan
• (3) obstruksi nasal
• Regenerasi sensoris yang tidak sempurna.
• Dysgeusia (gangguan rasa).
• Ageusia (hilang rasa).
• Dysesthesia gangguan sensasi atau sensasi yang tidak sesuai
dengan stimulus normal).
• Reinervasi aberan dari nervus facialis.
pR0gn0sa
• Kelompok 1 mengalami perbaikan fungsi motorik
wajah secara sempurna tanpa disertai gejala sisa.
• Kelompok 2 mengalami perbaikan fungsi
motorik wajah yang tidak sempurna, tetapi tidak
mengalami defek kosmetik pada mata yang tidak
dilatih.
• Kelompok 3 mengalami gejala sisa neurologik
yang berat yang tampak secara kosmetik dan
klinis.
penyembuhan Bell’s Palsy
• Thank you
DD
u ;D
yo
n k
h a
T THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai