Anda di halaman 1dari 8

D.

Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 71) ”Hipotesis adalah suatu jawaban
yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul”. Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran diatas, maka
hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. Terdapat perbedaan antar penentuan harga pelayanan rawat inap berdasarkan
sistem biaya konvensional dengan harga pelayanan rawat inap dengan
penerapan ABC System di RSUD Karanganyar.
2. ABC System dapat menentukan harga pelayanan rawat inap yang lebih akurat
dibanding dengan harga pelayanan rawat inap berdasarkan sistem biaya
konvensional di RSUD Karanganyar.

34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Tempat merupakan unsur penting dalam suatu penelitian sebab di tempat
penelitian inilah dapat diperoleh data, informasi, keterangan dan hal-hal yan
diperlukan sehubungan dengan kepentingan penelitian. Penelitian ini penulis
laksanakan di RSUD Karanganyar dengan alasan sebagai berikut :
a. Tersedianya data-data yang berhubungan dengan obyek penelitian yang
penulis laksanakan
b. Letak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar yang dekat dengan
tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan direncanakan berlangsung selama lima bulan yaitu
dari bulan Februari 2009 sampai dengan Juni 2009.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Keterangan Tahun 2009
Feb Mar Apr Mei Jun
a. Persiapan penelitian
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan proposal

3. Permohonan ijin penelitian


b. Pelaksanaan Penelitian

1. Pengumpulan data
2. Penganalisisan data
3. Penarikan hasil
c. Penyusunan laporan

35
B. Metode Penelitian
Menurut M. Iqbal Hasan (2002: 20), “Metode penelitian adalah cara
atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan,
yang memiliki langkah-langkah yang sistematis”. Berdasarkan pengertian tersebut
dapat dipahami bahwa untuk melakukan pemecahan masalah dalam suatu
penelitian diperlukan suatu metode penelelitian.
Winarno Surakhmad (2004: 132) mengemukakan bahwa metode
penelitian dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Metode penelitian historis
2. Metode penelitian desktriptif
3. Metode penelitian eksperimen
Penjelasan mengenai metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
Metode penelitian historis adalah metode penelitian yang meliputi
pengumpulan data penafsiran gejala, peristiwa, gagasan yang timbul dimasa
lampau, untuk menemukan generalisasi yang berguna dalam usaha memahami
situasi sekarang dan meramalkan perkembangan yang akan datang atau dengan
kata lain metode yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan meneliti suatu
yang terjadi pada masa lampau.
Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tertuju pada
pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Penelitian deskriptif lebih
merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya
adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan
penyelidikan dengan survey, teknik test, studi kasus, studi komparatif, dan studi
opersional.
Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara membandingkan
berbagai peristiwa yang terdapat pada fenomena tertentu. Penelitian ini digunakan
pada penelitian-penelitian dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat
atau memeperoleh hasil dan mempunyai tujuan untuk meneliti pengaruh dari
berbagai kondisi terhadap suatu gejala.

36
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan analisis kuantitatif, dengan analisis kuantitatif akan diperoleh suatu
gambaran sistematis mengenai isi suatu dokumen. Dokumen dalam penelitian
akan dioleh dengan menggunakan teknik ini dan akan diteliti isinya,
diklasifikasikan menurut kriteria atau pola tertentu, kemudian baru dianalisis atau
dinilai. Penelitian ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan data saja tetapi juga
dalam hal pengolahan data, analisis data kemudian menginterpretasikan data
tersebut.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Dalam suatu penelitan selalu terdapat populasi yang akan diteliti.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan dari
subyek penelitian”. Sedangkan menurut Burhan Bungin (2008: 99) menyatakan
“Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap
hidup, dan sebagaimana, sehingga subjek ini dapat menjadi sumber data
penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh unit rawat inap di RSUD
Karanganyar yang ada 8 bangsal perawatan yang terdiri dari beberapa kelas di
dalamnya.

2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131) “sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi dalam
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (1999: 107), “sampel adalah sebagian individu
yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian”. Berdasarkan kedua pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang
dianggap dapat mewakili populasi untuk dijadikan obyek dalam penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu bangsal yang ada di RSUD
Karanganyar

37
D.Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan faktor yang penting dalam penelitian karena data adalah
keterangan-keterangan penting dalam pemecahan suatu masalah dalam penelitian,
agar dapat mengumpulkan data dalam penelitian diperlukan suatu metode
pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Menurut
Suharsimi Arikunto (2006: 121) bahwa ” Metode pengumpulan data adalah cara-
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa :

1. Observasi
Menurut Irawan Suhartono (1999: 69) “Observasi atau pengamatan
berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Akan tetapi observasi atau
pengamatan disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan menggunakan indera
penglihatan berarti tidak mengajukan pertanyaan”. Definisi lain menurut Winarno
Surakhmad (2004: 65) “Observasi memungkinkan penyelidik mengamati dari
dekat gejala penyelidikan, dalam hal ini penyelidik dapat mengambil jarak sebagai
pengamat semata-mata atau dapat pula melibatkan diri dalam situasi yang
diselidiki”.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung
terhadap obyek yang diteliti, sehingga diharapkan dapat memperoleh gambaran
mengenai situasi dan kondisi rumah sakit dan berbagai aktivitas yang terjadi pada
kamar rawat inap.

2. Dokumentasi
Perusahaan yang akan diteliti mempunyai dokumen yang dapat
membantu dalam penelitian. Teknik dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data atau dokumen yang relevan dari sumber-sumber penelitian.
Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk mempeoleh data yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dokumen yang digunakan bisa
beraneka ragam, menurut Irawan Suhartono (1999: 71) “Dokumen dapat berupa

38
buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records)
dalam pekerjaan sosial, dokumen lain”.
Dokumen-dokumen yang diperlukan peneliti terdiri dari :
a. Deskripsi data umum
1) Sejarah RSUD Karanganyar
2) Struktur Organisasi RSUD Karanganyar
b. Data khusus
1) Berbagai aktivitas di bagian rawat inap.
2) Data biaya untuk setiap pusat aktivitas bagian rawat inap tahun 2008.
3) Data dari bagian kantor dan rekam medik.

3. Wawancara
Menurut Irawan Suhartono (1999: 67) “Wawancara (interview) adalah
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban responden dicatat
atau direkam dengan alat perekam (tape recorder)”. Pengertian lain wawancara
juga dikemukakan oleh Moh. Nasir dalam Burhan Bungin (2008: 126)
“Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan responden atau orang yang diwawancarai”. Dalam penelitian ini
wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur yang
akan memuat pertanyaan secara garis besar saja. Informasi yang akan ditanyakan
adalah perhitungan harga pelayanan kamar rawat inap yang ditentukan pihak
rumah sakit. Selain itu, wawancara juga dilakukan sebagai klasifikasi data yang
belum penulis ketahui.

E. Teknik Analisis Data


Teknik anlisis data adalah cara yang digunakan untuk mengolah data
hasil penelitian untuk menjawab hipotesis. Penelitian ini menggunakan analisis
kuantitatif non statistik. “Terhadap data yang bersifat kuantitatif, peneliti dapat
mengolahnya dengan cara statistik dan non statistik. Apa yang disebut analisis

39
non statistik adalah mencari proporsi, mencari persentase dan rasio” (Suharsini
Arikunto, 2006: 344). Pendekatan kuantitatif yang dilakukan oleh peneliti adalah
dengan menghitung harga kamar rawat inap dengan menggunakna perhitungan
ABC System. Langkah-langkah analisis data yang ditempuh sebagi berikut :
1. Menghitung harga pokok jasa kamar rawat inap dengan menggunakan ABC
System dengan langkah sebagai berikut :
a. Prosedur tahap pertama.
Pada prosedur ini terdapat 4 tahap yaitu :
1) Penggolongan berbagai aktivitas dan mengelompokannya menjadi
empat kategori, antaa lain : aktivitas berlevel unit, batch, produk, dan
fasilitas.
2) Pengasosiasian atau menghubungkan berbagai biaya dengan setiap
kelompok aktivitas.
3) Penentuan kelompok-kelompok biaya yang homogen (homogeneous
cost pool) yang merupakan sekumpulan biaya overhead yang
terhubungkan secara logis dengan tugas yang dilaksanakan,
sekumpulan biaya tersebut harus dapat diterangkan dengan satu cost
driver tunggal.
4) Penentuan tarif kelompok (pool rate) adalah tarif biaya overhead per
unit cost driver yang dihitung untuk suatu kelompok aktivitas dengan
rumus :
Total biaya overhead untuk aktivitas tertentu
Pool Rate =
Dasar pengukur (cos t driver ) aktivitas tertentu

b. Prosedur kedua.
Pada prosedur ini biaya untuk setiap kelompok biaya overhead dilacak ke
berbagai jenis produk, dengan rumus :

Overhead yang dibebankan = tarif kelompok x unit-unit cost driver


yang digunakan

40
setelah ditemukan besarnya biaya tersebut, langkah selanjutnya adalah
menentukan biaya overhead per unit, dengan langkah :

Total biaya overhead per unit produk


Biaya overhead per unit =
Jumlah unit yang diproduksi
(Supriyono, 2002: 231)

2. Menentukan harga pelayanan yang akan dihitung dengan menambahkah harga


pokok jasa rawat inap metode ABC System dengan persentase mark-up harga
kamar rawat inap yang telah ditetapkan oleh pihak rumah sakit, kemudian
membandingkannya dengan harga pelayanan rawat inap yang ditetapkan oleh
pihak rumah sakit.

41

Anda mungkin juga menyukai