Anda di halaman 1dari 3

c

hernandez-Diaz dan Garcia Rodriguez menemukan bahwa 88% pengguna aspirin lebih dari 60
dan bahwa 52-54% dari mereka adalah laki-laki. Dari 3,8% menjadi 5,9% dari mereka memiliki
riwayat ulkus gastrointestinal. Di seluruh kelompok risiko, gunakan aspirin bertanggung jawab
untuk 5-6 kasus tambahan atas komplikasi saluran pencernaan per 1.000 pengguna aspirin per
tahun. Ini kelebihan risiko lebih besar pada populasi yang berisiko tinggi komplikasi pencernaan,
seperti orang tua atau pasien dengan riwayat ulkus peptikum. Para penulis memperkirakan
bahwa penggunaan aspirin mungkin bertanggung jawab atas 20 kasus tambahan per 1.000
pengguna aspirin per tahun pada pria yang lebih tua dari 70 dengan riwayat ulkus peptikum. Di
sisi lain, risiko kelebihan lebih kecil dalam populasi yang berisiko rendah komplikasi
gastrointestinal.

Aspirin yang umumnya digunakan oleh pasien untuk mengatasi berbagai gangguan seperti sakit
kepala, rasa sakit di otot, dan pencegahan serta pengobatan penyakit jantung ini, terang peneliti,
ternyata juga berperan positif dalam menangani kanker usus besar.

Secara umum, terang peneliti, partisipan yang melaporkan menggunakan aspirin setelah
terdiagnosis kanker usus besar berisiko 29% lebih rendah mengalami kematian akibat kanker
tersebut dan berisiko 21% lebih rendah mengalami kematian akibat penyebab lainnya
dibandingkan mereka yang tidak menggunakan aspirin."Menggunakan aspirin pertama kalinya
setelah terdiagnosis bahkan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup pasien lebih besar lagi,"
tutur peneliti seperti dikutip situs 2 

Amoksisilin merupakan turunan dari penisilin semi sintetik dan stabil dalam suasana asam
lambung. Amoksisilin diabsoropsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan,tidak
tergantung adanya makanan. Amoksisilin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak berubah di
dalam urin. Ekskresi Amoksisilin dihambat saat pemberian bersamaan dengan probenesid
sehingga memperpanjang efek terapi. Amoksisilin aktif terhadap organisme Gram-positif dan
Gram-negatif.

  Amoksisilin digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram
negatif (Haemophilus Influenza, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Salmonella). Amoksisilin
juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri positif (seperti;
Streptococcus pneumoniae, enterococci, nonpenicilinase-producing staphylococci, Listeria)
tetapi walaupun demikian, aminophenisilin, amoksisilin secara umum tidak dapat digunakan
secara sendirian untuk pengobatan yang disebabkan oleh infeksi streprococcus dan
staphilococcal.

 

 Absorbsi : cepat dan hampir sempurna, tidak dipengaruhi oleh makanan.

Distribusi : secara luas terdistribusi dalam seluruh cairan tubuh serta tulang; penetrasi lemah
kedalam sel mata dan menembus selaput otak; konsentrasi tinggi dalam urin; mampu menembus
placenta; konsentrasi rendah dalam air susu ibu.
Ikan protein : 17-20%

Metabolisme : secara parsial melalui hepar.

Metabolisme : secara parsial melalui hepar.

Bayi lahir sempurna: 3,7 jam

Anak-anak : 1-2 jam.

Dewasa: fungsi ginjal normal 0.7-1,4 jam.

ClCr <10 mL/menit: 7-12 jam.

Time Peak; kapsul 2 jam; suspensi 1 jam.

Eksresi: urin (80% bentuk utuh); pada neonates eksresi lebih rendah

Diálisis:

Moderat diálisis melalui Hemo atau peritonial diálisis: 20-50%

Diálisis melalaui Arteriovenous atau venovenous mampu memfilter 50mg/ liter amoksisilin.

Antibiotika Ê 
 dan 
  misalnya, dan analgetika Ê 
, akan diserap
lebih baik jika tidak ada makanan, sehingga lebih baik jika diminum sebelum makan. Sedangkan
obat anti epilepsi Ê 
 , atau obat hipertensi 


misalnya, akan terbantu
penyerapannya dengan adanya makanan, sehingga sebaiknya diminum sesudah makan. Selain
interaksi dengan makanan secara umum, obat tertentu dapat berinteraksi secara khusus dengan
senyawa tertentu dari makanan. Contoh terkenal adalah antibiotika Ê   . Tetrasiklin dapat
berikatan dengan senyawa kalsium membentuk senyawa yang tidak dapat diserap oleh tubuh,
sehingga mengurangi efek tetrasiklin. Jadi jika tetrasiklin diminum bersama susu, atau suplemen
vitamin-mineral yang mengandung   , efek tetrasiklin bisa jadi berkurang. Selain
tetrasiklin, ada juga antibiotika golongan kuinolon, seperti 

 c

 , yang juga
bisa mengikat logam-logam bervalensi dua atau tiga, ÊÊ c   c  Ê c danc
     Karena itu, sebaiknya tidak minum obat ini bersama-sama dengan obat-obat yang
mengandung logam2 tersebut seperti pada komposisi obat maag (antasid). Jika terpaksa harus
menggunakan obat maag (antasid) bersamaan dengan antibiotika tetrasiklin atau golongan
kuinolon, sebaiknya diberi selang waktu sedikitnya 2 jam.

Selain interaksinya dengan makanan, sifat suatu obat juga menentukan kapan sebaiknya obat
diminum. Beberapa obat tertentu dapat mengiritasi lambung sehingga menyebabkan tukak
lambung, atau memperparah sakit maag. Contoh terkenal obat yang termasuk golongan ini
adalahc  Ê
 c 
 
 Ê
c Ê Ê 
c 

 
, dll), dan obat-obat
antiradang seperti 
Ê c
 , dll yang sering digunakan untuk obat rematik. Obat-
obat ini harus diminum sesudah makan.
c

Anda mungkin juga menyukai