1
Slamet, 2Feri Yusivar
1
Penulis, Mahasiswa S-2 Teknik Elektro – UI, Depok, slam_ftubl@yahoo.com
2
Dosen Pembimbing, Staff Pengajar pada Jurusan Teknik Elektro – UI, yusivar@yahoo.com
Depok 16424, Indonesia
ABSTRAK
Dalam tesis ini diuraikan tentang perancangan rangkaian kontrol kecepatan motor
induksi AC tiga fasa menggunakan algoritma space vector dan pengendali PI dengan metode
v/f konstan berbasis microcontroller AVR tipe Atmega16.Dalam penelitian ini dicoba aplikasi
metode V/f konstan untuk optimasi parameter-parameter dalam pengendali PI (Proportional
integral) untuk mengatur kecepatan motor induksi AC tiga fasa tanpa beban. Dalam
percobaan, digunakan sensor kecepatan dari motor dc 12 volt yang difungsikan sebagai
generator yang dihubungkan kerangkaian op-amp. Keluaran tegangan Op-Amp dihubungkan
ke ADC microcontroller sebagai sinyal feedback dari kecepatan aktual motor AC tiga fasa.
Sebagai pengendali PI digunakan microcontroller ATMega16 untuk mencari watak kalang
terbuka motor induksi ac tiga fasa. Kemudian secara empiris dicari fungsi alih motor tersebut.
Setelah didapatkan kemudian ditentukan spesifikasi kinerja sistem kendali PI pada motor AC
tiga fasa untuk menentukan besaran Kp, Ki, θ, dan τ untuk kemudian diaplikasikan ke sistem
tersebut. Pengujian dilakukan untuk setpoint bermanufer dari 480 rpm ke 1080 rpm,
kemudian dari 1200 rpm ke 480 rpm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
sistem kendali PI untuk kecepatan motor AC tiga fasa dapat dikendalikan untuk mencapai
kondisi stabil, jika manuver set point di bawah spesifikasi kinerja kecepatan nominal motor
AC tiga phasa yaitu 900 rpm.
Kata Kunci : Space Vector, microcontroller, V/f konstan, PI(Proportional Integral)
ns =
120 f s
(1) dari kumparan stator dalam satuan Ω.
P Sedangkan V1 adalah tegangan masukan
dengan : ns = Kecepatan medan magnet efektif ke kumparan stator.
putar stator(rpm)
f s = frekuensi tegangan stator
3. PENALAAN PENGENDALI
P = Jumlah kutub motor induksi KECEPATAN
Garis – garis gaya fluks stator tersebut akan Penalaan atau tuning adalah prosedur
berputar memotong penghantar-penghantar untuk menyetel parameter kontroler
rotor sehingga pada penghantar-penghantar berumpan – balik untuk mendapatkan
tersebut timbul GGL atau tegangan induksi. respon lup tertutup yang ditentukan. Dalam
Arus yang mengalir pada penghantar rotor penalaan pengendali kecepatan ini
tersebut berada dalam medan putar stator menggunakan pengendali PI yang
sehingga menghasilkan gaya-gaya yang merupakan dari dua unit control, yaitu P
berpasangan dan berlawanan arah. Gaya – dan I. Sifat pengendali P yang selalu
gaya tersebut akan menimbulkan torsi yang meninggalkan offset dapat ditutupi oleh
cenderung memutar rotor sehingga rotor kelebihan I, sedangkan sifat pengendali I
akan berputar dengan kecepatan nr. yang lambat dapat ditutupi oleh pengendali
Perbedaan putaran relatif antara rotor dan P, sehingga pengendalian PI diharapkan
stator disebut Slip. Slip yang timbul karena akan mampu menghasilkan response yang
perbedaan kecepatan medan putar stator lebih cepat dari pengendalian integral
dengan kecepatan putaran rotor dapat sekaligus mampu menghilangkan offset
dinyatakan dengan persamaan sebagai yang ditinggalkan pengendalian P. Untuk
berikut : menentukan nilai Kp dan Ki dilakukan
n − nr (2)
S= s
ns
dengan pengujian menggunakan sinyal unit
step dengan langkah-langkah sebagai
dengan : S = Slip
berikut :
ns = Kecepatan medan putar stator
Kontroller disetting manual, kemudian
nr = Kecepatan putar rotor
menganalisa perubahan step pada sinyal
Pada saat rotor diam maka frekuensi rotor
keluaran.
(fr) sama dengan frekuensi stator (fs). Pada
Mencatat respon sinyal keluaran
saat rotor berputar maka frekuensi rotor
transmitter Δ .
akan dipengaruhi oleh slip yang mengikuti
Sedangkan untuk acuan dalam menentukan
persamaan 2.3 di bawah ini :
nilai Kp dan Ki digunakan Tuning Charts
fr = S. fs (3)
for PI Feedback Controllers seperti yang
Suatu motor induksi tiga fasa dapat diwakili
ditunjukkan pada gambar 3, sedangkan
oleh suatu rangkaian ekivalen satu fasa
untuk menentukan dead time dan time
seperti ditunjukkan pada gambar 1. di
constant sebagai acuannya menggunakan
bawah ini.
gambar 4 dan 5.
R2
s
Gambar 1.
Rangkaian Ekivalen satu fasa motor induksi
Parameter-parameter motor tersebut adalah
hambatan stator R1, reaktansi stator X1,
hambatan rotor R2, reaktansi rotor X2,
hambatan inti Rm dan reaktansi inti Xm,
Kesemuanya merupakan nilai-nilai dilihat (T. Marlyn)
Gambar 6.
Sinyal PWM_AB
4.2. Hasil pengujian sistem kendali
kecepatan motor induksi AC tiga
⎛ θ ⎞ fasa terhadap kenaikan frekuensi
Fraction dead time ⎜ ⎟
⎝ θ +τ ⎠ secara bertahap dari frekuensi 10
Gambar 4. Hz sampai 125 Hz.
Diagram tuning PI untuk mencari nilai Kc 2500
2000
K ecepatan(R pm )
1500
1000
500
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 125
frekuensi(Hz)
⎛ θ ⎞
Gambar 7.
Fraction dead time ⎜ ⎟ Grafik kecepatan motor dengan frekuensi
⎝ θ +τ ⎠
masukan
Gambar 5. 5
Diagram tuning PI untuk mencari nilai Ki 4.5
. 4
3.5
Tegangan(Volt)
3
63% θ 1 1
Kecepatan(rpm))
= = = 0.25
θ +τ 1+ 3 4
2.5
2.6
2 28%
K c K p = 1.05
1.5
1 1.2
1.05
0.5
Kc = = 0.8
0 1.3
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
waktu(detik)
Sedangkan untuk mencari nilai Ti, maka
Gambar 8. dilakukan pembacaan grafik yang terdapat
Grafik Kalang terbuka motor induksi 3 fasa
pada gambar 3.18.
Ti
Dari gambar 8. di atas respon sistem yang = 0.9
θ +τ
diperoleh adalah :
Ti
Δ = (3.8 − 1.2) = 2.6 volt = 0.9
1+ 3
δ = (3 − 1) = 2 volt Ti = 3.6
dimana Δ = Pr ocess Value Jadi nilai Ki = 1/Ti = 1/3.6 = 0.28
δ = Manipulated Value
3.5
Respon sistem
Setpoint
3
4.4. Hasil pengujian sistem terkendali
2.5
PI yang dioptimasikan
menggunakan metode V/f untuk 2
Tegangan(Volt)
setpoint bermanuver dari 480 rpm 1.5
ke 1080 rpm. 1
Gambar 11.
1.5 Grafik Kecepatan motor induksi dengan manufer
setpoint dari 1200 sampai 480 rpm
1
2.5 5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan, realisasi,
Tegangan(Volt)
1.5
pengujian dan analisis terhadap sistem
1
pengaturan kecepatan motor induksi AC
tiga fasa menggunakan pengendali PI
0.5
-0.5
dengan metode V/f konstan menggunakan
0 10 20 30 40 50
waktu(detik)
60 70 80 90 100
algoritma space vector PWM, maka dapat
Gambar 10. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :1.
Grafik Kecepatan motor induksi dengan manufer Pada implementasi pengendali PI
setpoint dari 720 sampai 1450 rpm
dengan metoda V/f konstan dengan
algoritma space vector pwm tanpa beban, carrier-based PWM, IEEE Transactions
respons kecepatan motor dapat mencapai on Industrial Electronics, Vol. 49, No. 1,
kondisi stabil dengan perubahan setpoint pp 186-196, February 2002.
bermanufer dari 480 rpm dinaikkan 1080 Mohd Wazir Bin Mustafa, Static And
rpm. Dynamic Impacts Of Three To Six-
2. Dengan manuver set point kecepatan Phase Conversion Of Selected
motor yang melebihi kecepatan nominal Transmission Line In An Electric
motor 900 rpm, respon kecepatan motor Energy System, Research vote no:74164,
memiliki kesalahan tunak sekitar 5%. Universiti Teknologi Malaysia, 2006.
3. Dengan manuver set point kecepatan Oyas Wahyunggoro, Optimasi Pengendali
motor sebesar kecepatan nominal motor PI sebagai Pengendali kecepatan Motor
900 rpm, respon kecepatan motor dapat dc menggunakan metode Root-Locus
mengikuti perubahan set point sekitar berbasis microcontroller AT89C51,
0.25 detik untuk mencapai kondisi tunak Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
atau stabil. Teknik, Universitas Gajah Mada, 2005.
4. Pada pengendali PI dan metode V/f Peter Vas, Electrical Machines and Drives
konstan dengan algoritma space vector A space-vector theory approach, Oxforf
pwm berbasis microcontroller AVR tipe University Press, New York, 1992.
Atmega16, perubahan kecepatan motor Raman Nair Harish Gopala Pillai, Design
dapat dikendalikan untuk mencapai And Development Of Embedded Dsp
kondisi stabil, jika manuver set point di Controllers For Power Electronic
bawah spesifikasi kinerja kecepatan Applications, Thesis, University Of
nominal motor AC tiga phasa yaitu 900 Texas At Arlington, May 2006.
rpm. Ridwan Gunawan, Perancangan Rangkaian
Kontrol Kecepatan motor induksi Tiga
6. DAFTAR PUSTAKA Phasa untuk Elevator, Penelitian,
Atmel AVR495, AC Induction Motor Universitas Indonesia, 1997.
Control Using the Constant V/f Remus Teodorescu, Space Vector
Principle and a Space-vector PWM Modulation Applied to Modular
Algorithm, Paper 7546A–AVR–12/05, Multilevel Converters, Department of
Atmel Corporation, 2005. Electrical Engineering,Texas A&M
Akin Acar, Implementation Of A Vector University, 1999.
Controlled Induction Motor Drive, A Tianchai Suksri, T-DOF PI Controller
Thesis Submitted, The Middle East Design for a speed Control of Induction
Technical University, 2004. Motor, International Journal of
Asep Saefudin, Pembangkit sinyal pwm 3 Mathematical, October 15, 2007.
phase dengan Metode Space Vector Zaenal Salam & Khosru Mohammad Salim,
Modulation menggunakan Generation of Pulse Width
mikrokontroler AVR ATMEGA8535, Modulation(PWM) Signal for Three-
Skripsi, Universitas Indonesia, Phase Inverter Using A Single Chip
Desember 2006. Microcontroller, , Jurnal Teknologi,
Barnett, Cox, & O’Cull, Embedded C Universiti Teknologi Malaysia, 34(D)
Programming and the Atmel AVR, Jun 2001.
Thomson Learning, Inc., Canada, 2003. Zaenal Salam, The Design and
Bin Wu, High-Power Converters and AC Development of a High performance Bi-
Drives, IEEE press, John Wiley & Sons, directional Inverter Photovoltaic
Inc., Hoboken, New Jersey, 2006. Application, Projek penyelidikan IRPA,
K. Zhou, D. Wang, Relation between space- Universiti Teknologi Malaysia,
vector modulation and three-phase November 2004.