Anda di halaman 1dari 6

IDE DAN RENCANA BISNIS

Ide dapat dikatakan sama dengan gagasan. Ada juga yang mengatakan bahwa ide itu
identik dengan cita-cita. Jadi tidak salah kalau dikatakan bahwa ide atau gagasan atau cita-
cita merupakan sebuah imajinasi yang masih berupa rancangan yang tersusun dalam pikiran.

Kata bisnis sebenarnya sangat sulit diartikan, karena ini merupakan kata serapan dari
bahasa aslinya business, terbentuk dari kata dasar busy yang berarti ‘sibuk’. Namun
sebagaimana kehidupan sehari-hari dalam mengartikan bisnis, yakni sebuah kegiatan yang
dilakukan untuk mendatang laba atau keuntungan.

Berdasarkan kata ide dan bisnis tersebut terciptalah sebuah kalimat yang sangat
menarik, yaitu “Ide Bisnis”. Jadi ide bisnis merupakan sebuah ide atau gagasan yang bisa
dimunculkan sebagai bisnis adalah gagasan tentang sesuatu yang tercipta dalam pikiran kita,
dan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan secara jelas dan dapat terukur akan
kemampuannya dalam mendatangkan keuntungan bagi pelaku serta orang lain yang akan
bersentuhan dengan aktivitas tersebut.

Ide merupakan fondasi dasar untuk menciptakan suatu karya. Hanya saja, terkadang
kita suka merasa mencari ide itu adalah hal yang sulit untuk dilakukan, meskipun hanya
untuk ide-ide yang kecil. Masalah utama yang biasa dihadapi adalah perihal menghadapi
kebuntuan pikiran dalam mencari ilham dan inspirasi. Ada beberapa orang yang memiliki ide
banyak sekali, di sisi lain bebeapa orang bingung memunculkan ide. Jika kita seorang
entrepreneur, tentulah kita sadar betapa pentingnya memiliki ide bisnis. Ide bisnis merupakan
titik awal yang penting dalam marketing. Ide bisnis bisa datang dengan sendirinya namun ide
bisnis juga dapat diasah sehingga kita peka terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita.
Dengan demikian kita akan dapat memunculkan ide-ide bisnis marketing.

Ada 4 faktor utama mengapa seseorang sulit untuk merealisasikan ide bisnisnya:

1. NIAT. Keinginan untuk merealisasikan belum kuat. Disini si pemilik ide hanya baru
sampai tingkat angan-angan. Solusinya, jika anda telah memiliki ide bagus maka jangan
pernah menunggu untuk merealisasikannya kemudian hari.
2. PENGETAHUAN. Disini si pemilik ide, memiliki ide tertentu tetapi pengetahuan untuk
merealisasikannya masih kurang. Solusinya, belajar dari pengalaman, jangan menunggu
sempurna untuk memulai tetapi lakukan dan sambil belajar.

3. WAKTU. Ada orang yang telah memiliki ide bisnis tetapi karena kesibukannya sehingga
tidak memiliki banyak waktu untuk merealisasikannya. Solusinya, sesibuk apapun kalau
bisa mengatur waktu pasti akan bisa dan perlu digaris bawahi adalah bukan banyaknya
waktu yang diperlukan, melainkan kualitas waktu yang digunakan.

4. DANA. Ada ide bisnis tetapi tidak bisa direalisasikan karena keterbatasan dana. Solusinya,
berfikirlah sebagai seorang pengusaha, jangan berfikir sebagai seorang pekerja. Anda
dapat mencoba bisnis online ataupun offline dengan biaya yang minim.

Jika anda mempunyai sebuah ide bisnis, sebaiknya anda tidak terobsesi untuk sekedar
mengembangkan ide bisnis tersebut, anda harus benar-benar tahu apakah ide tersebut bisa
anda jalankan atau tidak.

Menemukan ide dan jenis usaha yang cocok yang bisa anda jalankan tidaklah
gampang, berikut beberapa hal yang dapat anda jadikan penilaian apakah ide bisnis kreatif
yang anda inginkan layak atau tidak untuk dijalankan dan menghasilkan keuntungan.

1. Mempunyai ide saja tidak cukup.


Banyak para calon pengusaha yang takut untuk mengemukakan ide bisnis kreatif
mereka kepada orang lain karena khawatir akan ada yang mencuri ide tersebut. Banyak
juga yang bercerita bahwa ide bisnis kreatif mereka dicuri orang. Sebenarnya sah-sah saja
seseorang tidak menceritakan ide bisnis kreatif mereka. Tapi yang harus anda ingat bahwa
ide bisnis kreatif hanyalah ide bisnis, tidak lebih. Ide bisnis kreatif bukanlah sebuah bisnis.
Kuncinya adalah pelaksanaan. Membangun bisnis itu perlu kerja keras, ketabahan dan
manajemen keuangan yang baik. Baru kemudian anda tambah dengan menu selalu kreatif.
2. Jangan terlalu fokus pada ide bisnis yang baru untuk berhasil.
Kadang-kadang bisnis yang baik dan menguntungkan berasal dari ide bisnis kecil
yang sederhana. Anda tidak perlu membawa sebuah ide bisnis gila yang dahsyat dengan
menciptakan sistem operasi buatan anda sendiri. Banyak orang yang tidak ingin memiliki
bisnis kelas dunia yang berukuran super raksasa. Mereka hanya ingin memiliki perusahaan
yang menguntungkan.
3. Kadangkala ide bisnis baru yang luar biasa dapat menjadi bumerang bagi anda.
Yang harus anda ingat adalah, menciptakan pasar yang baru adalah hal yang sulit,
membutuhkan banyak waktu dan biaya yang besar. Produk baru pasti membutuhkan
perencanaan bisnis yang lama. Anda harus memecahkan segala permasalan produksi,
mencari pemasok dan menciptakan pasar.

4. Perhatikan dan pelajari juga ide bisnis yang lama.


Sebagian besar ide bisnis terbaik untuk bisnis baru berasal ide-ide bisnis yang pernah
dikembangkan sebelumnya. Ketika sebuah industri berkembang dan perusahaan-
perusahaan besar mulai mendominasi, seringkali mereka mengabaikan sebagian kecil
konsumen atau pangsa pasar mereka. Padahal pangsa pasar tersebut masih cukup
menguntungkan. Anda bisa mendapatkan peluang untuk meraih pangsa pasar tersebut.
Hanya saja yang perlu anda ingat, ide bisnis yang buruk jangan anda lakukan.

Menemukan ide bisnis itu sebenarnya sederhana, yaitu ketika anda mampu
menemukan sebuah masalah dan mampu memberikan solusinya, maka jadilah sebuah
peluang bisnis. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh ide bisnis
yang strategis:

1. Lihat sekeliling anda


Ini salah satu cara paling simpel. Tidak usah susah-susah, anda jalan keluar rumah anda
dan lihat di sekeliling anda ada usaha apa saja. Mungkin ada usaha cuci mobil, ada warnet,
warung makan, dan sebagainya
2. Bisniskan hobi anda
Anda suka main gitar? Anda bisa bisniskan keahlian anda itu. Lakukan apa yang anda
suka dan buat bisnis dari sana. Ubah hobi anda menjadi hobi yang menghasilkan uang buat
anda.
3. Ajari orang lain dan kenakan biaya
Mungkin anda pintar bahasa Inggris atau pintar desain, anda bisa ajari orang-orang secara
online, dan anda kenakan biaya. Anda bisa memberikan pelajaran kepada para murid anda
cukup dari depan monitor komputer anda.

Ide bisnis sudah didapat, saatnya menjalankan ide bisnis tersebut. Untuk
menjalankannya dengan baik dibutuhkan rencana bisnis yang matang. Bagi banyak
entrepreneur, sebuah rencana bisnis atau yang lazim disebut dengan business plan bukan
merupakan syarat mutlak dalam menjalankan sebuah usaha yang sukses. Namun, jika ditilik
lebih lanjut peran sebuah rencana bisnis dalam perkembangan sebuah usaha ternyata sangat
vital. Sebuah rencana bisnis merupakan faktor krusial dalam keberhasilan pendirian sebuah
usaha dan sering dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari penentuan kelayakan.

Rencana bisnis biasanya berupa sebuah dokumen tertulis yang dengan jelas
menggambarkan dan menganalisis usaha anda, dan memberikan informasi yang rinci
mengenai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, strategi pencapaian tujuan, dan
kelebihan serta kelemahan perusahaan sehubungan dengan pasar yang disasar. Sebuah
rencana bisnis yang ideal akan dapat memberikan peluang yang lebih baik dalam membantu
menemukan investor potensial dan merupakan panduan yang efektif yang dapat anda
gunakan untuk memantau perkembangan usaha di masa datang. Berikut ini merupakan enam
langkah mudah dalam menyusun sebuah rencana bisnis yang baik bagi usaha anda:

Langkah 1
Gambarkan produk atau jasa yang anda tawarkan. Bagian ini harus digunakan untuk
membahas dengan intensif produk atau jasa yang anda jual, dan menjelaskan keuntungan apa
saja yang dapat diperoleh konsumen. Selain itu, cantumkan bagaimana dan di mana produk 
anda akan dibuat. Jika anda menjalankan suatu usaha eceran, pastikan bahwa anda berikan
rincian mengenai lokasi usaha dan demografi wilayah. Disamping itu, anda harus
memasukkan informasi tentang persaingan yang anda hadapi, dan sebutkan pula kendala dan
tantangan yang harus diatasi sebelum produk itu mampu mencapai pasaran.

Langkah 2
Analisis pasar anda di bagian ini. Sertakan informasi mengenai kebutuhan pelanggan,
bagaimana anda berkeinginan untuk mencapai pelanggan, bagaimana anda berencana untuk
mengiklankan produk atau jasa yang anda tawarkan, dan sebanyak apa uang yang hendak
anda belanjakan untuk menegaskan besar dan pertumbuhan potensi pasar yang anda garap.

Langkah 3
Tentukan persaingan anda dan jelaskan keuntungan yang usaha anda miliki dari
pesaing dalam ceruk pasar yang disasar. Bagian ini dianggap penting bagi investor dan anda
harus gunakan sebagai sarana untuk menonjolkan kekuatan usaha anda dan kelemahan
pesaing anda. Namun, penting juga untuk tetap realistis dan jujur terhadap diri sendiri dan
pihak yang akan menjadi sumber dana anda.

Langkah 4
Gambarkan struktur, manajemen, dan strategi operasional perusahaan anda. Di sini,
berikan penjelasan mengenai manufaktur, pembelian, pemilihan staf, dan pemerolehan
peralatan yang diperlukan dan fasilitas untuk usaha anda. Anda harus menyertakan informasi
mengenai bagaimana anda akan membangun hubungan dengan vendor dan menonjolkan
pengalaman tim manajemen anda.

Langkah 5
Berikan informasi keuangan yang akurat dan mendetil  untuk digunakan oleh investor
potensial. Anda diwajibkan untuk memberikan informasi keuangan prospektif  (masa datang)
dan historis (masa lalu). Ini juga termasuk laporan keuangan dan laporan kas setiap tahun
selama usaha anda telah berjalan (biasanya 3 hingga lima tahun) dan anda harus menjelaskan
secara langsung ekspektasi dan pendapatan yang diharapkan di masa datang. Jaminan  yang
tersedia  harus didaftarkan untuk menjadi faktor saat anda mencoba untuk mendapatkan
pendanaan.

Langkah 6
Ciptakan ringkasan eksekutif yang persuasif. Ini bisa ditambahkan di bagian awal
rencana bisnis, tetapi bisa dibuat di akhir penulisan rencana bisnis. Ringkasan eksekutif ini
sebaiknya memuat informasi mengenai sejarah perusahaan, garis besar tujuan anda, deskripsi
produk atau jasa, informasi mengenai pasar dan taksiran pertumbuhan, ringkasan mengenai
tim manajemen anda, dan sebuah pernyataan kuat mengenai kekuatan usaha dan mengapa
anda menginginkannya berhasil. Ringkasan eksekutif ini sebagian besar ialah rangkuman
rencana bisnis anda. Bedanya, ia harus ditulis sedemikian rupa agar pembaca (investor) untuk
membaca lebih lanjut hingga selesai. Batasilah ringkasan eksekutif menjadi satu atau dua
halaman.
DAFTAR PUSTAKA

Aranda, Cosa, 2011, Instant Internet Business Ideas, diakses dari


http://panduandasar.com/ide/ tanggal 22 Februari 2011

Ciputra, 2010, Langkah Mudah Menyusun Rencana Bisnis, diakses dari


http://www.ciputraentrepreneurship.com/ tanggal 22 Februari 2011

Han, Yohanes, 2009, Ide Sebagai Bisnis, diakses dari http://yohaneshan.com/ide-sebagai-


bisnis/ tanggal 23 Februari 2011

Nip-Nip, Om, 2010, Tips Bagaimana Seharusnya Mencari Ide Bisnis Yang Kreatif, diakses
dari http://www.dokterbisnis.net/ tanggal 22 Februari 2011

Susilo, Joko, 2010, 3 Cara Menemukan Ide-Ide Bisnis Baru, diakses dari
http://www.jokosusilo.com/ tanggal 22 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai