Anda di halaman 1dari 22

Pengantar Bisnis

Pertemuan ke-3
Etika Bisnis
 Griffin dan Ebert (2002), etika adalah keyakinan
mengenai tindakan yang benar dan yang salah atau
tindakan yang baik dan yang buruk, yang
mempengaruhi hal lainnya.
 Perilaku etis adalah perilaku yang mencerminkan
norma-norma sosial yang diterima secara umum
sehubungan dengan tindakan-tindakan yang
bermanfaat dan tidak berbahaya.
 4 norma etik: kegunaan (utility), hak (rights),
keadilan (justice) dan kepedulian (caring)
Tanggung jawab sosial
 Griffin dan Ebert (2002), tanggung jawab sosial
adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan
komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam
lingkungannya, termasuk konsumen, pesaing,
karyawan dan investor.
 Tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara
suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi
lainnya dalam lingkungan sosialnya.
 Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial:
>obstructionist stance, meminimalisasi
pelanggaran
>defensive stance, hanya memenuhi
kebutuhan legal minimum
>accommodative stance, jika diminta akan
melebihi kebutuhan legal minimum
>proactive stance, secara aktif berusaha
berkontribusi
Bentuk-bentuk badan usaha

1. Perusahaan perseorangan
2. Perusahaan perkongsian (CV, Firma dan
Partnership)
3. Perusahaan perseroan terbatas
Perusahaan perseorangan
 Dimiliki satu individu, pada praktiknya lebih sering
menjadi perusahaan keluarga
 Kelebihan:
> mudah didirikan
> modal memulai usaha kecil
> pengelolaanya fleksibel dan bebas
> kerahasiaan usaha terjamin
 Kelemahan :
 Pertanggungjawaban tidak terbatas
 Modal terbatas
 Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas
 Kelangsungan operasi perusahaan terbatas
Perusahaan perkongsian
 Umumnya dibedakan menjadi: >perkongsian umum, tanggung jawab
penuh bagi pemiliknya.
>perkongsian terbatas, terdapat anggota pasif dan anggota aktif
 Kelebihan :
> mudah didirikan, modal memulai usaha kecil, pengelolaanya
fleksibel dan bebas
> dalam beberapa aspek lebih unggul, misalnya jumlah modal
> lebih banyak keahlian diperoleh
> umur usaha lebih panjang
 Kekurangan :
> tanggung jawab tanpa batas
> modal terbatas
> perselisihan dan kesalahpahaman di antara anggotanya.
 Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan
kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian

 Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah


suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 kelompok atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
> Sekutu aktif adalah kelompok yang memimpin/ menjalankan perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
> Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah kelompok yang hanya
menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam
urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko
yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.

>Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai


kesepakatan
Perusahaan perseroan terbatas
 Suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan
melalui akta notaris, dimana suatu dokumen dikemukakan
yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham
yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan
menjalankan usaha.
 Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya
diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat
saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang
surat saham berhak atas keuntungan (dividen)
 Perusahaan persereoan terbatas dibedakan menjadi:
> persereoan terbatas tertutup, saham dijual secara pribadi
tidak melalui perantara pasar modal.
> persereoan terbatas terbuka, penjualan saham dilakukan
melalui perantara di pasar modal.
Perbedaan PT dengan jenis usaha yang lainnya

 Pengelola perusahaan tidak sama dengan pemilik perusahaan


 Adanya keterbatasan tanggung jawab terhadap utang
 Adanya pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi
 Kepemilikan pada PT ditandai oleh kepemilikan surat saham
2 tipe saham yang dikeluarkan perusahaan:
1. Saham biasa, deviden tergantung besarnya keuntungan perusahaan.
2. Saham preferen, besarnya deviden sudah ditetapkan saat penjualan
saham
Pengelolaannya:
1. RUPS, rapat umum pemegang saham
2. Dewan Komisaris
3. Manajemen Perusahaan
 Kelebihan
> tanggung jawab terbatas
> saham perusahaan mudah ditunaikan
> lebih mudah memperoleh modal
> pengelolaan yang lebih professional
 Kelemahan
> biasanya berupa perusahaan besar dengan modal
dan kapasitas produksi yang besar.
> pendiriannya lebih sulit
> peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak
> sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
Badan usaha lainnya
 BUMN: Perjan (perusahaan jawatan), Perum
(perusahaan umum) dan perusahaan perseroan
terbatas milik negara
 Koperasi
 Organisasi non profit
BUMN
 Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model
perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan
tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api)
kini berganti menjadi PT.KAI
 Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya
sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi
meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Perusahaan perseroan
 Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah
 tujuan didirikannya adalah mencari keuntungan dan memberi pelayanan
kepada umum
 Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara
yang dipisahkan berupa saham-saham.

ciri-ciri Persero adalah:


 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
 Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
 Dipimpin oleh direksi
 Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
 Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
 Tidak memperoleh fasilitas negara
Koperasi
 Badan usaha yang tujuan utamanya bukan
hanya mencari keuntungan tetapi juga
meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
 Organisasi dalam koperasi: Rapat anggota,
Pengurus dan Badan Pemeriksa
 3 tipe koperasi berdasarkan bidangnya:
koperasi produsen, koperasi konsumen dan
koperasi simpan pinjam
Organisasi Non profit
 Badan usaha yang tidak mencari keuntungan, dapat
juga disebut NGO (NonGovernment Organization)
 Umumnya bergerak di bidang pendidikan dan
rumah sakit
 UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU
No.16 Tahun 2001
 UU No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
 Inpres No. 20 Tahun 1998 Tentang Penertiban
Sumber-Sumber Dana Yayasan
Bentuk kerja sama dana ekspansi bisnis

 Perusahaan multinasional
 Joint venture
 Akuisisi/pengambilalihan
 Employee stock ownership plan (ESOP)
 Privatisasi
 Investasi langsung ( direct investment)
 Franchising
 Licensing
Manajemen Efektif
A. Penetapan business goal dan perumusan
strategi
• Penetapan tujuan
• Jenis tujuan
• langkah-langkah penyusunan strategi
perusahaan
• Hirarki perencanaan
• Perencanaan kontinjensi dan manajemen
krisis
 Tujuan penetapan goal adalah sebagai: panduan bagi
karyawan, panduan dalam mengalokasikan sumber
daya, menentukan budaya perusahaan, mengevaluasi
kinerja
 Jenis tujuan: long term, intermediate dan short
 Langkah penyusunan:
 Penetapan tujuan strategik
 Analisa kondisi lingkungan internal dan eksternal
 Mencocokkan organisasi dengan lingkungannya
 Formulasi strategi
 Tingkat-tingkat perencanaan:
 Rencana strategis
 Rencana taktis
 Rencana operasional

 Perencanaan kontinjensi
perencanaan ini diterapkan karena adanya kebutuhan
untuk mendapatkan solusi terhadap aspek-aspek
tertentu atas suatu masalah.
 Manajemen krisis
manajemen/respon perusahaan jika terjadi sesuatu
yang tidak terduga.
Proses manajemen
 Planning/perencanaan
 Organizing/ pengorganisasian
 Directing / pengarahan
 Controlling/ pengendalian
Tingkatan manajer:
> top manager
> middle manager
> first line manager
Berdasarkan lingkup:
> SDM
> Operasi
> Pemasaran
> Informasi
>Keuangan
> bidang lainnya
Keahlian manajer
 Technical skill/ keahlian teknikal
 Human relation skill/ keahlian hubungan
manusia
 Conceptual skill/ keahlian konseptual
 Decision making skill/ keahlian pengambilan
keputusan
 Time management skill/ keahlian mengatur
waktu

Anda mungkin juga menyukai