Anda di halaman 1dari 9

Contoh aliran non-linear pada

media berpori
Proses terjadinya gunung
berapi
• Ketika magma mengintrusi lapisan batuan
diatasnya maka magma tsb akan membawa
material dari lapisan batuan yang terlarut dan
gas. Gas inilah yang dimungkinkan akan
mengakibatkan suatu aliran turbulensi pada
saat gunung meletus, atau bisa dimungkinkan
juga terjadi pada saat gas menerobos
rekahan/ retakan bumi untuk mencari tekanan
yang lebih rendah.
Tahap tahap gunung meletus
(gunung kelud)

• Temperatur magma yang sangat


tinggi ini akan mendekati sumbat
yang menyebabkan air memanas.
• Proses pemanasan ini juga akan
mungkin diikuti dengan adanya
rekahan-rekahan akibat tekanan
magma, rekahan ini akan sangat
mungkin menyebabkan bocornya
danau dan menyebabkan air
danau menjadi uap dibawah
kawah yang juga akan menambah
tekanan dari dalam.
Apabila jumlah air yang bocor masuk kedalam sangat banyak, menimbulkan letusan akibat
air yang mendidih (letusan hidrovulkanik).
Sangat mungkin yang terjadi saat ini adalah letusan-letusan awal akibat proses ini.
Jika tekanan magma ini terus menerus mendorong maka proses letusan akan berlanjut ke
proses selanjutnya. Proses letusan karena air ini disebut phreatic eruption.
terjadi proses perubahan fase air menjadi uap secara mendadak di danau. Temperatur magma
ini rata-rata sekitar 600 °C hingga 1,170 °C (1110–2140 °F). Sehingga air yang terkena magma
panas ini akan menjadi uap. Tekanan uap air ini mampu melemparkan material-material
vulkanik diatasnya. Terjadi ketidak seimbangan landasan atau fondasi dari dinding-dinding
kawah. Munculnya retakan-retakan pada dinding kawah ini akan membuat dinding kawah
runtuh. Dapat saja runtuh kedalam maupun keluar kerucut gunung api. Tergantng dari arah
retakan yang terbentuk.
Ketika letusan preatik (preathic eruption) terjadi bersamaan dengan aktifitas magmatik, maka
akan sangat mungkin letusannya sangat dahsyat. Namun kalau saja letusan semi magmatik
diatas disehabiskan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan letusan magmatik, maka
mungkin letusannya tidak optimum. Selain adanya aliran lava itu, letusan-letusan ini akan
melemparkan material volkanik berupa batu kerikil, hingga abu volkanik ke udara.
• Ketika gas yang tertahan oleh lapisan batuan
dan terus menyimpan energi. Energi yang
terus bertambah menjadi semakin besar
hingga akhirnya terjadi ledakan yang bisa
dibayangkan ledakan gas tsb mempunyai
kecepatan yang tinggi dan tidak beraturan
(non-linear)

Anda mungkin juga menyukai