40 degree slope
Metode Peledakan Konvensional
Metode Peledakan Konvensional
Metode Peledakan Konvensional
2.8 m
10.0 m
60.0 m
Metode Peledakan Konvensional
2.8 m
10.0 m
24.0 m
60.0 m
Metode Peledakan Konvensional
2.8 m
10.0 m
24.0 m
60.0 m
Metode Peledakan Konvensional
2.8 m
10.0 m
24.0 m
60.0 m
Metode Peledakan Konvensional
24.0 m
60.0 m
Metode Peledakan Konvensional
Metode Peledakan Konvensional
Deskripsi Through Seam Blasting
• Through Seam Blasting merupakan
– Sebuah metode untuk mendapatkan beberapa hasil
peledakan dalam satu proses peledakan tunggal
– Satu proses peledakan tunggal yang di dalamnya meliputi:
• Overburden
• Batubara
• Innerburden
– Penggabungan beberapa hasil peledakan yang berbeda pada
setiap lapisan tersebut
Metode Through Seam Blasting
Metode Through Seam Blasting
Keuntungan Through Seam Blasting
• Meningkatkan produktifitas tambang
- Mengurangi delay karena aktifitas peledakan
- Meningkatkan ketersediaan material hasil peledakan
• Meningkatkan laju bukaan batubara dengan mengurangi
tahapan proses
• Mengurangi hilangnya batubara karena posisinya telah
diketahui dengan pasti
• Meningkatkan efisiensi dan produktifitas pengeboran
• Mempermudah perencanaan tambang dan peralatan
Through Seam Blasting
• Through Seam Blasting melibatkan
– Software Shotplus-i ProS untuk pembuatan desain
peledakan
– Sistem peledakan elektronik (i-kon) untuk pengaturan
waktu delay
– Sistem pengisian lubang yang kompleks guna
memastikan keakuratan dan produktifitas pengisian
dilapangan
– Personil peledakan yang telah terampil dan terlatih
Proses Through Seam Blasting
• Melakukan survey area peledakan
• Membuat pattern berdasarkan data geologi batuan
menggunakan software ShotPlus-i ProS
• Memastikan persiapan area peledakan telah benar
• Mengambil data batas setiap lapisan (overburden,
batubara dan innerburden) pada lubang ledak dengan
menggunakan gamma logger
• Menginterpretasikan data dari gamma logger dan
memasukkan datanya ke ShotPlus-i ProS
Proses Through Seam Blasting
• Mengukur kedalaman setiap lubang ledak dan membuat
rencana pengisian
• Menyediakan lembar isian sebagai acuan pengisian bahan
peledak (kg isian serta posisi deck bahan peledak dan
stemming setiap luabng)
• Membuat desain delay peledakan untuk setiap deck bahan
peledak menggunakan elektronik detonator
• Video peledakan
• Analisa hasil peledakan; laju penggalian, kerusakan
batubara etc.
Gamma Logging
• Model geologi dari tambang
dalam skala mikro seringkali
tidak akurat
• Untuk Through Seam Blasting
proses gamma logging lubang
ledak harus dilakukan untuk
mendapatkan model data
setiap lapisan secara tepat
• Tanpa gamma logging proses
deck bahan peledak dan
stemming tidak akan akurat
sehingga dapat menyebabkan
kerusakan/hilang batubara
Gamma Logging
• Proses gamma logging:
– Probe diturunkan kedalam lubang
– Mendeteksi radiasi dari setiap jenis
batuan
– Menentukan posisi batubara
didalam luabng
• Informasi hasil gamma logging
selanjutnya digunakan untuk
membuat model lapisan
batubara di ShotPlus-i ProS
• Tingkat akurasi gamma logging
adalah 0.1m untuk pembuatan
desain isian lubang dan untuk
melindungi lapisan batubara
Model Desain
• Model desain dibuat setelah
diperoleh data gamma
logging
• Diperlukan data geologi
batuan secara akurat
• Model desain disimulasikan
untuk mengetahui efek
desain peledakan terhadap
kerusakan batubara
Desain ShotPlus-i ProS
Proses Pengisian Bahan Peledak
• Sangat Penting
• Mengacu pada Lembar Isian
• Harus dilakukan dengan tepat dan akurat (+/- 0.2m)
untuk mendapatkan hasil yang bagus
• Setiap deck harus dicatat dengan tepat sebagai bahan
evaluasi hasil peledakan dan juga untuk proses
peningkatan
Desain Sistem Isian
Stemming
5.0 95.0
EEc600 1660.4kg
Isian sesuai
A 34.0 66.0 batas lapisan
Stemming
B
lapisan C
48.0 52.0
Stemming
54.0 46.0
EEc661 446.6kg
60.0 40.0
Contoh Lembar Isian
Contoh Lembar Isian
Proses Pengisian
Desain pengisian
lubang ledak harus
sesuai dengan batas
setiap lapisan
Batas
Lapisan
Batas
Lapisan
Proses Pengisian
Stem
Batas
Stem
Batas
Isian
Batas
Stem
Batas
Isian
Proses Pengisian
kumulatif Load to
penempatan deck
pada lubang Load to
Overload Load to
Sistem Inisiasi Peledakan
• Sistem peledakan elektronik (i-kon) sangat
direkomendasikan untuk digunakan karena
sistem peledakan Through Seam yang
bersifat kompleks.
• Penggunaan sistem non-elektrik tidak
disarankan karena sistem ini memiliki scatter
dan tidak cocok digunakan untuk sistem
peledakan yang kompleks.
• Sistem peledakan elektronik memberikan
tingkat keakuratan yang tinggi dan peledakan
dilapangan dapat dilakukan sesuai desain.
• Data setelah peledakan sistem elektronik
dapat ditransfer untuk memastikan semua
detonator telah meledak & digunakan sebagai
acuan untuk proses perbaikan.
Desain Waktu Delay
Sistem Peledakan Elektronik
Pertanyaan ?