Rekomendasi
Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan Nikah Wisata adalah
bentuk pernikahan yang dilakukan dengan memenuhi syarat dan
rukun pernikahan, namun pernikahan tersebut diniatkan untuk
sementara.
Ketentuan Hukum
Nikah Wisata sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum yang
dikenal dengan istilah nikah mu’aqqat, hukumnya haram.
Ketentuan Hukum
A. Penggantian Alat Kelamin
1. Merubah alat kelamin yang dilakukan dengan sengaja,
misalnya dengan operasi ganti kelamin, dan tidak ada
alasan alamiah dalam diri yang bersangkutan, hukumnya
haram.
Rekomendasi
Ketentuan Umum :
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan :
1. Penerbang (Pilot) adalah awak/kru pesawat yang bertugas
menerbangkan pesawat komersial.
2. Musafir tetap adalah seseorang yang melakukan perjalanan secara
terus menerus.
3. Musafir tidak tetap adalah seseorang yang melakukan perjalanan
temporal.
Ketentuan Hukum :
1. Penerbang (Pilot) boleh meninggalkan ibadah puasa Ramadhan
sebagai rukhshah safar (keringanan karena bepergian); dengan
ketentuan:
b. penerbang yang berstatus musafir tetap dapat mengganti
dengan membayar fidyah;
c. penerbang yang berstatus tidak tetap wajib mengganti puasa di
hari lain.
2. Membuat peraturan yang melarang seseorang berpuasa Ramadhan
hukumnya haram karena bertentangan dengan syariat Islam.
Rekomendasi
Ketentuan Hukum
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 17 Sya’ban
1431 H
27 J u l i 2010 M
TIM PERUMUS
Anggota :
1. KH. Hasyim Abbas
2. Buya H. Gusrizal Gazahar, Lc, MA
3. Prof. Dr. H. Amir Syaruifuddin
4. Dr. KH. Muhammad Masyhuri Na’im
5. Dr. Maulana Hasanuddin
6. Drs. KH. Musthafa Al-Amin
7. dr Agus Taufiqurrohman. M.Kes, Sp.S