MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 1
Milik Negara
KODE MODUL
Tidak Diperdagangkan
M. PTL . HAR. 009 (A).01
Tim Penyusun:
1. Drs. M. Kharis
2. Drs. Suyanto
3. Drs. Setyo Budisantoso
Tim Fasilitator:
1. Drs. Edy Burnawi Tji Han
2. Drs. Sudarsono, MT
3. Wiono, S.Pd.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 2
Kata Pengantar
Drs. M. Kharis
Daftar Isi
Halaman Sampul
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 3
Halaman Francis
Kata Pengantar ........................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................... ii
Daftar Judul Modul ...................................................................... vii
Mekanisme Pemelajaran .............................................................. viii
Glosary ...................................................................................... ix
Peta Kedudukan Modul ................................................................ xi
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi .............................................................................. 1
B. Prasarat................................................................................ 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 2
D. Tujuan Akhir ......................................................................... 3
E. Kompetensi........................................................................... 3
F. Cek Kemampuan ................................................................... 6
II. PEMELAJARAN
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 4
c. Rangkuman .............................................................. 56
d. Tugas ....................................................................... 56
e. Tes Formatif ............................................................. 57
f. Kunci Jawaban ......................................................... 57
g. Lembar Kerja ........................................................... 61
3. Kegiatan Belajar 3 ......................................................... 62
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 62
b. Uraian Materi ............................................................ 62
c. Rangkuman .............................................................. 69
d. Tugas ....................................................................... 71
e. Tes Formatif ............................................................. 71
f. Kunci Jawaban ......................................................... 72
g. Lembar Kerja ........................................................... 73
III. EVALUASI
A. Tes Tertulis........................................................................... 76
B. Tes Praktik ........................................................................... 77
C. Kunci Jawaban Tes Tertulis.................................................... 77
D. Lembar Penilaian Tes Praktik ................................................. 86
IV. PENUTUP.................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 93
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 5
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 6
Daftar Judul Modul
No. Kode Modul Judul Modul
1 M.PTL.KON.001(1).A Melaksanakan persiapan pekerjaan awal
2 M.PTL.KON.002(1).A Menyiapkan bahan kebutuhan kerja
3 Melakukan pekerjaan dasar perbaikan peralatan listrik
M.PTL.HAR.001(1).A
rumah tangga
4 M.PTL.KON.006(1).A Memasang neon sign (aplikasi khusus)
5 M.PTL.KON.007(1).A Memasang sistem perpipaan dan saluran
6 M.PTL.KON.008(1).A Memasang dan menyambung sistem pengawatan
7 M.PTL.OPS.001(2).A Mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah
8 M.PTL.OPS.003(2).A Mengoperasikan gen set
9 Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali
M.PTL.OPS.004(1).A
elektromekanik
10 M.TPL.HAR.002(1).A Melakukan pekerjaan dasar perbaikan motor Listrik
11 Melakukan pekerjaan dasar perbaikan rambu cahaya
M.PTL.HAR.003(1).A
(Illumination Sign)
12 M.PTL.HAR.006(1).A Melilit dan membongkar kumparan
13 M.PTL.HAR.009(1).A Memelihara panel listrik
14 M.PTL.OPS.002(2).A Mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan tinggi
15 Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali
M.PTL.OPS.005(2).A
elektronik
16 M.PTL.OPS.006(2).A Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC
17 Melakukan pekerjaan dasar perbaikan peralatan
M.PTL.HAR.004(1).A
penunjang (operasional support)
18 Merakit dan menguraikan komponen listrik/elektronika
M.PTL.HAR.005(1).A
pada peralatan rumah tangga
19 Merakit dan mengurai komponen elektronika pada
PTL.HAR.007(1).A
rambu cahaya
20 Merakit dan mengurai komponen listrik/elektronika
M.PTL.HAR.008(1).A
pada sarana penunjang (operasional support)
21 Merawat dan memperbaiki peralatan pengalih daya
M.PTL.HAR.011(1).A
tegangan rendah
22 Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik sistem
M.PTL.HAR.012(1).A
kendali dan rangkaian terkait
23 Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik pada
M.PTL.HAR.026(1).A
mesin-mesin listrik
Mekanisme Pemelajaran
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 7
Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Nilai 70
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Evaluasi
Nilai < 70 Tertulis &
Praktik
Modul
Nilai 70 berikutnya/Uji
Kompetensi
Glosarium
ISTILAH KETERANGAN
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 8
ISTILAH KETERANGAN
GI Gardu induk
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 9
ISTILAH KETERANGAN
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 10
Peta Kedudukan Modul
PTL.OPS.006
PTL.HAR.007
POSISI ANDA
PTL.OPS.005
PTL.HAR.01208
PTL.OPS.004
PTL.HAR.003
PTL.KON.006
PTL.HAR.009
PTL.KON.001 PTL.KON.008
PTL.HAR.008
PTL.OPS.003
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 11
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Penyaluran energi listrik ke konsumen harus sedemikan terasa aman bagi
manusia, peralatan dan lingkungan. Oleh karenanya sistem harus dibuat sedemikian agar
penyaluran energi listrik dapat kontinyu dan tidak terganggu. Jika ada bagian yang
terganggu dari sistem kelistrikan yang ada, maka harus dapat terisolir gangguan tersebut
tidak menjalar ke rangkaian yang lain. Faktor yang sangat penting adalah bagaimana cara
memelihara peralatan listrik itu sendiri. Misalnya bagaimana memelihara peralatan panel
listrik.
Dalam modul ini berjudul Memelihara Panel Listrik merupakan modul teori dan
praktikum yang memuat tentang pengenalan tata letak komponen, pengenalan komponen,
pengenalan prinsip kerja komponen, prosedur pengetesan komponen, prosedur pemutusan
tenaga dan mencari gangguan/trobel shooting pada panel listrik. Modul terdiri dari tiga
kegiatan pemelajaran, kegiatan pemelajaran 1 mencakup materi panel distribusi listrik,
kegiatan pemelajaran 2 mencakup materi panel kontrol dan kegiatan pemelajaran ke 3
tentang pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol listrik.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat dapat memahami dan
mampu merawat, memelihara panel distribusi listrik dan panel kontrol listrik, sehingga
dapat menjaga kondisi peralatan listrik tetap baik dan awet serta menjaga kontinyuitas
penyaluran energi listrik pada konsumen/peralatan listrik.
B. Prasyarat
Untuk dapat memahami dan menguasai modul pemeliharaan peralatan panel distribusi
dan panel kontrol listrik, memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki bagi setiap
peserta diklat antara lain:
a. Peserta diklat telah mengetahui dan memahami tentang K3
b. Peserta diklat telah mengetahui tentang pengetahuan kelistrikan dan komponen listrik
c. Peserta diklat telah mampu menggunakan peralatan tangan ringan
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 12
d. Peserta diklat telah mampu menggunakan alat ukur listrik.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Memahami perencanaan pemeliharaan peralatan panel listrik
2. Memahami Kebijakan dan prosedur K3 dalam pemeliharaan peralatan panel listrik.
3. Memahami pemeriksaan perawatan panel listrik
4. Memahami kebutuhan bahan dan identifikasi kebutuhan perkakas/ perlengkapan
5. Memahami cara mengatasi kondisi yang tak terduga
6. Mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam pemeliharaan panel listrik
E. Kompetensi
Unit kompetensi : Memelihara panel listrik
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 13
Kode kompetensi : M.PTL.HAR.009 (A).01
Sub kompetensi :
1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan
2. Merawat panel distribusi dan kontrol
3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan (lihat tabel berikut ini)
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 14
Unit Kompetensi : Memelihara Panel Listrik
Kode Kompetensi : M.PTL.HAR.009 (A).01
Durasi Pemelajaran : 40 Jam @ 45 menit
MATERI POKOK PE
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAH
Perawatan panel distribusi & kontrol diren-canakan dan Meliputi pengetahuan kete-rampilan Mengkoordinasikan pekerja- Memahami perenc
dipersiapkan untuk menjamin bahwa kebijakan dan pro dan sikap kerja yang berkaitan dengan an dengan orang yang meliharaan perala
sedur K3 diikuti, pekerjaan diurut kan secara benar sesuai pe-meliharaan peralatan panel-panel berwenang listrik
dengan persyaratan Orang yang berwe-nang dihubungi distribusi dan panel kendali/kontrol Mengikuti prosedur untuk Memahami kebijaka
untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan serta penge-tahuan dan keterampilan memperoleh bahan yang prosedur K3 dalam
secara efektif dengan pihak lain yang terkait di tempat pendukung yaitu kese-hatan dan dibutuhkan dalam peme- liharaan peralatan p
kerja keselamatan kerja serta penggunaan liharaan peralatan panel Mengetahui pihak-p
Perawatan panel distribusi dan kontrol diperiksa sesuai perkakas. listrik terkait dengan pe-m
dengan persyaratan yang ditetapkan Mengikuti prosedur untuk peralatan panel listr
Kebuuthan bahan untuk penyelesaian pekerjaan diperoleh memperoleh Memahami pemerik
sesuai prosedur yang ditetapkan dan diperiksa sesuai perawatan panel dis
dengan persyaratan pekerjaan kontrol
Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang dibutuhkan Memahami kebutuh
untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh sesuai prosedur untuk kegiatan pem
yang telah ditetapkan, dan diperiksa untuk operasi yang peralatan panel listr
benar dan aman Mengidentifikasi ke
Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa perkakas, perlengka
tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan dan
memenuhi persyaratan
Kebijakan dan prosedur K3 untuk perawatan panel Meliputi pengetahuan kete-rampilan Mengikuti prosedur da-lam Merawat panel distri
distribusi dan kontrol dikuti dan sikap kerja yang berkaitan menanggapi kondisi yang kontrol
Panel distribusi dan kontrol dirawat sesuai persyaratan dengan pemeliharaan peralatan tak terduga Memahami cara men
tanpa merusak atau meng-ganggu lingkungan atau fungsi panel-panel distribusi dan panel Mengikuti prosedur mem- kondisi yang tak terd
peralatan lain di sekitarnya. kendali/kontrol serta pengetahuan peroleh persetujuan untuk pemeliha-raan perala
Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi dan keteram-pilan pendukung yaitu mengatasi suatu masalah listrik
sesuai prosedur yang telah ditetapkan kesehatan dan keselamat-an kerja Memahami pihak ya
Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang sesuai serta penggunaan perkakas. berwenang dalam m
dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan/ persetujuan untuk m
solusi alternatif dilaksanakan suatu masalah
Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan/ Meliputi pengetahuan kete-rampilan Mengikuti prosedur pelapor- Pemeriksaan akhir d
menjamin bahwa perawatan panel telah memenuhi dan sikap kerja yang berkaitan dengan an penyelesaian pe-kerjaan untuk memasti-kan/m
persyaratan yang ditetapkan pe-meliharaan peralatan panel-panel bahwa perawatan pa
Penyelesaian pakerjaan dilaporkan sesuai dengan distribusi dan panel kendali/kontrol memenuhi persyarat
prosedur yang ditetapkan serta penge-tahuan dan keteram-pilan ditetapkan
pendukung yaitu kesehatan dan Penyelesaian paker
keselamatan kerja serta penggunaan dilaporkan sesuai d
perkakas. prosedur yang ditet
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 15
E. Cek Kemampuan Akhir
Kunci Jawaban
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 16
7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
Kriteria Penilaian
Jumlah soal 10 item, satu item skore 10, benar semua skore 100
Skore diperoleh adalah 10 X jumlah jawaban item yang benar.
Apabila jawaban anda dari soal tes kemampuan dapat anda kerjakan dengan
benar minimum skore 70, maka anda dapat langsung menuju evaluasi. Namun bila
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 17
kurang dari 70, anda harus mempelajari modul ini dengan teliti dan ikuti
tahapan pemelajaran sampai selesai.
CATATAN INSTRUKTUR/GURU
.......................................................................................................
.......................................................................................................
KESIMPULAN:
NILAI YANG DIDAPAT:
Anda dapat mengikuti Tes Evaluasi Kompetensi / Anda harus mempelajari modul
pemeliharaan panel listrik dari awal dengan teliti dan baik (*)
Instruktur/Guru
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 18
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Kegiatan Belajar Siswa
Kompetensi : Memelihara Panel Listrik
Sub kompetensi :
1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan
2. Merawat panel distribusi dan kontrol
3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan
Pengenalan panel
4 Sekolah
listrik
Fungsi,cara kerja
komponen panel 8 Sekolah
listrik
Tata letak kom-
4 Sekolah
ponen panel
Prosedur
pemeriksaan,
8 Sekolah
perwatan, dan
pelaporan tugas
Praktek
memeriksa dan uji 12 Industri
coba
Evaluasi 4 Sekolah
Jumlah jam 40
B. KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 19
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta diklat:
1) Dapat menyebutkan fungsi panel distribusi
2) Dapat menyebutkan komponen panel distribusi listrik
3) Dapat menjelaskan fungsi komponen panel distribusi listrik
4) Dapat menjelaskan prinsip kerja dari komponen panel distribusi
5) Dapat menjelaskan tata letak komponen panel distribusi listrik
6) Dapat mencari gangguan kelistrikan pada panel distribusi listrik
7) Dapat merawat/memelihara panel distribusi listrik
8) Dapat menjelaskan prosedur pemutusan tenaga pada panel distribusi listrik
9) Dapat menyusun prosedur/langkah perawatan panel distribusi listrik.
b. Uraian Materi
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step
down (GI Step down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel
daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk
menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down
ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi
daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari
panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk
instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi daya listrik dibawah ini.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 20
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi daya listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut
akan memudahkan:
a) Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b) Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c) Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting
agar:
a) Mudah dilayani dan aman
b) Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c) Di depan panel ruangannya harus bebas
d) Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 21
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
2) KONSTRUKSI
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 22
Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan
pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap
PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 23
Gambar 4. Panel pada pekerjaan bangunan
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 24
untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang
dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian.
Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini:
Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 25
yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga
yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari
dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan
itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi
1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing
memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa
Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan
instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar
gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau
sebaliknya. Gambar skema dapat diperhatikan dibawah ini:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 26
Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah
b) MACAM-MACAM KOMPONEN
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 27
(a) Sakelar: Jumlah kutub minimun sama dengan JUMLAH FASA
(ayat 630 B1)
1 Kutub 16 A
1 Kutub 10 A
1 Kutub 16 A
1 Kutub 10 A
1 Kutub 16 A
3 Kutub 16 A
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 28
Sedangkan konstruksi No Fuse Breaker (NFB) adalah sebagai berikut:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 29
kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ada
yang untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri
dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan.
Pemutus tenaga/MCB mempunyai posisi saat menghubungkan maka antara
terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak. Pada posisi saat
ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada gangguan MCB dengan
sendirinya akan melepas rangkaian secara otomatis kedudukan saklarnya 0
(OFF), saat ini posisi terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.
Gambar dibawah menunjukan MCB saat posisi OFF, dengan tanda angka nol
(0) pada tuas.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 30
(b). Pengaman lebur arus nominal 25 A atau kurang , harus menggunakan tipe
D (630 B 19)
C.
Pengepas patron
pengaman tipe D
untuk melindungi agar
patron tidak
tertukar dengan
kemampuan Tidak masuk
A
lat Ukur Indikator:
Harus jelas petunjuk besaran yang diukur, misalnya: ampermeter,
Voltmeter (ayat 630 C 1)
Voltmeter untuk mengetahui besarnya tagangan kerja
Voltmeter penyambungannya harus diparalel dengan yang akan diukur
Ampermeter berfungsi untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir
kebeban.
Amperemeter penyambungannya harus diseri dengan besaran arus listrik
yang akan diukur pada arus yang kecil. Sedangkan untuk arus listrik yang
besar diperlukan peralatan listrik transformator arus.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 31
(1) Spesifikasi Alat Kontrol:
(a) Kemampuan:
Sesuai dengan penggunaannya (ayat 630 E1)
(b) Tanda
Harus mempunyai tanda/warna yang sesuai, misalnya tombol
warna merah untuk mematikan (OFF), tombol warna hijau untuk
MENGHIDUPKAN (ON), sehingga mempermudah petugas
pelayanan (ayat 630 E2)
Terminal Saklar
OFF ON
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 32
Gambar 16. Konstruksi saklar tombol (Push Button)
(b) Lampu Indikator
Lampu tanda/indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi
operator bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak.
Warna merah sebagai tanda panel dalam keadaan kerja, maka harus
hati-hati. Sedangkan warna hijau bahwa panel dalam keadaan ON
arus mengalir kerangkaian beban listrik. Lampu indikator ini juga
berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase, dengan warna
lampu merah, kuning, hijau.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 33
Gambar 18. Konstruksi Magnetik Kontaktor
(e) Pengaman:
Harus terpisah dari pengaman lain (ayat 630 E4)
L1
L2
L3
N
S S
o o
S S
1 1
Benar Salah
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 34
Merah untuk inti (rel) FASA R
Kuning untuk inti (rel) FASA S
Hitam untuk inti (rel) FASA T
Biru untuk inti (rel) NETRAL
Hijau - kuning inti (rel) PENGHANTAR BUMI
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 35
Saluran pembantu, saluran sinyal dan saluran untuk
pengukuran.
(g) Terminal:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 36
Contoh jenis penghantar yang sering digunakan:
No. Type Keterangan
1. NYA NYAF, Kabel dengan isolasi plastik tahan panas
2. NSYA NSAF Kabel tahan lembab
3. NYM NYBUY Kabel fleksibel untuk perlengkapan portabel
NYMHY, NYMT
4. Si A, Si AF, Si AFUL, Kabel type Sinotherm yaitu kabel dengan isolasi tahan
Si NH panas
5. NYY Kabel protodur tanpa sarung logam
6. NYCY Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel
7. SRLL saluran timbel urat karet dengan bahan baja
8. ORL Kabel saluran urat karet beranyam
L=Ur.A/3.In.puntuk ac 3 fasa
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 37
Dimana L = panjang penghantar (m)
Ur = drop tegangan rata-rata (Volt)
A = luas penampang (mm²)
In = arus nominal (A)
= tahanan jenis tembaga (ohm)
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 38
2) Macam dan jenis alat pengasutnya
Adapun cara untuk menentukan ukuran nominal pengaman beban cabang
adalah
IA= k. In
Dimana:
I = arus pengaman
k = konstanta (125%)
In = arus nominal
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 39
Gambar 20. Rangkaian pengelompokan beban
4
1
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 40
6
Keterangan:
1. Penghantar ke beban
2. MCB 3 phase
3. Busbar (R-S-T)
4. Penghantar pada lampu indikator
5. Lampu indikator fase
6. Busbar netral
7. Saklar utama
e. Rangkuman
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 41
Komponen panel distribusi daya baik dalam memilih bahan dan tata letak
harus mengikuti aturan standar yang berlaku yaitu PUIL
f. Tugas
Amatilah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian kemudian coba
gambarkan:
1) Tata letak komponen yang ada.
2) Rangkaian diagramnya
3) Catat semua komponen yang ada dalam panel,
4) Berikan penjelasan cara kerja rangkaian.
g. Tes formatif
1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu,
jelaskan!
4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!
5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya
listrik!
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 42
h. Kunci Jawaban
8) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan
energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi
tenaga maupun untuk instalasi penerangan
9) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL
antara lain:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
10) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi
penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu
dengan yang lain.
11) Panel tertutup dan panel terbuka
12) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si
AF, Si AFUL, Si NH
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 43
i. Lembar Kerja: Pengamatan Panel Distribusi Listrik
a) Alat
b) Bahan
c) Keselamatan Kerja
d) Langkah Kerja
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 44
KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Diharapkan setelah mempelajari materi ini peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan fungsi panel kontrol listrik
2. Menyebutkan komponen panel kontrol listrik
3. Menjelaskan prinsip kerja komponen panel kontrol listrik
4. Menggunakan komponen panel kontrol listrik untuk keperluan instalasi motor
listrik
5. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian panel kontrol listrik putar kanan dan kiri
6. Melakukan pengetesan komponen panel kontrol listrik untuk putar kanan dan
mencari gangguan/trobel shooting pada panel kontrol listrik
b. Uraian Materi
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang menggunakan
motor listrik sebagai penggeraknya. Setiap beban motor listrik berdaya besar
diindustri selalu dilengkapi dengan panel kontrol listrik. Guna mengoperasikan
motor listrik dimana motor listrik dapat dikendalikan dari dekat maupun jauh
diperlukan alat kontrol sebagai penghubung sekaligus sebagi pengatur. Agar
motor dan alat kontrolnya dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya,
banyak faktor yang harus dipertimbangkan baik mesin maupun alat kontrolnya.
Dalam praktek penggunaan alat kontrol disesuaikan kebutuhannya contohnya:
1. Pengontrolan permulaan jalan (start)
2. Pengontrolan berhenti (Stop)
3. Pengontrolan membalik arah putaran (Forward Reverse)
4. Pengontrolan pengaturan kecepatan (speed regulation)
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 45
Gambar 22. Panel kontrol motor 3 phase putar kanan dan
kiri (Forward dan Reverse)
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan
jenis otomatis.
1. Pengontrolan manual
Yang dimaksud pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang
dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual anatara lain
menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol
(drum controller)
2. Pengontrolan otomatis
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan
peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Untuk komponen pengontrolan
otomatis atau pada panel kontrol motor umumnya ada sebagian yang sama
dengan komponen pada panel distribusi, bedanya pada panel kontrol motor
dilengkapi dengan pengaman motor SPM atau Over Load dan ELCB sesuai
kebutuhan pada beban yang dikontrol.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 46
1) Fungsi Komponen pada panel kontrol listrik
a) Saklar magnet/Magnetic Contactor
Kontaktor magnet adalah suatu alat penghubung rangkaian listrik(saklar)
yang bekerja atas dasar magnet lstrik. Kontaktor itu ada dua jenis yaitu
kontaktor magnet arus searah dan kontaktor dengan arus bolak-balik.
Kontaktor arus searah kumparannya tidak menggunakan kumparan
hubung singkat, sedang kontaktor arus bolak-balik inti magnet dipasang
kumparan hubung singkat.
Kontaktor utama
Kontaktor bantu
22
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 47
ii. Untuk mengetahui adanya kontak bantu yang dimiliki kontaktor utama
biasanya tertera pada tabel data kontaktor tersebut, yaitu ditulis
dengan angka 01 artinya terdapat satu kontak bantu NC dan atau
dengan angka 10 yaitu terdapat satu kontak bantu NO. Untuk lebih
jelasnya kontak NO ditunjukkan pada angka puluhannya sedangkan
kontak NC dilihat pada angka satuannya.
a) Tegangan kerja
b) Besarnya daya
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 48
95 97 95
96 98 96 98
b. Diagram kontak-kontak
a. Konstruksi
A1 1 3 5
97 95
A2
2 4 6 98 96
Diagram kontak
Konstruksi
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 49
Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai dapat diartikan sebagai
berikut:
CA 3 - 12 - .. V .. - 10 + CT 3 / 0,16 A
Kontaktor
Fungsi
utama
Konstruksi 3
Kemampuan
hantar arus (A)
Tegangan
kerja kontak (V)
NO
Kontak bantu :
NC
Termorelai
konstruksi 3
Seting
arus maksimum
b) Pengaman motor
Over Load/saklar termis selalu dipasang seri dengan beban yang berfungsi
sebagai pengaman. Apabila terjadi kelebihan beban, hubung singkat atau
gangguan lainnya yang mengakibatkan naik arus secara otomatis, saklar
termis akan bekerja memutuskan arus listrik dengan beban sehingga
keamanan beban terjaga.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 50
Adapun saklar termis bekerja atas dasar panas. Saklar termis ini dibuat dari
dua logam yang disatukan yang dikenal dengan bimetal yang masing-masing
mempunyai koefisien muai yang berbeda (yang satu mudah memuai dan
yang lainya tidak mudah memuai). Dengan demikian apabila kena panas
akibat arus listrik melewati ketentuan, plat bimetal akan membengkok
menjauhi plat yang tidak mudah memuai akhirnya plat tidak sambung, dan
apabila arus yang mengalir normal atau panas normal maka plat tersebut
akan ke posisi semula yang akhirnya arus listrik akan mengalir lagi.
Perhatikan gambar:
a) b)
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 51
menghubungkan maka antara terminal masukan dan terminal keluaran
MCB akan kontak. Pada posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON),
dan saat ada gangguan MCB dengan sendirinya akan melepas rangkaian
secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi terminal
masukan dan keluaran MCB tidak sambung.
Simbol MCB
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 52
dirubah sampai pada saat yang ditentukan, posisinya akan berubah
sendiri.
Apabila arus listrik mengalir pada terminal 2 dan 7(kumparan) dan waktu
sudah diatus maka posisi semula titik 3–1 dan 6–8 terbuka sedangkan titik 4–1
dan titik 5-8 tertutup. Setelah waktunya sudah tercapai maka posisi sekarang
menjadi: titik 3–1 dan 6-8 menutup dan titik 4–1 dan 5–8 membuka. Posisi
tersebut akan tidak berubah, kecuali aliran listriknya terputus posisinya kembali
ke semula. Coba perhatikan gambar konstruksi dari soket/kedudukan TDR dan
TDR dibawah ini:
a b
Gambar 30. a. Socket TDR b. konstruksi TDR
e) Tombol
Saklar tekan/tombol (push button), ada dua macam yaitu tombol tekan
normally open (NO) dan tombol tekan normallly close (NC). Konstruksinya
tombol tekan ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 53
terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat
untuk ON dan OFF tergantung keinginan penggunaannya. Tombol tekan
tunggal terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat
terminal
f) Lampu indikator
Lampu tanda indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi operator bahwa
panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak. Warna merah sebagai tanda
panel dalam keadaan kerja, maka harus hati-hati. Sedangkan warna hijau bahwa
panel dalam keadaan ON arus mengalir kerangkaian/beban listrik. Lampu
indikator ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase dengan warna
lampu merah kuning hijau.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 54
3. Pemasangannya semua komponen harus sesuai dengan ukuran tata letak
dengan toleransi 5 mm, misalnya kanal dengan kanal, rel omega dengan
kanal atas dan bawah dan sebagainya
4. Pemasangan semua komponen harus kuat, rapi.
5. Pemasangan terminal dengan urutan terminal utama sebelah kiri dan
terminal kontrol sebelah kanan terminal utama.
b. Pengawatan
1. Gunakan sepatu kabel pada terminal-terminal: MCB, MC dan Thermo
relai, dan komponen terminal I/O
2. Semua sambungan pada semua komponen harus kuat
3. Mengunakan warna kabel harus sesuai PUIL dan rapi, pada kabel pada
pintu harus dibungkus dengan spiral plastik dan ditempel pada pintu
panel dengan isolasi perekat
4. Perlu label setiap komponen
5. Kabel PE pada pintu dan landasan panel harus kuat.
c. Sambungan rangkaian
1. Rangkaian sumber daya
Rangkaian pengaman baik pada F0, F1 , F2 harus sesuai dengan
fungsinya
2. Rangkaian utama
Rangkaian ini harus kuat dengan penghantar yang sesuai PUIL dan dapat
bekerja sesuai dengan fungsinya.
3. Rangkaian Kontrol
Rangkaian kontrol tidak dapat terbalik. Rangkaian kontrol harus terpisah
dengan rangkaian utama. Semua komponen pada rangkaian kontrol harus
sesuai dengan fungsinya.
4. Rangkaian indikator
Rangkaian indikator harus berfungsi sebagai indikator sesuai rencana.
Misal untuk putar kiri, putar kanan, over load bekerja, indikator sumber
tegangan ada. Perhatikan tata letak komponen sebagai berikut:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 55
30 mm 310 mm 40 mm
Kanal Sirip
Rel Omega
Kanal Sirip
Rel Omega
Kanal Sirip
Rel Omega
Terminal Deret
Rel Klem
380 mm
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 56
Gambar 34. Panel lengkap dengan rangkaian kontrol motor tiga phase putar kanan-kiri
dengan tombol tekan dan pengaman Relai Thermis beban lebih
TEORI DASAR
b. Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan menukar dua fasenya
saja misalnya: L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.
c. Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar kekanan kalau
terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan dengan L2 dan
terminal W dihubungkan dengan L3.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 57
d. Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus diperhatikan
bahwa jika kedua tombol start ditekan bersama-sama motor tidak akan bekerja,
hal ini harus diperhatikan pemakaian/ pemilihan tombol tekan.
Dari gambar skema bisa diperhatikan pemilihan tombol tekan tersebut.
Tombol tekan ON
Untuk lebih jelas perhatikan gambar rangkaian pengendali di lembar berikut ini:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 58
3 4 5 6 7 8 9
95
96
1
13 13 53 53 97
14 14 54 54 98
71
72
4 3
61 61 71
62 62 72
5 6 7
A 1 A 1
A 2 A 2
8
K .U ta m a N C N O K .U ta m a N C N O
1 5 4 2 3 6
9 7 9 8
Gambar 35. Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol
Tekan.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 59
1 2
Gambar 36. Rangkaian Daya Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan
Tombol Tekan
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 60
Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol
“STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri, lampu
H2 menyala, motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
f. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3 fase,
h. Coba dengan:
Menekan tombol “STOP” motor harus berhenti dan lampu tanda H1 atau H2
mati,
menekan tombol tes relai thermis, motor harus berhenti dan lampu H3
menyala.
h) Rangkuman
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 61
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor
listrik sebagai penggeraknya.
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis
otomatis.
Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat
kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau,
Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan
listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar
magnet/Magnetic Contactor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol
tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF(Push button off), Lampu indikator,
Konduktor/Kabel, Rel omega, Rel sirip, Terminal deret legrand.
i) Tugas
Periksalah dan telitilah panel kontrol mesin bubut di Laboratorium mesin sekolah
kalian
a) Tata letak komponen yang ada
b) Rangkaian diagram kontrol dan utamnya
c) Catat semua komponen yang ada dalam panel,
d) Berikan penjelasan cara kerja rangkaian.
j) Tes formatif
1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!
2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!
4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai!
5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 62
k) Kunci Jawaban
a) Tegangan kerja
b) Besarnya daya
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 63
a) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)
A1 1 3 5
97 95
A2
2 4 6 98 96
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 64
6) Gambar Rangkaian Kontrol Motor
Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan
Tombol Tekan
3 4 5 6 7 8 9
95
96
1
13 13 53 53 97
14 14 54 54 98
71
72
4 3
61 61 71
62 62 72
5 6 7
A1 A1
A2 A2
8
K .U ta m a NC NO K .U ta m a NC NO
1 5 4 2 3 6
9 7 9 8
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 65
7) CARA KERJA RANGKAIAN
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
3. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan
tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
6. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan
3 fase,
8. Coba dengan:
a) Alat
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 66
(a) Alat tulis dan gambar
(b) Papan kerja untuk menggambar
b) Bahan
(a) Kertas gambar
c) Keselamatan Kerja
(a) Taatilah langkah kerja yang ada
(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel
(c) Jangan menyentuh bagian yang bertegangan
d) Langkah Kerja
(a) Siapkan alat dan bahan
(b) Yakinkan panel tidak bertegangan
(c) Amatilah dengan teliti kondisi panel
(d) Gambarlah konstruksi luar dari panel
(e) Catatlah semua komponen yang ada dalam panel
(f) Gambarlah rangkaian kelistrikan dalam panel
(g) Pelajari dan tulislah kerja rangkaian
(h) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.
KEGIATAN BELAJAR 3
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 67
2. Untuk memperpanjang umur peralatan
3. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
4. Meningkatkan safety peralatan
5. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel
b. Uraian materi
PEMELIHARAAN PANEL
1. Pengertian
Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau
proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa
peralatan panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat
dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel
listrik.
Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik pada panel
adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras/padat. Suatu
peralatan akan sangat mahal bila isolasinya sangat bagus, dari isolasi inilah
dapat ditentukan sebagai dasar pengoperasian peralatan. Dengan demikian
isolasi merupakan bagian yang terpenting dan sangat menentukan umur
peralatan. Untuk itu kita harus memper-hatikan/memelihara sistem isolasi
sebaik mungkin, baik terhadap isolasinya maupun penyebab kerusakan
isolasi.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 68
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi
suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik
tersebut menuju kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapt diketahui
gejala kerusakan secara dini. Cara ini biasa dipakai adalah monitor
kondisi secara online baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak
beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil untuk analisa.
Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
(Conditional Base Maintenance).
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu
tertentu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja
rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative
Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara
terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dilakukan menjadi 2 macam:
1) Pemeliharaan yang berupa monitoring, yang dilakukan oleh petugas
operator pada panel-panel listrik
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 69
2) Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan peralatan listrik.
KONDISI
NO. KOMPONEN CARA PELAKSANAAN
YA TIDAK
1. Box panel Periksa apakah masih kokoh dan kuat
Periksa apakah tempat pemasangan masih
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 70
meme-nuhi standar/sesuai PUIL
Periksa apakah masih dalam kondisi bersih
jika kotor bersihkan
Periksa apakah kabel groun-ding masih
terpasang kuat dan baik
Periksa apakah semua kom-ponen masih
terpasang kokoh dan lengkap
Periksa apakah diagram rangkaian panel
masih di tempel pada bagian dalam pintu
panel
Periksa kunci panel masih berfungsi baik
Periksa apakah masih ada petunjuk
pengaman panel
Periksa keadaan panel bila ada kotoran dan
binatang kecil dibersihkan
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 71
KOMPONEN
NO. CARA PELAKSANAAN YA TIDAK
PANEL
Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja
Saklar Utama/ sesuai fungsinya atau tidak
1.
masuk Bila terminal kontak korosi, bersihkan
dengan clear contac
Coba periksa masih kuat kokoh atau tidak
2. Busbar Periksa skrup penguatnya masih kokoh atau
tidak
3. Rel omega Coba periksa masih kuat kokoh atau tidak
4. MCB 1 phase Coba periksa fungsinya saat ON dan OFF
Coba periksa fungsinya saat ON dan OFF
5. MCB 3 phase Cek tahanan isolasi antara MCB satu
dengan yang lain.
Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja
sesuai fungsinya atau tidak
Bila terminal kontak korosi, bersihkan
Kontaktor
6. dengan clear contac
Magnet
Periksa lilitan magnet masih baik/tidak
Cek tahanan isolasi antara kontak satu
dengan kontak urutan phase yang lain.
Periksa kontak-kontak masih baik atau tidak
7. ELCB Bila korosi bersihkan dengan clear contact
Periksa sambungan groundnya
Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja
sesuai fungsinya atau tidak
8. Tombol on
Bila terminal kontak korosi, bersihkan
dengan clear contact
Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja
sesuai fungsinya atau tidak
9. Tombol Off
Bila terminal kontak korosi, bersihkan
dengan clear contact
Lampu Periksa kelengkapan armaturnya
10.
indikator Periksa filamen lamup atau lektode lampu
Periksa masih kuat dan kokoh
11. Terminal Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja
dan berfungsi
Periksa sambungan kabel masih kuat dan
Sambungan
12. kokoh
Kabel
Periksa sepatu kabel masih kuat dan kokoh
Periksa sambungan kabel grounding masih
Sambungan kuat dan kokoh
13.
Grounding Periksa tahanan tanah pada elektrodenya
masih baik/tidak
Periksa terminal pada alat ukur masih
tersambung kuat atau tidak
14. Alat Ukur Periksa posisi penunjuk jarum masih normal
baik saat tidak bekerja/bekerja.
Periksa alat ukur masih berfungsi sesuai
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 72
KOMPONEN
NO. PANEL
CARA PELAKSANAAN YA TIDAK
standar
PERLATAN
NO KOMPONEN CARA PELAKSANAAN
KERJA
Periksa tegangan bocor/sentuh masih
1. Box panel memenuhi standar/tidak Earth meter
KOMPONEN CARA
PELAKSANAAN
PANEL
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 73
Tes tegangan antara busbar satu dengan Tespen,
yang lain, bila tegangan normal berarti Volmeter,
2. Busbar
kontak-kontak kabel tersam-bung baik Sarung tangan
dengan busbar karet
Tespen,
Periksa tegangan antara terminal MCB
Volmeter,
3. MCB 1 phase dengan hantaran netral, bila tegangan normal
Sarung tangan
berati MCB masih dapat kontak sempurna
karet
Periksa tegangan antara terminal MCB
dengan hantaran netra, bila tegangan normal Tespen,
berati MCB masih dapat kontak sempurna Volmeter,
4. MCB 3 phase
Periksa tegangan antar terminal MCB, bila Sarung tangan
tegangan normal, bearti MCB masih dapat karet
kontak dengan baik
Ukurlah tegangan kerja pada kum-paran
magnetnya, masih aman sesuai standar/tidak
Periksa tegangan antar terminal utama baik Tespen,
masuk maupun terminal keluaran. Bila Voltmeter,
5. Kontaktor
tegangan normal berarti kontaktor masih Sarung tangan
dapat bekerja baik karet
Periksa apakah ada suara dengung saat
bertegangan
Tespen,
Periksa besar tegangan/arus apakah sesuai Voltmeter,
6. ELCB
standar Ampermeter,
Sarung tangan
Tespen,
Periksa keadaan tegangan antara masing- Volmeter,
7. Tombol on
masing terminal tombol tekan on Sarung tangan
karet
Tespen,
Periksa keadaan tegangan antara masing- Volmeter,
8. Tombol Off
masing terminal tombol tekan off Sarung tangan
karet
Periksa tegangan kerja pada terminal lampu Tespen,
Lampu indikator Volmeter,
9.
indikator Periksa menyala/tidak lampu indikator Sarung tangan
sesuai fungsinya karet
Tespen,
Periksa arus/tegangan pada masing-masing
Volmeter,
10. Terminal terminal input mapun output pada komponen
Sarung tangan
listrik
karet
Tespen,
Periksa dan ukurlah tegangan pada titik
Sambungan Volmeter,
11. setelah sambungan kabelnya, bila ada
Kabel Sarung tangan
tegangan berarti sambungannya baik
karet
Tespen,
Volmeter,
Sambungan Ukurlah besar tegangan/arus goundingnya,
12. Earth meter
Grounding masih memenuhi sesuai standar/tidak
Sarung tangan
karet
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 74
Periksa dan ukur besar tegangan pada
masing-masing terminal alat ukur masih Tespen,
normal sesuai fungsi standar/tidak Volmeter,
13. Alat Ukur
Periksa skala meter masih baik atau tidak Sarung tangan
Periksa jarum penunjukan skala masih karet
presisi atau ada kesalahan
c. Rangkuman
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 75
Pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol dapat dilakukan saat tegangan
kerja sedang aktif, dengan menggunakan alat ukur listrik, atau saat panel dalam
keadaan bebas tegangan/tanpa tegangan. Untuk itu perlu diperhatikan prosedur dan
K3 yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan.
d. Tugas
Periksalah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian dan panel kontrol di
bengkel kalian, kemudian lakukan:
1) Panel dalam keadaan Kerja bertegangan;
a) Tes tegangan pada semua komponen dalam panel distribusi dan panel
kontrol
b) Buatlah tabel pengujian/pengamatan yang kalian lakukan
2) Dalam keadaan panel OFF, lakukan:
a) Pemeriksaan kontak-kontak terminal komponen
b) Uji tahanan isolasi antara komponen
c) Uji tahanan pentanahan/grounding
d) Buatlah tabel pemeriksaan yang kalian lakukan
e) Buatlah laporan bahwa pelaksanaan pengujian dan pemeriksaan sudah
selesai.
e. Tes formatif
1) Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan panel distribusi daya listrik?
2) Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik?
3) Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik,
jelaskan!
4) Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel
distribusi listrik?
5) Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel
bertegangan?
f. Kunci Jawaban
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 76
1) Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses
kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan
panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah
terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.
2) Tujuan Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin
kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a) Untuk meningkatkan reliability, availability dan effisiensi
b) Untuk memperpanjang umur peralatan
c) Mengurangi resiko terjadinya kegagaln atau kerusakan peralatan
d) Meningkatlan safety peralatan
e) Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel
3) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a) Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi
suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik
tersebut menuju kegagalan pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi
b) Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan
ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu.
c) Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu
tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang
berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau
kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d) Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
4). Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel
distribusi daya dan panel kontrol adalah:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 77
6) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi
7) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang
bersangkutan
8) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
9) Siapkan peralatan yang diperlukan
10) Pahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel
5). Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat
ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk
melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak
bertegangan dengan alat pembersih panel, obeng, meger ohm, clear contact,
dan alat tangan lainnya.
g. Lembar Kerja
a) Alat
(a) Volt meter
(b) Tespen
(c) Sarung tangan karet
(d) Meger ohm
(e) Earht meter
(f) Alat kerja tangan
b) Bahan
(a) Bahan pembersih/Clear contac
c) Keselamatan Kerja
(a) Taatilah langkah kerja dan K3
(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel
(c) Jangan menyentuh bagian yang bertegangan
(d) Perhatikan fungsi alat ukur dan cara pemasangannya
d) Langkah Kerja
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 78
(a) Siapkan alat dan bahan
(b) Pakailah alat pengaman diri seperlunya
(c) Lakukan pengetesan tegangan dari saklar masuk sampai kesemua
komponen secara berurutan
(d) Lakukan pengukuran tegangan pada terminal dari saklar utama sampai
ke terminal lainnya
(e) Catat dalam tabel pengukuran
(f) Panel posisikan tidak bertegangan
(g) Yakinkan panel benar-benar tidak bertegangan
(h) Lakukan pemeriksaan terminal komponen, kendor, kurang kontak,
kotor dll
(i) Bersihkan kontak terminal dengan clear contact seperlunya
(j) Ukurlah tahanan isolasi dari terminal komponen dengan komponen
lainnya
(k) Ukur tahanan pentanahan
(l) Catatlah semua pemeriksaan dan pengukuran komponen yang ada
dalam panel
(m) Buatlah tabel laporan pelaksanaan pemeriksaan panel
(n) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 79
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis
B. Tes praktik
Pada suatu bengkel mesin panel distribusi daya listriknya belum pernah
diadakan pemeliharaan khusus, sehingga untuk menunjang proses produksi
perlu adanya pengecekan kondisi semua komponen bengkel. Apabila kalian
seorang juru listrik atau yang tahu listrik coba buatlah: Cara pemeliharaan Panel
distribusi listrik yang meliputi unsur-unsur:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 80
a. Langkah/prosedur yang dilakukan
b. Persiapan sebelum pemeliharaan
c. Cara melaksanakan pemeliharaan
d. Cara pelaporan pemeliharaan telah selesai.
3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 81
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi
3. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan,
hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar
rangkaiannya dibawah ini:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 82
A1 1 3 5
97 95
A2
2 4 6 98 96
9 5
9 6
1
1 3 1 3 5 3 5 3 9 7
1 4 1 4 5 4 5 4 9 8
7 1
7 2
4 3
6 1 6 1 7 1
6 2 6 2 7 2
5 6 7
A 1 A 1
A 2 A 2
8
K .U ta m a N C N O K .U ta m a N C N O
1 5 4 2 3 6
9 7 9 8
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 83
11)Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan
tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
8. coba dengan:
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 84
10. Jenis pemeliharaan antara lain
a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi
kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan
peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan
ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-
waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance,
yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak
atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 85
13 FORMAT: PEMELIHARAAN PANEL DISTRIBUSI DAYA
LISTRIK
CARA
KOMOPON PELAKSANAA KONDISI
NO PERALATA KETERANG
EN YANG N KOMPONE
. N KERJA AN
DIPERIKSA PEMELIHARA N
AN
......
..................
..................
2005
PETUGAS PEMELIHARAAN
......................................
14. FORMAT: URAIAN KEGIATAN PEMELIHARAAN PANEL
DISTRIBUSI
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 86
JENIS PERIODE DI
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
NO. KEGIATAN
semesteran
10 tahunan
Preventive
Corrective
5 tahunan
Detective
Kondisi
tahunan
..................................... 2005
Petugas Pemeliharaan
.................................
15. FORMAT: LAPORAN PEMELIHARAAN PANEL LISTRIK
HASIL PELAKSA
TINDAK LANJUT
PEMERIKSAAN
NO. NAMA KOMPONEN SUDAH
DIPERB B
BAIK TIDAK DIGANTI (TGL)
AIKI
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 87
Yogyakarta, .................. .2005
Mengetahui
Petugas
Penanggungjawab
Pemeliharaan
.............................
.............................
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 88
D. Pedoman Penilaian Teori
N = N + N
N = Nilai Teori
NT = Jumlah skore yang didapat soal No 1 - 10
NT = Jumlah skore yang didapat soal No 11 - 15
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 89
Program Keahlian : Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
Nama Jenis Pekerjaan : Pemeliharaan Panel Listrik
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Ket
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I. Persiapan
1.1. Persiapan alat dan bahan 5
1.2. Menganalisa jenis gangguan/kerusakan 5
Sub total 10
II. Keselamatan Kerja
2.1. Mentaati prosedur K3 5
2.2. Menggunakan alat sesuai fungsinya 5
Sub total 10
III. Pelaksanaan
3.1. Mengikuti prosedur pemeriksaan panel 10
3.2. Mengikuti prosedur pengetesan panel 10
3.3. Cara pengujian akhir panel 10
Sub total 30
IV. Kualitas Hasil Pemeliharaan
4.1. Hasil pemeliharaan panel sesuai dengan 10
standar
4.2. Hasil pemeliharaan memenuhi keandalan 10
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan 10
Sub total 30
V. Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab 2
5.2. Ketelitian 3
5.3. Inisiatif 3
5.4. Kemandirian 2
Sub total 10
VI. Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan laporan 4
6.2. Kelengkapan data pengujian 6
Sub total 10
Total 100
KRITERIA PENILAIAN
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 90
1.2. Menganalisa jenis gangguan/ Merencanakan sesuai tahapan 5
kerusakan pemeliharaan
1
Tidak merencanakan tahapan
pememliharaan
II. Keselamatan Kerja
2.1. Mentaati prosedur K3 Prosedur K3 dilaksanakan 5
Prosedur K3 tidak dilaksanakan
1
5
Pemilihan alat digunakan sesuai
fungsinya
2.2. Menggunakan alat sesuai Alat tidak digunakan sesuai 1
fungsinya fungsinya
III. Pelaksanaan
3.1.Mengikuti prosedur pemerik- Langkah kerja mengikuti prosedur 10
saan panel pemeriksaan
1
Langkah kerja tidak mengikuti
prosedur pemeriksaan
3.2.Mengikutiprosedur pengetes- an Pengetesan komponen mengikuti 10
panel prosedur pengetesan
Pengetesan komponen tidak 1
mengikuti prosedur pengetesan
3.3. Cara pengujian akhir panel
Pengujian akhir sesuai prosedur
10
pengujian rangkaian
Pengujian akhir tidak sesuai 1
prosedur pengujian rangkaian
IV. Kualitas Hasil Pemeliharaan
4.1. Hasil pemeliharaan panel Hasil perawatan komponen panel 10
sesuai dengan standar sesuai standar
Hasil perawatan komponen panel
1
4.2. Hasil pemeliharaan memenuhi tidak sesuai standar
keandalan Hasil pemeliharaan panel terjamin 10
keandalannya
Hasil pemeliharaan panel kurang 1
terjamin keandalannya
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan lebih
8
cepat dari waktu yang ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu 10
Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan 2
V. Sikap/Etos Kerja 2
5.1. Tanggung jawab Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan 1
Tidak membereskan alat dan bahan 3
5.2. Ketelitian yang dipergunakan
Tidak banyak melakukan kesalahan 1
kerja
Banyak melakukan kesalahan kerja 3
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 91
5.3. Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 1
2
Kurang memiliki inisiatif kerja
Bekerja tanpa banyak diperintah 1
Bekerja dengan banyak diperintah
5.4. Kemandirian
VI. Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan Laporan disusun sesuai sistima-tika 4
laporan yang telah ditentukan
Laporan disusun tanpa sistimatika 1
Melampirkan bukti fisik hasil
6.2. Kelengkapan data pengujian pengujian/pengukuran 6
Tidak melampirkan bukti fisik
2
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 92
BAB. IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi
syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan
ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji
kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau
asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi
tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka
hasil yang berupa nilai dari instruktur dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak
industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai
penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi
profesi.
DAFTAR PUSTAKA
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 93
........................., 1988, Peraturan Umum Instalasi Listrik, LIPI,Jakarta
Kismet Fadillah Drs, 1999, Instalasi Motor Listrik, PT. Angkasa, Bandung
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 1, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 2, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 3, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 94