Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENILAIAN ASET KEUANGAN

“Review Bond Price”

KELOMPOK

Felix Karyadi Yohan / 3082067

Gunadi Anton Pratama / 3082125

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

SEMESTER GASAL

2010
Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir


adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama : Felix Karyadi Yohan , Gunadi Anton Pratama


Nomor Mahasiswa : 3082067 , 3082125
Mata Ajaran : Penilaian Aset Keuagan
Judul Makalah/Tugas : Review Mutual Fund
Tanggal : 26 Augustus 2010
Dosen : Bertha Silvia S.
Mudji Utami

Surabaya, ..............................

(.............................................)
PENGERTIAN REKSADANA

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI)
ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti
lainnya.

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi


2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat
berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga
yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada
bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah
yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

JENIS REKSADANA

Berdasar aturan hukumnya, reksadana dibagi menjadi:

 Reksadana berbentuk perseroan


Perseroan menghimpun dana dengan menjual saham perdana (IPO), kemudian
menggunakan dana tersebut untuk diinvestasikan dalam berbagai jenis efek.
o Reksadana terbuka (open-end investment company); dimana investor bisa
membeli saham dari reksadana dan menjual kembali tanpa dibatasi jumlah
saham yang diterbitkan.
o Reksadana tertutup (close-end investment company); investor hanya bisa
melakukan jual beli melalui bursa efek dimana saham reksadana tersebut
tercatat dengan jumlah tertentu.
 Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
Ini bentuk yang paling lazim, dimana ada kontrak antara MI dan bank kustodian yang
mengikat pemegang unit penyertaan (UP). MI diberi wewenang untuk mengelola
investasi kolektif dan bank kustodian memiliki wewenang untuk melakukan penitipan
kolektif. Reksadana KIK tidak menerbitkan saham melainkan melalui UP sampai
sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Investor yang berpartisipasi
akan mendapat bukti penyertaan berupa surat konfirmasi dari bank kustodian.

Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:

 Reksadana Terbuka
adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi
yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga
jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang
ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.

Rumus perhitungan NAV adalah :

NAVn = NAVn-1 + NCIN

NAV = Net asset value baru ( yang ke –n)

NAV n-1 = Net Asset Value sebelumnya

NCIN = Net Change In NAV

Untuk Menghitunng NCIN digunakan rumus sebagai berikut :

NCIN = NII – DI + NCG – CGD

Ncin = Net Change in NAV

NII = Net Investment Income

Di = Dividen Income

NCG = Net Capital Gain

CGD = Capital Gain Distribusion


 Reksadana Tertutup
adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen
investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual
kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga
jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

Berikut ini Rumus untuk menghitung primium atau discount saham reksandana
tertutup :

Ps - NAV

Premium = NAV

Ps = Harga pasar saham perdana

Nav= Net Asset Value Persaham Reksadana

KEUNTUNGAN DAN RISIKO

Yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:

 Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan
diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai
contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang
tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana,
maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan
diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya
investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.
 Kedua, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar
modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang
mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua
pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
 Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana
tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-
repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada
manajer investasi tersebut.
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang
keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:
 Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat
berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
 Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian
besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang
dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas
redemption tersebut.
 Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika
perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera
membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait
dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam,
yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
.

DAFTAR PUSTAKA

 Raharjo, Sapto., 2008, Panduan Investasi Obligasi, Pt Gramedia Pusaka Utama.

 www.en.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai