Anda di halaman 1dari 3

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022

Yogyakarta, 16 Juni 2007

REKONFIGURASI SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MENGATASI BEBAN LEBIH


DAN MEMINIMALKAN RUGI-RUGI PADA JARING DISTRIBUSI
MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ALGORITMA
Abrar Tanjung, Ontosenno Penangsang, Adi Suprijanto
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60111
e-mail: abrar_unilak@yahoo.com

ABSTRAKSI
Konfigurasi jaring dalam sistem distribusi dilakukan dengan mengubah saklar percabangan
(sectionalizing switches), dan pada umumnya digunakan untuk mengatasi beban lebih (over load) dan
meminimalkan rugi-rugi daya dalam sistem distribusi. Bentuk konfigurasi jaring distribusi radial masing-
masing feeder berbeda pada tingkat beban, sehingga mengakibatkan terjadinya beban lebih. Konfigurasi
optimal dapat dilakukan dengan cara melakukan pemindahan saklar pencabangan pada feeder sistem distribusi.
Menyusun ulang konfigurasi jaring distribusi dapat mengatasi beban lebih dan mengurangi rugi-rugi
daya pada sistem distribusi dengan menganalisis menggunakan perhitungan Aliran Daya Fast Decoupled dan
metode Heuristik Algoritma.

Kata kunci: Rekonfigurasi, Aliran Daya, Heuristik

1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA


Dalam sistem distribusi utama, saklar Belakangan ini telah dilakukan beberapa
percabangan (sectionalizing switch) digunakan penelitian yang telah dilakukan untuk menurunkan
untuk dua perlindungan, untuk mengisolasikan suatu rugi-rugi dan keseimbangan beban feeder sistem
kesalahan, manajemen bentuk konfigurasi, dan distribusi:
untuk mengatur kembali jaring. Sistem Distribusi a. Mesut E Baran et al; Meneliti tentang
secara aktivita dioperasikan secara jaring radial, penyusunan kembali jaring distribusi untuk
bagaimanapun bentuk konfigurasi mengubah status mengurangi kerugian, hasil yang dicapai dengan
beberapa yang saklar percabangan. Terutama melibatkan pencarian relevan bentuk radial.
pengenalan kemampuan pengendali jarak saklar, Untuk membantu pencarian tersebut dengan dua
manajemen bentuk konfigurasi on-line menjadi pendekatan metoda arus daya dengan
suatu bagian penting distribusi yang otomatis. bermacam-macam tingkat keseksamaan yang
Masalah yang terpenting dalam manajemen dikembangkan dan keseimbangan beban. [1]
pengoperasian bentuk konfigurasi adalah bentuk b. Qin Zhou et al; menjelaskan tentang
pengaturan ulang jaring. Pada kondisi operasi yang rekonfigurasi dua feeder distribusi untuk
berubah-ubah, pengaturan ulang konfigurasi jaring perbaikan pelayanan dan keseimbangan suatu
dilakukan adalah untuk dua tujuan: operasi pada waktu yang pasti.Metodologi yang
(i) untuk mengurangi rugi-rugi daya sistem, dikembangkan berkombinasi teknik optimisasi
(ii) untuk membebaskan beban terlalu berat dalam dengan aturan heuristik dan logika tidak jelas
jaring (over load). untuk efisiensi dan pencapaian sempurna. [2]
c. Rubin Taleski et al; menjelaskan tentang teknik
Dalam sistem daya listrik, kebanyakan dari dasar dan algoritma rekonfigurasi jaring
kerugian energi listrik terjadi dalam sistem distribusi distribusi untuk penurunan rugi-rugi energi.
yang mengakibatkan sistem menjadi lebih mahal, Untuk menganalisis jaringan radial berdasarkan
tidak dapat diandalkan, dan lebih merugikan. orientasi permintaan, melakukan metoda
Sasaran analisa adalah untuk menguraikan tembahan aliran daya, penyajian variasi beban
secara singkat dan mengesahkan suatu metodologi yang statistik dan mtoda energi tambahan yang
untuk mengoptimalkan operasi jaring distribusi, dikembangkan untuk menghitung rugi-rugi
sehingga beban di bawah rugi-rugi daya minimum . energi [3]
Untuk membantu pencarian itu, pendekatan d. T.P Wagner et al; menjelaskan rekonfigurasi
metoda aliran daya dengan bermacam-macam feeder untuk menurunkan rugi-rugi ; aplikasi
tingkat ketelitian telah dikembangkan. Metoda distribusi otomasi yang dapat mengakibatkan
perhitungan yang digunakan untuk mengatasi beban biaya substansial yang digunakan, bentuk
lebih (over Load) dan meminimalkan rugi-rugi daya penyusunan ulang konfiguras feeder. Suatu
pada sistem distribusi dapat dilakukan dengan metoda program yang linier digunakan untuk
mengguanakan metoda Power and Energy Load teknik transportasi dan metoda pencarian
Flow. Heuristic yang dikembangkan berdasarkan
analisis pada arus beban optimal. [4]

P-23
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

e. Debapriya Das, menjelaskan rekonfigurasi 5. pelepasan saklar dilakukan dari arus yang
jaring sistem distribusi menggunakan metoda terkecil.
Fuzzy dengan membahas tentang pengaturan 6. jika poin nomor 5 tidak bisa menyelesaikan
empat objek; meminimalkan rugi-rugi, tegangan masalah, maka dilakukan pelepasan saklar
simpul, masalah arus cabang, dan keseimbangan berikutnya dimana arusnya lebih besar dari
beban feeder. Sasarannya adalah pada biaya nomor 5 dan begitu seterusnya sampai
pemasangan, biaya rugi-rugi energi dan indeks mendapatkan kondisi beban kembali normal
kegagalan sistem. Solutions Pareto-optimal tidak beban lebih (over load)
yang benar ditemukan dengan suatu
multiobjective genetic algorithm yang 4. MODEL MATEMATIKA
menggunakan suatu rencana variabel yang Aliran daya dalam suatu jaring distribusi
efisien dan beberapa masalah khusus mutasi dan radial dapat diuraikan oleh satu pengulangan
operasi kawin silang [5] persaman, disebut Distflow Persamaan
f. Robert P. Broadwater, menjelaskan tentang Pencabangan, menggunakan daya nyata, reaktif, dan
Analisis beban yang berubah-ubah untuk mengirimkan tegangan yang besar pada akhir
mengurangi kerugian melalui penyusunan percabangan - Pi, Qi, Vi. Karenanya, jika P0, Q0, V0
kembali sistem distribusi. Suatu rekonfigurasi pertama jaring dikenal atau diperkirakan, kemudian
sistem distribusi listrik dapat mengurangi rugi- jumlah yang sama dapat dihitung dengan
rugi sistem distribusi yang terdiri dari kelompok menerapkan persamaan cabang di atas.
rangkaian radial yang saling behubungan. Pi + Qi
2 2

Konfigurasi mereka mungkin bervariasi dengan Pi+1 = Pi − ri − PiL+1...............(3.1)


saklar operasi secara manual atau otomatis Vi
Pi + Qi
untuk memindahkan beban di antara sirkit, 2 2

idealnya, sistem konfigurasi menghasilkan rugi- Qi+1 = Qi − xi − QiL+1 ........ (3.2)


rugi yang minimum. [6] Vi
Pi +Qi
2 2
V2i+1 =Vi −2(riPi +xiQi )(ri +xi )
2 2 2
3. SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 2
..... (3.3)
Dalam strategi rekonfigurasi sistem distribusi Vi
catatan, Pi = Pi + PLi , Qi = Qi + Q Li
bersifat radial, yaitu masing beban dilayani oleh satu ' '

sumber dan beban-beban ditetapkan modelnya pada


nilai puncak serta pada jaringan tersebut terdapat
saklar-saklar yang statusnya bisa dibuka dan ditutup. Meminimalkan rugi-rugi
Tujuan dari strategi ini adalah untuk menghilangkan Sasarannya adalah untuk meminimalkan rugi-
2
beban lebih pada trafo dengan menentukan status rugi total i r dalam sistem, yang dapat dihitung
terbuka atau tetrutupnya saklar tersebut. Begitu pula dengan persamaan sebagai berikut.
secara bersama-sama mengurangi kerugian yang ada n −1
P +Q
2 2

pada jaringan. LP = ∑ ri i 2 i p .u ....( 3 . 4 )


Masalah beban lebih pada trafo adalah apabila i=0 Vi
penyulang yang terhubung dengan trafo distribusi
yang membawa suatu total kVA lebih besar dari Mengatasi beban lebih
kapasitas nominal trafo yang diizinkan. Kelebihan Menggunakan perbandingan daya kompleks
beban ini akan ditransfer ke trafo lain dengan pada cabang pengirim, Si diatas kapasitas kVAnya,
rekonfigurasi yaitu pelepasan saklar-saklar dan max
Si sebagai ukuran berapa banyak yang cabang
begitu juga setelah total kVA yang dibawa
penyulang dikurangi dan beban lebih teratasi, maka terisi. Pencabangan bisa merupakan suatu trafo,
suatu tie-line dengan suatu saklar pencabangan atau
masalah tersebut dianggap telah teratasi.
Dalam strategi rekonfigurasi jaring distribusi hanya satu baris bagian. Kemudian menggambarkan
index keseimbangan beban untuk keseluruhan sistem
ada beberapa aturan-aturan untuk mendapatkan
sebagai penjumlahan.
konfigurasi baru yang bisa mengatasi masalah 2
⎛ ⎞ 2 2
beban lebih trafo. Adapun aturan-aturan tersebut Si Pi + Qi
C =∑ ⎜ ⎟ =∑ .... ( 3 . 5 )
adalah: b ⎜ S max ⎟ max 2
1. mengetahui kapasitas trafo ⎝ i ⎠ Si

2. menghitung total beban yang dibawa penyulang.


3. jika penyulang beban lebih (over load), yaitu 5. METODE HEURISTIK ALGORITMA
total beban yang dibawa lebih besar dari Heuristik merupakan suatu teknik atau
kapasitas penyulang, jika ya, maka perlu metode untuk menentukan hasil yang paling baik
dilakukan rekonfigurasi. atau mendekati baik dengan waktu perhitungan lebih
4. rekonfigurasi dilakukan dengan pelepasan pendek/cepat. Hal ini karena Heuristik mempunyai
saklar-saklar secara Heuristik. aturan (rules) yang mudah dan cepat sehingga dapat

P-24
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

mengurangi alternatif pencarian (reduction of the Transactions On Power Delivery, Vol. 4, No. 2,
search space). April 1989.
[2] Qin Zhou, Darius Shirmohammadi, W.H.
Heuristik dalam Sistem Algoritma Edwin Liu, Distribution Feeder
Pada dasarnya algoritma sering digunakan Reconfiguration For Service Restoration and
sebagai alat untuk mempermudahkan pemecahan Load Balancing, IEEE Transactions On Power
suatu masalah yang dinyatakan dalam bentuk Delivery, Vol. 12, No. 2, May 1997.
matematis. Sedangkan Heuristik adalah sekumpulan [3] Taleski, Dragoslav Rajicic, Distribution
algoritma-algoritma, sehingga mempunyai aturan- Network Reconfiguration For Energy Loss
aturan (rule-rule) yang jelas. Apabila tidak diperoleh Reduction, IEEE Transactions On Power
suatu metode yang efisien dan hasil yang baik pada Delivery, Vol. 12, No. 1, Februari 1997.
suatu permasalahan, maka perlu strategi yang perlu [4] Wagner, A.Y. Chikani, R. Hackman, Fellow,
dipertimbangkan: Feeder Reconfiguration For Loss Reduction: An
1. mencari algoritma yang efisien Application of Distribution Automation, IEEE
2. menunjukkan bahwa kasus khusus dari masalah Transactions On Power Delivery, Vol. 6, No. 4,
yang diperhatikan dan menemukan algoritma October 2001.
yang efisien. [5] Debrapiya Das, A Fuzzy Multiobjective
3. melonggarkan beberapa pembatas dan Approach for Network Reconfiguration of
mengembangkan algoritma masalahnya. Distribution Systems, IEEE Tran On Power
4. merancang algoritma yang bekerja secara cepat Delivey, Vol. 21, No. 1, Jan 2006
pada banyak masalah yang dihadapi. [6] Robert P. Broadwater, Asif H.Khan, Hesham E.
Shalaan, Robert E.Lee, Time Varying Load
Beban Yang Bervariasi Analisys to Reduce Distribution Losses
Pada umumnya variasi beban tahunan tidak Through Reconfiguration, IEEE Transactions
diketahui pada setiap penyulang distribusi. On Power Delivery, Vol. 8, No. 1, januari 1993.
Pengukuran terhadap variasi beban hanya dilakukan
pada lokasi-lokasi yang dipilih, sehingga
mendapatkan profil beban selama setahun
mengalami kesulitan. Untuk itu suatu profil beban
tertentu dipilih untuk menggambarkan pola beban
tahunan.
Pembahasan profil beban terbagi atas tiga
bagian yang mempunyai kondisi beban yang
bervariasi (beban puncak, beban normal dan beban
rendah). Sedangkan profil beban dibagi atas tiga
bagian pula yaitu profil beban efektif, profil beban
hari akhir pekan dan profil beban hari libur.

6. KESIMPULAN
a. Untuk mengatasi kondisi jaringan dalam kondisi
beban lebih atau tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis aliran daya metode
topologi.
b. Kondisi jaringan dilakukan ddengan mengatur
saklar secara Heuristik Algoritma, dengan
pelepasan saklar dimulai dari arus yang paling
kecil.
c. Dengan melakukan rekonfigurasi beberapa kali,
maka kondisi beban lebih dapat diatasi dan rugi-
rugi dapat diminimalkan.
d. Apabila tidak dilakukan rekonfigurasi akibat
beban lebih pada jaringan, maka akan dapat
mengakibatkan kerugian dari pihak PLN
maupun konsumen/pelanggan

PUSTAKA
[1] Mesut E Baran, Felix F Wu, Network
Reconfiguration in Distribution Systems for
Loss Reduction and Load Balancing, IEEE

P-25

Anda mungkin juga menyukai