Kelautan Indonesia
Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam bidang elektronika sangat pesat, beberapa
tahun yang lalu rangkaian elektronika hanya dibuat dengan menggunakan komponen-
komponen tabung hampa, komponen diskrit, seperti dioda dan transistor. Saat ini telah
berkembang sistem digital yang telah dipasang pada berbagai instrumen.
Dalam peralatan digital penyajian data atau informasi merupakan susunan angka-angka yang
dinyatakan dalam bentuk digital (rangkaian logika). Beberapa rangkaian dasar dari logika
digital, yaitu gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT, gerbang NAND, gerbang NOR,
gerbang XOR, gerbang XNOR. Dari rangkaian dasar gerbang logika tersebut dapat dirangkai
kembali dalam sebuah IC, dalam sebuah IC bisa terdapat beberapa gerbang logika digital.
Sistem analog memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai-nilai
kontinyu, teknologi analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang.
sedangkan sistem digital memproses sinyal-sinyal yang memiliki nilai-nilai diskrit. Kelebihan
dari teknologi digital ini adalah kemampuannya untuk memproses pengiriman data dalam
lalu lintas komunikasi yang padat. Sedangkan analog, digunakan untuk komunikasi yang
lalulintasnya rendah. Sedangkan sinyal dalam bentuk digital mampu mengirimkan data
dengan lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar, dan memiliki tingkat error yang kecil,
apabila dibandingkan dengan sinyal analog. Peralatan digital dapat menghasilkan waktu yang
sangat akurat, sehingga proses digital ini menjadi penting karena dapat membuat komputer
dan peralatan digital lainnya dapat memproses dan menyimpan sinyal digital lebih cepat dan
mudah.
Secara umum, kata digital berarti “berbasis komputer”. Dalam arti khusus, digital merupakan
deskripsi system apapun yang berdatabase atau kejadian diskontinu; jika diterapkan dalam
dunia komputer, kata digital menunjuk pada sinyal komunikasi atau informasi yang
direpresentasikan dalam 2 keadaan (biner), yaitu 0 dan 1. Pada perkembagan sistem digital
maka dewasa ini digunakan bilangan HEXADECIMAL (Bilangan berbasis 16). Secara
tradisional, transmisi elektronik pada sinyal telepon, radio, televisi, dan TV kabel bersifat
analog. Misalnya, sinyal listrik pada kabel telepon memiliki representasi data analog dari
suara asli si pembicara yang ditransmisikan dalam bentuk gelombang (disebut gelombang
pembawa).
Karena secara tradisional kabel bersifat analog, maka diperlukan sebuah modem dial-up jika
komputer Anda harus mengirim sinyal komunikasimalelaui kabel jaringan. Disini, kita
memerlukan modem yang berfungsi untuk menerjemahkan sinyal digital komputer menjadi
sinyal analog pada kabel telepon. Komputer penerima juga memerlukan modem agar bisa
menerjemahkan sinyal analog kembali ke dalam bentuk digital
Perbedaan antara sistem analog dan digital, misalnya berikut ini adalah contoh instrumen
analog dan digital:
Analog
(1) Grafik equalizer
(2) Piranti ukur kumparan putar (multimeter analog, ampere meter analog dll)
(3) Tabung sinar katoda pada osciloskop
Digital
(1) Komputer
(2) Kalkulator
(3) Piranti yang menggunakan 7-segmet (ex: wartel)
Sistem digital menggunakan kombinasi-kombinasi biner benar dan salah untuk menyerupai
cara ketika menyelesaiakan masalah sehingga disebut juga logika-logika kombinasional.
Dengan sistem digital dapat digunakan langkah-langkah berpikir logis atau keputusan-
keputusan masa lalu (memori untuk menyelesaikan) sehingga biasa disebut logika-logika
sekuensial (terurut).
Berbagai instrument perikanan dan kelautan kini semakin dikembangkan mengikuti sistem
logika digital untuk mempermudah pekerjaan. Dalam bidang kelautan di Indonesia
instrumentasi berbasis sitem digital sangat dibutuhkan. Sehingga Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP) Republik Indonesia menganggarkan untuk meningkatkan kualitas
instrumen-instrumen yang masih analog menjadi sistem digital.
Sistem digital mampu bekerja dengan cara cepat dibandingkan sistem analog sehingga sistem
ini banyak digunakan seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia. Namun, biaya untuk
sistem digital pada beberapa instrument masih sangat mahal, sehingga beberapa untuk
beberapa instrument masih memanfaatkan sistem analog. Instrumen-instrumen pengukuran
bidang kelautan dan perikanan sangat erat kaitannya dengan sistem digital untuk
memudahkan proses pengukuran atau pengambilan sampel, karena perkerjaan di laut yang
sangat membutuhkan waktu yang cepat dan akurat.
Saat ini penggunaan instrumen berteknologi dengan sistem digital sudah banyak di Indonesia,
meski beberapa instrument masih menggunakan sistem analog. Namun karena harganya yang
mahal sehingga penggunaan atau kepemilikannya oleh orang atau instansi terbatas, misalnya
oleh perusahaan atau institusi perguruan tinggi.