Anda di halaman 1dari 1

c 




P   
       
À 

Seorang pecundang akan berkata ³P     
  ´ sedangkan seorang pemenang akan berkata
³P   
  ´

Sekarang kita tinggal memilih, kita akan menjadi siapa? Seorang pecundang atau seorang pemenang?
Seorang pecundang yang hanya dengan melihat saja sudah menyerah, pasang kuda ± kuda dan dalam
hitungan ketiga lari menjauh. Seorang pecundang yang patah semangat, hilang kepercayaan diri, takut,
dan percaya bahwa apa yang dilakukan akan percuma saja bahkan gatot (gagal total). Ataukah seorang
pemenang, seorang pemenang yang percaya bahwa dia akan berhasil, dengan semangat, usaha, kerja
keras, dan do¶a dia percaya mampu menaklukkan dunia. Selanjutnya? Terserah anda!

Penulis yakin bahwa semua akan memilih menjadi seorang pemenang, karena memilih menjadi pemenang
atau pecundang tidak sulit, sangat mudah hanya dengan memilih. Namun dalam pelaksanaan sulit untuk
diterapkan.

Hidup adalah sumber masalah, pertempuran atau bahakan medan perang yang tidak akan pernah
berhenti. Sejak kita lahir hingga membaca tulisan ini, semuanya pertempuran. Pertempuran melawan
ketidakmampuan, ketidakberdayaan, dan juga pertempuran melawan ketidak maha tahuan kita.

Kita tercipta menjadi seorang pemenang sayangnya kita sendiri menjadikan diri kita seorang pecundang.
Bagaimana tidak waktu kita kecil kita tidak mampu berbuat apa ± apa, yang bisa kita lakukan hanya
menangis. Lihatlah diri kita sekarang, kita bisa berjalan bahkan berlari, kita bisa makan bahkan membuat
makanan, kita bisa berbicara bahkan bernyanyi. Coba banyangkan apa yang akan terjadi apabila sejak kita
terlahir kita menjadi seorang pecundang yang takut belajar berjalan karena takut jatuh, yang takut makan
sendiri karena takut belepotan dan ketakutan ± ketakutan yang lain. Mungkin manusia akan punah karena
tak mampu berbuat apa ± apa.

Apabila kita tercipta menjadi seorang pemenang, mengapa kita rubah diri kita menjadi seorang pecundang.
Pecundang yang mencari kambing hitam atas kesalahannya, pecundang yang bila diberi penghalang akan
berbalik arah, pecundang yang selalu mencari jalan pintas atas semua kesulitan, pecundang yang ingin
sukses tanpa kerja keras dan pecundang yang selalu menunggu keajaiban turun dari langit.

Salah satu rintangan akan kita hadapi [UAS, UAN, Ujian semester], satu rintangan yang sangat mudah
dibandingkan rintangan ± rintangan yang akan kita hadapi dihari yang akan datang. Inilah saatnya kita
menentukan menjadi siapakah kita? Seorang pecundang atau menjadi seorang pemenang? Pemenang
yang dengan sepenuh hati percaya bahwa dia akan menang, pemenang yang sadar bahwa keajaiban tidak
datang dengan sendirinya melainkan dengan usaha dan kerja keras, pemenang yang tidak akan berbalik
arah hanya karena ada penghalang didepannya, pemenang yang tidak akan bingung tuk mencari jalan
pintas karena dia tahu dia berada di jalan yang benar, pemenang yang selalu menambah bekalnya untuk
menemani perjalanannya, dan pemenang yang tidak akan membohongi diri sendiri dan orang lain tuk
berbuat curang.

Jika kita memilih menjadi pemenang, masih ada waktu tuk menyiapkan semua bekal, masih ada waktu tuk
menyingkirkan semua rintangan, masih ada waktu tuk mengubah pikiran kita terutama tentang apa yang
kita pikirkan tentang diri kita.

And the last:


U ar what u think! So, u must believe that u ar the winner!! If u believe it, u¶ll be the big winner!!
S¶mangat!!
›

Anda mungkin juga menyukai