Anda di halaman 1dari 10

ANAK PRA-SEKOLAH DAN ANAK

SEKOLAH
DOSEN PENGAMPU:
Prof.Dr.H.Sjarkawi,M.Pd
Drs.Irwan,M.Pd

DI SUSUN OLEH:
1. Asari (RRA1A110058)
2. Eko widyantoro (RRA1A110090)
3. Imam muttakin (RRA1A110070)
Peta konsep
ANAK PRA-SEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH

Perkembangan jasmani Emansipasi karena Pengembangan sosial


Dan psikomotorik Pendidikan formal Dan kepribadian

• Interaksi dengan anak sebaya


• Perkembangan motivasi prestasi
• Perkembangan identitas jenis kelamin
• Perkembangan pengertian norma
Perkembangan jasmani dan
psiko-motorika

• Zeller, 1952; Hetzer, 1961


Berpendapat bahwa sekitar 6 tahun terlihat
badan anak bagian atas lebih lamban
berkembangnya daripada badan bagian bawah.
Sebagai akibat bertambahnya differensiasi dan
myelinisasi (myeline = suatu zat seperti lemak
dalam sungsum tulang belakang dan urat
syaraf) dalam susunan urat syaraf maka
kecakapan-kecakapan motorik bertambah
banyak. Jadi sesudah usia 6 tahun,
pertumbuhan badan menjadi agak lambat,
sampai umur 10 tahun anak bertambah
panjang 5-6 cm
Emansipasi karena pendidikan formal

Sejak lama kriteria bagi anak untuk dapat diterima di


sekolah dasar adalah “kemasakan”. Anak baru bisa di
terima apabila ia sudah berumur 7 tahun. Kriteria umur
mencakup kriteria lain yang juga berhubungan dengan
kemasakan, yaitu:
 Anak harus bisa bekrjasama dalam kelompok dengan
anak-anak yang lain
 Anak harus dapat mengamati secara analitis
 Anak secara jasmaniah harus sudah mencapai bentuk
anak sekolah.
Perkembangan sosial dan kepribadian

perkembangan sosial dan kepribadian mulai dari


usia pra-sekolah sampai akhir masa sekolah ditandai
oleh meluasnya lingkungan sosial, meluasnya
lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak
menjumpai pengaruh-pengaruh yang ada diluar
pengawasan orang tua, ia bergaul dengan teman-teman
dan dia mempunyai guru-guru yang mempunyai
pengaruh yang sangat besar dalam proses emansipasi.
Interaksi dengan anak-anak sebaya
Interaksi dengan teman sebayamerupakan permulaan
hubungan persahabatan dan hubungan yang peer,
hubungan persahabatan dan hubungan peer bersifat
timbal balik dan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Adanya saling pengertian
- saling membantu
- saling percaya
- saling menghargai dan menerima
Perkembangan motivasi prestasi
Pada umumnya motivasi dapat dibedakan antara
lain;
motivasi Intrinsik yaitu bahwa sesuatu perbuatan
memang diinginkan memang seseorang senang
melakukannya, motivasi ini datangnya dari dirinya
sendiri.
Motivasi Ekstinsik yaitu bahwa suatu perbuatan
dilakukan atas dasar dorongan atau paksaan dari luar
Perkembangan identitas jenis
kelamin atau tingkahlaku
sesuai jenis kelamin

Menurut para penulis, faktor biologis merupakan


dasar bagi perkembangan tingkahlaku spesifik
jenis kelamin, proses belajar sosial sejak awal
telah menyumbangkan pada kenyataan bahwa
identitas kelamin terjadi melalui norma-norma
sosial yaitu melalui penilaian apa yang baik atau
tidak baik bagi anak laki-laki atau anak wanita
Perkembangan pengertian norma

Perkembangan pengertian norma atau moralitas merupakan


hal yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian dan
sosial anak, perkembangan moralitas secara sistematik dapat
dikatakan masih baru dalam psikologi.
Kalau ada kesalahan,baik secara
penulisan maupun pembacaannya
kami mohon ma’af

Anda mungkin juga menyukai