“S ”
UMUR 1 HARI DENGAN ASFIKSI SEDANG
DI PAVILYUN ANGGREK RSUD SWADANA
JOMBANG
Oleh :
IKA RACHMAWATY
NIM : 03.134
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
serta hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada
Bayi Ny. ”S” Umur 1 hari dengan Asfiksi Sedang di Pavilyun Anggrek RSUD
Swadana Jombang.
Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Soelijah Hadi, M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Husada
Jombang.
2. Kharisma K, S.Si.T, selaku dosen pembimbing Akademi Kebidanan
Husada Jombang.
3. Sri Endah Wahyuni, AMK, selaku pembimbing Ruangan di Pavilyun
Anggrek RSUD Swadana Jombang.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan asuhan kebidanan
ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan pola pikir ilmiah kedalam proses
Asuhan Kebidanan Komprehensif menurut Helen Varney.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan laporan ini dapat ditunjukkan setelah
melakukan asuhan kebidanan sehingga dapat :
1. Melakukan pengkajian pada bayi dengan asfiksi
2. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa pada bayi dengan
asfiksi
3. Mengidentifikasi masalah potensial
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada bayi dengan asfiksi
5. Merencanakan tindakan yang dilakukan pada bayi dengan
asfiksi
6. Melaksanakan tindakan dari rencana yang telah dibuat
7. Mengevaluasi pelaksanaan
Tanda-tanda asphixia
- Detak jantung > 160 x/mnt atau 120 x/mnt,
irreguler
- Adanya pengeluaran mekonium
2.1.6 Diagnosa
a. Intra Utero
- Detak jantung irreguler frekwensi > 160 x/mnt
atau 120 x/mnt
- Terdapat meconium dalam air ketuban
- Amnioscopi pemeriksaan ph adalah janin
- Ultra sonografi
b. Extra utero
- Bayi pucat dan kebiruan
- Tidak bernafas (apnoe)
- Bila ada perdarahan otak, timbul gejala
neurologi seperti kejang histakmus kurang atau tidak
menangis.
2.1.7 Prognosis
Tergantung pada kurangnya O2 luasnya perdarahan intrakranial
secara geris besar, perubahan yang terjadi pada asphixia adalah :
- Menurunnya tekanan O2 srterial
- Meningkatnya tekanan O2
- Turun Ph darah yaitu < 7,2
- Dipakainya simpanan glikogen tubuh untuk
metabolisme anaerobik
- Terjadinya perubahan fungsi sistem kardio
vaskuler yang disebabkan oleh :
Kerja jantung terganggu akibat dipakainya
simpanan glikogen dalam jaringan jantung
Asidosis metabolisme yang mengganggu
fungsi sel-sel jantung
Gangguan peredaran darah ke paru karena
tetap tinggalnya palmoryt vaskuler resistence
- Bila bayi dapat pulih kemungkinan menderita
cacat mental seperti epilepsi
2.1.8 Penatalaksanaan
a. Hindari forcep, versi dan ekstraksi pada panggul sempit dan
pemberian pituitarin dosis tinggi
b. Perbaiki keadaan umum ibu yang anemis
c. Hindari pemberian obat bius dan jangan menunggu lama pada
saat kala II.
2.1.9 Profilaksis
1. Membersihkan jalan nafas dengan penghisapan lendir dan
pengusapan muka menggunakan kasa steril
2. Potong tali pusat dengan teknik septik aseptik
3. Bila bayi tidak menangis
a. Lakukan rangsangan taktil
b. Bila tidak berhasil lakukan PTV (Ventilasi Tekanan
Poitif)
4. Pertahankan suhu tubuh normal
5. Agar apgar skor pada menit ke – 5 sudah baik (7-10)
lakukan perawatan selanjutnya
- Pertahankan suhu tubuh bayi
- Perawatan tali pusat
- Pemberian ASI sedini mungkin
- Melaksanakan antropometri dan pengkajian
kesehatan
- Memasang pakaian bayi
- Memasang tanda pengenal dan gelang bayi
6. Mengajarkan pada orang tua cara untuk :
- Membersihkan jalan nafas
- Meneteki dengan baik
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
- Mengopservasi keadaan pernafasan bayi
7. Menjelaskan akan pentingnya :
- Pemberian ASI sedini mungkin sampai umur 6
bulan
- Makanan bergizi pada ibu
- Makanan tambahan bayi diatas 4 bulan
- Mengikuti A - S pada menit ke 5 belum
mencapai normal (7-10) rujuk ke RS
Penilaian Apgar Skor
Penilaian 0 1 2
Apperance / warna Biru pucat Tubuh Seluruh tubuh
kulit kemerahan kemerahan
extremitas biru
Pulse / denyut Tidak ada < 100 x/mnt > 100 /mnt
nadi
Grimace / reaksi Tidak ada Menyeringai Bersin/batuk
terhadap
rangsangan
Activity/tonus Tidak ada Ekstrimitas Gerakan aktif
otot sedikit fleksi
Respiration/pernaf Tidak ada Lemah/tidak Menangis kuat
asan teratur
Kategori penilaian
- Pernafasan
Asphixia sedang > 60 x/mnt
Asphixia berat 0 (apnu) - < 40 x/mnt
- Biru / sianosis
Asphixia sedang biru disekitar mulut
Asphixia berat biru sentral (lidah biru)
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada keluarga pasien
R/ Dengan pendekatan dengan keluarga akan terjalin kerjasama yang
baik antara keluarga dan petugas kesehatan
2. Posisikan bayi ekstensi
R/ Untuk melancarkan jalan nafas
3. Bersihkan jalan nafas yang terdapat lendir
R/ Untuk melancarkan jalan nafas
4. Berikan lampu pemanas
R/ Mencegah terjadinya hipotermi
5. Lanjutkan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
dan O2
R/ Pemberian terapi yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan
6. Observasi pernafasan tiap 4 jam sekali
R/ Untuk mengetahui perkembangan bayi
1.6 Implementasi
Implementasi yang komprehensif merupakan pemngeluaran
dan perwujudan dari rencana yang telah disusun pada tahap-tahap
perencanaan dapat terealisasi dengan baik apabila berdasarkan
hakekat masalah, jenis tindakan atau pelaksanaan bisa dikerjakan
oleh bidan itu sendiri, kolaborasi sesama tim / kesehatan lain dan
rujukan dari profesi lain.
1.7 Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan yang berhubungan dengan
pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria, guna
mengevaluasi untuk menyusun langkah baru asuhan kebidanan,
menunjang tanggung jawab dan tanggung gugat dalam asuhan
kebidanan, dalam hal ini menggunakan SOAP yaitu :
S : Data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan
pasien.
O : Data yang diperoleh dari observasi dan pemeriksaan kita.
A : Pemeriksaan yang terdiri dari data S + O.
P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
MRS 7 November 2005 Jam 06.00
Nama : By. Ny. “S” Nama orang tua : Ny. ”S”
Umur : 1 hari Umur : 18 tahun
Alamat : Mojoanyar Bareng Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Mojoanyar Bareng
Tanggal pengkajian : 07 November 2005
3.1.1 Anamnase
- Keluhan utama
Sesak dengan RR 52x/mnt, tangis lemah, hypersalivasi
- Riwayat kesehatan sekarang
Bayi lahir Sc dengan Placenta previa totalis ketuban jernih AS 6-7
- Riwayat kehamilan
GIP00000, ANC 7x, umur ibu waktu hamil (18 tahun, usia
kehamilan 38 minggu / 9 bulan
- Riwayat persalinan
P10001 hamil (38 minggu / 9 bulan, lahir sc dengan placenta previa
totalis, ketuban jernih pada tanggal 6 November 05 jenis kelamin
perempuan, AS 1 mnt pertama 6, 5 menit kedua 7
- Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun suaminya tidak ada
yang pernah menderita penyakit menular dan menahun sperti
paru-paru, hepatitis, DM, darah tinggi, jantung dll, juga tidak ada
keturunan kembar.
- Riwayat neonatal
a. Prenatal : Ini merupakan kehamilan pertama dengan usia
kehamilan 38 minggu/9 bulan, ANC 7x di bidan
mendapatkan tablet Fe, vit C dan kalk.
b. Natal : Bayi perempuan lahir secara sc karena placenta
previa totalis ditolong dokter, ketuban jernih,
sesak (+), lemah, BB : 2340 gram, BB 46 cm,
LD : 32 cm, LK = MO ; 35 cm, SOB : 31 cm.
c. Post Natal : Bayi lahir sc, tidak menangis, ketuban jernih,
sesak (+) hypersalivaasi (+) AS 6-7
- Riwayat imunisasi
Belum mendapatkan imunisasi
- Pola kebiasaan sehari-hari
- Pola nutrisi
Bayi masih puasa
- Pola aktivitas
Bayi bergerak kurang aktif, graps reflek masih lemah
- Pola istirahat
Bayi tidur ± 19-20 jam/hari
- Pola eliminasi
Sejak lahir sampai hari ini bayi sudah BAB 5x warna hitam
kehijauan konsistensi lembek, BAK 7x warna kuning jernih
3.1.2 Pemeriksaan
a. Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : lemah sekali
b. TTV N : 124 x/mnt BB : 2340 g
RR : 62 x/mnt TB : 46 cm
S : 36,8 0C
c. Pemeriksaan fisik
Kepala : Bentuk bulat, rambut hitam, tidak ada lesi, tidak
ada caput sucsadenium, tidak ada cepal hematum
Hidung : Simetris, tidak ada sekret, terpasang 02 2l,
terpasang sonde
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelra putih
Telinga : Simetris, bersih
Mulut&gigi : Mukosa bibir lembab, reflek menghisap lemah,
mulut bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembendungan vena jugularis
Dada : Simetris, pernafasan belum teratur tidak ada
wheezing dan ronchi
Abdomen : Tidak kembung, tali pusat belum kering, tidak ada
luka
Punggung : Simetris, tidak ada kelainan bentuk
Genetalia : Bersih, labia mayor belum menutup labra minor
Eks. Atas : Simetris, gerak masih lemah, tidak oedem, jari
lengkap, reflek menggenggam (+) lemah, akral
dingin, jari lengkap
Eks. Bawah : Simetris, gerak masih lemah, tidak oedem, jari
lengkap, reflek babinsky baik
Integumen / : Kulit merah, tipis, tidak ada lanuga
kulit
d. Pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan
BB : 2340 gr
PB : 46 cm
LD : 32 cm
LK : - MO : 35
- FO : 32 cm
- SOB : 31 cm
2. Perkembangan
- Indra penglihatan
Mata berkedip bila ada rangsangan
- Indra pendengaran
Telinga bayi bisa mendengar suara keras
- Indra peraba
Saat kulit bayi disentuh bayi bereaksi
- Reflek bayi
Babinski (+)
Rooting (+)
Suckling (+) lemah
Swallowing (+) lemah
Leher (+)
3.5 Intervensi
Diagnosa : By Ny. “S” umur 1 hari dengan NCB SC BBLR asfiksi sedang
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanna selama 1x30 detik sesak
bisa berkurang dengan kriteria hasil
- Tidak sesak
- RR 40-60 x/mnt
- Cyanosis (-)
- Hypersalivasi (-)
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada keluarga pasien
R/ Dengan pendekatan dengan keluarga akan terjalin kerjasama yang
baik antara keluarga dan petugas kesehatan
2. Posisikan bayi ekstensi
R/ Untuk melancarkan jalan nafas
3. Bersihkan jalan nafas yang terdapat lendir
R/ Untuk melancarkan jalan nafas
4. Berikan lampu pemanas
R/ Mencegah terjadinya hipotermi
5. Lanjutkan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
dan O2
R/ Pemberian terapi yang tepat dapat mempercepat proses
penyembuhan
6. Observasi pernafasan tiap 4 jam sekali
R/ Untuk mengetahui perkembangan bayi
3.6 Implementasi
Tanggal 7 November 2005
Diagnosa : By Ny. “S” umur 1 hari dengan NCB SC BBLR asfiksi sedang
Implementasi
1. Melakukan pendekatan dengan keluarga pasien secara terapeutik
2. Memposisikan bayi dalam posisi ekstensi
3. Membersihkan jalan nafas yang terdapat lendir
4. Memberikan lampu penghangat
5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
- Inf D 10 % 550 cc/ 24 jam
- Cefo 2x125 mg (injeksi 1 M)
- O2 nasal 2 l
6. Observasi pernafasan tiap 4 jam
RR : 52 x/mnt
Nadi : 124 x/mnt
3.7 Evaluasi
Tanggal 7 November 2005
Diagnosa : By Ny. “S” umur 1 hari dengan NCB SC BBLR asfiksi sedang
S : -
O : - KU lemah
- Sesak (+)
- Cyanosis (-)
- Tangis lemah
- RR 52 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Rencana dilanjutkan
• Posisikan bayi ekstensi
• Longgarkan pakaian
• Lanjutkan kolaborasi
dengan tim medis
• Observasi pernafasan tiap
4 jam
• Beri lampu agar tubuh
bayi tetap hangat
• Perawatan bayi
• Perawatan tali pusat
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 8 November 2005
S : -
O : - Ku baik
- Sesak (+)
- Cyanosis (-)
- Tangis (+)
- Puasa
- Retensi (+) 4,5 cc kecoklatan
- Tumpah (-) kembung (-)
A : Masalah belum teratasi
P : Rencana dilanjutkan
• Posisikan bayi ekstensi
• Longgarkan pakaian
• Lanjutkan kolaborasi
dengan tim medis
• Observasi pernafasan tiap
4 jam
• Beri lampu agar tubuh
bayi tetap hangat
• Perawatan bayi
• Perawatan tali pusat