BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kita ketahui bahwa bahwa banyak sekali orang yang dalam rumah tangganya
tidak ada kenyamanan dikarenakan kurangnya perhatian dan kemesraan dalam
berhubungan suami istri sehingga menimbulkan perceraian.Hal ini yang perlu
diwaspadai,karena talak adalah hal yang paling dibenci oleh Allah.
Selain itu,banyak juga orang yang melakikan hubungan suami istri itu secara
langsung tanpa adanya fase-fase yang digunakan sehingga menimbulkan kesehatan
pasangan dan sangat berpengaruh pada anaknya yang akan dilahirkan.Rasulullah
menyuruh untuk mempergauli istrinya dengan baik bukan seperti kedelai atau hewan yang
melakukan musim kawin.
Oleh karena itu,kita sebgai umati islam wajib mengetahui adab dan tata cara
berhubungan suami istri mulai dari rukun dan sunnah-sunnahnya agar mendapatkan anak
yang shalih dan sholihah semuanya diatur oleh Allah melalui hokum fiqih ini.
B. Rumusan masalah
2) Untuk mengetahui dasar hokum dari berhubungn pasutri atau dikenal dengan
kamasutra.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada banyak hal yang perlu kita pelajari dan di amalkan dengan seksama oleh
pasangan suami istri agar meraih ketentraman (sakinah), cinta (mawadah) dan kasih
sayang (rohmah) baik luar maupun batin salah satunya dan yang paling penting adalah
persoalan hubungan intim atau dalam bahasa feqih disebut jima'
Seks adalah ekspresi terdalam daricinta dari sebuah hubungan total yang yang
bersifat fertikal dan emosional.Dengan kenikmatan yang singkat dan indah. Al-Qur'an
menyingkap ini antara suami istri.
Artinya:" mereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi
mereka(Q.S Al-baqoroh :187)
Hubungan sek antara suami istri lebih dari sekedar sarana pemuas hasrat seksual.
Rasulullah SAW menganggapnya sebagai salah satu bentuk sedekah dalam islam. Dalam
Persetubuahan yang kalian lakukan adalah sedekah " para sahabat benar-benar terkejut "
Bagaimana salah seorang dari kami memuaskan hasrat lalu dianggap bersedekah ?
Rasulullah SAW menjawab " bukankah jika kita melakukannya dalam situasi
haram dan bukan dengan istrinya".maka rasulullah berdo'a maka jikalau melakukannya
bersih terhitung baginya sedekah.
Ulama' salaf mengajarkan," seseorang hendaknya menjag tiga hal pada dirinya :
1. jangan sampai tidak berjalan kaki,agar jika suatu saat melakukannya tidak akan
mengalami kesulitan. 2. jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit. 3. Dan
jangan sampai meninggalkan hubungan seks,karena air sumur bila tidak digunakan akan
kering sendiri.
Selain itu hubungan seks juga memiliki dua tujuan yakni reproduksi dan
kesenangan seksual. Hubungan seks dalam ekspresifisikal yang paling intim dan matang
dari seksualitas manusia.Seluruh ekspresi seksual lainnya hanya merupakan persiapan
baginya. Kesenangan seks dalam permainan adalah normal.
C. Manfaat
Suami dan istri memiliki hak mendapatkan kepuasan seksual dari pasangannya.
Hubungan sek dijamin oleh oteriat, tidak ada pasangan yang boleh menolak tanpa alas
an yang valid.
Ada beberapa adab tatkala suami istri bersanding pada malam pernikahannya.
Diantara adab-adabnya adalah:
"Allhumma ya Allah aku mohon kepadamu dari kebaikannya dan kebaikan apa
yang engkau tetapkan padanya (H.R Bukhori dan Abu Dawud)
2. disunnahkan kepada kedua pengantin agar sholat dua rokaat kemudian berdoa
kepada Allah SWT dan mengucapkan :
"Allahumma ya Allah berkatilah aku dan keluargaku dan berkatilah mereka
kepadaku. Allahumma ya Allah persatukan kami dalam kebaikan dan
pisahkanlah antara kami jika memang baik bagi kami". (diriwayatkan Ibnu Abi
Syaibah dengan sanad yang baik).
3. Disunnahkan bagi suami agar bersikap lemah lembut terhadap istrinya umpamanya
dengan menyuguhkan minuman atau makanan.
3. Wudhu sebelum tidur, sebagaimana hadits Aisyah R.A, beliau berkata "Jika
Rasulullah SAW hendak makan atau tidur sedang ia dalam keadaan junub maka
beliau membasuh kemaluannya dan wudhu seperti wudhu untuk
shalat.(H.R.Assyaikhoni).
Artinya :"Sesungguhnya Allah SWT pemalu dan suka menutupi dan ia mencintai
sifat pemalu (ketertutupan)"(H.R.Ahmad turmudzi dan Abu dawud).
Artinya :"Istri-istri kamu adalah ladang kamu maka datangilah ladang kamu
sesukamu."(Al-baqoroh: 223).
Ilmu kedokteran telah menetapkan bahwa persetubuhan pada masa haid bias
menuimbulkan dampak negative sebgai berikut :
1 Rasa sakit pada organ kandungan wanita, dan bahkan bisa mengakibatkan
radang rahim, indung telur, dinding vagina bahkan bisa merusak organ-organ
tersebut serta menyebabkan kemandulan.
2 Unsur-unsur darah haid yang ada di organ kandungan wanita dan kemudian
bersentuhnya dengan penis laki-laki, bisa menimbulkan radang infeksi yang
menyerupai penyakit gonorrhea, sehingga mengakibatkan kemandulan suami
dan bahkan bisa menyebabkan penyakit sipilis, jika kuman penyakit itu ada
didarah wanita.
4. Haram seorang istri puasa sunnat tanpa izin suami dan menolak ajakan suaminya.
b. Di tempat yang dapat dilihat oleh anak-anak, Rasulullah SAW bersabda : "Jauhilah
olehmu bersetubuh ditempat yang dapat dilihat oleh anak-anak yang mereka
menceritakan keadaanmu.(Ibid,hal 115)
e. Di atap rumah Rasulullah SAW bersabda : " Janganlah menyetubuhi istrimu di atap
rumah, sesungguhnya jika (dari persetubuhan itu) dikaruniai anak, maka ia akan
menjadi orang yang munafik, riya' dan ahli bid'ah (Ibid halaman 211).
f. Di atas perahu Rasulullah SAW bersabda : " Janganlah menyetubuhi istrimu di atas
perahu (ketika berlayar) dan menghadap atau membelakangi kiblat (Ibid halaman
213).
Rasulullah SAW diriwayatkan pernah bersabda : " jika seseorang bersetubuh
dengan istrinya,dan ada seseorang di dalam rumah yang dapat mendengar suara atau
desah, napas merayu, maka anak yang akan dikandung tidak menjadi anak yang sholeh
sebaliknya ia akan menjadi pezina"
Imam Ja'far shodiq berkata : "jangan bersetubuh dengan istrimu jika ada seorang
anak didalam rumah yang dapat melihat atau mendengarmu, jika engkau melakukannya,
anak itu akan menjadi seorang pezina, dan begitu pula anak yang akan dikandung (hasil
dari persetubuhan itu)".
a. Malam pertama bulan ramadhan, Imam Ali bin Abi Tholib berkata : " Disunnahkan
bagi seorang suami untuk menggauli istrinya pada malam pertama bulan ramadhan"
(Ibid hal :213).
b. Pada akhir malam, Dalam hadits dinyatakan, " jika kalian ingin bersetubuh,
lakukanlah di akhir malam, karena hal itu menyehatkan badan".
c. Malam senin.Rasulullah SAW bersabda : " Hendaklah engkau menggauli istrimu pada
malam senin, karena jika Allah menakdirkan seorang anak ia akan menjadi
penghafal Al-Qur'an dan ridho pada karunia yang diberikan Allah SWT kepada
kita.(Ath thabrasyi,makarimul akhlak).
d. Malam selasa Rasulullah SAW bersabda : "Jika engkau menggauli istrimu pada
malam selasa,dan (dari persetubuhanitu) kalian dianugerahkan anak, maka ia akan
mendapat syahadah (kesaksian)setelah kesaksiannya bahwa tiada tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah, Allah tidak akan menyiksanya bersama orang
kafir,mulutnya akan mengeluarkan bau yang harum, lembut hatinya, dermawan,
lidahnya terjaga dari dusta,gibah dan fitnah." (Ibid).
e. Malam kamis Rasulullah SAW bersabda : "Jika engkau menggauli istrimu pada
malam kamis, dan (dari persetubuhanitu) kalian dianugerahkan anak, maka ia akan
menjadi seorang pemimpin dan berilmu." (Ibid).
f. Hari kamis waktu dhuhursetelah matahari bersinar ditengah langit, Rasulullah SAW
bersabda : "Jika engkau menggauli istrimu pada hari setelah terselingnya matahari
dari tengah langit dan (dari persetubuhanitu) kalian dianugerahkan anak, maka
sesungguhnya syetan tidak bisa mendekatinya hingga ia beruban dan ia akan
menjadi orang yang cepat mengerti (memiliki pemhaman yang baik), dan Allah akan
memberikan keselamatan dalam agamnya dan dunianya." (Ibid)
g. Malam jum'at Rasulullah SAW bersabda : "Jika engkau menggauli istrimu pada
malam jum'at, dan (dari persetubuhanitu) kalian dianugerahkan anak, maka ia akan
menjadi orang yang fasih (pandai) bicaranya." (Ibid).
h. Hari jum'at setelah ashar Rasulullah SAW bersabda : "Jika engkau menggauli istrimu
pada hari jum'at setelah ashar dan (dari persetubuhanitu) kalian dianugerahkan
anak, maka ia akan menjadi orang yang terkenal, termasyhur dan berilmu." (Ibid).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Bahwa kamasutra adalah merupakan hubungan suami istri yang dilakukan tuk
mendapat kesenangan keduanya dan mendapat keharmonisab keluarga.
b. Dasar hukum dapat kami ambil dari surat Al-Baqoroh ayat : 187, bahwasanya
suami istri merupakan pakaian keduanya, dan berhak memilihnya dan mencapai
kesenangan keduanya.
c. Ada banyak sekali tata cara dalam berhubungan suami istri mulai dari berwudhu,
berciuman, dan lain sebagainya serta tempat dan waktu-waktu yang disunnahkan
didalam hubungan suami istri.
B. Saran
1) Agar seseorang senantiasa berpegang teguh pada Al-qur'an dan hadits mengenai
hukum kamasutra ini.
3) Gunakan hubungan seksmu ilmu bukan hanya menurut hawa nafsu belaka.
DAFTAR PUSTAKA
ungu//http:www.google.com//