Pharmaceutical Practice,Collett,
D.M.,Aulton,M.E., Churchill Livingstone, New
York, 1990.
Pharmaceutical Dosage Forms, 2nd.ed. Lieberman
H.A., Lachman, L., Schwartz J.B. , Marcel Dekker,
1989
Practische en Theoretische Receptuur, van Duin,
C.F.
Ilmu Meracik Obat, Teori & Praktek, Moch.Anief,
2004
Ansel
Tujuan perkuliahan
Farmasis handal dan terampil
Farmasis bisa menyediakan sediaan farmasi
Farmasis bisa membuat sediaan farmasi
Farmasis bisa memberikan informasi tentang obat
Teman sejawat dokter yang bisa menghubungkan
antara dokter dan pasien
Sebagai pemeriksa terakhir keamanan suatu obat
Pelayan dalam ilmu kesehatan masyarakat
Sejarah
Farmasetika----Farmasi----Farmakon
(Yunani:Pharmacon)----obat/guna-guna
Pharmacon:obat/guna-guna untuk maksud jahat (bunuh
diri, santet)
Hypocrates:Farmakon adalah obat dalam bentuk murni
yang digunakan untuk maksud baik
Farmasetika : ilmu yang mempelajari tentang sediaan
obat
Bentuk sediaan farmasi adalah merupakan alat dengan
mana molekul obat dibawa ke tempat di mana obat ini
bekerja dalam tubuh.
Penelitian Selanjutnya
Tablet kuno besar -----tulisan mengenal obat (3000 SM)
Papyrus Ebers (abad ke-16 SM)
Sumpah Hypocrates(Bapak Ilmu Kedokteran) (460-370
SM)
Dioscorides---- de materia medika, farmakognosi (Abad
ke-1 Masehi)
Galen, Sediaan galenik (150-200 M)
Paracelcus (1493-1541 M) memperkenalkan zat kimia
sebagai Bahan obat
Penelitian Selanjutnya
Raja Jerman Frederick II (1240 M)---
memisahkan farmasi dengan kedokteran
Karl Wilhelm Scheele (1742-1786 M)—
menemukan asam laktat dll
Frederick Serturner (1783-1841 M)---isolasi
morfin dari opium
Joseph Caventou (1795-1877 M) & Joseph
Pelletir (1788-1842 M)---isolasi kinin
Pelletier dan Pierre Robiquet----memisahkan
kodein
Obat
Unsur / zat yang aktif secara fisiologis dapat
menimbulkan perubahan dalam sistem biologi
Zat aktif / senyawa yang dalam organisme dapat
menimbulkan kerja biologis
Semua bahan tunggal / campuran yang dipergunakan oleh
semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar, guna
mencegah, meringankan atau menyembuhkan penyakit
Peracikan obat dapat diartikan sebagai penyediaan obat
dan pengolahan suatu sediaan obat hingga membentuk
suatu sediaan farmasi tertentu. Umumnya pekerjaan
peracikan itu berdasarkan atas permintaan atau resep dari
dokter.
Penggolongan Obat
Berdasarkan undang-undang
Berdasarkan mekanisme kerja
Berdasarkan tempat/lokasi pemakaian
Berdasarkan efek yang ditimbulkan
Berdasarkan cara pemberian
Berdasarkan bahan asal obat
Penggolongan Obat
Berdasarkan undang-undang
1. Obat narkotika (daftar obat O /opiat/bius) : obat
yang diperlukan dalam ilmu pengetahuan dan
dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat
merugikan
2. Obat Psikotropika : obat yang mempengaruhi
proses mental, merangsang atau menenangkan,
mengubah pikiran/perasaan/kelakuan orang.
3. Obat keras (daftar obat G/ Gevarlijk) : bahaya /
hati-hati. Obat yang hanya diberikan dengan resep
dokter. diberi tanda merah dengan hurup K.
Penggolongan Obat
4. Obat bebas terbatas (daftar obat W/Warscwing)—obat
yang diberikan tanpa resep dokter tapi ada peringatan
ditandai lingkaran biru. Macam-macam peringatan adalah
- W1 Awas ! Obat keras, baca aturan pakai
- W2 Awas ! Obat keras hanya untuk kumur, jangan ditelan
- W3 Awas ! Obat keras hanya untuk bagian luar badan
- W4 Awas ! Obat keras hanya untuk dibakar
- W5 Awas ! Obat keras, jangan ditelan
- W6 Awas ! Obat wasir, jangan ditelan
Penggolongan obat
5. Obatbebas /OTC (Over The Counter) obat yang dijual bebas
karena aman untuk pengobatan sendiri, ditandai lingkaran hijau