Anda di halaman 1dari 23

1.

1 Data Umum Proyek

Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Dana APBD Kabupaten

OKI Tahun Anggaran 2010

Pekerjaan : Pembangunan GOR Tahap I Di Kecamatan Kota Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lokasi : Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Kontraktor : PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS

No.Kontrak : 640/051/SP3/KPA/DPU-CKP/OKI/2010

Tanggal : 16 Juni 2010

Waktu : 180 Hari Kalender

Sumber Dana : APBD Kabupaten OKI

Nilai Kontrak : Rp. 14.464.710.000,-

Konsultan MK : CV. CITA & CITRA

No.Kontrak : 640/15/SPK. PRA/KPA-CK/DPU-CKP/OKI/2010

Tanggal : 16 Juni 2010

Nilai Kontrak : Rp. 364.320.000,-

Pemberi Tugas: Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Pengairan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


1.2 Penjelasan Proyek

Proyek Pembangunan Gedung Olahraga tahap I terletak di Kecamatan


Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera
Selatan dilaksanakan melalui dana APBD Kabupaten OKI Tahun Anggaran
2010. Bertindak selaku penanggung jawab adalah Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Pengairan Kabupaten
Ogan Komering Ilir.

Bangunan Gedung Olahraga ini mempunyai luas 5.529.600 dan berada di


atas lahan seluas 40.000 m2. Konstruksi utamanya bangunan GOR ini
direncanakan dari beton bertulang sedangkan struktur atapnya direncanakan
dari rangka baja. Pembangunan GOR tahap I ini hanya terbatas pada
pekerjaan struktur sedangkan sisa pekerjaan lainnya akan diselesaikan pada
tahap berikutnya.

Proyek pembangunan Gor terpusat kabupaten lebong ini terdiri dari beberapa
item pekerjaan pokok yaitu:
1. Pekerjaan Land Clearing
2. Pekerjaan urugan tanaah
3. Pekerjaan Pondasi tiang pancang spun piles
4. Pekerjaan Pile Cap Beton Bertulang
5. Pekerjaan Sloof Beton bertulang
6. Pekerjaan kolom beton bertulang
7. Pekerjaan balok beton bertulang
8. Pekerjaan plat tribun beton bertulang
9. Pekerjaan tangga beton bertulang

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


2.1 Pendahuluan

Manajemen konstruksi adalah bagian sistem manajemen pembangunan karena


merupakan paduan wujud bangunan dalam bentuk tiga dimensi serta pengendali
pembangunan gedung. Idealnya manajemen konstruksi dipersiapkan untuk
membantu pihak pemberi tugas untuk mengendalikan proses pembangunan.

Pengadaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi ini diselenggarakan guna


memperoleh layanan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi yang akan membantu
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pekerjaan Umum dalam
mengendalikan pelaksanan pembangunan, baik dari efisiensi biaya, ketepatan
waktu pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan kuantitas/kualitas pekerjaan
pembangunan, sehingga pekerjaan dimaksud dapat dilaksanakan dan diselesaikan
dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Dengan arahan tersebut, diharapkan pembangunan Gedung Olah Raga ini akan
mempunyai kejelasan menyangkut efisiensi waktu, kualitas bangunan hingga hasil
akhir pekerjaan yang diinginkan.

Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olahraga


Terpusat Kabupaten Lebong didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
i) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana
konstruksi, yang meliputi program – program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance /
Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) :

ii) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program


pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;

iii) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial


yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta
melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;

iv) Melakukan koordinasi antara pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;

v) Melakukan kegiatan pengawasan yang terjadi atas :


 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu, biaya dan pekerjaan konstruksi;
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan
masukan hasil rapat – rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
 Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


 Meneliti gambar – gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
 Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;
 Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama),
dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
 Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
 Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima
pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;
 Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran;
 Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan
dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

vi) Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

2.2 Latar Belakang

Proyek Pembangunan GOR di kecamatan Kota kayu Agung dilatarbelakangi untuk


meningkatkan pelayanan terhadap masayarakat di kabupaten Ogan Komering Ilir
terutama pada bidang olahraga sehingga dapat memacu semangat para atlit
dalam meningkatkan prestasi. Keadaan lokasi Proyek Pembangunan GOR di
Kecamatan Kota Kayu Agung ini sangat strategis yang terletak tidak jauh dari
pusat kota Kayu agung sehingga sangat mudah sekali untuk dijangkau oleh
masyarakat umum. Dan sarana jalan umum untuk ke lokasi proyek sudah tersedia
serta didukung oleh masyarakat sekitar.

Pekerjaan pengawasan dalam lingkup layanan manajemen konstruksi ini sangat


penting artinya dalam pelaksanaan nantinya yang dimulai dari tahap awal
pekejaan agar konstruksi yang akan dilaksanakan dengan biaya yang mahal ini
Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI
dapat dijamin mencapai tujuan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan dilapangan pada umumnya perlu dilakukan penyesuaian baik
berupa pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang, sehingga diperlukan adanya
jasa konsultan Manajemen Konstruksi.

Konsultan manajemen konstruksi akan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana


pekerjaan merencanakan pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya dalam masa
waktu kerja, sehingga dicapai hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.

2.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah :


1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaksanakan
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik pekerjaan
konstruksi GOR tersebut diatas sesuai dengan rancana yang telah tentukan.
2. Memastikan bahwa proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan
memenuhi secara kualitatif sebagaimana ditentukan.
3. Tersedianya dokumentasi teknis/gambar dan administrasi yang
baik selama pekerjaan berlangsung.

2.4 Metodelogi Konsultansi.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan manajemen konstruksi ini bertindak


sebagai wakil pemberi tugas dan sekaligus sebagai penanggung jawab pekerjaan
untuk mencapai hasil menyeluruh semaksimal mungkin dengan perhitungan biaya
seminimal mungkin.

Pihak pelaksana pekerjaan ini dapat meminta bantuan serta penjelasan-penjelasan


yang diperlukan dari pihak pemberi tugas atau instansi-instansi yang berkaitan
dengan pekerjaan ini agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


Konsultasi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dikantor Proyek .

2.5 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan pengawasan yang harus dilaksankan adalah sebagai berikut :


Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan manajemen konstruksi wajib
melakukan pemeriksaan terhadap persiapan-persiapan agar pelaksanaan
pekerjaan menuruti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang
berlaku, dengan lancar dan efisien, dengan cara sebagai berikut :

a. Tahap Pelaksanaan
1. Memeriksa kelengkapan persyaratan, baik yang
tercantum dalam dokumen pelelangan pelaksanaa maupun peraturan-
peraturan lain yang wajib dipenuhi untuk pelaksanaan pekerjaan
pemborongan.

2. Meneliti dokumen-dokumen pelaksanaan yang


terdiri antara lain :
 Gambar-gambar;
 Perhitungan;
 Daftar-daftar;
 Uraian dan syarat pekerjaan;
 Persyaratan umum dan perinciannya, yang digunakan sebagai dasar
untuk pelaksanaan pekerjaan.

3. Memeriksa dan menyetujui :


 Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan;
 Gambar-gambar detail yang dibuat olek kontraktor untuk pelaksanaan
pekerjaan (shop drawing);
 Rencana pemilihan dan sub-kontraktor dan mewajibkan meneliti terlebih
dahulu pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada sub-kontraktor.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


4. Memeriksa dan mengesahkan peralatan yang dipakai kontraktor uuntuk
menentukan titik ketinggian dan garis-garis kerja utama yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk pemasangan ukuran selanjutnya.

5. Pengawasan mutu harus dilaksanakan pada sumber-sumber


pengambilan material dasar seperti batu, pasir dan material lain untuk
memastikan kualitas dan kuantitas material tersebut memenuhi syarat.
Konsultan manajemen konstruksi dapat mengadakan pemeriksaan pada
sumber-sumber material lain yang diusulkan oleh kontraktor.

6. Bila diperlukan dapat mengecek pada pabrik pembuatan barang-


barang untuk keperluan proyek seperti material beton dan sebagainya
dimana konsultan manajemen konstruksi harus mengawasi pengujian
material dasar dan barang yang telah selesai dibuat sehingga mutunya
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dengan seijin pihak pemberi
kerja.

7. Konsultan manajemen konstruksi bersama-sama dengan


kontraktor pelaksana secara bersama-sama merencanakan kebutuhan dan
cara pengangkutan material agar dapat menjamin kelancaran pekerjaan.
Apabila terjadi masalah dalam pengangkutan material, konsultan
Manajemen Konstruksi dapat memberi saran-saran untuk mengatasi
masalah yang timbul.

8. Pengecekan dilapangan terhadap barang-barang untuk keperluan


proyek seperti besi beton, pasir, batu split dan material lainnya, konsultan
Manajemen Konstruksi harus mengawasi pengujian material dasar dan
barang-barang yang siap ditempat sehingga mutunya memenuhi
persyaratan yang ditentukan.

9. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan dilapangan


antara lain :
a. Persiapan pekerjaan.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


Mangadakan pemeriksaan terhadap peralatan lapangan, material-
material yang diperlukan, personalia dan kegiatan lain yang sekiranya
diperlukan untuk memulai kegiatan pekerjaan ini.
b. Keamanan operasi .
Keamanan operasi daerah proyek ini harus dijamin sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan tetap dapat diselesaikan
secara tuntas dan aman.
c. Pekerjaan pengukuran
Sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan
pengukuran, dan pemantauan tiang pancang sehingga dapat dijamin
potongan memanjang dan melintang yang dibentuk sesuai gambar
rencana yang telah disiapkan dan sesuai dengan persyaratannya.

d. Pekerjaan Khusus meliputi :


- Pekerjaan lapangan bola kaki
- Pekerjaan lapangan tenis
- Pekerjaan tribun bola kaki
- Test kuat tekan beton
- Pekerjaan lain-lain (patok-patok dan sebagainya)

e. Pekerjaan Penyelesaian
Konsultan Manajemen Konstruksi harus mengadakan evaluasi atas
cacat-cacat dan kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan dalam
bentuk daftar cacat pekerjaan untuk diperbaiki oleh kontraktor
sehingga pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana sebelum diberikan kepada pemberi tugas. Dengan demikian
masa pemeliharaan tidak dapat dianggap sebagai bahan dari jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan.

10. Dalam melaksanakan tugasnya konsultan manajemen konstruksi


wajib mengadakan pengawasan secara kontinyu agar pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan kontraktor sepenuhnya mengikuti persyaratan
ketentuan yang tercantum dalam dokumen pelelangan.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


11. Minimal sekali dalam satu bulan mengadakan rapat berkala
bersama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Staf dan kantor pelaksana
untuk :
- Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir
penyelesaian masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan
pekerjaan
- Membuat catatan rapat dan membagi-bagikan kepada
pihak yang bersangkutan paling lambat 4 (empat) hari setelah rapat
berakhir
- Mempersiapkan instruksi-instruksi surat perintah
perubahan, penambahan pekerjaan dan lain-lain, setelah mendapat
pengesahan dari Pinlak menugaskan kepada kontraktor untuk
pelaksanaannya.

12. Memberikan rekomondasi mengenai volume persentasi bobot pekerjaan


dan harga, bagian-bagian atau seluruh bagian pekerjaan yang telah
dikerjakan, sebagai data untuk menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
untuk pembayaran angsuran.

13. Mendekati penyerahan pekerjaan pertama (ST.I), konsultan Manajemen


Konstruksi memeriksa dan menyusun daftar, bagian-bagian pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pelaksanaan yang masih harus disempurnakan,
sehingga saat ST.I pekerjaan sudah selesai secara keseluruhan.

b. Pada Masa Pemeliharaan

1. Menyempurnakan buku petunjuk yang disusun oleh pelaksana pekerjaan


mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan.
2. Memeberikan laporan mengenai kekurangan dan cacat yang terjadi selama
masa pemeliharaan serta mengawasi pelaksanaan perbaikannya
3. Membantu pemimpin proyek mengurus sampai mendapatkan ijin
penggunaan bangunan dari pemda setempat.
4. Merekomendasikan bahwa tahapan pembayaran kepada pelaksanaan
pekerjaan telah dapat dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


pekerjaan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pembuatan
berita acaraserah terima kedua pekerjaan.

C. Dalam melaksanakan tugasnya, Manajemen konstruksi wajib menempatkan


tenaga pengawas / tenaga ahli secara terus menerus sebagai berikut :
- Selama jangka waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan
- Selama masa pemeliharaan seluruh pekerjaan untuk menyusun daftar
kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat yang terjadi selama masa
pemeliharaan waktu mengawasi pelaksanaan perbaikannya.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


3.1. Pentahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Pentahapan pelaksanaan pekerjaan atau rencana kerja merupakan
pedoman dalam pekerjaan manajemen konstruksi. Pentahapan pekerjaan akan
diuraikan menurut kegiatannya dalam kurun waktu selama 6 (enam) bulan atau
180 hari kalender yang disyaratkan pada pekerjaan manajemen konstruksi ini.
Berikut ini adalah uraian pentahapan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
kegiatannya :
a. Pada Tahap Persiapan
Pembahasan bersama-sama dengan pemberi tugas dan konsultan perencana
yang dilakukan melalui :
- Rapat koordinasi, yang membahas masalah program (perumusan kebutuhan,
jadwal waktu dan anggaran biaya)
- Rapat pembahasan perancangan, yang membicarakan masalah teknis,
teknologis, spesisifikasi teknis, dan kelengkapan dokumen jadwal waktu.

b. Penyelenggaraan pengawasan pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik.


Pada tahap konstruksi, penyelenggaraan pengawasan akan diterapkan dalam
langkah kegiatan yang merupakan suatu proses manajemen yang secara garis
besar dapat dikelompokkan kedalam dua aktivitas pokok yaitu :
- Aktivitas perencanaan program
- Aktivitas pengendalian dan pengawasan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


Secara lebih detail kedua aktifitas pokok tersebut diuraikan berikut ini :
1. Menyusun program kerja pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh
untuk tiap-tiap – tiap kelompok pekerjaan yang terdiri atas :
- Program pencapaian sasaran fisik proyek
- Program pengadaan dan penggunaan bahan
- Program penggunaan peralatan
- Program penyediaan dan penggunaan dana
- Program penyediaan dan Sumber daya manusia.

2. Mengendalikan jalannya pelaksanaan, yang terdiri atas :


- Pengawasan menyeluruh secara berkala atas jalannya pelaksanaan
pekerjaan dilapangan serta penyusunan laporannya.
- Penilaian kemajuan pelaksanaan
- Penetapan koreksi teknis atas penyimpangan dan hambatan-hambatan yang
mungkin terjadi atas kualitas bahan, peralatan, hasil pelaksanaan.
- Tinjauan dan analisa jika perlu terhadap program-program kerja yang telah
disusun.
- Menyelenggarakan koordinasi aktif antar berbagai penyelenggaraan
pekerjaan di lapangan.
- Memberi petunjuk kepada pelaksana pekerjaan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan rencana pekerjaan untuk menjamin mutu dan
kelancaraan pekerjaan.
- Pengawasan terhadap ketepatan waktu, biaya, pelaksanaan pekerjaan,
kuantitas dan kualitas pekerjaan
- Mencatat dan meneliti semua pekerjaan tambah dan atau kurang kurang
yang terjadi, termasuk juga meneliti perhitungan biaya pekerjaan tambah
dan atau biaya pekerjaan kurang yang diajukan pelaksanaan pekerjaan.
- Membantu pemberi tugas dalam mengelola dan mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan pembangunan sehari-hari dilapangan
yang terdiri atas :
a. Pengawasan Persiapan Pekerjaan :
- Pengawasan terhadap dokumen-dokumen pelaksanaan.
- Pengawasan terhadap kesesuaian peraturan-peraturan dan proses
Perizinan
- Proses pengadaan asuransi dan jaminan-jaminan
- Persiapan jaminan keamanan kerja.

b. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan :


- Pengawasan pekerjaan struktur dan finishing.
- Pengawasan pekerjaan mekanikal dan elektrikal
- Pengiriman bahan-bahan/hasil pekerjaan yang telah/sedang
dilaksanakan
- Menyempurnakan buku petunjuk yang telah disusun oleh pelaksana
pekerjaan mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan
perlengkapan.

c. Penilaian hasil/mutu :
- Penilaian mutu fisik.
- Percobaan –percobaan struktur, instalasi dan lain-lainnya dalam
berbagai disiplin
- Identifikasi penyimpangan serta koreksinya.

d. Pengendalian biaya :
- Melakukan pengawasan biaya pembangunan.
- Mencatat perkembangan harga – harga.
- Mencatat biaya-biaya yang telah dikeluarkan
- Mengevaluasi biaya pekerjaan tambah/kurang

e. Pengendalian Waktu :
- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian network diagram (Critical
Path Method).

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian barchart diagram (Bar
Chart).
- Analisa waktu

f . Koordinasi :
- Koordinasi Pelaksanaan kelompok-kelompok pekerjaan.
- Koordinasi menyeluruh

4. Menyelenggarakan rapat-rapat Pembangunan.


a. Rapat Koordinasi
Tujuan rapat koordinasi adalah untuk membahas masalah-masalah
yang timbul berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran
proyek dan program kerja.
Pemberi tugas, konsultan perencana, kontraktor – kontraktor supplier
dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang
dibutuhkan, diundang hadir dalam rapat koordinasi pelaksanaan.

b. Rapat Lapangan
Tujuan rapat lapangan adalah untuk membahas semua masalah teknis
yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan fisik sehari-hari.
Yanh ikut serta dalam rapat lapangan adalah staf konsultan pengawas
yang bertugas dilapangan, staf / wakil dari pemberi tugas, supplier dan
pihak – pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan,

c. Rapat Intern Konsultan Pengawas


Rapat ini akan dilaksanakan secara kontinyu dengan melibatkan
personil yang terkait baik yang ada di kantor maupun di lapangan.
Tujuan dari rapat ini adalah untuk melakukan koordinasi diantara staf
pengawasan di dalam pelaksanaan fungsi pengawasan disemua aspek
dan kegiatan membangun.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


5. Menyusun, membuat dan menyampaikan laporan-laporan sebagai berikut :
a. Laporan mingguan
b. Laporan bulanan
c. Laporan pemeriksaan gambar-gambar
d. Laporan peninjauan lapangan
e. Laporan penilaian prestasi pada setiap tahapan pembayaran yang
dilengkapi dengan check list untuk setiap item pekerjaan dan
penyusunan berita acara kemajuan pekerjaan.

6. Melakukan penilaian atas hasil akhir pelaksanaan pembangunan dan


menyusun berita acara penyerahan pertama.

C. Tahap Penyusunan Laporan


- Laporan Mingguan
Pada tiap akhir minggu, pengawas / MK harus menyiapkan dan
menyerahkan kepada pemimpin proyek laporan mingguan. Laporan
mingguan memuat tentang kemajuan fisik pekerjaan, penyimpangan-
penyimpangan atau persoalan-persoalan lain yang datang dan yang
digunakan serta jumlah tenaga maupun jenis-jenis pekerjaan yang
dilaksanakan.
Laporan mingguan yang dilengkapi dengan laporan kegiatan setiap hari,
dijilid rapi menjadi 1 (satu) buku yang dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli
dan 1 (satu) copy.

- Laporan Bulanan
Pada akhir bulan , pengawas / MK harus menyiapkan dan menyerahkan
kepada pemimpin proyek laporan bulanan (rekapitulasi umum kemajuan
fisik) dan paling lambat satu minggu harus diserahkan kepada pemimpin
proyek yang memuat kemajuan pekerjaan, persoalan-persoalan,
penyimpangan-penyimpangan terhadap jadwal kerja yang telah
disepakati.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


3.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR)


Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir diselesaikan selama 6 (enam) bulan.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


BULAN KE
NO KEGIATAN KET
I II III IV V VI
Memeriksa & mempelajari
1
Dokumen pelaksanaan konstruksi
Mengawasi pemakaian bahan,
2 peralatan, metode kerja, waktu &
biaya
Mengawasi pelaksanaan dari
3 kualitas, kuantitas, kemajuan
volume
Mengumpulkan data & informasi
4
untuk memecahkan permasalahan
Menyelenggarakan rapat lapangan
5
secara berkala
Membuat laporan rapat lapangan,
6 mingguan, bulanan & laporan
akhir
Menyusun BA persetujuan
7 kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran
Menyusun BA persetujuan Serah
8
Terima Pertama
Menyusun BA persetujuan masa
9
pemeliharaan
Meneliti gambar pelaksanaan yang
10
diajukan kontraktor
Meneliti gambar pelaksanaan
11
lapangan (as built drawing)
Menyusun daftar cacat / kerusakan
12
sebelum serah terima

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


4.1. Tenaga Ahli
Kebutuhan personil pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan
gedung Olah Raga (GOR) Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir yang
berlokasikan di Kota kayu Agung dengan jangka waktu pelaksanaan selama 6
(enam) bukan terhitung sejak penandatanganan kontrak kerjasama, dengan
demikain untuk memberikan hasil yang optimal, maka konsultan MK akan
menyediakan tenaga ahli yang professional dan berlatar belakang pendidikan
yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Berikut adalah kualifikasi tenaga ahli dan asisten yang akan ditugaskan :
1. Koordinator Proyek - 1 Orang
2. Ahli Teknik Sipil - 2 Orang
3. Ahli Arsitektur - 1 Orang
4. Pengawas lapangan - 3 Orang
5. Administrator - 1 Orang

4.2. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Koordinator proyek
Koordinator proyek bertugas :
- Mengelola, merencanakan, menyusun organisasi, melaksanakan dan
Mengendalikan keseluruhan pelaksanaan tugas konsultan manajemen
konstruksi.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


- Mengendalikan kegiatan pada tahap persiapan yang meliputi :
• Meneliti dokumen pelaksanaan
• Menyusun rencana kerja

- Mengendalikan kegiatan tahap pelaksanaan kontruksi fisik yang meliputi :


• Persiapan pelaksanaan, seperti pemeriksaan dokumen-
dokumen, peraturan-peraturan kontrak dan sebagainya.
• Pengendalian pelaksanaan, yang meliputi kegiatan pengawasan
dan penilaian hasil kerja kontraktor.
• Pengendalian biaya dan waktu
• Pengendalian hasil pelaksanaan seperti uji coba instalasi dan
sebagainya.

` Memimpin Rapat Lapangan dan membuat risalah rapat


` Ikut dalam rapat koordinasi dengan pemberi tugas dan membuat risalah
rapat koordinasi.
- Menyiapkan dan mengedarkan laporan-laporan dan
berita acara yang bertalian dengan pelaksanaan pembangunan tersebut
antara lain :
• Laporan Permulaan Pelaksanaan Tugas
• Laporan Kegiatan Pelaksanaan Konsultan Fisik seperti :
• Berita acara serah terima I pekerjaan fisik
1. Laporan mingguan
2. Laporan bulanan
3. Laporan akhir proyek
• Berita acara serah terima II pekerjaan fisik

2. Tenaga Ahli Masing-masing Disiplin ( Ahli Arsitektur & Ahli Teknik Sipil )

Tenaga ahli masing-masing disiplin keahlian akan bertugas pada tahap


persiapan dan tahap pelaksanaan konstruksi fisik.
Pada tahap persiapan, tenaga ahli akan bertugas :

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


Evaluasi dokumen perencanaan
Memeriksa hasil kegiatan perencanaan masing-masing disiplin seperti
pemenuhan kebutuhan teknis teknologis perancangan, teknis
penggambaran, kelengkapan penggambaran dsb.
Pada tahap perencanaan kontruksi, tenaga ahli akan bertugas :
• Mengendalikan persiapan pelaksanaan sesuai dengan bidang disiplin
keahliannya.
• Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan masing-
masing disiplin dalam hal penyesuaian terhadap penyimpangan yang
terjadi di lapangan.
• Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan dalam hal
pengendalian nanti.
• Mengadalan pengawasan secara perodik kelapangan.
• Memeriksa hasil pekerjaan sebelum penyerahan
• Menyelenggarakan uji coba instalasi
• Memeriksa kebenaran as built drawing

3. Site Supervisor/Pengawas Lapangan


Pengawas-pengawas lapangan akan ditempatkan lokasi dan bertugas
mengelola dan mengawasi pekerjaan dilapangan sesuai dengan disiplinnya
masing-masing.
Kegiatan dan tugas site supervisor antara lain meliputi :
- Membantu coordinator proyek dalam masalah-masalah yang timbul
sesuai dengan disiplinnya.
- Mengelola dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapanagn yang
berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.
- Membantu memberikan pengarahan kepada para pelaksana.
- Member data dan informasi kepada coordinator lapangan dan
koordinataor proyek.
- Membantu memeriksa dan menyiapkan gambar terlaksana (as built
drawing)

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


4. Administrator
Tata usaha tahap pelaksanaan
• Melaksanakan pekerjaan tata usaha, baik yang bersangkutan dengan
pelaksanaan teknis oleh para kontraktor maupun yang bersangkutan
dengan rumah tangga pengawasan dilapangan.
• Mempersiapkan penyelenggaraan rapat lapangan, membantu
risalahnya, mengetik dan mengedarkannya.
• Membantu menyusun laporan-laporan pengawasan, berita-berita
acara, mengetik dan mengedarkannya.
• Memelihara kesejahteraan kerja dan kebersihan lingkunagn kerja
kantor pengawas.
• Melakukan pengerjaan pengetikan secara umum.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


Pada dasarnya Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai tugas dan
kewajiban membantu Kuasa Pengguna Anggaran Pekerjaan. Manajemen
Kontruksi Gedung Olah Raga Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam hal
mewujudkan suatu pekerjaan sesuai yang diinginkan seperti yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak, Addendum dan lain-lain.
Konsultan Manajemen Konstruksi akan selalu berusaha sebaik-baiknya
dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan dokumen-dokumen tersebut.
Dukungan Pemimpin Pelaksana Kegiatan sangat diperlukan untuk keberhasilan
tugas konsultan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga dapat dicapai
hasil yang lebih sempurna.
Demikianlah laporan pendahuluan ini disusun untuk menggambarkan
rencana kerja yang akan dilakukan oleh konsultan Manajemen Konstruksi, Sedang
dalam pelaksanaannya nanti diharapkan akan jauh lebih dari apa yang tertulis
dalam laporan pendahuluan ini.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI


.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Anda mungkin juga menyukai