&
STRUCTURAL
EQUATION MODEL
Liche Seniati
Sem. Ganjil 2009/2010
Program Magister Profesi F.Psi.UI
PATH ANALYSIS (Path Analysis)
: merupakan suatu metode analisis untuk melihat
hubungan antara tiga atau lebih variabel.
Model c
Minat
anak
Model b
Cara melakukan Analisis Jalur
1. Melalui Regresi Berganda, dengan menghitung
standarized partial regression coefficient
menggunakan program SPSS
2. Melalui Structural Equation Model (SEM), untuk
menguji berbagai model hubungan yang ada, baik
tanpa memperhitungkan ataupun dengan
memperhitungkan besarnya kesalahan
menggunakan program LISREL (Linear Structural
Relationship) yang dikembangkan oleh Jöreskog
dan Sorbom.
Dalam pengujian model dengan metode SEM, variabel
yang diletakkan paling kiri disebut variabel eksogen,
sedangkan variabel yang diletakkan paling kanan
disebut variabel endogen. Adapun variabel yang
menjadi variabel perantara dapat menjadi variabel
eksogen dan juga endogen tergantung bagaimana
hubungan diantara variabel-variabel tersebut.
Dalam contoh model b dan c di atas, variabel minat
orang tua merupakan variabel eksogen, variabel
prestasi akademik merupakan variabel endogen.
Adapun variabel minat anak menjadi variabel endogen
dari minat orang tua, dan juga variabel eksogen untuk
prestasi akademik.
Dalam SEM, ada notasi yang digunakan untuk
menggambarkan variabel-variabel penelitian dan
hubungan diantara variabel.
ξ (ksi): variabel laten eksogen
η (eta): variabel laten endogen
γ (gamma): hubungan langsung variabel eksogen
terhadap variabel endogen
β (beta): hubungan langsung antara variabel endogen
terhadap variabel endogen
Notasi dalam Model Penelitian
η1
Dalam output LISREL untuk uji model penelitian,
ada 3 nilai yang dikeluarkan, yaitu:
• Nilai pada baris pertama menunjukkan besarnya
hubungan antara variabel yang diteliti
• Nilai pada baris kedua menunjukkan besarnya
standard error
• Nilai pada baris ketiga menunjukkan nilai t
Nilai kritis untuk t adalah ±1,96 (los 0,05),
±2,62 (los 0,01) dan ±3,37 (los 0,001)
Nilai t yang lebih besar dari nilai kritis
menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel
adalah signifikan
Dalam SEM, sebelum dilakukan pengujian terhadap model
penelitian maka dilakukan dulu pengujian terhadap model
pengukuran (measurement model) melalui analisis faktor
konfirmatori (confirmatory factor analysis).
Sebagai variabel laten, variabel eksogen maupun variabel
endogen memiliki indikator-indikator (item-item) yang
merupakan pengukuran langsung terhadap variabel.
Notasi dalam pengujian model pengukuran adalah:
λ (lambda): hubungan variabel eksogen ataupun endogen
dengan indikatornya (besarnya muatan faktor)
X: indikator variabel eksogen
Y: indikator variabel endogen
X1 λ Y4
λ
X2 Minat Prestasi
Y5
orang tua akademik
X3 Y6
Minat
anak
Y1 Y2 Y3
Dalam output LISREL untuk uji model pengukuran,
ada 3 nilai yang dikeluarkan, yaitu:
• Nilai pada baris pertama menunjukkan besarnya
muatan faktor (hubungan antara variabel eksogen/
endogen dengan indikatornya)
• Nilai pada baris kedua menunjukkan besarnya
standard error
• Nilai pada baris ketiga menunjukkan nilai t
Nilai kritis untuk t adalah ±1,96 (los 0,05),
±2,62 (los 0,01) dan ±3,37 (los 0,001)
Nilai t yang lebih besar dari nilai kritis
menunjukkan bahwa besarnya muatan faktor
adalah signifikan
Kriteria untuk menentukan apakah model ‘fit’
(kesesuaian antara model penelitian atau model
pengukuran dengan data empiris)
• Chi-square dan probabilitas
Chi-square valid jika asumsi normalitas terpenuhi
dan ukuran sampel adalah besar
model ‘fit’ jika p > 0,05
• Goodness of Fit Indices (GFI)
model ‘fit’ jika GFI > 0,90
• Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
model ‘fit’ jika RMSEA < 0,05