PROSES DAN TINGKATAN
MANAJEMEN STRATEGIK
MODUL 2
PROSES MANAJEMEN STARTEGI DAN TINGKATAN STRATEGI
DALAM PERUSAHAAN
§ Where is the organization now?
§ If no changes are made, where will the organization be in one, two, five or ten
years? Are the answers acceptable?
§ If the answers are not acceptable, what specific actions should management
undertake? What are the risks and payoffs involved?
praktek manajemen strategik pada beberapa perusahaan. Namun terdapat suatu kesulitan,
karena setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan manajemen
strategik. Dan sulit untuk menentukan proses yang manakah yang lebih baik diantaranya.
Selain praktek manajemen strategi yang berbeda, para ahlipun memiliki cara
penyusunan yang berbedabeda juga. Semua dari mereka memiliki argumentasinya
masingmasing yang dapat dimengerti dan diterima. Namun dari perbedaan perbedaan itu
tentunya dapat memberikan beberapa masukan yang akan menambah wawasan kita
tentang manajemen strategik.
PROSES UMUM MANAJEMEN STRATEGIK
Walaupun memiliki proses yang berbedabeda, namun masih terdapat beberapa kesamaan
yang bisa dilihat antara satu proses yang ditawarkan satu ahli dengan proses yang
ditawarkan oleh ahli yang lainnya. Persamaan tersebut dapat dilihat dari komponen
komponen yang digunakan sebagai langkah penyusunan tersebut. Komponenkomponen
tersebut adalah :
1. Enviromental scanning.
2. Strategy formulation.
3. Strategy implementation.
4. Evaluation & Controle.
Secara berurutan komponen tersebut dapat disusun sebagai gambar berikut :
Pada pembahasan terdahulu dikatakan bahwa konsep inti dari manajemen strategik
adalah penyerasian kondisi internal dengan kondisi eksternal. Oleh karena itu memahami
kondisi lingkungan tersebut menjadi titik tolak dari analisis dan tindakan di dalam
manajemen strategik. Setelah terdapat pemahaman terhadap lingkungan (internal dan
eksternal) barulah perusahaan dapat menentukan strategi yang akan dijalankan untuk
kemudian diimplementasikan. Strategi tersebut juga perlu untuk dievaluasi dan
kendalikan. Jika terdapat pencapaian yang tidak sesuai dengan rencana, maka perlu
ditinjau lagi bagaimana implementasi dari strategi. Jika implementasinya bagus bisa lagi
dilihat bagaiamana penetapan strategi yang diputuskan sebelumnya. Kalau tidak tepat
perlu dikoreksi tetapi jika telah tepat berarti perlu meninjau bagaimana analisis
lingkungan dilakukan.
Selain itu juga terdapat komponen utama lainnya yaitu Vision, mision dan
Objective yang bisa menjadi komponen terpisah atau menyatu dengan salah satu
komponen di atas seperti strategic formulation. Masingmasing ahli atau penulis buku
manajemen strategik bisa saja menyusunnya dalam cara yang berbeda. Bagaimana
perbedaan tersebut akan dibahas pada sub bagian berikut.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK MENURUT BEBERAPA AHLI
Komponen proses manajemen strategik di atas dapat diuraikan lagi dalam bentuk yang lebih
lengkap dengan memasukan komponen-komponen yang lebih detail lagi. Wheelen
mengembangkan komponen tersebut kedalam sub komponen yang menjadi model
manajemen strategik sebagai berikut :
Sedangkan Michael A Hitt menyusun model manajemen strategik sebagai berikut :
Model di atas masih dapat dilihat pengelompokan 4 komponen proses manajemen
strategik yang telah di bahas di atas dan memisah aspek visi dan misi dari formulasi
strategi.
Robinson memasukan tingkatan strategi ke dalam model manajemen strategik seperti
berikut :
Untuk memahami proses di atas terdapat beberapa konsep yang harus dipahami.
Beberapa konsep itu adalah:
Strategy
Strategy Formulation :
The process of developing longrange plans to deal effectively with environmental
opportunities and threats in light of corporate strengths and weaknesses
Mission :
The purpose or reason for the corporation's existence. It may be narrow or broad in scope.
Objectives
The end results of planned activity. They state WHAT is to be accomplished by WHEN.
They should be quantified, if possible.
Policies
Broad guidelines for making decisions
Strategy Implementation
The process of putting strategies and policies into action through the development of
§ Programs
§ Budgets
§ Procedures
Evaluation and Control
The process of monitoring corporate activities and performance results so that actual
performance can be compared with desired performance
CIRI CIRI PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
Terdapat beberapa sifat proses manajemen strategik yang perlu dipahami, setelah
memperhatikan model tersebut di atas, yaitu :
1. Menggambarkan urutan langkahlangkah manajemen.
2. Langkah yang digambarkan bisa dalam langkah yang detil atau langkah besar.
3. Komponen langkah ada yang tetap dan diterima oleh kebanyakan pakar sementara
komponen lainnya kurang dipertimbangkan oleh sebagian pakar.
4. Sebagian langkah bersifat iteratif dimana sulit bagi kita menentukan mana yang
lebih dahulu antara satu langkah dengan langkah yang lainnya.
TINGKATAN TINGKATAN STRATEGI DALAM PERUSAHAAN
Karena korporasi memiliki bisnis yang beragam, maka pengorganisasiannya pun menjadi
bertingkat sebagai berikut :
1. Korporasi.
2. Unit Bisnis
3. Fungsional Bisnis
Setiap tingkatan memiliki strategi dan kebijakan masingmasing yang paling terkait. Hal
ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Strategi tingkat korporasi lebih menekankan pada bisnis apa yang akan dimasuki
dan bagaimana sumber daya di alokasi pada beberapa bisnis yang dijalankan. Pada
strategi tingkat bisnis lebih menekankan bagaimana suatu bisnis dijalankan ditengah
tengah persaingan dan dapat memenangkannya. Sedangkan pada tingakat fungsional lebih
menekankan pada bagaimana kebijakan setiap bidang fungsional perusahaan dapat
mendukung strategi bisnis.
mungkin dipertahankan berada dalam korporasinya. Bagaiamana salah satu daru strategi
utama tersebut diterapkan juga harus ditentukan juga. Strategi korporasi juga harus
mempertimbangkan aspek struktur organisasi yang diperlukan dari perkembangan bisnis
bisnisnya, budaya perusahaan dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menerapkannya.
Strategi fungsional harus dapat mendukung strategi bisnis yang akan digelar.
Fungsi pemasaran tentunya harus mengatur bagaimana segmentasi pasar, penentuan target
market, positioning dan mengembangkan program pemasararmya. Fungsi SDM tentunya
bertindak bagaimana kompetensi dan ketersediaan tenaga kerja dapat memenuhi tuntutan
strategi disamping juga pengembangan struktur dan budaya organisasi yang
menguntungkan. Fungsi keuangan mengatur bagaiamana sumber dan penggunaan dana
sesuai dengan strategi bisnis dan begitu juga dengan fungsifungsi lainnya seperti
operasional/produksi, Riset dan pengembangan serta fungsi informasi lainnya.