Anda di halaman 1dari 16

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/

nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar


menyatakan hasil pengukuran/
pengamatan yang ingin diukur (Agung,
1990).
áeknik penganalisisan terhadap tes hasil
belajar sebagai suatu totalitas yang dapat
dilakukan dengan dua cara
1. Penganalisisan dengan jalan berfikir
rasional
2. Penganalisisan dengan jalan Mendasarkan
diri kepada kenyataan empiris
Validitas Rasional adalah Validitas yang
diperoleh atas dasar hasil pemikiran secara
logis.
Ô Validitas isi dari suatu tes hasil belajar
adalah validitas yang diperoleh setelah
dilakukan penganalisaan, penelusuran
atau pengujian terhadap isi yang
terkandung dalam tes.
Ô Validitas isi bagi sebuah intrumen menunjuk
suatu kondisi sebuah instrumen yang
disususn berdasarkan isi materi pelajaran
yang di evaluasi.
Validitas konstrak sebuah instrumen
menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen
yang disusun berdasarkan konstrak aspek ²
aspek kejiwaan yang seharusnya di
evaluasi.
ebuah instrumen dapat di katakan
memiliki validitas empiris apabila sudah di
uji dari pengalaman.
ebuah tes dikatakan memilki validitas
prediksi atau validitas ramalan apabila
mempunyai kemampuan untuk
meramalkan apa yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
áes sebagai alat pengukur dapat dikatakan
telah memiliki validitas bandingan apabila
tes tersebut dalam kurun waktu yang sama
secara tepat telah mampu menunjukan
adanya hubungan yang searah, antara tes
pertama dengan tes berikutnya.
Validitas Item dari suatu tes adalah
ketepatan mengukur yang dimiliki oleh
sebutir item dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur lewat butir item tersebut.
áeknik yang digunakan untuk mengetahui
kesejajaran adalah teknik korelasi à 
  yang dikemukakan oleh
 

Rumus korelasi à   ada dua


macam
1. Rumus korelasi à   dengan simpangan:

 „
 
„
0 !


 „ 
!

Dimana:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan

= jumlah perkalian x dan y


x2 = kuadrat dari x
y2 = kuadrat dari y

2. Rumus korelasi à   dengan angka kasar:


  Ä r   Ä
 
Ä
D  !
r 
!
D  Ä r Ä
! !

Dimana:
rXY = koefisien koreasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan.
Ô Penganalisisan terhadap tes belajar sebagai suatu
totalitas dapat dilakukan dengan dua cara. — ,
penganalisisan yang dilakukan degan jalan berfikir secara
rasional atau penganalisisan dengan menggunakan
logika (logicl nlysiss). K u, penganalisisan yang
dilakukan dengannn mendasarkan diri kepada
kenyataan empiris, dimana penganalisisan dilaksanakan
dengan menggunakan iicl nlysis.
Ô elain dengan menggunakan validitas tes berupa
validitas logika dan empiris penganalisisan sebuah data
juga dapat dilakukan dengan menggunakan validitas
item atau butir soal untuk menguji apakah butir soal yang
dibuat valid atau tidak. Dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dari pearson dan .

Anda mungkin juga menyukai