Resiko atribut dapat diperoleh dengan menghitung selisih angka insidensi kelompok terpajan dan

angka insidensi kelopok tidak terpajan dan hasilnya dianggap sebagai akibat pemaparan oleh
faktor penyebb penyakit.

Angka insidensi kelompok terpajan- Angka insidensi kelopok tidak terpajan

Resiko atribut bermanfaat untuk memperkirakan besarnya resiko yang dapat dihindarkan bila
“atribut” yang dianggap sebagai faktor penyebab penyakit dihindarkan . hal ini penting untuk:
1. member penerangan pada masyarakat tentang manfaat yang diperoleh bila faktor penyebab
penyakit dapat dihindarkan
2. menyusun rencana pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengurangi atribut
atau faktor yang dianggap sebagai timbulnya penyakit.
Contoh:
Penelitian tentang hubungan antara kontrasepsi oral dengan tromboflebitis. Hasil penelitian
menyatakan bahwa dari 1700 orang yang menggunakan kontrasepsi oral terdapat 17 orang yangb
menderita tromboflebitis, dan dari 1000 orang yang tidak menggunakan kontrasepsi oral
ditemukan sebanyak 5 orang yang menderita tromboflebitis. Besarnya resiko tromboflebitis
akibat pemakaian kontrasepsi oral adalah (17/1700)-(5/1000)=0.005
Dpt disimpullkan resiko timbulnya tromboflebitis akibat pemakaian kontrasepsi oral adalah 0.5%
atau dengan kata lain resiko timbulnya tromboflebitis yang dapat dihindarkan dengan tidak
menggunakan kontrasepsi oral adalah sebesar 0.5%.

Budiarto, eko dan Anggraeni, Dewi. 2002. Pengantar Epidemiologi Edisi Kedua. Jakarta: EGC