Virtual LAN
Di dalam jaringan komputer kita mengenal suatu metode yaitu VLAN, yang mana
VLAN sendiri merupakan singkatan dari Virtual Local Area Network. Sesuai dengan
namanya VLAN adalah sebuah LAN yang dibuat berdasarkan pengelompokkan user
adanya VLAN, host yang terhubung ke switch bisa dikategorikan atau dikelompokkan,
jadi seakan-akan ada 2 atau lebih LAN yang berbeda meskipun sebenarnya hanya
Virtual Local Area Network (VLAN) menurut Hendra Wijaya (2001, 46) adalah
network yang disegmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Switch dapat dikonfigurasi menjadi Virtual LAN yang bekerja mirip seperti konsep
subnetting dari TCP/IP. Hal ini mempermudah pengaturan jaringan karena jika ada
diatur tanpa harus memindahkan peralatan jaringan. Jadi dengan VLAN, pengaturan
jaringan menjadi fleksibel di mana kita dapat membuat segmen yang bergantung pada
organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi personel atau peralatan
komputer.
komputer yang terhubung pada suatu lokasi. Pengguna (user) dikelompokkan pada
lokasi di mana komputer mereka terhubung pada sebuah switch dan dihubungkan
dengan interkoneksi sebuah router yang mensegmen semua switch yang ada. Misalnya
Divisi Customer Service dapat dihubungkan ke switch yang sama dengan Divisi Operasi
dan Pengembangan Jaringan, karena lokasi fisik yang berdekatan. Router akan
membagikan segmen yang sama dengan bandwith yang sama pula, meskipun
Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena
berada dalam satu segmen, port-port yang bernaung di bawah suatu VLAN dapat saling
berkomunikasi langsung. Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau
berada dalam naungan VLAN yang lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung
karena VLAN tidak meneruskan broadcast. Komunikasi antara VLAN dengan VLAN lain
harus melalui router, demikian pula halnya antara LAN dengan LAN yang terpisah.
suatu konfigurasi VLAN. Namun informasi ini hanya berlaku lokal pada switch di mana
VLAN dibuat.
Jika di dalam desain jaringan switch diinginkan agar sejumlah Cisco switch diatur
dengan satu VLAN management atau domain, maka agar antara switch dapat saling
bertukar informasi VLAN, digunakan suatu metode yang disebut trunking. Konsep
menggunakan protokol trunking ini mirip dengan konsep protokol routing untuk
meneruskan paket ke tujuannya, hanya dalam hal ini informasi mengenai VLAN yang
diteruskan.
Perusahaan Cisco mengeluarkan protokol trunking khusus untuk Cisco switch yang
mengenai VLAN secara otomatis antara Cisco switch, perusahaan Cisco mengeluarkan
suatu protokol yang dinamakan VLAN Trunk Protocol (VTP). Protokol ini memberikan
sarana untuk pemberitaan informasi mengenai suatu VLAN ke Cisco switch lain yang
berdekatan. Dengan menggunakan VTP ini maka desain jaringan switch dengan VLAN
Sebagai contoh, jaringan switch pada gambar dibawah ini memiliki tiga buah Cisco
switch dengan tiga buah VLAN yaitu VLAN Servis, VLAN Keuangan dan VLAN Pabrik.
Workstation yang berada di dalam suatu VLAN tidak tergantung pada lokasinya, dapat
berada di lantai 1, 2 dan 3, tetapi masih termasuk di dalam suatu VLAN yang sama.
VTP domain atau sering disebut VLAN management domain adalah suatu
wadah yang memiliki sejumlah Cisco switch yang bernaung di dalam satu manajemen.
Cisco switch dapat dikonfigurasikan sebagai VTP server, client, atau transparent. Jika
ada perubahan VLAN konfigurasi melalui VTP server, perubahan akan diteruskan ke
semua Cisco switch yang berada di dalam VTP domain yang sama. Perubahan melalui
VTP transparent tidak dapat diteruskan ke switch lain. Sedangkan dari VTP client tidak
Ethernet Switch
Port 4
Port 3
Port 2
Port 1
ILLUSTRASI PERBEDAAN
Ethernet Switch
Port 4
Port 3
Port 2
Port 1
VLAN 2 VLAN 1
Gambar 2.5. Illustrasi perbedaan switch pada LAN dengan switch pada VLAN
bekerja. Switch sudah dapat langsung bekerja tanpa adanya konfigurasi, seperti fungsi
pada hub. Alasan kita menentukan informasi IP address di switch adalah kita dapat
mengatur switch melalui Telnet atau management software lainnya, atau untuk
konfigurasi switch dengan VLAN yang berbeda dan fungsi-fungsi network lainnya.
Secara default informasi tentang IP address atau default-gateway belum ditentukan. Kita
dapat menentukan kedua alamat tersebut pada layer-two switch, seperti pada setiap
host. Pada saat dibuat oleh pabriknya, Cisco switch telah memiliki satu default VLAN
yang dinamakan VLAN1. Semua port dari switch tersebut berada dalam segmen VLAN1
(anggota-anggota VLAN1) yang disebut VLAN management. Oleh karena itu interface
VLAN1 sudah ada pada setiap switch. Untuk memindahkan port-port dari VLAN1 ke
VLAN yang lain, pertama-tama harus dibuat VLAN baru di mana port-port tersebut akan
dipindahkan.
Jika Cisco switch masih baru dan belum memiliki IP address, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah memberikan IP address untuk Cisco switch tersebut agar
dapat dikenal oleh jaringan. Cara memberikan IP address adalah dari configuration
mode ketik:
VLAN baru yang dibuat dan user-user yang menjadi anggota dari masing-masing VLAN
1. Pertama kali kita harus masuk ke dalam VLAN database dari priviledge mode,
switch#vlan database
switch(vlan)#?
VLAN database editing buffer manipulation commands:
abort Exit mode without applying the changes
apply Apply current changes and bump revision number
exit Apply changes, bump revision number, and exit mode
no Negate a command or set its defaults
reset Abandon current changes and reread current database
show Show database information
vlan Add, delete, or modify values associated with a single VLAN
vtp Perform VTP administrative functions.
switch(vlan)#
2. Ketik perintah vlan ? untuk melihat berapa banyak VLAN baru yang dapat kita
buat.
switch(vlan)#vlan ?
<1-1005> ISL VLAN index
switch(vlan)#
3. Untuk membuat VLAN baru, gunakan perintah vlan # name nama. Di bawah ini
switch#vlan database
switch(vlan)#vlan 2 name Customer_Service
VLAN 2 added:
Name: Customer_Service
switch(vlan)#vlan 3 name Marketing
VLAN 3 added:
Name: Marketing
switch(vlan)#exit
APPLY completed.
Exiting....
4. Setelah VLAN baru dibuat, gunakan perintah show vlan (disingkat sh vlan)
untuk melihat konfigurasi VLAN. Secara default semua port di switch berada
dalam segmen VLAN 1. Untuk merubah port-port dari VLAN1 ke VLAN yang lain,
switch#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- ------------------------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
2 Customer_service active
3 Marketing active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
[ output cut ]
5. Konfigurasi tiap-tiap port menjadi anggota dari VLAN tertentu menggunakan
switch(config)#int f0/2
switch(config-if)#switchport access vlan 2
switch(config-if)#int f0/3
switch(config-if)#switchport access vlan 3
6. Ketik show vlan sekali lagi untuk melihat port-port yang telah dikonfigurasikan
switch#sh vlan
7. Perintah lain yang dapat digunakan untuk melihat konfigurasi port-port yang telah
(disingkat sh run)
switch#sh run
[ output cut ]
!
interface FastEthernet0/1
switchport mode access
!
interface FastEthernet0/2
switchport access vlan 2
switchport mode access
!
interface FastEthernet0/3
switchport access vlan 3
switchport mode access
[ output cut ]
router, atau antara switch dan server. Port-port yang di trunking adalah port 100 atau
switchport mode trunk. Dibawah ini menunjukkan konfigurasi trunk port pada
switch(config)#int f0/12
switch(config-if)#switchport mode trunk
switch#sh run
[ output cut ]
!
interface FastEthernet0/12
switchport mode trunk
!
[ output cut ]
digunakan.
1. Gunakan perintah vtp dari konfigurasi global untuk menset informasi VTP pada
switch.
2. konfigurasi switch yang menjadi anggota dari VTP domain routersim dan
switch#config t
switch(config)#vtp domain routersim
switch(config)#vtp mode client
Perintah diatas menunjukkan VTP domain dan VTP mode dari switch.
Konfigurasi ISL Routing (router 2621)
Untuk mendukung ISL routing pada satu interface fastethernet router 2621,
interface router dibagi ke dalam logical interface, satu untuk tiap VLAN. Dan ini disebut
subinterface. Tiap-tiap Host di dalam VLAN tertentu harus menggunakan alamat subnet
yang sama.
Router#config t
Router(config)#int f0/0.1
Router(config-subif)#
subinterface yang menggunakan subnet yang unik dan semua Host pada VLAN
tersebut seharusnya dalam subnet yang sama. Sebagai contoh digunakan VLAN
Router(config-subif)#encapsulation isl 1
Router(config-subif)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0