Anda di halaman 1dari 12

c  

TEKNIK KONSERVASI LINGKUNGAN

 

Disusun oleh :

Charlin Deshari TK/27309


Erik TK/
Gede TK/
Nugroho Hartono TK/31851

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2009





endahuluan
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik
(rumah tangga), sambah v v atau setiap limbah organik yang v v dalam
kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan
listrik.

Biogas dan aktivitas anaerobik


Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan untuk
mengolah limbah v v karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan
bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas,
bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih
besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. emanfaatan biogas memegang
peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang
lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon
dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman,
sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer
bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik
dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi
mekanis pada tempat pengolahan limbah.

Gas landfill

   adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill.
Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena
kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan 
   dihasilkan. Gas
ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi
berbahaya karena: dapat menyebabkan ledakan, pemanasan global melalui metana yang
merupakan gas rumah kaca, dan material organik yang terlepas (_ 
 
  )
dapat menyebabkan (photochemical smog)

Rentang komposisi biogas umumnya


Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi.

   memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah
maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4.
Komposisi biogas

Komponen %

Metana (CH4 ) 55-75

Karbon dioksida (CO2 ) 25-45

Nitrogen (N2) 0-0.3

Hidrogen (H2) 1-5

Hidrogen sulfida (H2S) 0-3

Oksigen (O2) 0.1-0.5

Kandungan energi
Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan
setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LG, butana, batu bara,
maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil.
1,5 ± 2,1 m3 biogas = 1 liter bensin

upuk dari limbah biogas


Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan
pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan,
unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh
pupuk kimia. upuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang
merah dan padi.
Siloksan dan 
   (mesin berbahan bakar gas)
Dalam beberapa kasus, 
   mengandung siloksan. Selama proses pembakaran,
silikon yang terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan
oksigen bebas atau elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan
terbentuk deposit (endapan) yang umumnya mengandung silika ( 2) atau silikat ( ) ,
tetapi deposit tersebut dapat juga mengandung kalsium, sulfur belerang,   (seng), atau
fosfor. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna putih) dapat menebal hingga beberapa
millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik secara kimiawi maupun secara
mekanik.
ada  
v 
   (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada
piston dan kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah
cukup untuk merusak mesin hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau
kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan karbon yang timbul selama
mesin diesel bekerja ringan. Deposit pada turbin dari v akan menurukan efisiensi
 tersebut.
  
   lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat
mengurangi efisiensi.

Biogas terhadap gas alam


Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang
sama dengan gas alam. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya
langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk
mencapai kualitas   . Air (H2O), hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus
dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang
harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas   .
JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini dicampur
dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk
mencapai kualitas pipeline dinamakan gas alam terbaharui.

enggunaan gas alam terbaharui


Dalam bentuk ini, gas tersebut dapat digunakan sama seperti penggunaan gas alam.
emanfaatannya seperti distribusi melalui jaringan gas, pembangkit listrik, pemanas ruangan
dan pemanas air. Jika dikompresi, ia dapat menggantikan gas alam terkompresi (CNG) yang
digunakan pada kendaraan.

otensi Biogas
 
 
?
    
    

Sapi (sapi dan kerbau) 0.023 - 0.040

Babi 0.040 í 0.059

eternakan ayam 0.065 í 0.116

Manusia 0.020 í 0.028

Tahap embentukan biogas


    !  " #  $ 
a.Y Nilai pH
roduksi biogas secara optimum dapat dicapai bila nilai pH dari campuran input
didalam pencerna berada pada kisaran 6 dan 7. ada tahap awal proses fermentasi±Y
asam organik dalam jumlah besar diproduksi oleh bakteri pembentuk asam, pH dalam
pencerna dapat mencapai dibawah 5. Keadaan ini cenderung menghentikan proses
pencernaan atau proses fermentasi. Bakteri-bakteri metanogenik sangat peka terhadap
pH dan tidak bertahan hidup dibawah pH 6.6. Kemudian proses pencernaan
berlangsung, konsentrasi NH4 bertambah pencernaan nitrogen dapat meningkatkan
nilai pH diatas 8. Ketika produksi metana dalam kondisi stabil, kisaran nilai pH
adalah 7,2 sampai 8,2.
b.Y Suhu
Bakteri metanogen dalam keadaan tidak aktif pada kondisi suhu ekstrim tinggi
maupun rendah. Suhu optimum yaitu 35oC. Ketika suhu udara turun sampai 10oC
produksi gas menjadi berhenti.
roduksi gas sangat bagus yaitu pada kisaran mesofilik, antara suhu 25oC dan 30oC.
enggunaan isolasi yang memadai pada pencerna membantu produksi gas khususnya
di daerah dingin.
c.Y Laju engumpanan
Laju pengumpanan adalah jumlah bahan yang diumpankan kedalam pencerna per unit
kapasitas pencerna per hari. ada umumnya, 6 kg kotoran sapi per m3 volume
pencerna adalah
direkomendasikan pada suatu jaringan pengolah kotoran sapi. Apabila terjadi
pengumpanan yang berlebihan, terjadi akumulasi asam dan produksi metana akan
terganggu. Sebaliknya bila pengumpanan kurang dari kapasitas pencerna, produksi
gas juga menjadi rendah.
d.Y Waktu tinggal dalam pencerna (digester)
Waktu tinggal dalam pencerna adalah rerata periode waktu saat input masih berada
dalam pencerna dan proses pencernaan oleh bakteri metanogen. Dalam jaringan
pencerna dengan kotoran sapi, waktu tinggal dihitung dengan pembagian volume
total dari pencerna oleh volume input yang ditambah setiap hari. Waktu tinggal juga
tergantung pada suhu, dan diatas 35oC atau suhu lebih tinggi, waktu tinggal semakin
singkat.
e.Y Toxicity
Ion mineral, logam berat dan detergen adalah beberapa material racun yang
mempengaruhi pertumbuhan normal bakteri patogen didalam reactor pencerna. Ion
mineral dalam jumlah kecil (sodium, potasium, kalsium, amonium dan belerang) juga
merangsang pertumbuhan bakteri, namun bila ion-ion ini dalam konsentrasi yang
tinggi akan berakibat meracuni. Sebagai contoh, NH4 pada konsentrasi 50 hingga 200
mg/l merangsang pertumbuhan mikroba, namun bila konsentrasinya diatas 1500 mg/l
akan mengakibatkan keracunan.
Tingkatan racun dari beberapa zat penghambat

Y 

Slurry adalah residu dari input yang keluar dari lubang pengeluaran setelah
mengalami proses fermentasi oleh bakteri metana dalam kondisi anaerobik didalam
pencerna. Setelah ekstraksi biogas (energi), 
keluar dari ruang pencerna sebagai
produk samping dari sistem pencernaan secara aerobik. Kondisi ini, dapat dikatakan
manur dalam keadaan stabil dan bebas pathogen serta dapat dipergunakan untuk
memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.

Tipe Digester
1.Y Fixed Dome
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala
rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam
penanganan dan perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian yang
berfungsi sebagai digester dan penyimpan gas masing masing bercampur dalam satu
ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat
yang lebih besar dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga atas.
Konversi limbah melalui proses anaerobik digestion dengan menghasilkan biogas
memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
KY biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki
manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak keseimbangan
karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan
perusakan tanah.
KY Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil
sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer
akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan
bakar maka akan mengurangi gas metana di udara.
KY Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang
tidak bermanfaaat, bahkan bisa menngakibatkan racun yang sangat berbahaya.
Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut dan
meningkatkan nilai manfaat dari limbah.
KY Selain keuntungan energy yang didapat dari proses anaerobik digestion
dengan menghasilkan gas bio, produk samping seperti sludge. Meterial ini
diperoleh dari sisa proses anaerobik digestion yang berupa padat dan cair.
Masing-masing dapat digunakan sebagai pupuk berupa pupuk cair dan pupuk
padat.
ada reaktor ini memiliki dua bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna
material biogas dan sebagai rumah bagi bakteri,baik bakteri pembentuk asam ataupun
bakteri pembentu gas metana. bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu
menggunakan batu, batu bata atau beton. Strukturnya harus kuat karna menahan gas
aga tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap (fixed-dome).
Dinamakan kubah tetap karena bentunknya menyerupai kubah dan bagian ini
merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan dari
material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.
Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada
menggunaka reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak
menggunakan besi yang tentunya harganya relatif lebih mahal dan perawatannya lebih
mudah. Sedangkan kerugian dari reaktor ini adalah seringnya terjadi kehilangan gas
pada bagian kubah karena konstruksi tetapnya.
2.Y Floating Dome
Memiliki bagian digester yang sama dengan reaktor kubah, perbedaannya
terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak menggunakan
drum. Drum ini dapat bergerak naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil
fermentasi dalam digester. ergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung
dari jumlah gas yang dihasilkan.
Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas
yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan yang
terapung sehingga tekanan gas konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material
konstruksi dari drum lebih mahal. faktor korosi pada drum juga menjadi masalah
sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki umur yang lebih pendek
dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap
Kondisi Di Lokasi engolahan Biogas (dusun Tangkil, Dlingo)
enyiapan Reaktor

YYY Y
Y

YYY Y
Y

YYY Y
Y
Y
enyiapan SlurryY

YYY Y
Y

Y

YYYY Y
Y

System pembuatan biogas yang diterapkan oleh masyarakat dusun


Tangkil, Dlingo
Waste dari pengolahan Biogas
Hanya terdapat limbah berupa slurry yang dihasilkan dari pengolahan biogas ini.

emanfaatan limbah hasil pengolahan biogas;


1.Y Digunakan sebagai pupuk organik dengan dikurangi dahulu kadar airnya (telah
dimanfaatkan). upuk yang dihasilkan dapat digunakan sendiri atau dijual kepada
kelompok tani setempat dan menjadi sumber tambahan pandapatan bagi peternak.
2.Y Dimanfaatkan sebagai makanan ikan (perlu pengeringan).

Anda mungkin juga menyukai