Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA LIGA

KOMUNIS
Kaum Buruh sedunia Bersatu lah!
BAGIAN I: TENTANG LIGA
Pasal 1:
Tujuan dari Liga adalah untuk menggulingkan
borjuasi, menegakkan kekuasaan proletariat,
menghapuskan masyarakat borjuis lama yang berdiri
di atas antagonisme kelas-kelas; dan meletakan
dasar/pondasi sebuah masyarakat baru tanpa kelas
dan tanpa kepemilikan perseorangan
Pasal 2:
Syarat-syarat keanggotaan diatur sebagai berikut:
a. Cara hidup dan aktifitas yang berkesesuaian
dengan tujuan-tujuan organisasi.
b. Sanggup mengusung semangat revolusioner dan
memiliki keberanian berpropaganda.
c. Pengakuan dan penerimaan atas Komunisme.
d. Tidak berpartisipasi dalam segala organisasi dan
pergerakan politik anti komunisme; dan wajib
memberitahukan segala partisipasi keorganisasian
lainnya kepada pimpinan liga.
e. Tunduk kepada keputusan-keputusan Liga.
f. Siap menjaga kerahasiaan dan keberadaan segala
urusan Liga, lingkaran-lingkaran Poros, Pimpinan
Sentral dan Konggres.
Pasal 3
Setiap anggota adalah setara dan bersaudara.
Berkewajiban untuk saling membantu dalam situasi
apapun.
Pasal 4
Setiap anggota menyandang nama organisasi dan
menjaga kehormatan Liga.
Pasal5
Liga diorganisasikan dalam Komunitas-komunitas,
Lingkaran-lingkaran, Lingkaran-lingkaran Poros,
Pimpinan Sentral dan Konggres.
BAGIAN II: TENTANG KOMUNITAS
Pasal 6
Suatu komunitas terdiri atas paling sedikit 3 (tiga)
atau maksimal 20 (dua puluh anggota).
Pasal 7
Tiap komunitas memilih seorang Ketua dan Wakil
Ketua. Seorang Ketua Komunitas menyelenggarakan
pertemuan dan rapat-rapat; Wakil Ketua menangani
persoalan pendanaan dan mewakili Ketua saat yang
bersangkutan tidak hadir.
Pasal 8
Penerimaan atas anggota baru dikukuhkan oleh
Ketua, dengan didasarkan pada pertimbangan
anggota-anggota lainnya dan dengan rekomendasi
dari komunitas.
Pasal 9
Antar Komunitas yang lain tidak saling mengetahui;
dan juga tidak mengadakan korespondensi (secara
perseorangan) di antara mereka.
Pasal 10
Komunitas-komunitas yang ada mengenakan
nama/identitas yang berbeda-beda.
Pasal 11
Tiap anggota komunitas yang akan mengubah
domisili/tempat kediamannya, harus memberitahukan
lebih dulu kepada Ketua Komunitas.
BAGIAN III: TENTANG LINGKARAN
Pasal 12
Sebuah Lingkaran terdiri dari paling sedikit 2 (dua)
atau maksimal 10 (sepuluh) buah komunitas.
Pasal 13
Ketua dan Wakil Ketua dari Komunitas-komunitas
yang ada membentuk lingkaran-lingkaran. Lingkaran-
lingkaran yang ada membentuk sebuah Lingkaran
Poros. Lingkaran Poros memilih seorang Presiden.
Presiden inilah yang akan menghubungkan
komunitas-komunitas yang ada dengan Lingkaran
Poros.
Pasal 14
Lingkaran Poros adalah organ eksekutif bagi semua
komunitas, yang menaungi Lingkaran-lingkaran yang
ada.
Pasal 15
Komunitas-komunitas yang letaknya sedemikian jauh,
harus menggabungkan diri dengan Lingkaran yang
telah ada; atau membentuk sendiri sebuah Lingkaran
yang baru dengan Komunitas-komunitas yang juga
berjauhan letaknya.
BAGIAN IV: TENTANG LINGKARAN POROS
Pasal 16
Lingkaran-lingkaran yang ada di sebuah negeri atau
propinsi, tunduk kepada Lingkaran Poros.
Pasal 17
Pembagian Lingkaran-lingkaran Liga ke dalam
Propinsi-propinsi; dan penunjukan Lingkaran Poros
dikukuhkan oleh Kongres, melalui pengajuan usulan
oleh Pimpinan sentral.
Pasal 18
Lingkaran Poros adalah institusi tertinggi bagi
lingkaran-lingkaran lainnya di dalam sebuah Propinsi.
Lingkaran Poros inilah yang menghubunngkan
lingkaran-lingkaran yang ada, dengan Pimpinan
Sentral.
Pasal 19
Lingkaran-lingkaran yang baru dibentuk, bergabung
dengan Lingkaran Poros terdekat.
Pasal 20
Sebuah Lingkaran Poros bertanggung jawab kepada
Pimpinan Sentral dan kepada institusi yang tertinggi
dalam organisasi, yakni Kongres.
BAGIAN V: TENTANG PIMPINAN SENTRAL
Pasal 21
Pimpinan Sentral adalah organ eksekutif Liga secara
keseluruhan. Pimpinan Sentral bertanggungjawab
kepada Kongres.
Pasal 22
Pimpinan Sentral setidak-tidaknya terdiri dari 5 (lima)
anggota dan dipilih dari Lingkaran Poros, dan
keberadaannya ditetapkan dalam Kongres.
Pasal 23
Pimpinan Sentral berhubungan dengan Lingkaran-
lingkaran Poros setidaknya tiap 3 (tiga) bulan sekali.
Lingkaran-lingkaran Poros memberikan laporan
perihal perkembangan secara keseluruhan.
BAGIAN VI: TENTANG PENGATURAN-PENGATURAN
UMUM
Pasal 24
Komunitas-Komunitas, Lingkaran-Lingkaran Poros,
dan Pimpinan Sentral bertemu setidaknya sekali
dalam dua minggu.
Pasal 25
Keanggotaan Lingkaran Poros dan Pimpinan Sentral
dipilih setahun sekali, dan dapat dipilih kembali atau
diberhentikan setiap saat oleh pemilih-pemilihnya.
Pasal 26
Pemilihan tersebut di atas dilakukan pada bulan
September.
Pasal 27
Lingkaran Poros berkewajiban memandu diskusi-
diskusi dalam Komunitas agar tetap sesuai dengan
tujuan-tujuan Liga.
Pasal 28
Angota-anggota yangbergabung ke dalam liga secara
perorangan harus berhubungan dengan Lingkaran
Poros, setidaknya satu kali dalam 3 (tiga) bulan; dan
mereka juga juga mempunyai kewajiban untuk
berhubungan dengan anggota dari komunitasnya
sendiri paling tidak sebulan sekali. Tiap Lingkaran
berkewajiban membuat laporan tentang distriknya
kepada Lingkaran Poros, setidaknya satu kali dalam
dua bulan. Sedangkan bagi Lingkaran Poros wajib
membuat laporan kepada Pimpinan Sentral minimal
satu kali dalam tiap tiga bulan.
Pasal 29
Tiap Pimpinan Liga -- dalam berbagai
jenjang/tingkatan wajib menjalankan tugas dengan
menerapkan patokan-patokan yang mengabdi pada
standar keamanan dan efektifitas kerja Liga. Oleh
karena itu tiap Pimpinan wajib
memberitahukan/mengingatkan struktur Pimpinan di
atasnya -- perihal patokan-patokan/satndar-standar
yang dimaksud di atas -- bila dipandang perlu.
BAGIAN VII: TENTANG KONGRES
Pasal 30
Kongres adalah institusi tertingi dalam Liga. Semua
usulan untuk pergantian/perubahan AD/ART
dikirimkan kepada Pimpinan Sentral, melalui
Lingkaran-lingkaran Poros; untuk diterima dalam
kongres.
Pasal 31
Tiap Lingkaran mengirimkan satu orang delegasi.
Pasal 32
Bagi tiap Lingkaran yang terbentuk dari keanggotaan
perorangan berlaku ketentuan sebagai berikut:
Lingkaran yag terdiri dari 30 anggota mengirimkan
satu orang delegasi. Bagi Lingkaran yang
branggotakan kurang dari 60 orang, mengirim dua
orang delegasi. Bagi yang kurang dari 90 mengirim
tiga delegasi; demikian seterusnya. Lingkaran yang
ada dapat direpresentasikan oleh anggota Liga yang
tidak berasal dari lingkaran sendiri. Untuk hal ini,
secara khusus, Lingkaran yang bersangkutan harus
menyertakan mandat yang terinci bagi delegasinya.
Pasal 33
Kongres diselenggarakan pada bulan Agustus tiap
tahunnya. Dalam keadaan mendesak Pimpinan
Sentral dapat mengundang sebuah Kongres Luar
Biasa.
Pasal 34
Kongres menetapkan keanggotaan Pimpinan Sentral
yang akan berlaku sampai dengan tahun berikutnya.
Kongres juga menetapkan tempat penyelenggaraan
Kongres berikutnya.
Pasal 35
Pimpinan Sentral hadir dalam kongres, namun tidak
memiliki hak pilih yang menentukan.
Pasal 36
Kongres akan mengeluarkan Manifesto atas nama
Liga.
BAGIAN VIII: PELANGGARAN-PELANGGARAN
ORGANISASI
Pasal 37
Siapapun yang melanggar syarat-syarat keanggotaan
yang telah diatur dalam pasal 2 akan digeser atau,
sesuai dengan berat ringannya pelanggaran.
Pemberhentaian tersebut mempersulit seorang bekas
anggota, bila ia hendak bergabung kembali kedalam
Liga.
Pasal 38
Hanya Kongres yang mensahkan keputusan
pemberhentian/ pemecatan.
Pasal 39
Keanggotaan perorangan dapat dibatalkan oleh
sebuah Lingkaran atau Komunitas (yang letaknya
jauh/terpencil). Proses ini dilanjutkan dengan
pemberitahuan segera kepada jajaran yang lebih
tinggi. Betapapun hanya Kongres yang berwenang
untuk menetapkan pemberhentain/pemecatan.
Pasal 40
Proses penerimaan kembali anggota yang telah
diberhentikan di tangani oleh Piminan Sentral,
dengan rekomendasi dari Lingkaran.
Pasal 41
Lingkaran poros memberikan pertimbangan atas
pelanggaran yang telah dilakukan terhadap Liga.
Lingkaran poros juga bertugas mengawasi
pelaksanaan sanksi.
Pasal 42
Angota-angota yang telah digeser atau diberhentikan
oleh Liga -- sebagaimana orang-orang yang dikenakan
hukuman pada umumnya -- harus diawasi demi
kepentingan liga; dan harus dicegah untuk melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merugikan Liga.
BAGIAN IX: TENTANG PENDANAAN LIGA
Pasal 43
Kongres menetapkan patokan (yang disesuaikan bagi
tiap negeri) atas iuran yang perlu disumbangkan oleh
tiap anggota.
Pasal 44
Setengah dari keseluruhan iuran tersebut akan
dimaksudkan ke dalam kas Pimpinan Sentral,
sedangkan selebihnya akan dialokasikan bagi dana
Lingkaran atau komunitas yang besangkutan.
Pasal 45
Dana yang dikumpulkan Pimpinan Sentral
dipergunakan untuk:
1. Menutup biaya-biaya korespondensi dan
administrasi.
2. Mencetak dan mendistribusikan selebaran-
selebaran propaganda.
3. Mengirimkan utusan-utusan Pimpinan Sentral
dalam kerja-kerja khusus.
Pasal 46
Dana yang dikumpulkan oleh jajaran Pimpinan lokal
dipergunakan untuk:
1. Menutup biaya-biaya korespondensi.
2. Mencetak dan mendistribusikan selebaran-
selebaran propaganda.
3. Mengirman utusan-utusan bila dipandang perlu.
Pasal 47
Komunitas-Komunitas dan Lingkaran-Lingkaran yang
tidak menjalankan kewajiban-kewajiban membayar
iuran, selama enam bulan berturut-turut; akan
menerima pemberitahuan dari Pimpinan Sentral
perihal penyingkiran mereka dari Liga.
Pasal 48
Pimpinan Sentral harus menerbitkan laporan
perhitungan pengeluaran dan pemasukan Pimpinan
Sentral kepada seluruh komunitas; setidak-tidaknya
tiga bulan sekali. Pimpinan Sentral harus
menyerahkan laporan pertanggungjawaban dan
perhitungan berkenaan pengalokasian dana-dana
Liga, maupun keadaan keuangan terakhir dari Liga.
Tiap penyelahgunaan dana-dana Liga akan dikenakan
sanksi yang sangat berat.
Pasal 49
Penyelenggaraan Kongres Luar Biasa maupun
pengadaan biaya-biaya diluar dugaan diambil dari
sumber-sumber keuangan luar biaya-biaya juga
BAGIAN X: TENTANG PENERIMAAN KEANGGOTAAN
Pasal 50
Ketua Komunitas membacakan AD/ART kepada calon-
calon anggota (pasal 1 s/d 49). Ketua Komunitas
menjelaskannya kepada mereka. Memberikan
pembahasan secara singkat dan memberikan
penekanan secara khusus perihal kewajiban-
kewajiban yang diharapkan dari seorang anggota
baru. Kemudian Ketua Komunitas akan mengeluarkan
pertanyaan: “Apakah sekarang engkau ingin menjadi
anggota Liga?” Bila jawabannya “ya”, Ketua
Komunitas akan mengangkat sumpah. Sumpah bahwa
yang bersangkutan akan memenuhi kewajiban-
kewajiban sebagai anggota Liga, kemudian Ketua
akan mensyahkan keanggotaannya ke dalam Liga.
Dan akan memperkenalkannya kepada Komunitas
yang bersangkutan pada pertemuan berikutnya.
London, 8 Desember, 1847
Atas nama Kongres Kedua Liga Komunis yang
diselenggarakan pada musim gugur tahun 1847.
Sekretaris
Presiden
Tertanda
Tertanda

Engels
Karl Schapper

Anda mungkin juga menyukai