V

E
N
T
R
Nining Kurniati
Lia Anugrina Maharani
I
K
U
L
U
S
 LAMBUNG
Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi
untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan
menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada
hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzim-
enzim pencernaan. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah:
"Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut
sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna,
memecah makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah
lambung melalui kontraksi otot.
STRUKTUR LAMBUNG

Lambung:
1) Esofagus
2) Kardia
3) Fundus
4) Selaput lendir
5) Otot lapisan
6) Lambung mukosa
7) Tubuh perut
8) Pilorik antrum
9) Pilorus
10) Usus dua belas jari
(duodenum)
 KARDIA : bagian lambung yang terdapat otot sfinkter kardiak
yang akan membuka jika ada makanan masuk, berhubungan
dengan kerongkongan dan merupakan daerah pintu masuk
makanan dari kerongkongan itu sendiri.

Anatomi
Lambung FUNDUS : adalah bagian tengah, bentuknya
pada Manusia
Dibedakan
membulat penghasil HCl dan musin.
Menjadi :

PILORUS : bagian bawah lambung yang berdekatan

dengan usus halus, di dekat pilorus terdapat sfinkter
pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama
dengan gerak pada esofagus.
 Dinding Lambung Tersusun Atas Lapisan-Lapisan :

Muscularis adalah
Mucosa ialah lapisan lapisan otot yang
dimana sel-sel membantu perut
mengeluarkan dalam pencernaan serosa berfungsi
Submucosa ialah
berbagai jenis cairan, mekanis. Lapisan ini sebagai lapisan
lapisan dimana
seperti enzim, asam dibagi menjadi 3 pelindung perut. Sel-
pembuluh darah
lambung, dan lapisan otot, yakni otot sel di lapisan ini
arteri dan vena dapat
hormon. Lapisan ini melingkar, memanjang, mengeluarkan sejenis
ditemukan untuk
berbentuk seperti dan menyerong. cairan untuk
menyalurkan nutrisi
palung untuk Kontraksi dan ketiga mengurangi gaya
dan oksigen ke sel-sel
memperbesar macam lapisan otot gesekan yang terjadi
perut sekaligus untuk
perbandingan antara tersebut antara perut dengan
membawa nutrisi
luas dan volume mengakibatkan gerak anggota tubuh
yang diserap, urea,
sehingga peristaltik (gerak lainnya.
dan karbon dioksida
memperbanyak menggelombang).
dari sel-sel tersebut.
volume getah Gerak peristaltik
lambung yang dapat menyebabkan
dikeluarkan. makanan di dalam
lambung diaduk-aduk.
 Mukosa lambung mempunyai satu lapis epitel silinder yang
berlekuk-lekuk (foveolae gastricae), tempat bermuaranya
kelenjar lambung yang spesifik. Kelenjar pada dae­rah kardia
dan pilorus hanya memproduksi lendir, sedangkan kelenjar
pada daerah kor­pus dan fundus memproduksi lendir, asam
klorida dan enzim proteolitik. Karena itu pada kelenjar
korpus dan fundus ditemukan 3 jenis sel,

sel yang memproduksi lendir yaitu sel mukus (mucous neck cell),

sel yang menghasilkan asam klorida yaitu sel parietal,

sel yang menghasilkan enzim proteolitik yaitu sel epitel mukosa.

Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang
menghasilkan getah lambung (sekret) yang
mengandung:

1. Hormon gastrin, berfungsi untuk merangsang pengeluaran getah lambung.

2. Asam lambung (HCl), berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi
pepsin yang dapat memecah protein menjadi peptone, membunuh
kuman-kuman dalam makanan karena pH 1,0 – 1,5 menyebabkan situasi
lambung asam.

3. Enzim Renin, berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein).

4. Enzim lipase, berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak

dan gliserol
 Otot dinding lambung terdiri atas tiga
lapisan serabut otot polos, yang tersusun
me-manjang, melintang dan miring ke
atas. Karena rancangannya yang
sedemikian itu, otot ini mampu
menyesuaikan diri dengan volume
lambung sesuai dengan isinya, juga
memungkinkan pencampuran makanan
serta meneruskannya ke saluran cerna
berikutnya.
 Saat makanan masuk ke dalam
lambung, sekumpulan otot
berbentuk cincin yang berada di
ujung esofagus akan langsung
menciutkan dirinya. Tindakan ini
akan mencegah cairan atau
makanan mengalir keluar dari
lambung dan naik kembali ke
esofagus. Cincin otot ini dinamai
sphincter.
Bila sphincter bekerja dengan
baik, maka makanan akan
bertahan di lambung. Lantas,
bagaimana lambung
memperlakukan makanan itu?
Lambung akan mengaduk dan
mencampurkan makanan itu
dengan zat asam dan enzim
sehingga ukuran makanan
menjadi lebih kecil dan mudah
dicerna. Dalam satu hari,
lambung menghasilkan hampir 3
liter asam karena lingkungan
yang bersifat asam sangat
dibutuhkan dalam tahap ini.
Setelah bercampur dengan zat
asam dan enzim, makanan
berubah menjadi cairan kental
yang dinamai chyme. Chyme akan
bergerak meninggalkan lambung
menuju usus halus.
F
U
N
G a) Menerima makanan dan bekerja sebagai
S
I penampung dalam jangka waktu pendek.
b) Semua makanan dicairkan dan dicampurkan
U
T
dengan asam hidroklorida. Dan dengan cara ini
A disiapkan untuk dicernakan oleh usus
M c) Protein diubah menjadi peptone
A
d) Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan
L e) Pencernaan lemak dimulai didalam lambung
A
M
f) Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan
B masuk duedonum
U
N
G