Anda di halaman 1dari 2

Ka'bah

Ka'bah (Arab: ‫ )الكعبة‬adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di
tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat
Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal
yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan
yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah
membangun Ka'bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Seth.[1]
Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali
12,62m. Juga disebut dengan nama Baitallah.

Ka’bah sebagai kiblat dan pusat kegiatan peribadatan umat Islam, tentunya mempunyai nilai
istimewa dihati umat islam untuk selalu diperhatikan dan dipelihara. Karena itu bukanlah hal yang
aneh apabila keberadaannya diusahakan untuk lestari, kecuali lingkungan disekitarnya yang
senantiasa berubah dan berkembang mengikuti arus perkembangan zaman.

Ka’bah adalah pusat peribadatan tertua yang tetap terpelihara


hingga saat ini, keberadaannya dipercaya sudah ada sejak masa-masa
awal adanya manusia dimuka bumi ini, hanya saat itu masih berupa
gundukan tanah dan batu yang berada didasar sebuah jurang yang saat
ini menjadi pusat kota Makkah.

Dalam perkembangan berikutnya, Ka’bah sempat dibangun


secara permanen oleh Nabi Ibrahim AS, bersama putra beliau Nabi
Isma’il. Beberapa kali Ka’bah juga mengalami kerusakan, terutama
ketika banjir besar melanda Makkah, karena harap maklum saja
Ka’bah berada dipusat ceruk jurang, sehingga apabila hujan cukup deras turun, maka sudah pasti
akan terjadi banjir hebat.

Akibat kerusakan Ka’bah ini, Rasulullah SAW sempat mendapatkan julukan Al-Amin,
karena telah berlaku adil untuk mengembalikan batu hajar aswad ketempatnya semula dengan
melibatkan seluruh tokoh-tokoh masyarakat Makkah.
Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada
kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi
orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil
pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah,

 21°25‘21.2“ Lintang Utara


 039°49‘34.1“ Bujur Timur
 Elevasi 304 meter (ASL)

Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk


melakukan penyesuaian arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua
kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekkah (Ka'bah).
Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari,
dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horizon
tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat
tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari
berada di atas Mekkah. Tiap tahun, Matahari berada pada posisi tepat di atas Mekkah pada
tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB.

Bumi berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi pengamat yang berada di
Bumi, efek yang diamati dari gerak rotasi adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar
mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang
terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang diamati saat
mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil.
Efek rotasi ini menyebabkan pengamat mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit
di timur dan terbenam di barat.

Sementara itu, Bumi mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap
bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari,
dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur.
Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (Ekuator
langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º,
sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan ekuator langit.

Anda mungkin juga menyukai