DISUSUN OLEH :
Travenia Fiolika
Eirene Forensia .R.
Krisogonus
Muh. Gilang
Materi pembahasan :
-Tentang Atmosfer
dan Hidrosfer-
Pengertian Hidrosfer Sebagai Struktur
Lapisan Bumi
Pengertian Hidrosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Air adalah senyawa
gabungan dua atom hidrogen dengan
satu atom oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan
wilayah perairan. Lapisan air yang
menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
1. Siklus Hidrologi
Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang harus
tersedia terus menerus. Setiap hari kita menggunakannya
untuk berbagai keperluan, baik untuk minum, mandi,
mencuci, dan lain-lain.
Air yang sempat ataupun yang tidak sempat dimanfaatkan oleh manusia
dan makhluk hidup lainya mengalir ke sungai, meresap ke dalam tanah
dan menguap. Air yang mengalir pada sungai-sungai akan sampai di
lautan. Secara tetap, air menguap dari permukaan bumi, baik dari laut
atau samudera maupun dari wilayah darat (sungai, danau, waduk,
tumbuhan, dan tanah yang lembab). Air yang menguap tersebut
akhirnya membentuk awan dan terjadilah hujan, sehingga air yang
diuapkan dikembalikan ke permukaan bumi, baik daratan maupun
lautan. Kejadian tersebut terus berulang atau bersirkulasi, sehingga
disebut siklus air atau siklus hidrologi.
2. Jenis-Jenis Air Permukaan dan Air Tanah
Pada saat air hujan sampai ke permukaan bumi, maka sebagian air
hujan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lainnya akan
mengalir di atas permukaan tanah. Air yang meresap ke dalam
tanah akan menjadi airtanah. Air yang mengalir di permukaan akan
menjadi air pemukaan dan mengisi tubuh-tubuh air berupa saluran
air atau sungai, danau, dan rawa.
a. Air Permukaan
1). Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air.
Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi
juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air
tanah di sekitar danau. Danau dapat dibedakan antara danau alam
dan danau buatan .
Danau alam terbentuk karena proses alam misalnya
aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada
zaman es.
2) Sungai
Sungai adalah aliran air yang secara alami mengalir dari daerah yang
tinggi ke daerah yang lebih rendah dan memanjang menuju laut. Sebuah
sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu, tengah dan
hilir. Masing-masing bagian tersebut memiliki ciri tersendiri.
Sungai pada bagian hulu umumnya memiliki arus yang kuat sebagai
akibat dari kemiringan lerengnya. Karena kuatnya arus, maka pengikisan
yang dominan adalah. pengikisan atau erosi vertikal yang mengikis dasar
sungai .
Pada bagian tengah kekuatan arus mulai berkurang sebagai akibat
semakin landainya lereng. Kekuatan erosi semakin berimbang antara
erosi vertikal dan erosi horizontal. Karena itu, badan sungai lebih lebar
dan berbelok-belok. Aliran air juga agak lambat.
Pada bagian hilir, kekuatan arus semakin jauh berkurang dan erosi yang
dominan adalah erosi horizontal. Akibatnya, sungai menjadi lebih lebar
dibandingkan dengan bagian lainnya. Aliran sungai yang semakin lambat
dan lemah membuat bentuk sungai menjadi berkelok-kelok.
Kelokan sungai kadang berpindah-pindah, sehingga terdapat
aliran sungai yang sudah terpotong yang disebut sungai mati
berbentuk ladam atau tapal kuda (oxbow lake).
Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.
a. Sungai Hujan
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan.
Besar kecilnya debit atau aliran air pada sungai ini akan dipengaruhi
oleh luas dan bentuk Daerah Aliran Sungai (DAS).
b. Sungai glester
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari es yang
mencair. Karena sumbernya berasal dari es mencair maka tentu saja
pada musim panas volume air sungai akan lebih besar dibanding
musim dingin.
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari es yang
mencair. Karena sumbernya berasal dari es mencair maka tentu saja pada
musim panas volume air sungai akan lebih besar dibanding musim dingin.
Pada musim panas banyak es yang mencair sehingga aliran air
semakin besar, sebaliknya pada musim dingin
c) Sungai Campuran
Sesuai dengan namanya, sungai ini merupakan sungai yang sumbernya dari
air hujan dan es yang mencair. Sungai Digul dan Membramo merupakan
contoh sugai jenis ini. Es yang mencair berasal dari Pegunungan Jayawijaya.
3. Air Tanah
Air tanah adalah bagian dari air yang berada di bawah permukaan tanah
yang mengisi secara penuh ruang antar butir tanah atau pada lapisan
jenuh (saturated zone). Air tersebut tentunya berasal dari hasil resapan air
dari permukaan tanah (infiltrasi). Hasil resapan tersebut mengisi pori-
pori/rongga antar partikel tanah. Jika infiltrasi tersebut terus berlangsung,
maka air yang berada diantara partikel tanah tersebut bergerak terus ke
bawah karena beratnya (gaya gravitasi) mengisi lapisan tanah paling
bawah dan akhirnya terbentuklah airtanah (groundwater).
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin
bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon
yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada
lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan
stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
] Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi
menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari
lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km.
Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi
pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan
radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer,
yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit,
lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak
jauh.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya
selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan
Atmosfir
Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer
Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada
ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh
karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen
akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul
oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan
menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini
akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi
tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl.
Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan
juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat
memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai
+50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga
lapisan udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk
atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas
langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
Eksosfer
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai
( cahaya Zodiakal. )
Kelompok 2