Anda di halaman 1dari 2

Oleh: Jimmy.

p
KEPEMIMPINAN

I. PENDAHULUAN
Apabila kita sedang berbicara tentang kepemimpinan, maka pokok bahasan kita ini tidak akan
tainggal jauh-jauh dari apa yang dinamakan Managemen. Sebelum kita mengenal lebih jauh
tentang kepemimpinan atau yang umum dikenal dengan “Leadership”, maka kita harus paham
dulu apa itu managemen? Apa saja ruang lingkupnya? Dan apa hubungannya dengan dasar-dasar
Leadership yang kita pelajari saat ini.

Managemen adalah bahasa yang diadaopsi dari bahasa Inggris. Manage berarti mengolah;
mengatur; menata dan memimpin (mengontrol). Untuk melengkapi pemahaman kita penulis akan
menyortir makana managemen dari pengamat dan ahli managemen itu sendiri.
a. menurut John D. Millet, dalam bukunya, Management in the public services, New York
1954, menulis, Managemen adalah proses arahan dan fasilitas kerja bagi orang-orang
dalam organisasi formal untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Harold Koontz and Cyril O. Donell, dalam bukunya, principle of management New York
1959. managemen adalah mencapai sesuatu melalui orang lain.

c. Drs. Soekarno K. dalam bukunya, dasar-dasar managemen, menulis, managemen adalah


proses (kegiatan) usaha tertentu melalui kerjasama dengan orang lain.

Dari sekian pendapat ahli managemen, banyak devinisi yang beragam tentang managemen.
Setiap kita boleh mengutarakan devinisinya masing-masing, nah bagaimana dengan devinisi
anda sendiri tentang managemen? Penulis serahkan sepenuhnya bagi saudara untuk
menyimpulkannya. Tetapi penulis menangkap, rata- rata ahli berpola pada konsep yang sama,
artinya konsep utamanya adalah mencapai tujuan yang diinginkan melalui pengolahan yang
seksama. Dalam pengolahan diperlukan kerja sama, bagan organisasai yang baik dan yang
menjadi pokok managemen adalah kebijakan pimpinan dalam mengolah itu semua.

I. KEPEMIMPINAN
Dalam managemen umum tidak lepas dengan yang namanya organisasi, organisasi ini
bertujuan mengolah orang-orang yang berkecimpung didalamnya untuk bekerjasama
mewujudkan cita-cita bersama. Dalam organisasi dipimpin oleh ketua atau pimpinan
organisasi yang membawahi berbagai sector-sektor yang dibentuk sebagai pelaksana.
Pimpinan bertanggung jawab bukan saja pada atasaanya sendiri tetapi kepada bawahannya
yang ia pimpin. Yang dimaksud atasan dapat diterjemahkan kepada pejabat yang lebih tinggi
dari dia atau terhadap TUHAN yme terutama sekali terhadap dirinya sendiri dan bawahannya
serta rekan-rekan sejawatan di sekitarnya.

Devinisi dan arti kepemimpinan. Menurut George R. Terry. Kepemimpinan adalah seluruh
aktivitas untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. Dalam organisasi kita
berhadapan dengan berbagi jenis manusia yang heterogen dengan status yang beragam,
budaya yang berbeda, latar belakang yang berlainan, dan masih banyak yang lainnya. Dalam
perbedaan itu sering terjadi kesalah pahaman dan berujung pada terkoyaknya tujuan
organisasi itu sendiri. Mengolah sekian rupa orang-orang ini tidaklah mudah, dibutuhkan
kesabaran, ketegasan, dan yang paling penting pengalaman dalam bersosialisasi dengan
berbagai jenis situasi dan kondisi.

Ada sebagian orang mengaitkan, bahwa kepemimpinan adalah bakat atau pembawaan dari
lahir. Yang artinya mereka yang pantas menyandang nama pimpinan adalah mereka yang
memiliki darah pimpinan sebelumnya yang diwariskan melalui silsilah keluarga (Aristokrat)
Lain lagi ada yang berpendapat karena tingkat sosial dan pendidikanya. Konsep ini
menekankan bahwa setiap orang dapat menjadi pimpinan asal dia berusaha dan belajar
dengan tekun. Konsep lain berasal dari lingkungan, apabila kita bergaul dengan lingkungan
pemimpin, maka tanpa disadari komunitas itu menjangkiti kita sehingga kita mampu dan
dipercaya sebagai pemimpin. Tapi bagaiman menurut anda? Manakah teori yang paling sesuai
dengan konsep pemahaman anda?

Dalam sebab tertentu pemimpin dapat muncul, apa saja sebab-sebabnya:


1. pemimpin dapat muncul apabila melalui usaha sendiri, melatih dan mengasah
bakatnya sehingga muncul secara dominan menjadi pimpinan.
2. apabila pihak tertentu menaruh kepercayaannya berdasarkan kiteria yang berlaku,
kesetiaanya, ketekunannya dan kebijaksanaannya.
3. yang satu ini adalah kepemimpinan atas kondisi. Pada saat terdesak tiba-tiba ada
seseorang yang terpaksa mengambil keputusan, memberanikan diri menjadi
pemimpin. Orang ini hanya korban situasi yang genting, mendesak dan tak ada
pilihan lain ia harus bertindak, meski hanya modal nekat saja. Mereka pada
umumnya dapat dikatakan sebagai pahlawan yang datang tanpa disangka.

Selanjutnya, apasaja kiteria yang menetapkan pemimpin yang ideal? Sesunguhnya apabila
kita membeli sebuah buku yang membahas kepemimpinan, akan kita jumpai tentang kriteria-
kriteria pemimpin yang ideal, penulis pikir pastilah anda dapat mencari literature yang lebih
lengkap ketimbang tulisan ini, jadi penulis anjurkan saudara memiliki minimal sebuah buku
pedoman yang membahas Leadership secara global.

Satu poin yang penulis perhatikan adalah kurangnya sebuah teori yang sangat penting dalam
kriteria pemimpin yang ideal. Teori itu adalah teori seorang “Servent”. Apakah teori itu? Teori
ini pada mulanya dikembangkan oleh orang Yahudi pada masa pemerintahan kaisar Agustus
yang menguasai wilayah arab dan sekitarnya. Konsep ini berkata” Apabila engkau ingin
menjadi tuan, engkau harus menjadi hamba”. Konsep tradisional ini menekankan sikap
pimpinan yang rendah hati. Pimpinan ini melayani sebagai hamba pada bawahannya, sehingga
sang pemimpin dapat berbaur akrab dengan bawahannya dengan baik. Saat tertentu dia tidak
Cuma memerintah tetapi melakukakannya, menjadi contoh dan suri teladan bagi mereka yang
ia pimpin. Contoh kongkrit adalah sikap rendah hati dari mahatma Gandhi, yang perlu kita
teladani.

Macam tipe pimpinan dapat kita lihat dari cara si pemimpin menjalankan kebijakan-
kebijakannya. Pemimpin ada yang menjalankan tugasnya dengan tangan besi, tirani dan
kengerian. Ada pula yang menggunakan symbol-simbol militer hanya karena ia
mengidolakannya. Lain pihak pimpinan paternalis yang menganggap remeh hasil pekerjaan
anak-anak buahnya. Kharismatik umumnya di miliki oleh mereka-mereka yang diembankan
dalam memimpin jamaah, mereka adalah penyebar kedamaian melalui agama, contohnya: Isa
Almasih, M. Gandhi, Bung karno dll. Yang saat ini Indonesia cari adalah pimpinan yang
demokratis, adil, tegas dan bijaksana, tipe ini sulit didapatkan dan pada konteksnya paham ini
menjadi paham terkenal karena mengidolakan pimpinan yang perfect alias sempurna, adakah
pimpinan semacam itu sekarang?

II. KESIMPULAN
Untuk menjadi pemimpin bukan pekerjaan yang mudah, semakin besar jabatan anda semakin
besar pula tanggung jawab yang anda emban. Jangan pernah berkata “ apa yang telah
engkau perbuat bagi saya, tetapi apa yang telah saya buat bagi anda” ( A. Linkoln). Sebelum
anda menjadi pemimpin hendaklah anda menjadi bawahan dulu supaya pada saat anda
menjadi pemimpin, anda tidak melecehkan bawahan anda. Kunci utama menjadi pemimpin
yang baik adalah pimpin dahulu hidupmu baru kita coba memimpin orang lain. Taat, setia,
tekun dan berani berkorban adalah mental mereka yang terpanggil menjadi pemimpin yang
handal. Dan yang paling akhir adalah lakukan segala sesuatu dengan senang hati dan seperti
kita melakukannya sebagai ibadah kebada Allah yang mendatangkan pahala yang melimpah-
limpah.

Daftar pustaka.
 George R. Terry, principles of management.
 Ordway tead, The art of administratiaon
 Harild koontz and Cyril O Donnll, principles of management, second edition
 Ordway Tead, The art of administraton.
 Sondang Sagian, Mpd, Ph. D. Administrasi dan supervisi umum.

Anda mungkin juga menyukai