Anda di halaman 1dari 1

Marriage

There seems to be little protocol when it comes to a traditional Penan wedding. The Penan are an
egalitarian society unlike their class conscious neighbours, the Kayans and the Kenyahs.
According to Madam Yiam, the wife of the Seman Ngang, the village chief of Long Kevok, if a
couple decide to get married they must first get parental consent to do so. Gifts are not required,
but if the groom can afford it, then he can present to the bride’s parents a blowpipe, a parang,
sarongs and an engagement ring.

Pernikahan

Nampaknya ada protokol banyak ketika datang ke sebuah pernikahan Penan tradisional. Para
Penan adalah masyarakat yang egalitarian seperti tetangga kelas mereka sedar, Kayans dan
Kenyahs. Menurut Madam Yiam, isteri dari Ngang Seman, kepala desa Long Kevok, jika suatu
pasangan memutuskan untuk berkahwin, mereka harus terlebih dahulu mendapatkan izin orang
tua untuk melakukannya. Hadiah yang tidak diperlukan, tetapi jika pengantin lelaki mampu,
maka dia boleh hadir untuk orang tua pengantin adalah sumpitan, sebuah parang, sarung dan
cincin pertunangan.

http://www.pustaka-sarawak.com/Pustaka-Sarawak/Sarawakiana/thepenan/marriage.html

Anda mungkin juga menyukai