Anda di halaman 1dari 1

DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane) merupakan salah satu yang pestisida sintetis.

DDT
digunakan untuk memberantas nyamuk penyebab penyakit malaria. DDT sangat lipofil
sehingga bisa tertimbun di dalam jaringan yang mengandung lemak, baik pada tanaman,
makanan, binatang maupun manusia. Selain itu, DDT juga sangat stabil sehingga sukar
terurai, hal ini sangat berbahaya apabila mencernari lingkungan. Rumput ataupun tanaman
yang tercemar DDT, apabila tennakan oleh kambing, sapi atau binatang temak lainnya, maka
DDT tersebut akan masuk ketubuh binatang temaktersebut dan akan disimpan di dalarn
lemak tubuhnya. Apabila manusia makan daging dari binatang ternak tersebut, maka DDT
tersebut juga akan masukke dalam tubuh manusia.

Danau dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, pengelompokannya


dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan atau
nutrient, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-ciri danau oligotropik ini
adalah :
 Airnya jernih sekali
 Dihuni oleh sedikit organisme
 Dari atas sampai dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
2. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan
atau nutrien, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-ciri danau eutropik ini adalah :
Airnya keruh
Terdapat bermacam-macam organisme
Oksigen teradapat di daerah profundal, yaitu daerah yang dalam ( afotik atau tidak
tertembus cahaya matahari ).

Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi
organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas
manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang
memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi
peledakan populasi ganggang atau blooming.

Anda mungkin juga menyukai