Anda di halaman 1dari 6

Suwarni

Marketing Mix Strategy


dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Suwarni
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

Abstract: One of the strategies marketing is marketing strategy mix. Marketing mix is a combination of four
variables or activities i.e. the core of corporate marketing systems; attribute products; price structures;
promotion activities, and distribution system. The market condition is a focus area of this tools and market-
ing manager must attempt to increase sales volume by knowing the market niche. This sense of marketers is
the key to implement the marketing mix strategy to enchance the sales volume target.

Keywords: marketing mix, products, price, promotion, distribution knowing the market need is the key to
implement managers strategy

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap harus diambil oleh suatu perusahaan sering disebut
hidup berkembang dan mampu bersaing. Dalam rang- sebagai bauran pemasaran atau marketing mix”.
ka inilah maka setiap perusahaan selalu menetapkan Salah satu marketing mix strategi yang sering
dan menerapkan marketing mix strategi. Kegiatan dilaksanakan oleh perusahaan adalah strategi bauran
pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat pemasaran. Strategi ini berkaitan dengan penentuan
mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa ting- bagaimana perusahaan menyajikan penawaran pro-
kat laba yang diperoleh perusahaan, pangsa pasar ter- duk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga,
tentu serta total volume penjualan dalam suatu jangka promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen
waktu tertentu. pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
Keadaan dunia usaha berubah dinamis seiring Swastha & Irawan (1993:87) mendefinisikan
dengan perubahan selera konsumen serta perubahan ”marketing mix adalah kombinasi dari empat varibel
yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Marketing atau kegiatan yang merupakan inti dari sistim pema-
mix strategi yang tepat memberikan peranan yang saran perusahaan yakni: produk, struktur harga,
penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan untuk kegiatan promosi, dan sistim distribusi”. Kegiatan-
dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain itu, stra- kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah
tegi pemasaran yang diterapkan senantiasa dievaluasi termasuk keputusan dalam empat variabel yaitu: 1)
dan diperbarui sesuai dengan perubahan yang terjadi. produk, 2) harga, 3) distribusi, 4) promosi.
Downey & Erickson (2002:230) menjelaskan bahwa Keempat kegiatan tersebut perlu dikombinasikan
”Rencana pemasaran strategik memadukan semua dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan
kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara logis tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan
guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengha- tidak hanya sekadar memilih kombinasi yang terbaik
silkan laba. Rencana tersebut terdiri dari beberapa saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam
variabel yang sering melengkapi sebagai langkah yang elemen pada marketing mix tersebut untuk melaksa-
nakan program pemasaran secara efektif.

Alamat Korespondensi: Strategi Produk


Suwarni, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang, Jl. Surabaya 6 Malang, HP. 081555619224 Setiap produsen selalu mempunyai tujuan bahwa
produk yang dihasilkannya sesuai dengan keinginan

20 JURNAL EKONOMI
Nama Orang
BISNIS | TAHUN 14 | NOMOR
20 1 | MARET 2009
Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan

dan kebutuhan konsumen sehingga terjadi pertukaran. itu, suatu produk harus selalu dikembangkan agar
Pertukaran ini dapat memberikan kontribusi yang dapat selalu memenuhi selera serta keinginan konsu-
positif bagi perusahaan yang berupa keuntungan dan men.
pelanggan setia yang dapat menjamin kelangsungan Merek merupakan alat yang efektif untuk me-
usaha perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ber- ningkatkan atau mempertahankan penjualan. Hal ini
usaha untuk menerapkan strategi untuk menghasilkan dapat terjadi apabila konsumen puas terhadap produk
produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang dikonsumsinya, sehingga dengan pemberian
konsumen sehingga akan memberikan kepuasan bagi merek konsumen dapat mencari dan membeli produk
konsumen dan perusahaan mendapatkan keuntungan. yang diinginkan karena selalu diingat konsumen
Kotler (1997:19) mendefiniskan ”Produk adalah (brand loyalty).
segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuas- Selain itu, kemasan suatu produk dapat memberi-
kan suatu kebutuhan dan keinginan”. Sedangkan seca- kan pengaruh yang penting dalam mempertahankan
ra konseptual Tjiptono (2000:95) menyatakan bahwa atau meningkatkan penjualan. Kemasan mempunyai
”Produk adalah pemahaman subyektif dari produsen arti yang penting di dalam mempengaruhi para konsu-
atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha men langsung maupun tidak langsung di dalam menen-
untuk mencapai tujuan organisasi, melalui pemenuhan tukan pilihan terhadap produk yang akan dibelinya.
kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan Ada empat faktor yang bertujuan dalam pening-
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli katan penggunaan kemasan (Kotler, 1997:77) yaitu
pasar”. 1) swalayan, semakin banyak produk yang dijual
Ahli lain memberikan pengertian bahwa produk secara swalayan di pasar swalayan dan toko diskon
adalah suatu kompleksitas sifat dari barang atau jasa 2) kemakmuran konsumen, meningkatnya kemak-
yang dihasilkan perusahaan. Hal ini seperti yang muran konsumen berarti konsumen bersedia memba-
diungkapkan oleh Swastha & Irawan (1993:65) bahwa yar lebih mahal untuk kenyamanan, penampilan,
”Produk adalah suatu sifat yang komplek baik itu keandalan dan gengsi dari dari kemasan yang lebih
diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, baik 3) citra perusahaan dan merek, perusahaan me-
warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer yang ngakui kekuatan kemasan yang dirancang baik dalam
diterima oleh pembeli untuk memuaskan kebutuhan menghasilkan pengalaman merek atau perusahaan
dan keinginan”. secara seketika 4) peluang inovasi, pengemasan yang
Dari ketiga definisi, dapat disimpulkan bahwa inovatif dapat memberikan manfaat yang besar bagi
suatu produk harus memenuhi kebutuhan dan keingin- konsumen dan laba bagi produsen. Ada empat fungsi
an konsumen yang menjadi sasaran. Ciri-ciri produk dari kemasan (Assauri, 1999:90) yaitu 1) untuk men-
juga berkaitan dengan unsur-unsur pemasaran lainnya. cegah kerusakan secara fisik 2) untuk mencegah atau
Strategi produk yang umumnya diterapkan adalah mempersukar pemalsuan atau peniruan 3) untuk men-
pada pemusatan perhatian pada kemasan serta cara jamin kebersihan dan wadah ”container” untuk pro-
untuk menarik minat konsumen dengan cara mempe- duk yang berupa barang cair 4) sebagai alat komuni-
ngaruhi keputusan konsumen melalui keterikatan kasi dengan memberikan keterangan pada kemasan
merek. tentang cara penggunaan, cara penyimpanan, kompo-
Assauri (1999:86) mengungkapkan bahwa sisi produk dan lain sebagainya.
”Pemberian merek pada suatu produk dimaksudkan Hal lain yang perlu diperhatikan produsen untuk
untuk beberapa alasan yaitu: 1) untuk tujuan identi- meningkatkan jumlah penjualan berkaitan dengan
fikasi guna mempermudah penggunaan atau mencari strategi produk adalah pelayanan (service). Keber-
jejak produk yang dipasarkan, 2) melindungi produk hasilan pemasaran produk sangat ditentukan oleh baik
yang unik dari kemungkinan ditiru oleh pesaing, 3) buruknya pelayanan yang diberikan perusahaan dalam
produsen ingin menekankan mutu tertentu yang dita- memasarkan produknya. Kotler (1997:156) menjelas-
warkan dan untuk mempermudah konsumen mene- kan lebih lanjut bahwasanya ”Jika produk fisik tidak
mukan produk tersebut kembali, 4) sebagai landasan mudah dideferensiasi, kunci suksesnya terletak pada
untuk mengadakan diferensiasi harga. Oleh karena peningkatan pelayanan dan mutu. Pembeda pelayanan

ISSN: 0853-7283 21
Suwarni

utama meliputi kemudahan pemesanan, pengiriman, Sedangkan Kotler (1999:107) mengemukakan bahwa
pemasangan, pelatihan pelanggan, jasa konsultasi ”Harga merupakan satu-satunya elemen bauran
pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan dan lain-lain”. pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen-
Dari uraian terdahulu maka dapat disimpulkan elemen lainnya menimbulkan biaya”. Ahli lain
bahwa pelayanan yang baik dari suatu perusahaan Swastha & Irawan (1993:24) mengemukakan bahwa
sangat penting. Terutama dalam mewujudkan tujuan ”Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa pro-
dan sasaran perusahaan yaitu memenuhi dan me- duk apabila mungkin) yang dibutuhkan untuk menda-
muaskan kebutuhan konsumen atau pelanggan. patkan sejumlah kombinasi dan produk dan pelayanan-
Dengan memberikan pelayanan yang baik dapat nya”.
memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan. Dari penjelasan yang telah diungkapkan maka
Kualitas produk merupakan hal yang perlu dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah jumlah
mendapat perhatian utama dari perusahaan, produsen uang yang ditetapkan oleh perusahaan yang digunakan
mengingat mutu dan kualitas berkaitan erat dengan untuk mendapatkan sejumlah produk fisik ataupun non
masalah kepuasan, yang merupakan tujuan dari fisik.
kegiatan pemasaran perusahaan. Mutu merupakan Seperti yang telah diungkapkan dalam pengertian
salah satu alat utama untuk mencapai posisi produk. strategi harga, bahwa harga merupakan salah satu
Mutu menyatakan tingkat kemampuan suatu merk unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam
atau produk tertentu dalam melaksanakan fungsinya. perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan
Assauri (1999:92) mendefinisikan kualitas pro- kompetitif bagi perusahaan. Namun seringkali terben-
duk sebagai suatu yang menunjukkan ukuran tahan tur pada kebijakan penetapan harga. Penetapan harga
lamanya produk itu, dapat dipercayainya produk oleh perusahaan harus disesuaikan dengan situasi
tersebut, ketepatan produk, mudah mengoperasikan lingkungan dan perubahan yang terjadi terutama pada
dan memeliharanya serta atribut lain yang dinilai. saat persaingan yang semakin ketat dan perkembang-
Pendapat lain dari Kotler (1999:37) mengatakan an permintaan yang terbatas.
”Mutu produk merupakan salah satu hasil kegiatan Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan
perusahaan yang dapat menentukan daya saingnya”. harus memperhatikan tujuan penetapan harga tiu sen-
Jadi mutu produk merupakan suatu indikator keber- diri. Hal ono penting, karena tujuan merupakan dasar
hasilan produk dalam bersaing di lingkungan pasarnya. atau pedoman bagi perusahaan dalam menetapkan
tingkat harga.
Strategi Harga Assauri (1999:106) mengungkapkan adanya
tujuan penetapan harga yaitu, 1) memperoleh laba
Harga merupakan unsur dalam marketing mix
yang maksimum, 2) mendapatkan share pasar
strategi yang mempengaruhi keputusan konsumen
tertentu, 3) memperoleh laba dari segmen pasar (mar-
serta salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan-
ket skimming), 4) mencapai tingkat hasil penerimaan
kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi mencipta-
penjualan maksimum, 5) mencapai keuntungan yang
kan keunggulan komparatif bagi perusahaan.
ditargetkan, 6) mempromosikan produk. Sedangkan,
Harga merupakan satu-satunya unsur market-
Keegan (1997:102) mengungkapkan bahwa ”Tujuan
ing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan,
penetapan harga oleh perusahaan adalah meraup laba
sedangkan unsur lainnya unsur lainnya hanya merupa-
pada segmen pasar (market skimming), penetrasi
kan biaya saja. Mc.Charty & Parreault (1995:56)
pasar, dan menambahkan laba pada biaya produksi
berpendapat bahwa harga adalah apa yang dikenakan
(cost-plus). Sedangkan Kotler (1997:100) meng-
untuk sesuatu, orang dapat memberi nama yang
ungkapkan yaitu ”Ada enam tujuan yang ingin dicapai
berbeda-beda, tetapi semua transaksi bisnis dalam
perusahaan dalam menetapkan tingkat harga, yaitu
perekonomian modern dapat dipandang sebagai alat
1) kelangsungan hidup (survival), 2) laba maksimum
pertukaran uang adalah harga untuk sesuatu. Sesuatu
(maximum current profit), 3) pendapatan maksimum
itu dapat berupa produk fisik dalam berbagai tingkat
(maximum current revennue), 4) pertumbuhan pen-
kesempurnaan, dengan atau tanpa pelayanan dukung-
jualan maksimum (maximum sales growth), 5)
an, dengan atau tanpa jaminan mutu dan sebagainya.

22 JURNAL EKONOMI
Nama Orang
BISNIS | TAHUN 14 | NOMOR 1 | MARET 2009
Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan

skimming pasar maksimum (maximum market skim- pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang
ming), 6) kepemimpinan mutu produk (product-qual- ditujukan untuk mempengaruhi perilaku konsumen
ity leadership). kearah pengambilan keputusan yang positif dalam
Dari ketiga pendapat maka dapat diambil kesim- pembelian bagi perusahaan. Promosi menurut
pulan bahwa tujuan dari penetapan harga adalah mar- Mc.Charty & Perrealt (1995:64) ”Promosi adalah
ket skimming, memperoleh laba yang maksimal, dan komunikasi informasi antara penjual dan calon pembeli
mempertahnkan pangsa pasar. atau pihak-pihak lain dalam saluran untuk mempe-
Harga yang ditetapkan perusahaan akan dise- ngaruhi sikap dan perilaku”. Stanton (1996:138) meng-
suaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruh- ungkapkan bahwa ”Pada dasarnya promosi merupa-
an dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu kan usaha dalam bidang informasi, himbauan (per-
berubah dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan suasi) dan komunikasi”. Sedangkan Swasta & Irawan
sasaran yang telah ditetapkan untuk periode tersebut. (1993:139) berpendapat bahwa ”Promosi adalah
Hal ini disebabkan karena penetapan harga mempu- semua jenis kegiatan yang ditujukan untuk mendorong
nyai pengaruh langsung terhadap besarnya laba peru- permintaan”. Maka dari beberapa pendapat ahli di
sahaan, volume penjualan, dan share pasar perusa- atas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah arus
haan. informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
Pada dasarnya strategi kesamaan harga yang mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tin-
ditetapkan oleh suatu perusahaan untuk suatu produk dakan yang menciptakan pertukaran atau transaksi
yang dihasilkan atau dipasarkan atas strategi harga dalam pemasaran.
yang sama atau seragam untuk seluruh daerah atau
segmen pasar yang dilayani (single pricing) dan stra- Promosi
tegi harga yang tidak seragam untuk beberapa daerah Ada beberapa faktor yang menjadi penentu kebi-
atau segmen pasar (multi pricing). Perusahaan jakan penggunaan promosi yang efektif sehingga men-
menetapkan harga yang tidak seram karena ada
capai tujuan dan pasar sasaran yang telah ditetapkan.
pertimbangan tujuan dan sasaran yang akan dicapai
Kotler & Amstrong (1998:88) mengungkapkan faktor-
masing-masing segmen pasar serta situasi dan kondisi
faktor yang menjadi penentu kebijakan penggunaan
pasar tersebut.
promosi yaitu 1) tipe produk/pasar, pentingnya perbe-
Strategi potongan harga (discount) digunakan
daan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen
perusahaan perusahaan untuk meningkatkan jumlah
dan industri. Perusahaan produk konsumen biasanya
penjualan dan hasil penerimaan penjualan serta share
mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan,
pasar perushaan.
menyusul promosi penjualan, penjualan perorangan,
Strategi syarat pembayaran yang lunak merupa-
danhubungan masyarakat. Sedangkan perusahaan
kan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
industri mengalokasikan dananya sebagian besar untuk
konsumen. Oleh karena itu, produsen dapat menetap-
penjualan perorangan, dan lainnya digunakan untuk
kan syarat pembayaran selunak mungkin tetapi tetap
iklan, menyusul promosi penjualan, serta hubungan
mempertimbangkan tujuan penetapan harga perusaha-
masyarakat, 2) Strategi dorong dan tarik, strategi
an serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasar
dorong adalah strategi promosi yang menggunakan
serta sifat dan perilaku konsumen.
tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk men-
dorong produk lewat saluran distribusi. Sedangkan
Strategi Promosi strategi tarik adalah strategi promosi yang banyak
Konsumen potensial merupakan peluang yang menggunakan biaya untuk periklanan dan promosi
besar bagi produsen untuk memasukkan produknya untuk menumbuhkan permintaan 3) strategi daur hidup
sehingga terjadi kesinambungan usaha perusahaan. produk, tahap perkenalan iklan dan hubungan masya-
Perusahaan berusaha menarik minat konsumen agar rakat baik untuk menghasilkan kesadaran serta pro-
menjadi pelanggan produknya. Usaha yang perlu mosi penjualan untuk penjualan awal. Sedangkan pen-
dilakukan adalah melalui promosi sebagai rangkaian jualan perorangan dilaksanakan agar pedagang mau
rencana pemasaran secara keseluruhan. Strategi ini menjual produk tersebut. Tahap pertumbuhan, iklan

ISSN: 0853-7283 23
Suwarni

dan hubungan masyarakat terus memberikan penga- Promosi Penjualan


ruh kuat, sedangkan promosi penjualan dapat dikurangi Bila iklan menawarkan alasan untuk membeli
karena lebih sedikit insentif yang diperlukan. Tahap maka promosi penjualan adalah menawarkan insentif
dewasa, promosi penjualan menjadi relatif penting untuk pembelian. Kotler (1997:57) mengungkapkan
daripada iklan. Pembeli mengetahui merk iklan hanya bahwa ”promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat
diperlukan untuk mengingatkan mereka akan produk. insentif yang beragam, kebanyakan berjangka pendek,
Tahap penurunan, iklan tetap dilakukan untuk meng- dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk
ingatkan, dan tenaga penjual hanya sedikit memper- atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar
tahankan produk. Akan tetapi, promosi penjualan oleh konsumen atau pedagang”.
dapat tetap dipertahankan. Promosi penjualan mencakup kiat untuk promosi
Kotler & Amstrong (1998:11) mengungkapkan konsumen (sampel kupon, penawaran pengembalian
bahwa periklanan merupakan bentuk presentasi bukan uang, potongan harga premi, hadiah, hadiah lang-
perorangan dan promosi gagasan, barang atau jasa, ganan, percobaan gratis, garansi, pajangan ditempat
yang dibayar oleh sponsor tertentu. pembelian dan demontrasi), promosi perdagangan
(potongan harga, tunjangan iklan, dan barang gratis),
Periklanan promosi bisnis dan wiraniaga (pameran dan konvensi
Periklanan sebagai salah satu sarana promosi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan
merupakan komunikasi massal dengan para pelang- khusus).
gan potensial melalui media komunikasi umum. Ini
dimaksudkan untuk mempromosikan produk tertentu Personal Selling
sekaligus menghasilkan goodwill bagi keseluruhan
Gambaran tentang personal selling ini di dukung
perusahaan atau industri.
oleh pendapat Assauri (1999:51) yang mendefinisikan
Tujuan periklanan seperti diungkapkan oleh
”Personal selling adalah penyajian secara lisan oleh
Kotler & Amstrong (1998:137) adalah, 1) untuk meng-
perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli
informasikan pasar tentang suatu produk baru,
dengan tujuan agar produk yang ditawarkan dapat
mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberi-
terjual”. Sedangkan Kotler & Amstrong (1998:48)
tahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan
menjelaskan ”Personal selling adalah komunikasi
cara kerja suatu produk, 2) untuk membujuk (mem-
pribadi dua arah antara wiraniaga dengan pelanggan
bentuk preferensi merek, mendorong alih merek, me-
individual, bisa dengan tatap muka, lewat telepon,
ngubah persepsi pembeli tentang produk) 3) untuk
konferensi, video, atau cara lain”.
mengingatkan (mengingatkan pembeli bahwa produk
Penjualan perorangan atau personal selling
tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, meng-
lebih menekankan pada pendekatan personal atau se-
ingatkan pembeli dimana dapat membelinya). Menurut
cara umum sebagai armada penjual berfungsi sebagai
Assauri (1999:36) tujuan lain dari periklanan didasar-
mata rantai kritis antara sebuah perusahaan dengan
kan pada sasarannya yaitu untuk periklanan informatif
pelanggannya.
(dilakukan secara besar-besaran dengan tujuan mem-
bentuk suatu permintaan pertama), periklanan persua-
Publisitas
sif (dilakukan dengan tujuan membentuk permintaan
tertentu terhadap suatu merek tertentu), iklan meng- Publisitas menurut ungkapan Assauri (1999:58)
ingat (sangat penting dilakukan oleh produk yang sudah ”Stimulasi permintaan akan suatu produk dengan cara
mapan untuk memberitahu konsumen bahwa produk memuat berita yang mempunyai arti komersial,
tersebut masih ada). Pilihan tujuan periklanan didasar- pemuatan berita ini pada dasarnya tidak dibayar oleh
kan pada analisis mendalam mengenai situasi pema- perusahaan sponsor”. Publisitas dilakukan oleh produ-
saran sekarang. sen melalui penyusunan berita dan informasi mengenai

24 JURNAL EKONOMI
Nama Orang
BISNIS | TAHUN 14 | NOMOR 1 | MARET 2009
Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan

produknya yang menarik konsumen sehingga diharap- variabel marketing mix. Oleh karena itu, marketing
kan dapat mempengaruhi keputusan konsumen. mix sangat penting dan dapat dipakai sebagai alat
Sarana yang efektif digunakan untuk publisitas pemasaran praktis.
diantaranya adalah radio, televisi atau pertunjukkan”. Tekanan utama dari marketing mix adalah pasar
Bagi perusahaan besar, publisitas termasuk da- karena pada akhirnya produk yang ditawarkan oleh
lam bagian hubungan masyarakat, dimana kegiatan- perusahaan diarahkan ke pasar. Kebutuhan pasar
nya ditunjukkan untuk mendapat goodwill. Bentuk dipakai sebagai dasar untuk menentukan macam
kegiatannya dapat berupa pemberian pers, komunikasi produknya, demikian pula keadaan pasar tehadap
perusahaan dan konsultasi. berbagai macam alternatif harga, promosi dan distri-
busi. Masalah ini menunjukkan perusahaan untuk
Saluran distribusi mengalokasikan kegiatan pemasarannya pada masing-
Dalam kaitannya dengan strategi saluran distri- masing variabel marketing mix.
busi terdapat tiga aspek pokok yang berkaitan dengan
strategi distibusi yaitu, 1) sistem transportasi perusa- DAFTAR RUJUKAN
haan, 2) sistem penyimpanan, 3) sistem pemilihan Assauri, S. 1999. Manajemen Pemasaran. Dasar Konsep,
saluran distribusi. Sistem trasportasi berkaitan dengan dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press.
kegiatan membawa produk agar sampai ketangan Cravens, D.W. 2006. Pemasaran Strategis. Terjemahan
konsumen, sedangkan sistem penyimpanan berkaitan Lina Salim. Jakarta: Erlangga.
Downey. 2002. Manajemen Agribisnis. Edisi Ketiga.
dengan bagaimana caranya agar barang atau produk
Terjemahan Ganda S. dan Alfonsus Sirait. Jakarta:
tidak rusak sewaktu disimpan sebelum dipasarkan. Erlangga.
Berkaitan dengan siapa yang akan menyampaikan Engel, J.F. 1998. Perilaku Konsumen. Terjemahan oleh F.X.
produk tersebut kepada konsumen diperlukan adanya Budiyanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
sistem pemilihan distribusi. Keegen, W.J. 2004. Manajemen Pemasaran Global. Jilid I.
Dalam sistem distribusinya, produsen dsering Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta: Ghalia Indo-
menggunakan perantara sebagai penyalurnya. Penya- nesia.
lur atau perantara (middleman) merupakan usaha Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran (Analisis Peren-
bisnis yang berdiri sendiri dan beroperasi sebagai canaan, Implementasi dan Pengendalian). Terje-
penghubung antara produsen dan konsumen akhir mahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli.
Jakarta: Erlangga.
atau pemakai industri. Perantara tersebut memberi-
Kotler, P., dan Amstrong. 2005. Dasar-dasar Pemasaran Jilid
kan pelayanan dalam hubungannya dengan pembelian 2. Terjemahan Alexandor Sindoro. Jakarta: Pernhallindo.
dan penjualan barang dari produsen ke konsumen. Stanton, W.J. 1996. Prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh
Agus Budiyanto. Jakarta: Erlangga.
KESIMPULAN Swastha, B., dan Irawan. 1993. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta: BPFC-YKPN.
Di dalam mengambil keputusan di bidang mar- Tjiptono, F. 2000. Strategi Pemasaran. Cetakan Kedua.
keting hampir selalu berkaitan dengan variabel- Yogyakarta: Penerbit Andi.

ISSN: 0853-7283 25

Anda mungkin juga menyukai