RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN ARUS BERBASIS MIKROKONTROLLER
ATMEGA 8535
Yanuar Rohman, Anang Budikarso, Haryadi Amran D.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi Laboratorium Digital Signal Processing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 e-mail : rohman@student.eepis-its.edu
Abstrak alat yang dapat mengontrol sebuah perangkat
Pada umumnya pengukuran terhadap elektronika dan dapat terhubung langsung arus pada sebuah rangkaian menggunakan dengan sebuah PC sehingga hasilnya dapat amperemeter. Akan tetapi pengukuran arus dilihat langsung pada PC. Alat tersebut adalah dengan amperemeter kelemahannya adalah Mikrokontroller ATmega 8535. Adapun tidak dapat menampilkan bentuk sinyal arus beberapa tipe lain dari mikrokontroller yang terukur. Pada proyek ini dibuat sebuah tersebut yang juga dapat digunakan dalam alat yang dapat mengukur arus dan penelitian yang lain. Adanya mikrokontroller menampilkan bentuk sinyal arus yang terukur ATmega 8535 ini menjadi dasar dari ke dalam PC berbasis mikrokontroller pembuatan proyek akhir ini. Kegunaan ATmega 8535. Perancangan ini mengunakan mikrokontroller ATmega 8535 adalah untuk sensor Effek Hall UGN3503 sebagai sensor membaca beberapa data yang diperoleh dari pengukur arus, Sensor Effek Hall UGN3503 penelitian kemudian ditampilkan kedalam dapat mengukur medan magnet yang komputer (PC). Pada proyek ini, ditimbulkan dari kawat yang teraliri arus mikrokontroller ATmega 8535 akan membaca listrik. Besarnya tegangan keluaran sensor ini sebuah data yakni berupa besar arus yang setara dengan arus listrik yang mengalir pada mengalir pada suatu rangkaian yang diukur kawat. Prinsip kerja dari alat pengukur arus dan kemudian hasil dari pengukuran itu akan berbasis PC (Personal Computer) adalah ditampilkan kedalam PC. Mikrokontroller adanya rangkaian deteksi arus yaitu adanya ATmega 8535 ini dibantu oleh sebuah sensor Effek Hall UGN3503 yang digunakan rangkaian pengukur arus dengan dilengkapi untuk mengukur arus yang mengalir pada sebuah sensor yang kemudian akan dipasang suatu rangkaian kemudian besaran arus secara seri terhadap rangkaian yang akan tersebut diubah menjadi besaran digital dengan diukur agar dapat mengukur arus yang menggunakan ADC 10 bit yang dimiliki oleh mengalir pada rangkaian tersebut. Arus yang mikrokontroler ATMega8535. Besaran digital telah diukur tersebut akan dapat terlihat keluaran dari ADC dikirim ke PC melalui port kedalam PC. Adanya prinsip kerja seperti ini serial dan oleh PC data tersebut diubah nantinya akan dapat mempermudah peneliti menjadi bentuk sinyal. Sehingga apabila nilai untuk melihat perubahan arus yang terjadi arus yang diukur besar, maka nilai peak pada pada suatu rangkaian. Cara kerja sistem seperti sinyal yang ditampilkan juga akan besar pula ini dapat lebih mempermudah dalam suatu dan ini juga terjadi pada kondisi yang penelitian agar semua data yang terukur dapat sebaliknya. langsung disimpan kedalam PC. Pada kenyataannya dapat kita lihat pada saat ini 1. Pendahuluan masih banyak adanya kelemahan dalam pengukuran arus dengan amperemeter yaitu Semakin pesatnya perkembangan ilmu suatu kelemahannya adalah amperemeter tidak pengetahuan dan teknologi mengakibatkan dapat menampilkan sinyal arus yang terukur. manusia dihadapkan pada suatu masalah yang Hal ini mendasari dibuatnya proyek ini yang lebih kompleks yang menuntut adanya bertujuan agar lebih mempermudah dalam kreativitas dalam menyelesaikan masalah mengukur besar arus yang terjadi pada suatu tersebut. Salah satu penemuan di bidang rangkaian dan juga mempermudah dalam elektronika adalah telah diciptakannya sebuah melihat perubahan besar arus yang terjadi. Diharapkan dengan adanya proyek ini dapat sekaligus melalui saluran pararel, tetapi setiap mempermudah peneliti untuk menyimpan bit dikirimkan satu persatu melalui saluran beberapa data kedalam sebuah PC sehingga tunggal. Dalam pengiriman data secara serial dapat dengan mudah untuk menganalisa hasil harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara penelitian tersebut. pengirim dan penerima agar data yang dikirimkan dapat diterima dengan tepat dan 2. Teori Penunjang benar oleh penerima. Salah satu mode transmisi dalam komunikasi serial adalah 2.1 Mikrokontroller ATmega 8535 mode asynchronous. Transmisi serial mode ini AVR merupakan seri mikrokontroller digunakan apabila pengiriman data dilakukan CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur satu karakter tiap pengiriman. Antara satu RISC (Reduced Instruction Set Computer). karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu antara yang tetap.Karakter dapat dikirimkan siklus clock. AVR mempunyai 32 register sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian general-purpose, timer/counter fleksibel berhenti untuk waktu yang tidak tentu, dengan mode compare, interupt internal dan kemudian dikirimkan sisanya. Dengan eksternal, serial UART, programmable demikian bit-bit data ini dikirimkan dengan Watchdog Timer, dan mode power saving. periode yang acak sehingga pada sisi penerima Beberapa diantaranya mempunyai ADC dan data akan diterima kapan saja. Adapun PWM internal. AVR juga mempunyai In- sinkronisasi yang terjadi pada mode transmisi System Programmable Flash on-chip yang ini adalah dengan memberikan bit-bit penanda mengijinkan memori program untuk awal dari data dan penanda akhir dari data diprogram ulang dalam sistem menggunakan pada sisi pengirim maupun dari sisi penerima. hubungan serial SPI. Chip AVR yang digunakan untuk tugas akhir ini adalah Tabel 1. Fungsi masing-masing pin ATmega8535. ATmega8535 adalah RS232 mikrokontroller CMOS 8-bit daya-rendah No Pin Fungsi Pin 1 Data Carrier Detect berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Pin 2 Received Data Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu Pin 3 Transmit Data siklus clock, ATmega8535 mempunyai Pin 4 Data Terminal Ready throughput mendekati 1 MIPS per MHz Pin 5 Signal Ground membuat disainer sistem untuk mengoptimasi Pin 6 Data Set Ready komsumsi daya versus kecepatan proses. Pin 7 Request To Send Pin 8 Clear To Send Pin 9 Ring Indicator
RS232 sebagai komunikasi serial
mempunyai 9 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Pin yang biasa digunakan adalah pin 2 sebagai received data, pin 3 sebagai transmited data, dan pin 5 sebagai ground signal. Karakteristik elektrik dari RS232 adalah sebagai berikut : • Space (logic 0) mempunyai level tegangan sebesar +3s/d+25Volt. • Mark (logic 1) mempunyai level tegangan sebesar -3 s/d -25 Volt. Gambar 1. Pinout ATmega 8535 • Level tegangan antara +3 s/d -3 Volt tidak terdefinisikan. 2.2 Komunikasi Serial RS 232 • Arus yang melalui rangkaian tidak boleh Komunikasi data serial sangat berbeda melebihi dari 500 mA., ini dibutuhkan agar dengan format pemindahan data pararel. sistem yang dibangun bekerja dengan akurat. Disini, pengiriman bit-bit tidak dilakukan 2.3 Sensor Effek Hall UGN3503 dari 40H. Jika ingin meletakkan suatu karakter Seringkali kita kesulitan untuk pada baris ke-2 kolom pertama, maka harus mengetahui kutub-kutub dari sebuah magnet, diset pada alamat 40H. Jadi meskipun LCd yg kita seringkali hanya dapat mengetahui bahwa digunakan 2x16 atau 2x24 atau bahkan 2x40, suatu benda telah mengandung medan magnet maka penulisan programnya sama saja. tetapi tidak dapat mengetahui kutub-kutub magnetnya, apakah kutub magnet tersebut Tabel 2. Pin dan Fungsi LCD selatan atau utara. Pada aplikasi kali ini akan dicontohkan bagaimana mendeteksi keberadaan medan magnet sekaligus mengetahui kutub-kutub magnetnya, menggunakan sebuah sensor Hall-Effect dan modul op-amp. Untuk mendeteksi keberadaan medan magnet dan jenis kutubnya menggunakan sebuah sensor Ratiometric, Linear Hall-Effect UGN3503. Sensor Hall- Effect cukup akurat untuk mendeteksi perubahan kecil pada kepadatan flux magnet, pada umumnya digunakan untuk mengoperasikan saklar Hall-Effect.
2.5 Pemrograman Code Vision AVR
CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR Gambar 2. Blok Diagram UGN 3503 dapat dijalankan pada system operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Sebagai pendeteksi gerakan, sensor Cross-compiler C mampu menerjemahkan roda gigi, dan sensor kerapatan, perubahan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, medan magnet merupakan pencerminan dari sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari perubahan mekanik tersebut. Pada IC sensor AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk Hall-Effect ini, telah terdapat sebuah elemen mengambil kelebihan khusus dari arsitektur pendeteksi Hall, linier amplifier, dan emitter- AVR dan kebutuhan pada sistem embedded. follower pada output. Sensor Hall-Effect tersebut bekerja pada range tegangan 4.5VDC 2.6 Pemrograman Java Netbeans 6.8 sampai 6VDC. Java adalah suatu bahasa pemrograman Object Oriented dengan unsur- 2.4 Teori Dasar LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah unsur seperti bahasa C++ dan bahasa-bahasa modul penampil yang banyak digunakan lainnya dengan libraries yang cocok untuk karena tampilannya menarik. LCD M1632 lingkungan internet. merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 Java diciptakan oleh James Gosling (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya developer dari Sun Microsystems pada tahun rendah. Modul LCD terdiri dari sejumlah 1991. Java merupakan bagian dari riset Sun memory yang digunakan untuk display. Semua untuk menciptakan perangkat lunak untuk teks yang kita tuliskan ke modul LCD adalah disimpan didalam memori ini, dan modul LCD perangkat keras elektronik. Tujuan java pada secara berturutan membaca memory ini untuk waktu itu adalah menjadi perangkat lunak menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri. yang kecil, efisien dan portable untuk berbagai Alamat awal karakter 00H dan alamat akhir perangkat keras. Java yang mempergunakan 39H. Jadi, alamat awal di baris kedua dimulai nama Oak pada mulanya kurang mendapat perhatian komersial sampai akhirnya diperkenalkan bersama HotJava dan Netscape Incorporated.
3. Metodologi
3.1 Perencanaan Sistem
Berikut merupakan penjelasan dari proyek akhir yang akan dibuat melalui blok diagram berikt ini :
Gambar 3. Blok Diagram Sistem Pengukuran
Arus dengan Mikrokontroller ATmega 8535. Gambar 4. Flowchart Sistem Dapat dijelaskan pada blok diagram diatas bahwa sistem pengukuran arus berbasis Pada flowchart diatas mikrokontroller Mikrokontroller ATmega 8535 ini dibutuhkan akan bertugas mengecek dan menerima nilai adanya sebuah rangkaian elektronika. Adanya dari port A yakni sebagai ADC dimana port rangkaian elektronika ini akan diukur nilai tersebut akan mengirimkan hasil pengukuran arusnya oleh rangkaian pengukur arus yang dalam nilai digital sehingga nilai dari hasil tersusun dari sensor effek Hall UGN3503 sehingga akan didapat nilai arus berupa tersebut dapat dikenali oleh mikrokontroller analog. Sedangkan pada Mikrokontroller dan dapat diolah kembali untuk tampilan ATmega 8535 akan bertujuan untuk kedalam komputer. Seperti yang telah mengkonversi nilai arus yang berupa analog dijelaskan sebelumnya bahwa nantinya tersebut menjadi nilai arus berupa digital komputer tersebut akan menampilkan yang dengan menggunakan ADC 10 bit sehingga mempunyai bentuk linier dengan nilai dari hasil dari pengukuran arus tersebut dapat ditampilkan pada komputer dalam bentuk hasil pengukuran yang telah dilakukan. sinyal arus. Apabila arus yang diukur mempunyai nilai kecil maka sinyal arus yang 3.2 Pembuatan Program LCD akan ditampilkan pada komputer akan Pembuatan program LCD ini mempunyai nilai peak yang rendah pula begitu diperlukan karena nantinya LCD ini akan juga sebaliknya apabila nilai arus yang terukur menampilkan hasil atau nilai dari ADC yang besar maka nilai peak pada sinyal arus yang telah terolah dari port A. Untuk membuat dan ditampilkan juga akan tinggi. Selanjutnya apabila gambar blok me-running program tersebut dapat diagram diatas dapat ditunjukkan dengan menggunakan program Code Vision AVR. flowchart sebagai berikut. 3.3 Pembuatan Program ADC Sama halnya dengan pemrograman LCD sebelumnya yakni pembuatan program dapat menggunakan program Code Vision AVR dimana kita harus mendownload terlebih dahulu pada mikrkontroller agar dapat berjalan dengan baik. Dalam pemrograman ini yang hanya dibutuhkan hanyalah port A saja 4.3 Pengujian Sensor Arus dikarenakan pada port A tersebut berfungsi Pada proyek akhir ini dipakai sensor hall sebagai port ADC (Analog to Digital efek UGN 3503U, kita akan menguji apakah Converter) sedangkan port yang lain tidak. sensor ini benar- benar bisa membaca medan magnet, karena kerja sensor ini adalah dengan 3.4 Pembuatan Program dengan membaca medan magnet yang sebanding Komunikasi Serial dengan arus. Setelah dilakukan pengujian Dalam pemrograman ini juga didapatkan hasil sesuai dengan table 2. menggunakan program Code Vision AVR dengan memanfaatkan pilihan USART pada Tabel 3. Data Sampling Pengukuran UGN saat membuat project baru. Nantinya program 3503 ini akan secara bersamaan di running dengan Arus ( A) Output Sensor program LCD maupun program ADC. 0,5 2,67 Penggunaan program ini perlu diperhatikan 1 2,71 yakni mengenai penyetingan baud rate dan 1,5 2,74 port COM yang digunakan. 2 2,78 3 2,82 4. Pengujian dan Analisa 5. KESIMPULAN 4.1 Pengujian ADC Kesimpulan yang dapat di ambil dari Pengujian dilakukan dengan hasil proyek akhir ini adalah sebagai baerikut : menggunakan port A pada pin 0 dimana akan 1. Keluaran dari sensor harus menuju port A diperoleh suatu hasil pada LCD yakni sebuah pin 0 karena apabila terjadi kesalahan pin, nilai ADC yang stabil dengan inputan dari maka data ADC tidak akan dapat diterima ADC tersebut yang juga stabil. mikrokontroller ATmega 8535 dan dapat ditampilkan ke dalam LCD. 4.2 Pengujian Komunikasi Serial 2. Pengaturan intensitas LCD dapat diatur Dalam pengujian ini dibutuhkan dari besar resistor variabel yang terdapat pada rangkaian konfigurasi LCD, maka adanya sebuah USB to Serial converter karena apabila nilai resistor di perbesar LCD alat ini merupakan perangkat yang akan semakin redup dan pada akhirnya mengkomunikasikan kedua perangkat yaitu mati. mikrokontroller ATmega 8535 dengan koputer 3. Pada komunikasi serial, penginialisasian (PC). Dan berikut hasil pengujian dengan baudrate pada mikrokontroller AVR rangkaian RS232. Atmega8535 disuaikan dengan baudrate komputer, yaitu sebesar 9600 bps. 4. Adanya kondisi tidak stabil yang terdapat pada nilai ADC yang didapat dikarenakan oleh kondisi rangkaian sensor maupun kondisi rangkaian op-amp pada rangkaian pengkondisian sinyal. 5. Penggunaan inisialisasi port dalam pemrograman java Netbeans 6.8 diperlukan agar semua hasil dari mikrokontroller dapat dimasukkan dan dapat diolah oleh computer tersebut.
Gambar 3. Pembacaan Data ADC dengan
Komunikasi Serial 6. Daftar Pustaka
[1]. Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman
Mikrokontroller ATmega 16.Bandung : Penerbit Informatika. [2]. Khamim. 2007. Optimalisasi Daya Listrik Pada Rumah Kaca Pertanian Hidroponik Dengan Menggunakan Kontrol Fuzzy. Surabaya. [2]. Sudiasa, I Gede. 2009. Simulasi Pengukur Arus Berbasis PC (Personal Computer). (http://gedesudi.blogspot.com, diakses 5 April 2010). [3]. Salfikar, Inzar. 2009. Rangkain Interface Serial USART MAX232 untuk Microcontroller. (http://keep- elka.blogspot.com/2009/07/rangkain- interface-serial-usart max232.html, diakses 20 April 2010). [4]. Aji, Taryo. 2009. Rangkaian Regulator IC 79xx(7905,7912,7915).(http://elektroarea. blogspot.com/2009/02/ic-regulator 79xx_13.html, diakses 10 Maret 2010). [5]. ___, Dataseheet AVR 8535. (http://www.alldatasheet.com/view.jsp? Searchword=ATMEGA8535 diakses 10 April 2010)