Anda di halaman 1dari 10

16 Maret 2011 : Ilustrasi Kondisi Makro, Pertengahan 2010 s/d Maret 2011

Pemerintah AS banyak
menerbitkan Obligasi
Di Luar Negeri AS denominasi USD Di Dalam Negeri AS

USD masuk kembali ke Sistim


USD masuk ke dalam Neraca Pemerintah Negara Perbankan AS & Neraca Pemerintah
yang membeli ObligasiUSD banyak beredar di untuk membiayai Proyek
Pencetakan Bank Notes /
pasar Perbankan. Infrastruktur, belanja Pegawai, dsb.
Uang Kertas baru untuk
membayar Gaji Karyawan
1 2

9 Terbuka lapangan kerja baru 


Jun – Nop 2010 : Kurs USD  TURUN terhadap 8
Unemployment Rate menurun
mata uang kuat dunia terutama mata uang Negara
Pembeli Obligasi AS
Capital Inflow
meningkat  Yield
+ Foreign Direct
Investment
Obligasi menurun (FDI) meningkat 10
Konsumsi energi meningkat 
3 4 5 6
Harga minyak WTI  NAIK
Harga Komoditas  NAIK
Cadangan Devisa meningkat  Kepercayaan
Investor meningkat Harga produk AS lebih murah 
Ekspor & Devisa hasil Ekspor
meningkat
IHSG, Indeks Shanghai, Hangseng – Asia umumnya
serta FTSE – Eropa  NAIK
7

Belanja Pemerintah, Industri &


Indeks Nikkei tetap turun karena masih Deflasi Indeks Dow Jones 
masyarakat meningkat  Angka-2
NAIK
CPI (Consumer Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Price Index) / meningkat & membaik.
Nop 2010 – Jan 2011 : Kurs USD  NAIK Inflasi
meningkat, Fed
Rate tetap
Harga bahan baku Industri naik
Hangseng &  Biaya Impor diperkirakan
IHSG, Nikkei,
Shanghai  meningkat
FTSE  NAIK
TURUN
1 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta
Jan – Mar 2011 Terjadi Anomali  Ketidaksesuaian Pasar
 Krisis Politik
Timur Tengah

Sentimen : Akan terganggunya suplai


Sentimen : Penurunan Produksi minyak dari Timur Tengah ke Eropa
Manufaktur
+
Harga Komoditas  TURUN Harga Minyak Brent  NAIK

Jan - Mar 2011 : Kurs USD  TURUN

Januari – Pebruari 2011

IHSG & Hangseng  TURUN Indeks Dow Jones  MASIH NAIK


Shanghai, Nikkei, FTSE  NAIK

Pebruari – Maret 2011

Sentimen : Indeks Dow Jones yang


Sentimen : AS akan ikut perang
6-7 bulan terus naik & khawatir
karena mengirimkan Armada
Kapal Perang ke Timur Tengah
+ karena peningkatan Inflasi, Fed
Rate akan naik juga

IHSG, Hangseng, Shanghai  NAIK Indeks Dow Jones  TURUN


Harga Minyak WTI  NAIK (Investor profit taking)
FTSE, Nikkei  TURUN

2 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Maret 2011

Mulai terjadi Kesesuaian Pasar

Sentimen negatif mereda : Karena AS tidak ikut Perang di Timur Tengah &
krisis Timur Tengah tidak meluas

Harga Komoditas  TURUN Harga Minyak WTI  TURUN

IHSG, Hangseng, Shanghai  NAIK Indeks Dow Jones  Sideways & mencoba
Nikkei & FTSE  Sideways & mencoba Rebound Rebound

11-3-11
Gempa &
Tsunami Jepang

Sentimen : Perekonomian Jepang


(Anggota Negara Industri G-8) akan jatuh
 Kurs USD/JPY TURUN DALAM
Indeks Dow Jones  TURUN DALAM

IHSG, Hangseng, Shanghai, Nikkei, FTSE  TURUN DALAM

3 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Lampiran Data – sebelum lanjut ke Perkiraan Dampak Gempa & Tsunami Jepang

1 2

4
3

4 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


5 6

7 8

5 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


9 10

6 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Perkiraan Dampak
Gempa & Tsunami
Jepang

Sentimen Positif :
(1). Jepang memerlukan sumber daya yang banyak untuk membangun 
Sentimen Negatif :
Semen, Besi, Baja, Baja Ringan (campuran Aluminium), Aspal, Kayu,
(1). Jepang akan memerlukan dana yang besar untuk membangun kembali/ recovery 
Elektronik, Alat Rumah-tangga.
Simpanan Obligasi USD akan dijual  USD/JPY TURUN

(2). Ekonomi dan masyarakat Jepang akan konsumtif  Deflasi berubah


(2). PLTN Fukushima meledak  Pabrik/Industri/Eksportir software & elektronik
menjadi Inflasi
berhenti berproduksi  Laba menurun

(3). Dari gempa Kobe 1995 yang lebih banyak memakan korban, justru
(3). Fukushima di pulau Honshu  ada 40 PLTN dari 53 PLTN yang dimiliki Jepang
pertumbuhan Jepang jadi meningkat pesat
berada di pulau Honshu

(4). Karena banyaknya PLTN yang rusak, Jepang kemungkinan akan


menggunakan batubara yang banyak dihasilkan Cina & RI

Goldman Sach WTI Projection :

7 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Daerah yang terpengaruh gempa & tsunami  sebagian besar Pulau Honshu Dari gempa Kobe 1995, berikut data Nikkei yang didapat :

Data negara yang memiliki Reaktor Nuklir / PLTN

8 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Dari data Nikkei 1995 didapat bahwa :
1. Gempa Kobe 1995 berlangsung di bulan Maret juga, 1 – 7 Maret 1995,
2. Nikkei turun dari level 19.000-an ke 14.000-an atau turun 26%,
3. Penurunan dalam Nikkei tersebut hanya berlangsung 1 (satu) minggu,
4. Setelah itu Nikkei rebound dari level 14.000-an ke 18.000-an (naik 28%) hanya dalam waktu 3 (tiga) hari,
5. Kondisi Jepang saat gempa Kobe sama seperti saat ini yaitu mengalami Deflasi, lalu 4 (empat) tahun ke depan Jepang mengalami Inflasi.

Data harga batubara di New Castle :

Diperkiraan harga batubara akan kembali ke USD140/ton seperti Januari 2011 dan jika diperhitungkan dengan pola ascending triangle, target ke USD150/ton.
Untuk saham-saham emiten batubara, kami rekomendasikan : BELI.
Tentunya untuk memenuhi kebutuhan batubara Jepang atau ekspor ke Jepang, memerlukan dana perbankan. Untuk beberapa saham emiten perbankan yang berorientasi
pembiayaan ekspor, kami rekomendasikan : BELI.

9 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta


Lampiran IHSG :

10 By : Didi Hernandi BNI Sec Thamrin City - Jakarta

Anda mungkin juga menyukai