PENDAHULUAN
keahlian dan keterampilan dalam bidang tertentu. Hal ini tidak terlepas dalam dunia
di bawah sejak lahir. Oleh karna itu, pendidikan sangat penting dalam kehidupan
manusia dan pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa karna
dengan pendidikan dapat terbentuk manusia yang berkualitas. Ini telah di jelaskan
dalam undang – undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang briman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab
( SNP, 2006 : 24 )
1
Salah satu upaya dalam meningkatkan pendidikan khususnya dalam pelajaran
dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan
harus memiliki kemampuan dasar dalam mengajar, salah satunya adalah kemampuan
membekali guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengajar.
dengan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Sampai saat ini, pelajaran
matematika merupakan pelajaran yang kurang di senangi. Hal ini berakibat hasil
belajar menjadi rendah. Kesulitan belajar matematika timbul bukan semata – mata
karna materi pelajarannya, akan tetapi juga di sebabkan oleh metode atau strategi
berpedoman pada strategi murder menekankan bahwa interaksi dengan orang lain
adalah bagian penting dalam belajar ( dalam Jacob, 1999 : Jacob et al 1996 ). Salah
empat orang, yang memiliki enam langkah yaitu (1) Mood, mengatur suasana hati
yang tepat dengan cara relaksasi dan berfokus pada tugas belajar. (2) Understand,
membaca bagian materi tertentu dari naskah atau menghapalkan. (3) Recall, salah
2
satu anggota kelompok memberikan sajian lisan dengan menggulang materi yang di
baca . (4) Detect , yang di lakukan oleh anggota yang lain terhadap munculnya
kesalahan atau kealpaan catatan. (5) Elaborate, oleh sesama pasangan, langkah-
langkah 2,3,4,5 di ulang untuk bagian materi selanjutnya . (6) Review, hasil
menjelaskan memperluas, dan mencatat ide-ide utama dari teks.Adapun manfaat dari
penggunaan strategi murder yaitu untuk mengembangkan sistem belajar yang efektif
dan efisien di dalam kelas khususnya pada mata pelajaran matematika. Adapun
manfaat penerapan strategi murder bagi siswa yaitu dapat menempatkan siswa
bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar (Slavin,
1995) karena kebanyakan melibatkan siswa dalam 1 kelompok yang terdiri atas 4
oleh Slavin ini berdasar pada teori Vygotsky, yaitu bahwa anak usia setingkat
Development (ZPD) hasilnya lebih baik dari pada bekerja sendiri-sendiri karena
ini dapat dilakukan dengan teman sebaya (peer colaboration), dan dampak dialog
dengan teman sebaya ini adalah terjadinya pertukaran gagasan dengan penuh kerja
3
Adapun alasan mengapa penulis menggunakan strategi murder di SMP Negeri
berpusat pada guru (Teacher Centered ), kurangnya interaksi antara siswa dan guru
siswa jarang di latih mengerjakan soal – soal pemecahan masalah akibatnya siswa
menjadi bosan.
siswa menyelesaikan soal cerita. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
4
Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan tidak
2. Hasil belajar yang di maksud dalam penelitian ini adalah nilai hasil tes yang
3. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap siswa selama di
4. Subyek yang di maksud dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX di SMP
5. Materi dalam penelitian ini adalah Bangun Ruang pada pokok bahasan
kubus.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
bahwa “ belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh interaksi dengan
2.2 Mengajar
Joyce, Wail & Showers (1992) menyatakan bahwa mengajar ( teaching ) pada
cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana
7
belajar. Belajar merupakan keseluruhan kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh
guru untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Dalam
hal ini sasaran akhirnya adalah siswa belajar (Suprayekti, 2004: 2 ). Hasil akhir atau
jangka panjang dari proses mengajar adalah kemampuan siswa yang tinggi untuk
dapat belajar dengan mudah dan efektif dimasa mendatang. Tujuan utama dari
kegiatan mengajar adalah pada siswa yang belajar. Dengan demikian hakikat
2.3 Pembelajaran
instruction, yang berarti proses membuat orang belajar. Tujuannya adalah membantu
kemudahan bagi orang yang belajar. Gagne dan Briggs ( 1979 ) mendefinisikan
dengan pendidik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar pad kegiatan
8
Pembelajaran juga dapat diartikan suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil dari pengamatan individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Surya,
2007: 7).
pembelajaran adalah suatu proses untuk membelajarkan siswa dalam belajar sehingga
teknologi modern yang berperan penting dalam berbagai di siplin dan memajukan
selenggarakan oleh guru agar siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan
kondisi yang mungkin terjadi belajar pada diri siswa. Dalam suatu kegiatan
9
Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika cockroft
kekurangan.
2.5 Strategi
untuk bertindak, dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bias diartikan sebagai pola-pola umu kegiatan anak
didik dalam perwujudan kegiatan belajar megajar untuk mencapai tujuan yang telah
anak didik. Disinilah kompetensi guru diperlukan dalam memilih metode yang tepat.
Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan metode yang bervariasi tidak selamanya
10
menguntungkan bila guru mengabaikan faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaannya.
dan Zain, 2002: 84 ) guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara
efektif dan efisien mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk
memiliki strategi itu adalah harus menguasai tehnik-tehnik penyajian atau biasanya
Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah strategi
murder, Strategi ini digunakan oleh guru guna mendukung motivasi dan minat anak
dalam belajar, karena dalam strategi murder anak dibentuk untuk berperan aktif
dalam pembelajaran.
tahun 1988. Murder adalah naskah 6 langkah yang di desain untuk di gunakan oleh
yang berhubungan dengan pemberian banyak sandi dari teks sebab anggota dyad
ide – ide utama dari teks. Juga, disebabkan catatan memfokuskan pada ide utama,
11
daripada menekankan pembaca mencoba mengingat semuanya, memproses informasi
mungkin lebih efisien. Ide pembaca memilih untuk memfokuskan adalah salah satu
contoh metakognisi ( berfikir tentang dan membuat keputusan pada satu pemikiran).
Review) yang di adaptasi dari buku karya Bob Nelson “ The Complete Problem
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Hal ini bisa di lakukan
dengan cara menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai
2. Understand (pemahaman)
perhatian pada mata pelajaran tersebut atau ada baiknya melakukan nya
3. Recall (pengulangan)
berhenti. Setelah itu ulangi membahas bahan pelajaran itu dengan kata –
kata siswa.
4. Digest (Penelaahan)
12
Segeralah kembali pada bahan pelajaran yang tidak di mengerti. Carilah
keterangan mengenai mata pelajaran itu dari artikel, Buku teks atau sumber
lainya. Jika masih belum bisa juga diskusikan dengan guru atau dosen.
5. Expand (Pengembangan)
pelajaran matematika.
mempelajari mata pelajaran itu, agar strategi yang sama bisa di gunakan
orang, dalam kelompok dibagi lagi menjadi dua pasangan dyad yaitu
pasangan.
13
menulis sambil mengoreksi jika ada kekeliruan. Hal yang sama juga di
pasangan dyad satu, sehingga didapat hasil untuk seluruh tugas hari itu.
akan di kumpulkan..
5. Hasil masing – masing pasangan dyad terhadap tugas – tugas yang telah di
1. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok oleh guru yang pada tiap kelompok
masing kelompok.
14
2. Setiap kelompok dibagi menjadi dua pasangan dyad, yaitu dyad 1 dan dyad
2 dan guru memberikan tugas pada masing – masing pasangan dengan soal
yang sama, setiap pasangan dan anggota yang lain menulis sambil
mengoreksi hasil yang didapat jika ada kekeliruan pada dyad 1 dan dyad 2.
guru.
5. Setelah hasil masing – masing pasangan dyad terhadap tugas – tugas yang
15
Adapun keuntungan dari naskah murder adalah bahwa tahap Elaboration
dalam teks dengan apa yang telah mereka ketahui. Maksud dari tulisan ini adalah
Menurut Trow dalam ( Djaali, 2002 : 144 ) “ Sikap adalah suatu kesiapan
mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat “.
Menurut Allport dalam ( Djaali, 2002: 114 )” Sikap adalah suatu kesiapan mental
dan saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung
kepada responden individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan
dengan objek itu. Thurstone dalam ( Safar, 2004 : 46 ) “ Sikap adalah afeksi untuk
atau melawan, Penilaian tentang, suka atau tidak suka akan, Tanggapan positif ?
Sikap belajar ikut menentukan intesitas kegiatan belajar. Sikap belajar yang
positif akan menimbulkan kegiatan yang lebih tinggi dibanding dengan sikap yang
negatif. Peranan sikap bukan saja ikut menentukan apa yang dilihat seseorang
motif. Sikap belajar yang positif dapat disamakan dengan minat, sedangkan minat
mempelancar jalannya pelajaran siswa yang malas, tidak mau belajar dan gagal
16
dalam belajar, disebabkan oleh tidak adanya minat. Sikap belajar yang positif
berkaitan erat dengan minat dan motivasi. Oleh karena itu, apabila faktor lainnya
sama, siswa yang sikap belajarnya positif akan belajar lebih aktif dan demikian
akan memperoleh hasil yang lebih baik di bandingkan dengan siswa yang sikap
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah tanggapan atau
baru yang telah berubah terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.
sikap belajar melalui dua komponen yaitu Teacher Approval ( TA ) dan education
antara lain tingkah laku guru dikelas dan cara mengajar. Adapun EA terdiri atas
penerimaan dan penolakan siswa terhadap tujuan yang akan di capai, materi yang di
Sikap belajar penting didasarkan atas peran guru sebagai leader dalam proses
belajar mengajar. Gaya mengajar yang di terapkan guru dalam kelas berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar siswa. Dalam hubungan ini Nasution dalam ( Djaali,
2002 : 116 ) menyatakan bahwa hubungan tidak baik dengan guru dapat menghalangi
prestasi belajar yang tinggi. Sikap belajar bukan saja sikap yang ditujukan kepada
17
guru, melainkan juga kepada tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, tugas dan
lain – lain.
maka seorang siswa akan mendapatkan hasil dari mempelajari ilmu pengetahuan
tersebut. Keberhasilan dari setiap proses belajar mengajar akan diukur dari hasil
18
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Subjek penelitian adalah subjek yang ditujuh untuk di teliti oleh peneliti
atau yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti ( Arikunto, 2002 :122 ).
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri I
Prabumulih.
19
Didalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, dimana
informasi karna responden dalam arti laporan tentang pribadinya atas hal – hal yang
Angket yang diberikan dalam penelitian ini berjumlah 10 butir yang terdiri
dari 5 butir pertanyaan positif dan 5 butir pertanyaan yang negatif dengan pilihan
jawaban : sangat setuju, setuju, ragu – ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3.4.2 Tes
seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi
20
gunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tes adalah pengumpulan data
yang bersifat kuantitatif, tes yang di gunakan di sini adalah tes yang berbentuk essay.
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
Angket yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sikap siswa dalam
pengambilan data ini adalah angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert
dengan 5 kriteria ( lima pilihan ), yaitu sangat setuju, setuju,ragu-ragu, tidak setuju,
dan sangat tidak setuju. Angket dalam penelitian ini memuat 3 indikator yaitu
Instrumen yang telah diisi siswa dicari skor keseluruhannya, sehingga tiap
siswa memiliki skor. Sebagai pedoman penskoran butir angket dapat dilihat pada
21
tabel 2. selanjutnya dicari rata-rata skor keseluruhan siswa hasil dari penyebaran
angket.
TABEL 1
SKOR ANGKET
Setuju
Pertanyaan Positif 5 4 3 2 1
Pertanyaan Negatif 1 2 3 4 5
Dari tabel penskoran diatas selanjutnya dilakukan perhtungan persentasenya
dari setiap nomor angket yang diperoleh siswa yaitu skor tertinggi 5 X 10, sedangkan
skor terendah 1 X 10. Jumlah skor dari subjek adalah skor total dikalikan dengan
bobot skor pilihan yang akan menggambarkan total skor individu. Hasil penskoran
TABEL 2
KATEGORI SIKAP
Adapun langkah — langkah yang dilakukan untuk menganalisis data tes hasil
22
1. Membuat kunci jawaban dan membuat skor masing — masing jawaban soal
3. Memberikan skor hasil jawaban sesuai dengan skor dan hasil jawaban berdasarkan
Kemudian data nilai hasil tes siswa dianalisis dengan statistik yaitu dengan
23
24
BAB 1V
dengan menentukan bagian – bagian dari kubus dilaksanakan pada hari senin 10
penutup.
penelitian. Setelah perkenalan, peneliti menayakan kepada ketua kelas siapa yang
tidak hadir. Peneliti juga mengingatkan kembali tentang bangun ruang secara singkat.
Pada saat kegiatan inti, Peneliti mendemonstrasikan materi kepada siswa yakni
tentang mencari volume dan luas dari tiap kubus di batasi waktu 10 menit.
Panjang seluruh rusuk suatu kubus adalah 169 cm. Hitunglah panjang rusuk,
25
K = 13 a
169 = 13 a
= 4 ( 169 )
= 676 cm2
= 6 ( 169 )
= 1014 cm2
setiap kelompok kemudian dari setiap kelompok dibagi lagi menjadi 2 kelompok atau
dyad 1 dan dyad 2 yang terdiri dari orang. Setiap kelompok atau dyad terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan akademik yang berbeda ( heterogen ). Setelah itu
bagian – bagian dari kubus dan segera menandai materi yang tidak di mengerti dan
terhadap konsep – konsep yang telah dipelajari, Setelah masing – masing pasangan
26
dan revisi pada masing – masing tugas, Setelah selesai peneliti memberikan tes
ruang pada sub bahasan kubus dan mengingatkan materi yang akan di pelajari pada
dengan materi bangun ruang pada sub bahasan kubus. Cara pelaksanaanya sama
seperti pertemuan pertama yang menjadi kendala adalah kemampuan siswa mencari
panjang rusuk pada kubus, Maka peneliti mengamati kembali pada siswa
yang terjadi yaitu siswa mulai terlatih dalam mencari luas dan volume kubus.
terhadap pembelajaran materi bangun ruang sus bahasan kubus dengan penerapan
strategi murder.
Dalam penelitian ini siswa diberikan tes pada setiap pertemuan dan diberikan
tes akhir setelah keseluruhan proses pembelajaran. Tes akhir yang diberikan
27
sebanyak 3 soal berbentuk essay. Soal, lembar jawaban dan nilai akhir siswa
terlampir.
angket yang diberikan sebanyak 10 soal dengan pilihan jawaban sangat setuju,
setuju, Ragu – ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Jawaban soal angket siswa
terlampir.
Data tes hasil rata – rata siswa setiap pertemuan pada pembelajaran materi
bangun ruang di berikan setiap pertemuan berakhir ( terlampir ), hasil tes dapat
TABEL 4
28
Dari table diatas terlihat bahwa nilai rata – rata siswa setelah diterapkan
70,54 pertemuan II 85,67. Sedangkan rata – rata hasil belajar siswa dari 2 kali
pertemuan sebesar 78,10 jadi hasil belajar siswa secara keseluruhan tergolong sangat
IX SMP Negeri I Prabumulih, Analisis yang diperoleh dalam tes yang dikerjakan
nilai rata –rata yang diperoleh r adalah 78,10. Berdasarkan table 3 hal 22 rata – rata
Data angket diperoleh dari hasil penyebaran angket terhadap 37 siswa kelas
diberikan sebanyak 10 soal. Skor paling tinggi 5 dan skor paling rendah yaitu 1. Jadi
sampel pada penelitian ini adalah 37 siswa sehingga jumlah skor paling tinggi pada
setiap soal 37 x 5 =185, sehingga jumlah skor siswa pada penelitian ini dapat di
29
jumlahskor soal
hitung dengan : x50 , Kemudian dikategorikan sesuai dengan table
185
TABEL V
No 2 3 4 5 6
Angket
Pilihan S S T T T S S T T T S S T T T S S T T T S S T T T
Jawaba S P S S S P S S S P S S S P S S S P S S
n T T T T T
Skor 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Soal
Frekuen 1 4 5 1 1 0 2 6 15 1 0 2 3 16 1 0 1 4 16 1 0 2 3 14 1
si 4 3 4 6 6 8
5 1 1 2 1 0 8 1 30 1 0 8 9 3 1 0 4 1 32 1 0 8 9 2 1
6 5 8 3 8 4 2 6 2 6 8 8
Jumlah 145 152 157 158 159
Skor
Soal
Skor 39,18 41,08 42,43 42,70 42,97
Siswa
Kategor Positif Sangat Positif Sangat Positif Sangat Positif Sangat Positif
i
Dari tabel diatas, diketahui bahwa skor siswa yang paling menonjol yaitu pada
pernyataan nomor 10 artinya memperhatikan penjelasan dari guru pada materi kubus
30
Dari tabel dan diatas dapat disimpulkan bahwa rata – rata keseluruhan skor
terhadap semua pernyataan dikategorikan sangat positif, dari rata – rata ini
disimpulkan bahwa respon siswa terhadap penerapan strategi murder pokok bahasan
TABEL VI
No 1 7 8 9 10
Angket
Pilihan S S T T T S S T T T S S T T T S S T T T S S T T T
Jawaba S P S S S P S S S P S S S P S S S P S S
n T T T T T
Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Soal
Frekuen 0 2 6 1 1 0 0 1 15 8 0 1 1 15 1 0 1 7 26 3 1 1 1 21 1
si 6 3 4 0 1 3
0 4 1 6 6 0 0 4 60 4 0 2 3 60 5 0 2 2 1 1 1 2 3 84 6
8 4 5 2 0 0 5 1 0 5 5
4
Jumlah 151 142 147 142 155
Skor
Soal
Skor 40,81 38,37 39,72 38,37 41,89
Siswa
Kategor Sangat Positif Positif Positif Positif Sangat Positif
i
Dari tabel diatas, diketahui bahwa skor siswa yang paling menonjol yaitu pada
pernyataan nomor 10 artinya memperhatikan penjelasan dari guru pada materi kubus
31
Rata–rata keseluruhan skor siswa untuk pernyataan negatif yaitu :
Dari tabel dan diatas dapat disimpulkan bahwa rata – rata keseluruhan skor
terhadap semua pernyataan dikategorikan sangat positif, dari rata – rata ini
disimpulkan bahwa respon siswa terhadap penerapan strategi murder pokok bahasan
4.2 Pembahasan
Dari hasi analisis hasil tes siswa pada pertemuan pertama sebesar 70,54
pertemuan kedua sebesar 85,67. Dari dua kali pertemuan, nilai rata – rata siswa
murder siswa, sudah mulai memiliki keinginan untuk lebih giat belajar. Dan
berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap tes akhir diperoleh rata – rata kelas
yaitu 81,95. Peningkatan seluruh hasil belajar siswa ini disebabkan karena sejak
pembelajaran dengan penerapan strategi murder materi kubus, siswa sudah mulai
memiliki keinginan untuk lebih giat belajar. Dari nilai rata – rata yang diperoleh
32
siswa tersebut menunjukkan bahwa penerapan strategi murder materi kubus
tergolong baik.
Dari hasil penyebaran angket dapat diketahui bahwa respon siswa senang
respon siswa dalam belajar materi kubus dengan strategi murder dikategorikan
positif, respon semangat belajar siswa dengan strategi murder dikategorikan sangat
positif, respon siswa dalam belajar kubus dengan strategi murder dibutuhkan
pemikiran yang teliti dalam pemecahan masalah dikategorikan sangat positif, respon
siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru dikateorikan sangat positif,
respon siswa tertarik dengan materi kubus dengan strategi murder dikategorikan
sangat positif, respon siswa yang kurang senang dalam mengerjakan tugas yang
diberikan guru dikategorikan positif, respon siswa yang diam saja / tidak mau
bertanya kepada teman yang sudah memahami materi kubus dengan strategi murder
dikategorikan positif, respon siswa yang tidak mengajukan pertanyaan guru ketika
Dari hasil analisis data angket diperoleh rata – rata keseluruhan skor siswa
yaitu 40,75. Berdasarkan rata – rata tersebut dapat diketahui bahwa respon siswa
33
terhadap penerapan pembelajaran dengan strategi murder dikategorikan sangat
positif.
BAB V
5.1 Simpulan
5.2 Saran
34
2. Bagi sekolah hendaknya strategi ini dapat dilaksanakan oleh guru mata
35
26 M. Meiza 90 70
27 Melisa. A 60 70
28 Muslika 60 90
29 Ossy rianna 70 100
30 Perawati 70 90
31 Praja aril 70 90
32 Resi Safitri 70 80
33 Rini . A 100 100
34 Riri Saril 70 100
35 Siti Tri . H 70 90
36 Suryanto 60 90
37 Tri indah . W 80 90
Jumlah 2610 3170
Rata -rata 70,54 85,67
TABEL 5
36
20 Klara Sinta 5 2 4 4 3 10 28 65,11
21 Kms . Wahyu S 8 4 4 4 3 18 41 95,34
22 Kristi Yanti 10 4 4 4 1 15 38 88,37
23 Lucky yanuar 10 4 4 4 3 15 40 93,02
24 M. Fahmi 7 4 4 4 3 8 30 69,76
25 M. Ikhsan 6 4 4 4 3 8 29 67,44
26 M. Meiza 5 4 4 4 3 8 28 65,11
27 Melisa. A 4 4 4 4 3 15 34 79,06
28 Muslika 7 4 4 4 3 18 40 93,02
29 Ossy rianna 10 4 4 4 3 10 35 81,39
30 Perawati 10 4 4 4 3 15 40 93,02
31 Praja aril 10 4 4 4 3 10 35 81,39
32 Resi Safitri 10 4 0 0 0 18 32 74,41
33 Rini . A 7 4 4 4 3 18 40 93,02
34 Riri Saril 10 4 4 4 3 15 40 93,02
35 Siti Tri . H 8 4 0 4 3 18 37 86,04
36 Suryanto 10 4 4 4 3 18 40 100
37 Tri indah . W 10 4 4 4 3 13 38 88,37
Jumlah 29 144 13 12 102 512 1301 3032,4
1 4 4
Rata – rata 81,95
Guru Mata Pelajaran Prabumulih, Agustus 2009
Peneliti
Mengetahui
37
Riduwan S.Pd
Nama :
Kelas :
Petunjuk : Berilah tanda (X) pada jawaban yang menurut anda benar
1.Mengikuti Pembelajaran materi kubus tidaklah menyenangkan.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
2.Belajar materi kubus menggunakan strategi murder sangat membantu dalam
pemecahan masalah.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
3.Pembelajaran matematika materi kubus sangat baik bila menggunakan strategi
Murder
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
4.Belajar materi kubus dibutuhkan pemikiran yang teliti dalam pemecahan masalah.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
5.Cara penyampaian guru pada materi kubus mudah untuk dipahami
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
6.Cara penyampaian materi kubus yang di sampaikan oleh guru sangatlah menarik.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
7.Mengerjakan tugas yang diberikan guru pada materi kubus adalah hal yang kurang
menyenangkan.
38
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
8.Jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran kubus, lebih baik berdiam diri saja
dari pada bertanya kepada teman yang sudah memahami materi kubus.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
9.Mengajukan pertanyaan kepada guru jika mengalami kesulitan pada materi kubus
tidak dapat membantu dalam mengatasi permasalahan.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
10.Memperhatikan penjelasan dari guru pada materi kubus tidak memberi pengaruh
apa-apa terhadap pemahaman materi tersebut.
a.Sangat Setuju c. ragu-ragu e. sangat tidak setuju
b.Setuju d. tidak setuju
A.Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
39
C.Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
Kubus
F. Metode Pembelajaran
G. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2x 45 ) menit
40
membaca dan
memahami
( understand),
bagian – nbagian
dari kubus dan
segera tandai
materi yang tidak
dimengerti dan
mengerjakannya
bersama kelompok.
4. - Siswa diberikan 10 menit
sejumlah
pertanyaan yang
berhubungan
dengan kubus
untuk merangsang,
mengingatnya
( Recall) terhadap
konsep – konsep
yang telah
dipelajari dan
dimilikinya untuk
mengungkapkan
perbendaharaan
pengetahuannya.
- siswa
diberikan
kesempatan
untuk
mengekspre
sikan kaidah
keliling dan
luas persegi.
5. siswa saling
menelaah ( digest ) 10 menit
bagian materi yang
tidak dimengerti
dan menanyakan
pada guru materi
mana yang tidak
dimengerti
6. siswa mengerjakan
41
soal sesuai apa 20 menit
yang diperintahkan
oleh guru ( expand)
7. siswa
diberitahukan 10 menit
bentuk kubus
dengan
menggunakan
model kerangka
yang jaring –
jaringnya terbuat
dari kertas karton,
sehingga siswa
dapat menemukan
luas dan volume
kubus,dan di
harapkan siswa
dapat menginggat
kembali bahwa
jaring – jaring
kubus terdiri dari
bidang persegi.
8. Guru memberikan 5 menit
tes
42
Pertemuan II ( 2 x 45 ) menit
43
pasangan dyad II
selesai
mengerjakan tugas 10 menit
masing – masing
pasangan dyad I
memberitahukan
jawaban yang
ditemukan oleh
mereka kepada
pasangan dyad 2
memberitahukan
jawaban yang di
temukan oleh
mereka kepada
pasangan dyad 2,
demikian pula
pasangan dyad 2
memberitahukan
jawaban yang
ditemukan pada
dyad 1.
5. Masing – masing 10 menit
kelompok dyad 1
dan dyad 2 saling
menelaah dan
mengoreksi tugas
yang diberikan
guru.
6. masing – masing
pasangan dyad 20 menit
saling
berkalaboratif
terhadap masing-
masing soal yang
dikerjakan.
7. Kemudian masing
– masing kelompok 10 menit
kalaboratif
meriview tugas
yang di kerjakan .
8. Guru memberikan
tes. 5 menit
44
Penutup 1. Guru bersama 5 menit
dengan siswa
menyimpulkan
materi yang telah
dipelajari.
2. Guru
menginggatkan
kepada siswa untuk
ujian minggu
depan.
H. Sumber dan media pembelajaran
Buku Pelajaran matematika kelas IX SMP Negeri I prabumulih.
I.Penilaian
1. Tehnik penilaian
Tugas individu dan kelompok
2. Bentuk instrumen
Tes tertulis
3. Contoh instrumen
1. Gambarkanlah sebuah kubus ABCDEFGH dan tentukanlah rusuk kubus,
titik dudut, diagonal sisi dan diagonal ruangnya.
2. Di berikan kubus ABCD>EFGH dengan AB = 5 cm carilah
a. Luas selubung kubus
b. Luas permukaan kubus
c. Volume kubus
3. Suatu tempat penampungan air berbentuk kubus yang mempunyai volume
729m3 dengan menentukan panjang rusuk dan luas permukaanya, jika kubus
itu dibuat dari bahan baja anti karat yang harganya Rp 15.000,00 tiap m2,
Hitunglah harga bahannya.
KUNCI JAWABAN
45
No Jawaban Skor
1 Dik AB = 5 cm 1
c. volume kubus
jawaban
= 4(5)2 1
= 4(25) 1
=100cm2 2
= 6(5)2
= 6(25) 1
=150 cm2 2
c) Volume kubus
V= a3 1
=( 5 )3 1
= 125 cm3 2
46
Jumlah 15
2
H
G
4
E F
D
C
A B
AD,BC,FG,EH 3
AE,BF,CF,DH
Jumlah 10
3 Dik v = 729m3 1
b. Luas permukaanya 2
c. Harga bahannya
jawaban
a) a = 3
V 1
= 3
729 2
2
= 3
(9) 3
47
=9m 2
b) Lm= 6a2
= 6 (9)2 1
= 6 (81) 1
= 486 m2 1
= Rp 7.290.000,00 3
48
49