Anda di halaman 1dari 5

Proses Oksigenasi Hemoglobin

dan Deoksigenasi Hemoglobin


Proses Oksigenasi Hemoglobin

Oksigenasi adalah memberikan aliran


gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada
tekanan 1 atmosfir sehingga
konsentrasi oksigen meningkat dalam
tubuh.
 Proses :
 Ventilasi
Ventilasi merupakan proses untuk mengerakkan gas ke dalam dan
keluar paru-paru. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan
thokraks yang elastis dan persarafan yang utuh. Otot pernapasan
inspirasi utama adalah diafragma. Diafragma dipersarafi oleh saraf
frenik yang keluar dari medulla spinalis pada vertebra servikal keempat.
 Perfusi
Fungsi utama serkulasi paru adalah mengalirkan darah ke dan dari
membran kapiler alvceoli sehingga dapat berlangsung pertukaran gas.
 Difusi
Difusi merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi yang lebih
rendah. Difusi gas pernapasan terjadi di membran kapiler alveolar dan
kecepatan difusi dapat dipengaruhi oleh ketebalan membran.
Proses Deoksigenasi Hemoglobin

Deoksigenasi adalah kemampuan untuk


melepaskan kembali oksigen di kapiler
jaringan melalui proses deoksigenasi
menjadi deoksihemoglobin (Hb + O2 
HbO2)
Dalam proses respirasi, O2 dapat berdifusi ke
dalam alveolus karena membran alveolus tipus dan
selalu lembab, setelah menembus selaput alveolus
paru-paru, O2 kemudian diangkut darah menuju
jaringan tubuh. Kurang lebih 97% O2 yang masuk
dalam darah diangkut oleh hemoglobin, golongan
sisanya yaitu 2-3% akan larut dan diangkut oleh
plasma darah. Bagian hemoglobin yang aktif
mengikat O2 adalah atom besinya dan apabila atom
besi ini mengikat O2 akan terjadi deoksigenasi. Hb
yang telah mengikat O2 disebut oksihemoglobin.
Proses pengikatan dan pelepasan O2 oleh Hb
dipengaruhi oleh darah tekanan O2 dan kadar CO2.

Anda mungkin juga menyukai