“TELUR”
Disusun Oleh :
Mandariyanti
(P07131010032)
Gusti Agung Ayu Sukma Trisna Dewi(P07131010034)
A.A Istri Shintya Dewi
(P07131010037)
2. Bahan
1. Telur ayam
2. Telur itik
b. Kuning Telur
Mengamati telur di depan cahaya dan diteropong isinya. Direndam
dalam air tawar atau larutan garam 10%, tenggelam atau tidak.
Cara Kerja :
Mengamati telur didepan cahaya kemudian memperhatikan letak
kuning telur, apakah berada diposisi tengah atau tidak. Lalu merendam
telur kedalam air tawar, dengan menggunakan baskom dan melihat
hasilnya apakah tenggelam atau terapung.
c. Kantung Telur
Pecah lalu ukur diameter rongga udara.
Cara Kerja :
Memecahkan telur, lalu mengukur diameter diameter rongga dengan
menggunakan penggaris.
a. Telur
1. Kulit Telur
2. Kuning Telur
Indikator
No Berat
Daging Organoleptik pH Suhu
. susut
Ayam Merah
(Di muda pucat Amis Lunak 6 21°C -
PasarTradisonal) kebiruan
Ikan dibeli di
Ikan dibeli di
Pasar Standar mutu
No. Indikator Supermarket
Tradiisional ikan
(Ikan I)
(Ikan II)
1 Organoleptik
b. Sisik - Ada
c. Mata Tidak berlendir Berlendir
3 pH 6 7
e. Ikan Laut
Ikan dibeli di
Ikan dibeli di
Pasar Standar mutu
No. Indikator Supermarket
Tradiisional ikan
(Ikan I)
(Ikan II)
1 Organoleptik
Ada, merah
a. Insang -
kecoklatan
3 pH 7 6
Sayur dibeli di
Sayur dibeli di
pasar Standar
No Indikator supermarket
tradisional mutu sayur
(Sayur I)
(sayur II)
1. Freshness
Layu Lebih Segar
(kesegaran)
2.
Organoleptik
Renyah pada
c. Tekstur Agak layu
batang
3. Biologis
2 Apel Ada
Sangat Putih Khas pestis
renyah - -
segar kekuningan apel i
da
Standar
Mutu buah
2 Apel Ada
Sangat Putih Khas
renyah - Pestisi -
segar kekuningan apel
da
kelaban
g
Standar
mutu buah
VIII. Pembahasan :
1. Kulit Telur
Kulit telur sangat menentukan baik buruknya mutu telur tersebut, dari
hasil pengamatan, ternyata telur yang dibeli di supermarket lebih bersih
daripada yang di beli di pasar tradisional, hal ini dapat disebabkan karena
di supermarket bahan makanan sudah dikemas dan telah disortir terlebih
dahulu.
2. Kuning Telur
Peruabahan bentuk fisik kuning telur ikut mempengaruhi kuallitas telur.
Kuning telur dibungkus oleh membran yang disebut dengan membrane
vitelin atau membran kuning telur. Kuning telur tersusun dari lapisan
gelap (kuning) dan lapisan terang (Putih) secara bergantian. Pada
permukaan kuning telur terdapat blastoderm (bintik tempat pertumbuhan
awal embrio). Kuning telur diikat oleh khalaza sehingga kedudukan
kuning telur tetap stabil di tengah – tengah. Adanya latebra menyebabkan
blastoderm tetap berada pada permukaan sebelah atas kuning telur.
Kuning telur menyerap air dari albumen disebabkan karena perbedaan
konsistensi antara keduanya. Air bergerak melalui membrane viteline
sampai diperoleh keseimbangan antara albumen dan kuning telur air
yang diserap akan menyebabkan pertambahan volume sehingga dapat
menekan membrane vitelin. Tekanan tersebut mengakibatkan perubahan
bentuk kuning telur dari bulat (special) menjadi masa yang kendur.
Dengan bertambahnya lama penyimpanan, letak kuning telur akan
bergeser dan kemungkinan dapat sampai menempel pada kulit telur. Air
dari albumen selain diserap oleh kuning telur, juga diuapkan dari albumen
melalui pori – pori kulit. Oleh sebab itu, konsentrasi albumen menjadi
lebuh tinggi. Keadaan yang demikian ini menyebabkan pergerakan air
kembali dari kuning telur ke dalam albumen. Keadaan yang terjadi
selanjutnya adalah kuning telur mengendap dan menempel pada
membrane kulit (stuck yolk) sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Jika
membrane vitelin pecah, maka terjadi pencampuran antara putih telur
dengan kuning telur (mixed rots), hal inilah yang terjaadi pada salah sat
telur itik yang dibeli diswalayan yang kami amati, kemungkinan
disebabkan karena proses penyimpanan yang sangat lama.
3. Kantung Udara
Terjadinya ruang udara atau pemisahan membrane kulit luar dan dalam
disebabkan karena perubahan suhu saat peralihan telur dari dalam alat
reproduksi induk yang mempunyai kelembaban yang tinggi dan dengan
suhu hangat ke ruangan dengan keadaan yang lebih kering dan suhu yang
lebih rendah. Sesaat setelah ditelurkan besarnya ruang udara 1/8 inci dan
terus bertambah besar sebanding dengan bertambahnya waktu yang
menyebabkan kehilangan air dan gas karbon dioksida. Sehingga bsarnya
ruang udara ini dipakai sebagai parameter mutu telur.
IX. Kesimpulan :
X. Daftar Pustaka :
(Mandariyanti)
P07131010032
LAPORAN PRAKTIKUM IBM LANJUT
(BUAH-BUAHAN)
Disusun Oleh :
JURUSAN GIZI
2011