Perubahan Afinitas Hemoglobin Terhadap Oksigen Bila
Tekanan Parsial Karbon Dioksida Mengalami Peningkatan
Pergeseran kurva disosiasi oksigen – hemoglobin sebagai respons terhadap
peningkatan karbondioksida dan ion hidrogen dalam darah memberi pengaruh penting dalam meningkatkan pelepasan oksigen dari darah dalam jaringan dan meningkatkan oksigenasi darah dalam paru. Pengaruh ini disebut efek bohr, dan dapat dijelaskan sebagai berikut : Ketika darah melalui jaringan, karbon dioksida berdifusi dari sel jaringan ke dalam darah. Hemoglobin dapat langsung mengikat karbon dioksida jika oksigen dilepaskan, dan sekitar 15% karbon dioksida yang dibawa dalam darah diangkut langsung pada molekul hemoglobin. Dengan terserapnya karbondioksida ke dalam darah, enzim karbonik anhidrase dalam eritrosit akan mengkatalisis pembentukan asam karbonat (gambar 1).
KARBONIK ANHIDRASE ( spontan ) CO2 H2CO HCO3- + H+
GAMBAR 1. Pembentukan asam karbonat yang dikatalisis oleh enzim karbonik
anhidrase eritrosit.
Efek ini menggeser kurva disosiasi oksigen – hemoglobin ke kanan dan ke
arah bawah seperti yang terlihat dalam gambar 2. yang memaksa oksigen terlepas dari hemoglobin dan dengan demikian meningkatkan jumlah pengisian oksigen ke jaringan.
GAMBAR 2. Pergeseran kurva disosiasi oksigen-hemoglobin ke kanan yang
disebabkan oleh peningkatan konsentrasi ion hidrogen (penurunan pH)