Anda di halaman 1dari 5

BAB V

GRAFIK DAN PEMBAHASAN

V.1 Grafik
V.1.1.Hubungan antara Ca dengan t (Grafik
Orde Nol)

V.1.2.Hubungan antara –ln CA/CAO dengan t


(Grafik Orde Satu)

V.1.3.Hubungan antara 1/CA – 1/CAO dengan t


(Grafik Orde Dua)

V.2 Pembahasan

Dari percobaan kecepatan reaksi yang kami


lakukan yaitu dengan cara mereaksikan ethyl asetat
dengan NaOH dengan volume dan konsentrasi yang
sama. Pada dasarnya dalam percobaam tersebut
seharusnya semakin besar waktu yang diperlukan
untuk proses pengocokan yang diberikan pada
suatu zat yang akan direaksikan, maka akan
semakin besar pula volume rata-rata yang
dihasilkan. Atau dengan kata lain dengan semakin
banyak waktu yang digunakan maka volume dari
NaOH yang diperlukan untuk menitrasi HCl sebagai
reaksi.
Namun dari percobaan yang kami lakukan,
data dari volume rata-rata yang kami peroleh sudah
seperti teori di atas. Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa volume rata-rata tidak stabil meskipun
waktunya terus bertambah. Dan dari situlah kita
V-
1
V-
2

BAB V GRAFIK DAN PEMBAHASAN


dapat dilihat bahwa pada saat mengalami proses
pengocokan selama 0 menit sampai 5 menit volume
rata-ratanya bertambah,hal ini sesuai dengan teori.
Ketidak stabilan volume rata-rata yang
didapat dari percobaan kecepatan reaksi ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai
berikut:
1. Kebersihan dan kesterilan alat yang digunakan
dalam percobaan ini memegang peranan yang
sangat penting. Jika peralatan yang kita gunakan
itu tidak bersih otomatis masih ada sisa-sisa
bahan yang menempel pada alat itu, sehingga
mengakibatkan alat dalam percobaan itu
terkontaminasi dan menyebabkan perubahan
konsentrasi. Sedangkan konsentrasi suatu zat itu
berpengaruh pada kecepatan reaksi. Pada
percobaan ini kita menggunakan alat yang
sangat terbatas, sehingga kita harus
menggunakannya secara bergantian. Dan dalam
mencuvi alat itu kurang bersih dan tidak
dikeringkan melainkan langsung digunakan
untuk proses selanjutnya. Jadi data yang kami
dapatkan itu tidak sesuai dengan teorinya.
2. Selain itu ketelitian dalam menimbang dan
pengukuran juga merupakan faktor yaqng paling
penting pada percobaan kecepatan reaksi ini.
Apabila ada kekeliruan dalam menimbangf
maupun mengukur, maka data yang kami
dapatpun tidak akurat.
3. Adapun perubahan yang terjadi dengan sangat
cepat pada proses titrasi atau perubahan volume
yang sangat cepat diakibatkan oleh jenis dari zat
larut tersebut.
Bila zat yang terlarut merupakan padatan yang
kasar maka waktu yang dibutuhkan akan
semakin besar karena tidak mudah terlarut.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
V-
2

BAB V GRAFIK DAN PRMBAHASAN


Dalam percobaan ini yang digunakan adalah
garam NaOH yang mempunyai sifat mudah
bereaksi makin sedikit atau cepat. Berarti
kelarutan suatu zat dalam reaksi dipengaruhi
oleh sifat dan keadaan zat tersebut.
4. Dalam percobaan yang telah dilakukan, apabila
larutan ethyl asetat direaksikan dengan NaOH
selama variebel waktu tertentu maka
konsentrasi dari larutan NaOH semakin sedikit
seiring dengan penambahan waktu pengadukan.
Hal ini sesuai dengan literatur yang mengatakan
bahwa agar reaksi dapat berlangsung maka
partikel (atom / molekul) dari zat-zat yang
bereaksi harus bertumbukan satu sama lain
malalui proses pengadukan, namun untuk
mendukung keberhasilan daripada proses
penumbukan [artikel tersebut maka perlu untuk
memperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, antara lain:
• Luas permukaan zat padat
• Konsentrasi larutan
• Tekanan gas
• Suhu
1. Kecepatan reaksi juga dipengaruhi oleh suhu,
apabila suhu yang digunakan besar maka reaksi
akan berlangsung lebih cepat karena energi
yang dilakukan semakin besar. Dalam percobaan
yang telah dilakukan suhu yang digunakan sama
oleh karena itu kita tidak dapat membandingkan
dengan teliti.
2. Dari percobaan yang dilakukan terjadi kesalahan
dimana sesuai dengan literatur yang
menyatakan bahwa dengan dengan waktu
pengocokan yang lama maka volume yang
dihasilkan akan semakin besar dan ini terbukti
benar..
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
V-
1

BAB V GRAFIK DAN PEMBAHASAN


3. Reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan ini,
yaitu:
CH3COOC2H5 + NaOH  CH3COONa
+ C2H5OH
Misal: a = NaOH
b = CH3COOC2H5
CH3COOC2H5 + NaOH  CH3COONa +
C2H5OH + NaOH berlebih
NaOH berlebih + HCl  NaCl + H2O +
HCl sisa
HCl sisa + NaOH  NaCl + H2O
Keterangan:
Pada awal kita reaksikan ethyl asetat
dengan NaOH (karena reaksi penyabunan) dan
dihasilkan garam natrium asetat, etanol dan
natrium hidroksida berlebih, untuk
menghilangkan NaOH berlebih yang kita
reaksikan dengan HCl (asam), lalu terbentuk
NaCl (garam) dan air serta terbentuk HCl sisa
lalu karena masih terbentuk HCl sisa kita titrasi
dengan menambahkan NaOH yang jumlahnya /
konsentrasinya sama dengan konsentrasi HCl
sisa sehingga nantinya terbentuk NaCl dan H2O
saja. HCl diberikan itu bertujuan untuk mengikat
NaOH yang berlebih.

LABORATORIUM KIMIA FISIKA


V-
2

BAB V GRAFIK DAN PRMBAHASAN

LABORATORIUM KIMIA FISIKA

Anda mungkin juga menyukai