Anda di halaman 1dari 3

Apa yang harus dilakukan 24 jam setelah Khilafah Islam didirikan?

Hal strategis apa yang


menjadi prioritas Negara? Berikut beberapa hal penting yang harus segera Khilafah lakukan 24
jam setelah didirikan!

1. Apa yang akan dilakukan negara berkaitan dengan berbagai kontrak ekonomi sebelum
Khilafah didirikan ?

a. Perbankan

Semua organisasi perbankan berdasarkan ‘bunga’ yakni riba akan ditutup, account mereka akan
dibekukan dan sejumlah dana tanpa bunga akan dikembalikan ke pemiliknya. Bank akan
digantikan oleh Baitul Mal.

b. Mengendalikan perusahaan milik umum

Beberapa perusahaan saat ini beroperasi di wilayah yang diakui sebagai properti publik dalam
Islam seperti minyak, gas, mineral, dan lain-lain. Islam menganggap bahwa perushaan seperti ini
tidak dapat dimiliki oleh perorangan atau perusahaan swasta dan oleh karena itu akan
ditempatkan di bawah kontrol negara. Investasi asli akan dikembalikan ke perusahaan. Negara
memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk terus bekerja di sektor tersebut (perusahaan
milik umum) dengan syarat mengikuti aturan syariah dan akan menjadi alat Negara untuk
kepentingan umat.

c. Perusahaan berdasarkan kontrak melanggar hukum

Perusahaan yang bergerak di bidang hak milik pribadi dan yang secara sah akan diperiksa untuk
melihat apakah kontrak perusahaan adalah sah dalam Islam. Jika kontrak tidak sah maka
perusahaan akan dihentikan.

d. Swasta pengelola kegiatan publik

Fasilitas umum seperti listrik dan kereta api akan dihentikan dari perusahaan swasta dan
diletakkan di bawah kontrol Khilafah.

2. Apa yang akan dilakukan negara berkaitan dengan kesepakatan-kesepakatan dan perjanjian-
perjanjian dengan organisasi reginonal dan internasional yang dilakukan pemerintahan
sebelumnya ?

Semua perjanjian atau janji yang dibuat oleh pemerintah sebelumnya akan dihentikan karena
dilarang bagi umat Islam untuk berada dalam partai atau organisasi yang bertentangan dan
melawan Islam. Semua organisasi internasional saat ini seperti PBB, Bank Dunia dan Dana
Moneter Internasional didirikan atas kekafiran dan perlawanan terhadap Islam. Allah SWT
berfirman:

“Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka


telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan
sebelummu? Tetapi mereka masih ingin berhukum kepada toghut. Padahal mereka telah
diperintahkan untuk mengingkari toghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka
(dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS An-Nisa (4) : 60)

Allah SWT telah membuatnya jelas, bahwa siapapun yang menempatkan kasusnya untuk
dihakimi di tangan para penjahat, misalnya hukum PBB, AS, Inggris, Mahkamah Internasional,
maka dia bukanlah Muslim sejati, ia hanya mengklaim sebagai seorang muwahid (ahli tauhid).

Organisasi-organisasi regional lainnya seperti liga Arab, Organisasi Konferensi Islam atau
perjanjian pertahanan lain juga dilarang. Sedangkan tuntutan Islam adalah semua Muslim bersatu
di bawah satu negara yaitu Khilafah. Organisasi-organisasi ini (OKI, Liga Arab, dan lain-lain)
selalu membuat perpecahan diantara kaum Muslimin dengan mengakui dan mempertahankan
entitas yang terpisah dari negara-negara bangsa modern (nation state).

3. Bagaimana Islam berurusan dengan negara lain?

a. Dunia Muslim

Hubungan dengan negara-negara Muslim lainnya harus dianggap sebagai urusan domestik
(dalam negeri). Khilafah tidak pernah akan mengakui mereka sebagai negara yang terpisah.
Semua kedutaan yang ada di ‘negara’ Muslim akan ditutup. Wilayah ini harus bersatu dengan
Khilafah di bawah bendera Khilafah dan tidak ada hubungan diplomatik dengan mereka.

b. Darul Kufur (Negara Kafir)

Semua negara-negara lain di dunia, dari mulai di timur hingga ke barat dianggap sebagai Darul
Kufur (Negara Kafir) dan Darul Harb (Negara Perang). Hubungan dengan mereka ditentukan
oleh aturan syariat tentang Jihad yang sesuai dengan hukum Islam dan manfaat bagi kaum
muslimin.

c. Perjanjian Persahabatan

Hal ini memungkinkan bagi negara untuk membangun hubungan dengan ‘perjanjian
persahabatan’ dengan beberapa Negara untuk kepentingan nasional Negara.

d. Inggris, Perancis, Rusia dan sejenisnya

Amerika dimana Negara tidak memiliki perjanjian harus dianggap sebagai musuh potensial dan
semua tindakan pencegahan harus diambil terhadap mereka. Hal ini diterapkan serupa kepada
Negara-negara seperti Inggris, Rusia, dan Perancis. Negara Islam tidak akan menjalin hubungan
diplomatik dengan mereka dan mereka tidak akan diizinkan untuk memiliki kedutaan mereka di
negara kita.

e. Israel
Negara kita berperang dengan Israel dan harus dilawan dengan Jihad. warga negara mereka
dicegah untuk memasuki Negara Khilafah. Islam mewajibkan semua Muslim untuk memerangi
mereka sampai tanah kaum Muslimin di Palestina dapat dibebaskan.

f. Pakta-pakta militer

Haram bagi negara Islam untuk masuk ke dalam setiap jenis operasi militer bersama seperti
NATO. Hal ini juga dilarang untuk setiap Muslim untuk ikut bertempur di bawah bendera kufur,
menumpahkan darah mereka bagi kepentingan orang-orang kafir, untuk melindungi negara kafir
atau memberikan tangan (beraliansi setia) untuk orang-orang kafir seperti Raja Abdullah dan
pengkhianat Musharraf yang berkhianat memberikan kesempatan kepada Amerika untuk
memasuki tanah kaum Muslimin.

4. Bagaimana kesepakatan negara dengan kejahatan yang dilakukan sebelum negara didirikan?

Jika kejahatan dilakukan sebelum negara didirikan dan belum ada keputusan hukum atasnya,
maka negara akan menghakimi kasus tersebut dan menjatuhkan putusan sesuai dengan Syariah.

Jika putusan telah dilakukan, maka negara tidak bisa berbuat apa-apa kecuali jika kejahatan
dihubungkan dengan kasus keuangan.

Adapun kejahatan yang berkaitan dengan masalah keuangan, yang belum mencapai pengadilan,
negara akan memerintahkan individu untuk mengembalikan semua properti kepada pemilik
aslinya

Adapun kejahatan yang dilakukan oleh pejabat negara sebelumnya melawan kaum Muslimin,
baik dengan merugikan mereka secara fisik atau menyita properti mereka, negara akan mengadili
mereka atas kedzoliman mereka.

Source : Khilafah : The First 24 Hours by Syekh Umar Bakri Muhammad

Anda mungkin juga menyukai