Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan
cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang
kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai
pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi
sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu
dalam hubungannya dengan situasi sosial.
Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat,
semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada
proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan
Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa
massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.
Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat
jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu
sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari
oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi
tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan psikologi sosial.
Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam
psikologi dimulai disebagaian besar universitas
Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini
mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat.
Potensi-potensi tersebut antara lain:
Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang
tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat.
Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala
sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c.
Metode Observasi, d. Metode diagnostik – psychis, e. Metode Sosiometri.
Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial
dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum,
Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial
dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong
psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi
kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus.
Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi
teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.
Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa
sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran
subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala
tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran
subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.
Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara
individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.
Dinamika : interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan kelompok lain
Kelompok : kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang
sama
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
anggota yang memiliki hubungan atau ikatan psikologis secara jelas antara anggota
satu dengan anggota lain dan berlangsung dalam situasi yang alami.
Membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup
( membentuk jejaring / networking )
Memudahkan segala pekerjaan ( banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan tanpa
bantuan orang lain )
(terjadi pembagian tugas ) : Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga
lebih cepat, efektif, dan efisien
Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat ( Dalam kelompok
individu dapat memberikan masukan, berinteraksi dan memiliki peranan yang sama
dalam masyarakat. )