htmlI
METODE-METODE MENGAJAR
1. Guru mengawali menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
2. Siswa yang ditunjuk menjawab pertanyaan itu.
3. Bila jawaban yang diberikan oleh siswa kurang tepat atau salah, guru memberikan
pertanyaan baru yang sifatnya menggiring pikiran siswa agar ia sadar bahwa jawaban
yang diberikannya kurang tepat. Bila tetap tidak bisa menjawab dengan benar maka
pertanyaan tersebut dilemparkan kepada siswa yang lain.
4. Bila siswa masih kesulitan mencari jawaban, maka guru membantu mencari jawaban
dengan menunjukkan alat peraga yang relevan.
5. Bantuan kepada proses berpikir dapat pula berupa contoh-contoh kongkrit yang terdapat
di masyarakat atau lingkungan.
6. Bila dengan bantuan tersebut siswa belum juga menjawab dengan tepat, guru memberi
kesempatan kepada para siswa untuk bertanya jawab antar siswa.
7. Tanya jawab tersebut seringkali dilanjutkan dengan tanya jawab segi tiga, yaitu guru
dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
8. Bila segala model tanya jawab tersebut menemui jalan buntu, dalam arti tidak ada
satupun siswa yang menjawab pertanyaan dengan tepat, maka gurulah yang turun tangan
menjawab pertanyaan itu yang biasanya dilengkapi dengan penjelasan yang cukup
mendalam agar siswa benar-benar memahaminya.
1. Banyak menyita waktu. Ada anggapan bahwa menjelaskan suatu masalah lebih efisien.
2. Sering menyimpang dari pokok persoalan, terutama bila pimpinan diskusi kurang tegas.
3. Sering terjadi pembicaraan diborong oleh hanya beberapa anak yang suka berbicara.
5. Metode Sosiodrama
Sosiodrama adalah semacam sandiwara atau dramatisasi tanpa skript (bahan tertulis), tanpa
latihan terlebih dahulu, tanpa menyuruh anak menghafalkan sesuatu. Metode sosiodrama atau
bermain peran ini sering digunakan bila kita ingin membearikan pengeratian yang yang lebih
mendalam berbagai situasi yang menyangkut masalah sosial. Dalam sosiodrama tidak diperlukan
keahlian sandiwara, tetapi lebih bersifat spontan dari pengalaman anak.
1. Ciptakan suasana yang baik.jelaskan tujuan demonstrasi dan bangkitkan minat anak
2. Usahakan agar demonstrasi itu sederhana dan hanya mengenai pokok-pokok nya saja
yang mudah di pahami anak
3. Jangan melakukan demonstrasi dengan terburu-buru.selingi dengan pertanyaan-
pertannyaan
4. Beberapa menit terakhir buatlah kesimpulan atau ihtisar jalannya demonstrasi
5. Sesudah semua siswa jelas, maka berikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
mencoba melaksanakan demonstrasi sendiri
Nara sumber adalah orang-orang bukan guru tetapi dimanfaatkan sebagai pengajaran karena
keterampilan atau keahlian nya. Bantuan nara sumber di butuhkan apabila tenaga guru sangat
terbatas atau tidak ada sama sekali. Dengan demikian fungsi nara sumber merupakan sumber
ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu yang tidak ada dilembaga pendidikan tersebut.