Anda di halaman 1dari 1

MUSLIM MANAGEMENT LEADERSHIP CAMP

Pada tanggal 25 November hingga 28 November 2010, penulis mengikuti sebuah kegiatan yang
diadakan oleh FULDFK (Forum Ukhuwah lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Indonesia) DEW 4
(Daerah Eksekutif Wilayah 4). Kegiatan ini diikuti oleh delapan lembaga dakwah fakultas lain dari setiap
universitas yang ada di daerah eksekutif wilayah 4, UNDIP, UNIMUS, UMS, UMY, UNS, UGM, UNSOED
dan UNISSULA sebagai tuan rumah.

Kami mengikuti berbagai pelatihan yang nantinya memungkinkan diterapkan di masing-masing LDF. Di
antara pelatihan yang diselenggarakan adalah pelatihan “marketing dakwah”, “fund raising” dan
“negosiasi”.

Marketing dakwah merupakan sebuah metode cara untuk meningkatkan kualitas dakwah. Di sini kami
diajarkan dan dilatih untuk mampu memposisikan lembaga dakwah sesuai kebutuhan masyarakat.
Kemudian dengan adanya posisi yang jelas, kami harus membuat strategi atau langkah-langkah untuk
melakukan tugas sesuai dengan posisi kami. Dengan terbentuknya strategi itu, langkah kami kedepan
akan menjadi lebih mudah. Untuk mempertahankan dan memperkuat posisi, diperlukan yang namanya
‘strengthening core’. Di tahap akhir ini, setiap pelaku dakwah ditempatkan pada posisi dan bidang yang
sesuai agar menimbulkan rasa kepemilikan yang kuat. Selain itu, peran ketua untuk senantiasa
memberikan motivasi juga penting.

Pendelegasian ke semarang ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Di sela-sela kesibukan dan
kesulitan yang dialami kita semua sebagai mahasiswa kedokteran, ternyata ada hal lain yang lebih hebat
dan merupakan tantangan yang akan kita semua hadapi sebagai umat muslim, yaitu dakwah. Teman-
teman kita menyadari hal ini sehingga terbentuklah sebuah forum yaitu FULDFK. Dengan berjalannya
waktu, lebih banyak lembaga dakwah fakultas yang ikut bergabung memperjuangkan dakwah ini,
termasuk UDAYANA, Bali. Ilmu kedokteran yang kita pelajari dilandaskan dengan al-Quran dan sunnah
sehingga membentuk dokter-dokter muslim yang akan meneruskan perjuangan tokoh-tokoh Islam
terdahulu seperti Ibnu Sina. InsyaAllah.

Anda mungkin juga menyukai