Anda di halaman 1dari 9

m_Garuda

Proposal Tugas Akhir

Ahmad Fauzi 3310801098

Disetujui oleh: Mir’atul Khusna Mufida

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2011
1. Latar Belakang
Garuda Indonesia merupakan satu-satunya maskapai Nasional yang terbang
semakin tinggi di langit Indonesia meninggalkan maskapai swasta sebagai sainganya.
Keramahtamahan (Hospitality) merupakan budaya Indonesia yang telah langsung
dipraktekan oleh Crew Garuda Indonesia kepada penumpang (passenger), seiring
waktu kepercayaan yang dibangun terus berkembang menjadi kesetiaannya
melakukan perjalanan dengan maskapai Nasional ini. Pada Januari 2011 Garuda
Indonesia Launching IPO (Initial Public Offering) dan mendapat penghargaan
Internasional sebagai maskapai bintang 4 dari Skytrax (organisasi internasional
masakapai penerbangan). Kepercayaan terbangun dari rentetan proses yang tidak
lepas dari kerja keras, keuletan dan penyajian informasi yang efektif dan efisien.

IPTEK (Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) membungkus sebuah informasi


menjadi lebih mudah untuk disampaikan kepada publik maupun calon penumpang.
Perkembangan teknologi secara umum terjadi begitu cepat, khususnya teknologi
informasi. Komputer, laptop dan handphone adalah contoh media komunikasi yang
menerapkan perkembangan teknologi secara simultan.
Handphone adalah salah satu jenis sarana komunikasi yang fitur dan teknologinya
terus berkembang. Dengan kemampuan teknologi dan fitur yang dimilikinya
menyebabkan semakin banyak kebutuhan manusia bergantung pada alat komunikasi
ini. Didukung harga yang relatif murah dengan fungsionalitas yang terus berkembang
mendekati maksimal seperti SMS (Shotr Message Service), MMS (Multimedia
Message Service), Internet, hiburan dan komunikasi.
Maskapai Garuda Indonesia mendukung IPTEK dengan mempublikasi informasi
jadwal penerbangan (flight) melalui berbagai media seperti iklan dan brosur serta
dapat diakses melalui website dan call center. Penumpang memiliki begitu banyak
pilihan alternatif dalam memperoleh informasi flight dengan mudah, cepat dan efisien.
Pelayanan terbaik telah ditawarkan kepada passenger dengan adanya Website Garuda
Indonesia yang dapat diakses komputer melalui Internet.

Gambar 1.0 Tampilan website garuda pada komputer

2
Sebagian masyarakat tidak selalu menggunakan komputer, laptop dan jasa
internet untuk mengakses informasi penerbangan. Dan lebih memilih handphone
sebagai solusi instant untuk memperoleh informasi. Walaupun melalui handphone
penumpang telah bisa menanyakan informasi penerbangan melalui fasilitas call
center. Website Garuda Indonesia juga dapat diakses melalui Handphone. Tentu saja
perbedaan tarif melakukan akses pada call center dibandingkan akses langsung pada
Website melalui handphone menjadi pertimbangan passenger sebagai tolak ukur dari
penerimaa informasi yang efektif dan efisien.

Gambar 1.1 Tampilan website garuda pada handphone


Penyajian informasi flight yang diakses menggunakan handphone juga
menemukan kendala pada implementasi informasi dari website ke dalam handphone.
Tidak semua fitur yang ada pada website yang diakses melalui komputer dapat
diimplementasikan dengan baik pada handphone salah satunya seperti proses akses
yang lama dikarenakan banyaknya traffic links yang ditampilkan. Sehingga passenger
sulit menerima informasi secara efektif dan efisien.
Dengan adanya teknologi informasi yang disajikan dengan mobile application,
fungsionalitas handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi saja tetapi mampu
menerima penyajian informasi flight melalui m_Garuda (mobile_Garuda).
m_Garuda dirancang untuk memberikan kebebasan menerima informasi flight
bagi calon penumpang yang ingin berpergian menggunakan maskapai Garuda
Indonesia agar dapat menyusuaikan jadwal dan biaya sebelum melakukan kontrak
penerbangan. Maka dengan m_Garuda tidak menutup kemungkinan bagi passenger
diberikan alternatif pilihan mengakses setiap informasi flight hanya menggunakan
handphone.

3
2. Rumusan Masalah
Setelah melakukan analisis maka dirinci kembali masalah seperti:
1. Pengaksesan website melalui handphone memiliki kendala tampilan dan
navigasi yang kurang efisien.
2. Pengaksesan website melalui handphone memilki kecepatan transfer data
yang minimum.
3. Fitur pada website yang diakses melalui handphone tidak mampu
diimplementasikan dengan baik.
4. Fungsionalitas handphone pada umumnya sebagai SMS, internet, hiburan dan
komunikasi.

3. Batasan Masalah
Untuk memperkecil ruang lingkup TA yang kerjakan, maka masalah yang akan
ditangani akan di batasi sebagai berikut:
1. Media handphone yang digunakan harus memiliki spesifikasi tertentu.
2. Tidak melayani informasi jadwal penerbangan Internasional.
3. Informasi route yang ditangani hanya satu arah (one way)
4. Tidak melayani pemesanan (booking) dan mencetak ticket

4. Tujuan Penelitian
1. Menyediakan halaman untuk mengakses informasi penerbangan dengan
efisien.
2. Pengaksesan halaman website melalui handphone dengan transfer data lebih
cepat..
3. Penyajian informasi jadwal penerbangan secara lengkap dengan hanya
mengakses website melalui handphone.
4. Menambahkan fungsionalitas handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi
tetapi juga dapat mengakses informasi jadwal penerbangan.

5. Tinjauan Pustaka
5.1. Pengenalan Pemograman Aplikasi Bergerak
Pemrograman Aplikasi Bergerak (PAB) tidak banyak berbeda dengan
pemrogrman konvensional pada PC. Pada pengimplementasiannya perlu
diperhatikan aspek karateristik dari perangkat bergerak itu sendiri yang sering kali
mempengaruhi arsitektur dan implementasi dari aplikasi tersebut. Dalam PAB
berbagai aspek teknis perangkat implementasi lebih menonjol. Hal ini dikarenakan
perangkat bergerak memiliki banyak keterbatasan dibandingkan komputer
konvensioan atau PC. Teknologi yang bisa dipergunakan untuk implementasi
PAB beragam antara lain WAP, Brew, .Net, I-mode dan J2ME. Masing-masing
teknologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masin-masing.

4
5.2. Pengenalan Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang di ciptakan oleh James Gosling pada
tahun 1996 dan mengklaim dirinya mengimplementasikan konsep PBO. Sampai
saat ini pengembangan java berada dibawah Sun Microsystem walaupun akhir-
akhir tahun lalu java mulai di open-sourcekan. Java dapat diimplementasikan pada
berbagai aspek kehidupan mulai dari komputer mainframe, PC, handphone, PDA,
smart card sampai dengan perlengkapan rumah tangga sperti mesin cuci dan TiVo.

Java menjanjikan sifat platform independent yang berarti program cukup ditulis
satu kali dan dicompile satu kali maka akan dapat dijalankan di mesin lain tanpa
memerlukan pengubahan kode. Sampai saat ini java terbagi menjadi empat
kategori yaitu Java 2 Platform Standard Edition (J2SE) untuk aplikasi desktop,
Java 2 Platform Enterorise Edition (J2EE) untuk aplikasi server kelas enterprise
yang biasanya berskala besar, Java 2 Platform Micro Edition (J2ME) untuk
aplikasi pada perangkat yang memiliki tingkat komputasi tidak setingkat
komputer, misalnya handphone dan PDA. Terakhir adalah Java Card yang
digunakan untuk pemograman smart card berbasis java.
5.2.1 J2ME
Java 2 Platform Micro Edition (J2ME) dibuat pertama kali oleh Sun
Microsystems pada tahun 1998. Tujuan awalnya adalah untuk menyelidiki
kemungkinan-kemungkinan dijalankannya java pada perangkat dengan
sumber daya terbatas. J2ME meningkatkan kapabilitas perangkat mobile dari
yang hanya berkemampuan melakukan komunikasi suara menjadi perangkat
yang mampu mengakses internet dan memiliki fungsionalitas lebih dinamis.

Gambar 1.2 Overview teknologi java

5
5.2.2 CDC dan CLDC
J2ME dibagi menjadi dua kategori berdasarkan kapabilitas dari
produk-produk tempat diimplementasikannya J2ME. Pembagian
kategori ini dilakukan oleh java community process (JCP).

 Kategori pertama di sebut High-End consumer devices. Kategori


ini memliki sumber daya yang cukup besar hampir menyamai
komputer dalam hal sumber daya listrik, memori maupun
bandwidht. Kategori ini diberi label Connected Device
Configuration (CDC). Contoh produknya adalah Internet TV.
 Kategori kedua disebut Low‐End consumer devices. Kategori ini
memiliki sumber daya yang sangat kecil.Kategori ini diberi nama
Connected, Limited Device Configuration (CLDC). Contoh
produknya adalah telepon genggam / HP dan two‐way pager.

CLDC pada perangkat telepon genggam/HP. CLDC melingkupi


perangkat‐perangkat dengan sumber daya terbatas. Sumber daya yang
dimaksud disini adalah memori, antarmuka pengguna, daya listrik dan
kemampuan prosesor. Karakteristik perangkat CLDC yaitu memori
min. 192KB, 16‐32 bit prosesor, daya listrik yang rendah dan
koneksivitas jaringan yang tidak stabil.

5.3. Perangkat Pengembangan J2ME


Tool untuk mengembangkan aplikasi J2ME disediakan oleh Sun Microsystems. Perkakas
ini diberi nama Wireless Toolkit (WTK) sebagai emulator, versi terbarunya adalah WTK
2.5 untuk Windows. Masing-masing versi WTK berbeda-beda, versi terbaru dari WTK
biasanya mengimplementasikan semua JSR ini mengacu pada standar J2ME, CLDC dan
MIDP serta tidak mengacu pada mobile vendor manapun. Tapi pengembangan lain untuk
J2ME juga dikeluarkan oleh vendor mobile yang diharapkan nantinya aplikasi dapat
berjalan dengan baik pada perangkat mobile tanpa penyusuain lagi.

5.4. MIDlet
Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan J2ME dengan standar MIDP disebut MIDlet.
Kumpulan dari beberapa MIDlet disebut MIDlet suite. Untuk membuat MIDlet
diperlukan satu kelas yang menjadi turunan dari kelas java.microedition.midlet.MIDlet.
MIDlet mempunyai siklus hidup/ life cycle. Suatu MIDlet setelah diciptakan akan berada
disalah satu status (active, paused, destroyed). Begitu object suatu MIDlet diciptakan
akan memasuki status paused menunggu perintah berikutnya. MIDlet memasuki status
active ketika setelah method startApp() dipanggil. MIDlet akan kembali ke status pause
jika method pauseApp() dipanggil. Setelah semua proses didalam MIDlet selesai
dilakukan dan MIDlet dimatikan maka MIDlet berada dalam status destroyed, status
destroyed ini dimasuki MIDlet pada pemanggilan method destroyApp(Boolean).

6
Gambar 1.3 Siklus hidup (Life Cycle) MIDlet

Fasilitas penyimpanan data di ponsel sangat terbatas. Saat ini teknologi yang
bisa digunakan di ponsel adalah RMS (Record Management System). Namun RMS
memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan tujuan ini.
1. RMS bukanlah database relational yang mengijinkan kita melakukan
query SQL. RMS, jika boleh saya gambarkan, lebih mirip dengan
database masa lampau yang hanya dapat diakses per record dengan
menyebutkan id-nya.
2. Masalah yang lain adalah bahwa data yang disimpan di dalam RMS hanya
tersimpan di ponsel. Jika kita ingin, kemudian, mentransfer data tersebut
ke server database atau ke komputer kita, maka kita harus membuat
program untuk pengirimannya (ini masalah karena berarti dua kali kerja).

Gambar 1.4 Skema akses database di server menggunakan J2ME

7
5.5. Koneksi database dan HTTP
Pengguna windows biasa menggunakan paket Xampp yang di dalamnya
Telah tercakup Apache, MySQL dan PHP.

Gambar 1.5 Antarmuka Xampp

5.5.1. DBMS (MySQL)


Database relational yang mengizinkan untuk melakukan query menjadi Alasan
menggunakannya. Keunggulan lain dari MySQL yaitu: gratis, cepat, dan
mudah dipelajari (terutama jika dikaitkan dengan program yang akan saya
gunakan untuk mengaksesnya, PHP). Kita akan menggunakan MySQL untuk
menyimpan data informasi jadwal penerbangan yang nantinya akan diakses
oleh aplikasi J2ME.
5.5.2. Server Side Scripting (PHP)
PHP umumnya digunakan diatas web server dari Apache.

8
5.6. Jenis Mobile Application
Jenis-jenis dari aplikasi mobile dapat digolongkan menjadi kelas seperti:
 Information : Pengirimin informasi ke ME (micro Edtiion) user.
 Communications : Komunikasi antara user satu dengan user lain.
 Entertaiment : Aplikasi menghibur seperti game.
 Productivity Tools : Aplikasi yang meningkatkan produktifitas.
 Commerce & Bank : Jual beli melalui ME
 Location Base : Mengubah data sesuai dengan lokasi user.

5.2.2
1. Referensi. Tinjauan pustaka wajib mencantumkan referensi/acuan keilmuan
yang terkait dengan penelitian, yang dijadikan sebagai pijakan penyelesaian
masalah.
2. Penelitian sebelumnya yang terkait. Masalah yang dikemukakan sudah tentu
pernah (dicoba untuk) diselesaikan oleh peneliti lain, walaupun mungkin
dalam konteks yang berbeda. Karena itu, perbandingan rancangan penelitian
yang diajukan terhadap penelitian lain perlu disampaikan. Kejujuran
diperlukan untuk mengatakan bahwa penelitian ini pada dasarnya sama
dengan penelitian orang lain, penelitian ini adalah implementasi dari penelitian
lain, atau bahkan penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya.

6. Gambaran Pelaksanaan Pekerjaan


Meskipun Tugas Akhir mengandung lebih banyak aspek penelitian daripada proyek,
namun untuk memastikan pelaksanaan TA tidak lebih dari 1 semester diperlukan
pendekatan proyek. Karena itu pelaksana TA wajib dapat mengidentifikasi Work
Breakdown Structure (WBS), yaitu satuan pekerjaan yang dapat dikelola sehingga
dapat dijadwalkan. Setelah diidentifikasi WBS yang terlibat dalam TA, masing-
masing WBS dideskripsikan sehingga pelaksana mengetahui pasti daftar satuan
pekerjaan yang harus dilaksanakan selama satu semester.

7. Jadwal Kerja
Setelah WBS didefinisikan, prakiraan kebutuhan waktu masing-masing WBS dapat
dituliskan dalam bentuk jadwal. Susunlah jadwal yang realistis. Jika TA dapat
diselesaikan selama 2 bulan, rencanakanlah untuk selesai dalam waktu 2 bulan. Atau
jika pelaksana TA mempunyai kesibukan lain, silahkan selesaikan TA dalam waktu 2
semester sesuai kondisi pelaksana TA.

8. Daftar Pustaka
Berisi daftar penelitian dan buku referensi yang diacu pada bagian Tinjauan Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai