Kategori Kabel
Kabel Type Feature
Anlog(biasanya digunakan di perangkat telephone
UTP pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated
Cat 1 UTP Type CAT 1
service digital networks. Juga untuk menghubungkan
modem dengan line telepon).
Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token
Cat 2 UTP
ring)
16 Mbits data transfer (sering digunakan pada
Cat 3 UTP-STP
topologi token ring atau 10 BaseT)
20Mbit data transfer (biasanya digunakan pada
Cat 4 UTP-STP
topologi token ring)
UTP,STP-up 100 Mbits data transfer / 22db
Cat 5
to100Mhz
1 Gigabit Ethernet up to 100meters-4copper
Cat 5 UTP,STP-up pairs.(kedua jenis CAT5 sering digunakan pada
Enhanced to100Mhz topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbprs atau
pada FastEthernet
up to 155 MHz or 100Mbps 2,5 Gigabit Ethernet up to 100meters or
Cat 6
250 Mhz 10Gbit/s up to 25 meters .20,2db(Gigabit
up to 200 MHz or Ethernet (Gigabit Ethernet) Giga-Ethernet / 20.8 db
Cat 7
700 Mhz
Type Pemasangan
Type Straight
Biasanya digunakan untuk menghubungkan
komputer jaringan yang memakai hub atau
clent ke hub. Pada pemasangan tipe Straight
yang Yang penting adalah pin nomor 1,2,3
dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin
1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak
dipasang, tidak jadi masalah.
Type Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk
menyambungkan langsung antar dua PC atau
antar Hub.
3. Inatalasi Kabel
a. Siapkan peralatan yang diperlukan, yaitu kabel UTP, konektor RJ45 dan Tang
Crimping.
b. Kupas bagian luar kabel kira-kira sepanjang 1,5cm dengan menggunakan tang
crimping.
c. susunlah kabel seperti pada table di bawah ini.
Pin 1 2 3 4 5 6 7 8
R1 PO O PH B PB H PC C
R2 PO O PH B PB H PC C
Ket :
PO : Putih Oranye
O : Oranye
PH : Putih Hijau
PB : Putih Biru
H : Hijau
PC : Putih Coklat
C : Coklat
d. Potong ujung-ujung kabel dengan crimping tool.
e. Masukan kabel UTP ke dalam konektor RJ45 dengan posisi hook atau pengait ada
dibawah.
f. Kunci konektor RJ45 dengan crimping tool.
g. Test pengujian dengan menggunakan LAN Tester.
4. Kabel Tester
Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau
anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua
testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang
satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan
yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian
tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di
test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang
berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke
TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita
pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja.
Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti
kabel terputus.
Ada aturan khusus mengenai pengurutan kabel, biasanya menggunakan standar
EIA/TIA 568 (baik A maupun B)
1. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain sama (terserah,
A-A atau B-B) maka kabel disebut straight)
2. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain beda (terserah, A-
B atau B-A) maka kabel disebut cross)
5. Good Luck.