Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN MENGGUNAKAN UML DAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING (Kasus pada Direktorat Jalan

dan Jembatan

Wilayah Barat Departemen Pekerjaan Umum)

IDina Anggraini, 2Widiastuti, 3Yuliar Magdalena Zega

Fakultas IImu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma {I dina _ hst, 2widiastuti, 3yuliar }@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Sistem informasi tata persuratan memegang peranan penting dalam pengelolaan surat dalam kegiatan di lingkungan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Departemen Pekerjaan Umum. Sehingga diharapkan pengelolaan surat dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih mudah. Dengan adanya aplikasi sistem informasi tata persuratan dapat mengurangi penggunaan waktu yang cukup lama dalam pengarsipan sural dan disposisi, mengurangi penggunaan kertas, memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan, mempercepat penelusuran surat, dan mempermudah pengontrolan atas disposisi. Aplikasi ini juga memudahkan terjadinya komunikasi data antar bagian serta pembuatan laporan periodik. Perancangan sistem informasi tata persuratan ini dibuat dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Untuk merubah bentuk data tidak terstruktur (unstructured database) dari surat ke bentuk struktur (structured relational database) menggunakan pendekatan dart Natural Language Processing (NLP). Teknologi yang diterapkan adalah dengan perangkat lunak Rational Rose Enterprise untuk perancangan. Pada aplikasi sistemnya menggunakan Active Server Pages (ASP) dengan database Microsoft Access.

Kata kunct : data terstuktur, data tidak terstruktur, Natural Language Processing (NLP), Unified Modeling Language (UML).

Katagori .' K 6. Management of Computeing and Information I K 6.1. Project and People Management I System Development

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sis tern ...

ABSTRACT

Mail management information system plays an important role in mail management in The Directorate Road and Bridge Western Region. The Department of Public Work. By using this system, mail management will be expected to become better and easier. Mail management information system may reduce the time spent for archieving the mail and disposition letter, reduce paper consumption. trim down the error of mail transaction recording, speed up the mail tracing. and facilitate control on disposition letter. This application also facilitates communication among divisions as well as periodical report generation. The design of this mail management system uses Unified Modeling Language (UML). In converting unstructured database into structured relational database. Natural Language Processing (NLP) approach was used. The applied technology for the design of the system is Rational Rose Enterprise. For the application. Active Server Page (ASP) and Microsoft Access Database System were utilized.

Keywordts): Structured data, Unstructured Data, Natural Language Processing (NLP), Unified Modeling Language (UML).

Subject Description .' K6.Management of Computeing and Information I K.6.1. Project and People Management I System Development

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi unit

159

kerja di lingkungan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat departemen Pekerjaan Umum serta didukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak luas terhadap berbagai aspek, salah satunya yaitu administrasi persuratan, maka dilakukan beberapa upaya yang diantaranya adalah dengan mengaplikasikan suatu sistem yang terintegrasi pada tiap unit operasional.

Administrasi persuratan meliputi berbagai kegiatan yang dimulai dari penerimaan surat, pengarsipan surat, pembuatan disposisi surat kepada bagian lain serta pengontrolan disposisi, sampai kepada pengeluaran surat maupun penelusuran kembali surat-surat yang ada. Waktu yang relatif lama dalam penelusuran surat sangat menghambat percepatan dan ketepatan dalam pemberian informasi. Kegiatan administrasi persuratan dalam lingkungan Direktorat J alan dan Jembatan Wilayah Barat departemen Pekerjaan Umum masih bersifat semi komputerisasi, karena itu dilakukan penelitian dan wawancara dengan staff dan orang yang berwenang dalam kegiatan persuratan.

Untuk menunjang percepatan dan ketepatan aIur informasi dalam persuratan ada beberapa cara yang diantaranya yaitu dengan dikemas dalam bentuk software atau aplikasi yang dapat diakses melalui intranet/internet. Percepatan dan ketepatan informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu sistem informasi yang dapat menyelesaikan masalah pengelolaan surat dalam kegiatan di lingkungan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat, Departemen Pekerjaan Umum.

Permasalahan

Pencatatanipengarsipan surat yang masih manual dan tidak terorganislr sangat berdampak pada tidak tercapainya hasil yang diinginkan. Lamanya proses pencatatan surat ke dalam buku-buku agenda oleh satu orang petugas penerima akan menyebabkan lamanya surat-surat yang masuk atau keluar untuk tiba di tujuan.

Dan dapat terjadi kemungkinan bahwa si petugas penerima alpa dalam melakukan pencatatan ke dalam buku-buku agenda

tersebut atau mungkin juga terjadi kesalahan dalam pencatatan ke dalam buku-buku agenda tersebut.

Konsep .Sistem dan Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan terentu. Elemen dapat berupa prosedur atau suatu urutan operasi klerikal (tulis-menuIis). Biasanya tujuan dari suatu sistem adalah keluaran (output) yang diinginkan oleh pembuat sistem tersebut.

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.

Sedangkan sistem informasi merupakan suatu kerangka sumber day a - sumber daya (manusia dan komputer) yang dikoordinasikan untuk mengkonversi masukan (data) menjadi keluaran (informasi) dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Sistem informasi memiliki sifat-sifat antara lain mempunyai jaringan komunikasi dan mempunyai tahap-tahap dan fungsi-fungsi konversi data.

Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan para analis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi.

Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang memberikan informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan manajerial.

Sistem informasi manajemen adalah keterpaduan sistem manusia-mesin untuk menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasi dan menjamin pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model untuk analisa, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu database.

Yang terpenting dari aspek tersebut adalah keseluruhannya. Karena sistem informasi

160

Jurnallnformatika Komputer No.3, Volume 13, Desember 2008

manajemen akan melintasi seluruh sistem penyedia informasi di berbagai lapisan dalam organisasi. Oleh karena itu perlu ditekankan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan sistem informasi dan bukan sistem keseluruhan (total sistem).

Secara teoritis, komputer bukan prasyarat mutIak bagi sebuah sistem informasi manajemen, namun dalam praktek agaknya menjadi keniscayaan bahwa sistem informasi manajemen yang baik tidak akan ada tanpa bantuan pemrosesan dad sebuah komputer. Walaupun harus diingat bahwa di dalam sistem informasi manajemen akan selalu ada unsur yang non-komputer.

Komputer diperlukan sebagai alat bantu dalam pengolahan data sistem informasi manajemen untuk mempercepat pekerjaan, mempermudah pekerjaan, dapat menangani pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan teliti, cepat dan benar sehingga didapat informasi yang tepat pada saat dibutuhkan dengan tingkat kesalahan yang kecil,

Konsep Data, Informasi dan Basis Data

Menurut Kim [2], data merupakan bahan baku dari informasijuga didefinisikan sebagai kelompok yang mewakili kuantitas, benda, tindakan dan lainnya yang berbentuk item, catatan, file dan basis data.

Informasi adalah data yang sudah diolah dan menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data diorganisasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan. Dengan adanya basis data diharapkan tidak terjadi duplikasi penyimpanan data yang sama dalam satu organisasi.

Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) [4] merupakan sistem arsitektur yang bekerj a dalam object oriented analysis design untk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan objek-

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sistem ...

objek dari sistem software untuk memodelkan bisnis dan komponennya.

Semantik [3] (makna istilah) untuk semua notasi UML dalam model structural dan model behavioral. Model Structural (model statis) menekankan struktur obyek dalam sebuah sistem, menyangkut kelas-kelas, interface, attribute dan hubungan antar komponen. Model Behavioral (model dinamis) menekankan perilaku obyek dalam sebuah sistem, termasuk metode, interaksi, kolaborasi dan state history.

Unified Modeling Language mempunyai beberapa tujuan [3], yaitu :

f.S Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

f.S Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

SO Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

UML memiliki beberapa diagram grafis untuk membuat suatu model yaitu :

./ Use-Case Diagram, menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar .

./ Class Diagram, membantu dalam

visualisasi struktur kelas- kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam perancangan model dari suatu sistem.

./ State chart Diagram, digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau obyek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah obyek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainnya dan aksi yang menyebabkan perubahan state atau aktivitas.

./ Activity Diagram, memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas

161

dalam suatu proses. Activity diagram dapat memodelkan alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas Iainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use-case berinteraksi.

./ Sequence Diagram, menj elaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu, secara khusus berhubungan dengan use-case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use-case.

./ Collaboration Diagram, melihat pada interaksi dan hubungan terstruktur antar obyek, menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek, Collaboration diagram digunakan sebagai alat untuk

menggambarkan interaksi yang

mengungkapkan keputusan mengenai

perilaku sistem.

./ Component Diagram, menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek ke dalam komponen-komponen dalam rancangan fisik sistem software. Diagram ini

memperlihatkan pengaturan dan

kebergantungan antara komponen-

komponen software seperti source code, binary code dan komponen tereksekusi.

Setiap model hanya memiliki satu diagram deployment. Diagram ini memperlihatkan pemotretan software kepada hardware. Diagram ini menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut dan hal lain yang bersifat fisiko

Perangkat Teknologi Yang Digunakan

Perangkat teknologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi sistem informasi tata persuratan berbasis web ini dapat dilihat pada gambar 1.

Browsor

www

Gambar 1. Perangkat Teknologi dalam SITP

Active Server Pages (ASP)

ASP adalah teknologi server scripting yang memungkinkan kita untuk membuat web dinamis dan interaktif. Halaman ASP adalah sekumpulan script yang dieksekusi, diproses di web server (komputer remotellocal di mana file-file ASP itu disimpan) dan kemudian hasil eksekusi tersebut baik berupa halaman HTML maupun format data lain yang diinginkan baru dikirimkan ke browser client. Jadi haJaman ASP ini hanya dapat dieksekusi di sisi server dan hasilnya yang akan dilihat oleh user. Asp

ini yang digunakan sebagai alat bantu pembuat aplikasi.

Database

Aplikasi sistem informasi tata persuratan menggunakan Microsoft Access sebagai database atau basis data. Pengelolaan data persuratan yang disimpan pada microsoft access menggunakan perintah-perintah SQL (Structured Query Language).

Nilai Sebuah Arsip

162

Jurnal Informatika Komputer No.3, Volume 13, Desember 2008

"Arsip merupakan aset negara yang berharga. Arsip merupakan warisan nasional dari generai ke generasi yang perlu dilestarikan, karena tingkat keberadaan suatu bangsa dapat diIihat dari pemeliharaan dan ·pelestarian terhadap arsip. Arsip juga ikut andil dalam mennentukan hari jadi suatu wilayah." (Cuplikan wawancara, acara 10 Nopember 2004).

Istilah arsip dapat mewakili record dan warkat. Dimana record di sini adalah tiap lembaran ( catatan, bahan tertulis, dafiar, rekaman dan sebagainya) dalam bentuk yang berisi informasi atau keterangan untuk disimpan sebagai bahan pembuktian atau pertanggungjawaban atas suatu peristiwaJ kejadian.

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka, studi penelitian, dan wawancara. Waktu pelaksanaan pengambilan data pada Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Departemen Pekerjaan Umum dilakukan rnulai dari bulan Juni 2007 sampai dengan Agustus 2007.

Tabapan Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini ada beberapa tahapan yang dilalui berdasarkan siklus hidup pengembangan sistem, diantaranya yaitu :

a. Perencanaan

Pada tahap awal dilakukan identifikasi masalah yang terj adi pada administrasi persuratan yang sedang berjalan. Selanjutnya dibuat estimasi kebutuhankebutuhan untuk mendukung pengembangan sistem dan pembuatan aplikasi serta untuk mendukung operasi setelah aplikasi diterapkan.

b. Analisis

Selanjutnya mengidentifikasi permasalahan yang ada baik dari segi prosedur maupun data. Pada tahap ini disediakan informasi yang dibutuhkan bagi para user tentang kegiatan atau informasi lain seputar kegiatan administrasi persuratan.

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sistem ...

c. Perancangan

Merupakan tahap perancangan sistem serta kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam sistem dan alur data yang terbentuk selama proses sistem berjalan. Setelah tahap perancangan sistem dan perancangan database selesai dibuat, maka tahapan yang selanjutnya adalah perancangan aplikasi sistem informasi tata persuratan berbasis web.

d. Implementasi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana dilakukan peletakan atau penerapan aplikasi agar siap digunakan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan uji coba aplikasi dan pemeriksaan kesalahan sebelum aplikasi digunakan.

Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi.

Pengembangan sistem im menggunakan metodologi berorientasi objek. Dimana fokus utama pada pengembangan sistem ini melihat pada hubungan antar objek-objek dalam pencapaian tujuan.

Diagram perancangan sistem yang dibuat berdasarkan metodologi berorientasi objek adalah :

a. Use case diagram

b. Collaboration diagram

c. Sequence diagram

d. Class diagram

e. Activity diagram

HASIL DAN PEMBAHASAN

Salah satu kendala yang dapat ditemukan juga yaitu sulitnya dalam melakukan penelusuran surat-surat baik yang masuk atau surat yang dikeluarkan oleh jajaran Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat, Departemen Pekerjaan Umum. Juga pengendalian terhadap disposisi sulit dilaksanakanldikontrol, yaitu tindakan apa saja yang telah diambil atas disposisi yang diterima oleh masing-masing bagian. Hal terse but dapat dilihat pada alur prosedur persuratan pada gambar 2.

163

Sfstem A9111inlstrasiPerSuratan

Olf6kliJf Olrekt(mn Wilber.

Kas:ubssg. TU ··at~u Kssubdlt Wllbsri-S·

Gambar 2. Standard Operating Procedure Administrasi Persuratan sebelum Dikembangkan

Dan hal terakhir yang menjadi kendala juga sulitnya merekapitulasi surat-surat dari dan/atau ke dalarn Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat, Departemen Pekerjaan Umum.

Sumber data rekapitulasi surat yang dilalcukan secara berkala atau sesuai perintah Direktur adalah dari surat-surat yang mas uk dan keluar, dan dari disposisi yang diberikan ke masingmasing bagian oleh Direktur.

Banyaknya field pada buku-buku agenda yang harus dicatat oleh petugas penerima mengakibatkan sulitnya pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang diinginkan.

~ ... -.,~~.-.-~.~----

Desain Sistem Rancangan

Dengan keterhubungan antar bagian terkait memungkinkan menggunalcan database dengan penarnaan field yang sarna dan seragarn. Keterhubungan antar bagian berdasarkan urutan kej adian kegiatan tata persuratan memungkinkan penelusuran baIik terhadap suatu peristiwa atau kejadian jika hal tersebut memang diperlukan. Keterhubungan alur kegiatan tata persuratan antar bagian yang terkait setelah melalui proses pengembangan sistem informasi dapat terlihat dengan jelas pada garnbar 3,4 dan 5.

164

Jurnallnformatika Komputer No.3, Volume 13, Desember 2008

Gambar 3. Standard Operating Procedure Administrasi Persuratan Setelah Dikembangkan

Actors

r :

_'-t.~_

<~l----

Adminls~lor Ir.stansl lain

Cireldut DiJllkIoral Wilcar ,

Sekl'lllllrlsOiralcll ..

A <-,- ----

/ ....

~bag Tela Us-aM

Se-krf;!!rJ,ri-sJ<abagTU ,"

~~_:_

, /

. __ ' '(: <J--'~-- ~(!

• f \. ;' - ....

,..." ,,/

,-",~ .~ ... ,

"f<:J

// '\_,

Use:

.Kas~OO'itWlbarm

Sekre'tllris ~$ubd'il:WblilrIB

<.'] .. ----_ ...

Selrn!mri$Io(;eISlJbdJIWlblilr!V

\~j

,----'--~

_ .. - -j-

Semtarfs Kasubd~WlbilrV

Gambar 4. Actor yang Terlibat dalam Sistem

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sistem ...

165

Use Cases

Sistem Informasi

.TataPersuratan <E-- -- ---

'-----I--------c~~= I

I

I

.sr=»:

Siste'-m-C-Us-e-r---'

Gambar 5. Paket use-case dalam Sistem

Perancangan Database

Didalam komputerisasi pelayanan tata persuratan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Barat ini menggunakan satu database yang terdiri atas 5 tabel, yaitu :

1. Data Pejabat

Digunakan untuk tempat penyimpanan data Pejabat, dapat dilihat pada Tabel 1.

2. User Management

Digunakan untuk tempat penyimpanan data user (pengguna), dapat dilihat pada Tabel2.

Tabell.

Struktur Data Tabel Data Pejabat

0~i~:iNhrii~;lfieia;E; ?tipeData:[; ;LeJJaf"

PejabatID Integer 5

NIP Text 15

NamaLengkap Text 50

Golongan Text 6

Email Text 50

labatan Text 50

Tabel2.

Struktur Data Tabel User Manag_ement

Date I time

25

:;~N'-~m[Ilti~la5- -'jjfpeUiila '" 'UehaF-

UserID Longlnt~er 5

UserName Text 25

Password

Text

25

Jabatan

Text

50

Eselon

Text

50

Updatefsy

Text

UpdateDate

3. Surat Masuk

Digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan data surat masuk, dapat dilihat pada Tabe13.

4. Surat Keluar

Digunakan untuk penyimpanan data surat keluar, dapat dilihat pada Tabe14.

5. Disposisi

Digunakan sebagai temp at untuk penyimpanan data disposisi, dapat dilihat pada Tabel5.

Tabel3.

Struktur Data Tabel Surat Masuk

NomorAgenda Integer 10
DisposisiID Integer 5
NomorSurat Text 50
KodeSurat Text 50
TanggalSurat Date I time
TanggaIDiterima Date I time
AsalSurat Text 50
Kepada Text 50
Text 50
Subject Text 50 )zNafuaFieldEFJ8.~tf:fpe·-'Q-ata. i !;lLi[)jirr;~

MasukID Longlnteger 5

TanggalEntri Date I time

166

Jurnal Informatika Komputer No.3, Volume 13, Desember 2008

TabeI4.

Struktur Data Tabel Surat Keluar

;~1Nam.aFierdSjl> "jjfue~Dllta· ..... >·/Lebar

KeluarID Lon_g!_nteger 5

TanggalEntri Date / time

NomorSurat Text 50

KodeSurat Text 50

Ta@galSurat Date I time

AsalSurat Text 50

Kepada Text 50

Perihal Text 50

Subject Text 50

Tabel5.

S k D T bID'

tm tur ata a e ISPOSlSI
... . &llIlia.Field i.TiP¢:):)ata ..•.. > Lebar
DisgosisiID Longlnteger 5
Nomoragenda Int~er 10
AsalSurat Text 50
NomorSurat Text 50
TanggalSurat Date I time -
Perihal Text 50
TanggalDiterima Date I time -
KeQ.ada Text 50
Sifat Text 30
Tindakan Text 50
Bts WaktuSelesai Date I time -
Catatan Text 50 Rancangan Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Tata Persuratan

Rancangan tampilan sistem dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7.

Pada halarnan muka sistem, user diminta untuk memasukkan identitas user dan password agar dapat masuk ke dalam aplikasi administrator atau aplikasi user berdasarkan hak akses masing-masing user.

Dari analisis dan pembahasan di atas menunjukkan bahwa penggunaan UML

memberikan kelengkapan pada tataran

perancangan aplikasi sistem. UML

memperkaya represetnasi yang diberikan oleh ERD - DFD. Natural language processing (NLP) dapat diterapkan untuk pendeteksian isi surat secara otomatis. Pada pendekatan ini belum digunakan secara detail, baru dikemukakan ide pemanfaatan NLP untuk melakukan otomatisasi dalarn pembacaan surat, baik surat tercetak ataupun surat dalam bentuk softcopy.

Gambar 6. Tampilan Awal Sistem yang juga Berfungsi untuk Login

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sistem ...

167

Gambar 7. Tampilan Sistem Pengarsipan Surat Masuk

KESIMPULAN DAN SARAN

Beberapa kelebihan yang dapat diperoleh jika sistem informasi tata persuratan berbasis web yang telah dikembangkan ini diimplementasikan adalah :

• Mempercepat pencatatan surat-surat.

• Memudahkan dan mempercepat dalam pencarian surat-surat dan disposisi,

• Memudahkan dalam pengontrolan atas disposisi di lingkungan kerja.

• Mengurangi pekerjaan yang bersifat manual.

• Mengurangi penggunaan kertas karen a semua data tersimpan dalam media penyimpanan elektronik.

• Memudahkan antar bagian dalam

melakukan komunikasi data.

• Memudahkan dalam pem buatan laporan secara berkala.

Untuk mencapai tujuan di atas, model pengembangan UML dapat memperkaya reperesentasi perancangan dibandingkan model DFD-ERD yang sudah umum digunakan. Walaupun model UML belum terlalu umum digunakan dan masih banyak diasumsikan hanya untuk aplikasi yang bersifat berorientasi obyek.

Pemanfaatan dengan natural language processing akan memperkaya aplikasi ini dalam otomatisasi pendeteksian isi surat dari bentuk database tidak terstruktur menjadi terstruktur. Penelitian lebih lanjut akan menekankan kepada pemanfaatan NLP secara nyata pada aplikasi terkait.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Kim H. and Russel M., 2006, "Learning UML 2.0", O'Reilly Media, tersedia di : http://www.oreilly.com/catalogllearnumI2

[2l M. Goudarzi M. and S. Hessabi and A.

Mycroft, 2004. "Object-Oriented Embedded System Development Based on Synthesis and Reuse of OO-ASIPs, J.ves", Journal of Universal Computer Science, 10(9), pp. 1123-1155, September 2004

[3]. Michael E., 2004, "Component-Based Software Development with AspectOriented Programming", Journal of Object Technology, 4(3), pp. 21-26.

[4]. Randy M., 2003, "Practical UML : A Hands-On Introduction for Developers", tersedia di: bdn.borland.comarticle\ 31863.html

168

Jurnal Irformatika Komputer No.3, Volume 13, Desember 2008

[5J. Simon B., 2000, Steve Mc Robb and Ray Farmer, "Object Oriented Systems Analysis and Design Using UML", Me Graw-Hill International Editions, Computer Science Series.

[6J. Suhendar A. dan Hariman G., 2002, Visual

Modeling menggunakan UML dan

Anggraini, Widiastuti, Zega, Pengembangan Sistem ...

Rational Rose, Penerbit Informatika Bandung.

[7J. Tata S., 2004, "Analisa Sistem Informasi", Penerbit Andi Y ogyakarta.

[SJ. Wendy B. and Michael B., 2002, "Mastering UML with Rational Rose 2002", SYBEX Inc., California.

169

Anda mungkin juga menyukai