Anda di halaman 1dari 8

A.

REKAYASA REPRODUKSI
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan

makhluk hidup dengan cara memanipulasi tahapan proses reproduksi yang berlangsung

secara alami.

Ada beberapa teknik rekayasa reproduksi yang sudah kita kenal, antara lain

dengan cara kultur jaringan, kloning, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.

1. Kultur Jaringan

Kultur jaringan (Kultur In Vitro) adalah suatu teknik untuk mengisolasi sel,

protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang

mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian

tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.

Manfaat / kentungan kultur jaringan :

1. Bibit / hasil yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat.

2. Sifat identik dengan induk.

3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki.

4. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman

dewasa.
2. Kloning

Kloning adalah gen-gen yang dikombinasikan dan dikembangkan. Kloning

berasal dari kata “clone”, yang berasal dari bahasa Yunani. Klon artinya potongan yang

digunakan untuk memperbanyak tanaman, kata ini diartikan menjadi dua pengertian,

yang pertama, Klon Sel adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya,

semuanya berasal dari satu sel. Klon Gen adalah sekelompok salinan gen yang bersifat

identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukkan dalam sel inang.

Proses kloning manusia dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Mempersiapkan sel stem. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.

2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetik kemudian

dipisahkan dari sel.

3. Mempersiapkan sel telur. Sel ini diambil dari sukarelawan perempuan,

kemudian intinya dipisahkan.

4. Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur.

5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah

membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.

6. Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri

(hari kelima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.

Dari pengertian kloning dan prosesnya diatas, kesimpulannya kloning

menghasilkan individu baru dan mempunyai sifat genetik yang identik (sama).
3. Makhluk Hidup Transgenik

Makhluk hidup transgenik adalah teknik yang mengubah faktor keturunan untuk

mendapatkan sifat baru. Teknik ini dikenal dengan rekayasa genetika atau teknologi

plasmid. Pengubahan gen dilakukan dengan jalan menyisipkan gen lain ke dalam

plasmid sehingga menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu sesuai dengan

keinginan pembuat.

4. Hibridisasi

Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang

memiliki sifat unggul. Hasil hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari

kedua induknya. Teknik hibridisasi dapat dilakukan pada tumbuhan dan hewan.

5. Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah proses bantuan reproduksi di mana sperma disuntikan

dengan kateter ke dalam vagina atau rahim pada saat calon ibu mengalami ovulasi. Proses

inseminasi buatan berlangsung singkat dan terasa seperti pemeriksaan papsmear. Dalam

dua minggu, keberadaan janin sudah bisa dicek dengan tes kehamilan. Bila gagal,

prosesnya bisa diulang beberapa kali sampai berhasil.


Untuk meningkatkan peluang keberhasilan, seperti halnya pada proses bayi

tabung, calon ibu yang akan menjalani inseminasi buatan dirangsang kesuburannya

dengan hormon dan obat-obatan lainnya. Pemberian rangsangan ini dimulai pada awal

siklus menstruasi agar pada saat ovulasi indung telur menghasilkan beberapa telur yang

matang. Sperma yang diinjeksi melalui kateter juga diproses terlebih dahulu agar

terseleksi dan terkonsentrasi, sehingga kualitasnya baik dan jumlahnya cukup.

Inseminasi buatan dapat membantu kehamilan bila :

 Istri memiliki alergi sperma

 Suami memiliki jumlah sperma sedikit.

 Sebab-sebab lain yang tidak dapat diketahui.

6. Bayi Tabung

Bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita,

dalam istilah biologinya adalah in vitro verilization (IVF).

Dalam proses bayi tabung, sel telur yang sudah matang, diambil dari indung telur

lalu dibuahi dengan sel sperma di dalam sebuah medium cairan. Setelah berhasil, embrio

kecil yang terjadi dimasukkan ke dalam rahim dengan harapan dapat berkembang

menjadi bayi.
B. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup

(bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam

proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Sekarang, perkembangan

bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada imu-ilmu terapan

dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molecular, mikrobiologi, genetika,

kimia, matematika, dll. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang

menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara-negara

maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi. Teknologi

ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik

maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang

melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa

genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari kecaman dari bermacam-

macam golongan.

C. PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan

mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan

bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga

diperoleh produk yang diinginkan.


Produk-produk bioteknologi konvensional :

No. Mikroorganisme Enzim Bahan Produk


1. Rhizopus oligosporus Protease Kedelai Tempe
2. Aspergilus oryzae Protease Kedelai Tauco
3. Aspergilus soyae Protease Kedelai Kecap
4. Monilia sitophilia Protease Bungkil kacang Oncom
5. Streptococcus thermophilus Laktase Susu Yoghurt
6. Lactobacillus vulgaris Laktase Susu Yoghurt
7. Lactobacillus vulgaris Lipase Susu Keju
8. Lactobacillus lactis Lipase Susu Keju
9. Streptococcus lactis Lipase Susu Mentega
10. Lactobacillum plantarum Laktase Kubis Asinan

2. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa

genetika, seperti DNA rekombinan. Tujuan utama bioteknologi modern adalah untuk

membuat sel hidup melakukan tugas tertentu yang berguna dengan cara yang dapat

diperkirakan dan dikontrol. Tugas tersebut bisa saja untuk mengubah benih kedelai

menjadi kecap atau untuk menghasilkan tanaman yang mempunyai panenan lebih tinggi

atau lebih tahan penyakit.

Contoh produk bioteknologi modern adalah interferon, insulin, vaksin, penicillin,

hormon pertumbuhan, beta endorfin, antibodi monoklonal, enzim, dll.


D. MANFAAT BIOTEKNOLOGI

Manfaat bioteknologi antara lain :

1. Untuk memberantas hama tanaman secara biologis.

2. Hidroponik, yaitu bercocok tanam dengan medianya air sehingga keuntungannya

dapat menghemat tanah pertanian dan dapat panen di luar musimnya.

3. Kultur jaringan, memungkinkan dari sebagian sel tumbuhan dapat dihasilkan

tumbuhan yang sama dengan induknya, jumlah yang banyak dan waktu yang

relatif sebentar.

4. Menghasilkan minuman yoghurt, yaitu minuman segar yang dihasilkan dari susu

sapi yang diproses dengan bantuan mikroba Lactobacillus bulgaricus.

5. Rekayasa gen, memungkinkan proses pengubahan pada makhluk hidup untuk

memperoleh makhluk hidup unggulan.

6. Inseminasi buatan, yaitu untuk memperbaiki sifat keturunannya.

---------terima kasih-------
NAMA : NADIA CATHELIA
KELAS : IX A
NOMOR : 28

Anda mungkin juga menyukai