Disusun Oleh :
NPM : 19110263
Kelas : 1KA34
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Kelas :1KA34
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.
Apabila terbukti benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
PENYUSUN
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “ Peran
Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian“ pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kehidupan
yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap
masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang
tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi
besar Muhammad Swt atas petunjuk dan risalahNya, yang telah membawa zaman kegelaapan ke
zaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah
membantu saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search
engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMASALAHAN
Permasalahan……………………………………………………………………………………...2
3.2 Rekomendasi…………………………………………………………………………………..4
Referensi…………………………………………………………………………………………..5
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia. Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan
setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Sebelum membahas peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian,
akan lebih baik memahami masing – masing dari setiap pokok materi yaitu Budaya dan
Kepribadian.
Masuknya budaya asing ke Indonesia melalui sarana multi media massa (elektronik,
cetak) serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia.
Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Jika kebudayaan asing
yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama para generasi muda
tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia
akan kehilangan jati diri sebagai bangsa. betapa pentingnya kita mencintai budaya ini dan
mempertahankannya di tengah ancaman budaya barat.
Semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai,
senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-
tingginya keadaban dari masing-masing bangsa Budaya merupakan suatu hal yang menyeluruh
dan bersifat abstrak, kompleks, dan luas sehingga banyak aspek yang dapat
mempengharui perilaku komunitatif seseorang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembahasan yaitu supaya peran budaya dalam pembentukan kepribadian
yang baik itu mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan, mengetahui cara
mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan, serta dapat menambah wawasan tentang
kebudayaan Indonesia dan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Agar tidak bertindak
sesuai dengan budaya buruk, namun bertindak sesuai dengan budaya yang baik, serta pengaruh
positif dapat kita rasakan bersama sesuai dengan undang-undang dasar yang menjadi landasan
dan akar dari bangsa dan sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga dan tetap menjaga dan
tetap semangat memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi penerus bangsa lainnya maupun
kepada para calon generasi penerus bangsa agar mereka mengenal budaya bangsanya sendiri dan
bangga akan budaya bangsanya sendiri.
1
1.3 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang
kebudayaan yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian seseorang yaitu
untuk mencoba melihat kaitan antara kebudayaan dan kepribadian dalam Ruang Lingkup yang
luas yaitu Kebudayaan Nasional Indonesia. Dalam ruang lingkup yang lebih luas yaitu
Kebudayaan Nasional Indonesia peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian bangsa dan
manusia dalam mengetahui Kebudayaan Barat di Indonesia, Akar Kebudayaan
Indonesia,Dampak Positif dan Dampak Negatif.
BAB 2 PERMASALAHAN
Semakin berkembangnya tekhnologi dan informasi di era globalisasi seperti sekarang ini,
masyarakat semakin melupakan kebudayaan Negara sendiri. Kebanyakan masyarakat telah
mengikuti dan lebih peduli terhadap budaya luar. Jika keadaan seperti ini terus, budaya kita akan
hilang sedikit demi sedikit dan di klaim oleh Negara lain. Dengan keadaan seperti ini harus di
lakukan berbagai upaya supaya budaya kita semakin di lestarikan dan tidak hilang. Contohnya
seperti budaya batik. Sebelum di sahkan, budaya batik semakin menghilang begitu saja.
Masyarakat banyak yang sudah tidak lagi memakai batik, padahal itu adalah ciri khas Negara
kita. Dan akhirnya budaya batik tersebut di klaim oleh Negara lain. Adapun penjelasan budaya :
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan
cara belajar. Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan.
Jenis-jenisnya antara lain :
• Hidup-kebatinan manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan tertib damainya hidup
masyarakat dengan adat-istiadatnya,pemerintahan negeri, agama atau ilmu kebatinan
• Angan-angan manusia, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa,
kesusasteraan dan kesusilaan.
• Kepandaian manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang
perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang
berjenis-jenis; semuanya bersifat indah (Dewantara; 1994).
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses
sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan
tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun
perbuatan. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk
merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, pengertian dari
satu ahli dengan yang lainnya pun juga berbeda-beda. Untuk memahami lebih jauh mengenai
pengertian kepribadian, berikut ini definisi yang dipaparkan oleh beberapa ahli :
• M.A.W. Brower Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan,
dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
2
• Koentjaraningrat Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang
menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.
• Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
• Roucek dan Warren Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan
sosiologis yang mendasari perilaku seseorang. Dari pengertian yang diungkapkan oleh para
ahli di atas, dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (
personality ) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat
seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan
mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
Untuk mengatasi perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang
bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari
adanya globalisasi. Misalnya yang dulunya biasa menggunakan produk dalam negeri, dengan
adanya arus globalisasi dan trend masa kini maka kita cenderung memilih produk yang serba
internasional baik dari makanan, pakaian, bahkan mainan bagi anak – anak pun juga terpengaruh
kedalamnya.
Dalam setiap masyarakat, ada satu atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak-anak
harus menyalin. Dalam budaya Eropa, dengan jenis utama kepribadian terkait beberapa fitur
berikut: keramahan, kebaikan, kerjasama, dan bahkan daya saing, berorientasi pada praktek dan
efisiensi, ketepatan waktu. Keluarga dan faktor lainnya sosialisasi mengirimkan fitur ini kepada
anak-anak.
3
BAB 3 KESIMPULAN dan REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Peran budaya dalam membentuk kepribadian, baik didalam lingkungan keluarga maupun
di dalam lingkungan sosial kemasyarakatan yang lebih luas, tidak dapat dilepaskan dari pola
kebudayaan yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Karena lingkungan sosial dan kulturil
menetapkan syarat-syarat bagi individu dalam menetapkan bentuk pemuasan kebutuhan yang
mungkin dipilih oleh individu, termasuk di dalamnya interaksi sosial. Hal tersebut sangat
mempengaruhi mekanisme kerja dari ego sebagai pembuat keputusan. Ego berkewajiban
menetapkan bentuk tingkah laku penyesuaian sebaik-baiknya dan sesuai dengan pola norma dan
kebudayaan yang berlaku.
3.2 Rekomendasi
Kebudayaan yang mencerminkan kepribadian Bangsa kita harus dijaga agar dapat memperkokoh
jati diri bangsa.Pemerintah dan Masyarakat sangat berperan penting dalam kebudayaan yang
mempengaruhi kepribadian bangsa demi terwujudnya suatu ciri khas jati diri dari bangsa
Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian budaya bangsa. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari
khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Perubahan dari masyarakat
tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju
pluralisme nilai dan norma sosial Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri, maka kita akan terus
terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan iptek dari
negara-negara maju. Masalah Pendidikan yang Tepat, bagaimana sistem pendidikan yang ada
mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi spirit
dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
4
REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.duniaremaja.org/t121-hubungan-kebudayaan-dengan-kepribadian
http://putra-tatiratu.blogspot.com/2008/06/pengaruh-kebudayaan-terhadap.html
http://jenissosialisasi.blogspot.com/2010/06/hubungan-antara-kebudayaan-dan.html