PANKREAS
PANKREAS
Didalam perut (abdomen) ada suatu kelenjar besar, pankreas, yang bagian terbesarnya adalah
exocrine dan fungsi pencernaan, namun dimana satu persen yang penting terdiri dari kira-kira satu
juta rumpun sel-sel yang disebut pulau-pulau kecil Langerhans (islets of Langerhans). Pulau-pulau
kecil Langerhans ini memproduksi dua hormon utama yang mengontrol penanganan dari bahan-bahan
bakar glukosa dan asam lemak didalam tubuh. Setelah makan ketika gula darah naik, ini akan
langsung menyebabkan pelepasan insulin dari sel-sel beta dari pulau-pulau kecil langerhans. Insulin
mengurangi produksi glukosa didalam hati dan mendorong pengambilan dan pemakaian oleh jaringan-
jaringan. Dengan cara yang sama, itu mengurangi pelepasan dari asam-asam lemak dan glycerol dari
jaringan adipose (adipose tissue). Produksi insulin yang tidak cukup oleh pulau-pulau langerhans
sebagai jawaban atas glukosa menjurus pada suatu peningkatan tingkat-tingkat gula darah dan pada
penampilan glukosa didalam air seni, karena tubulus renal (ginjal) tidak mampu untuk menyerap
kembali dengan sepenuhnya jumlah glukosa yang meningkat yang telah disaring. Ini adalah gangguan
produksi hormon yang terjadi pada diabetes mellitus. Hormon pankreas lainnya, glukagon, dari sel-sel
alfa pulau-pulau kecil langerhans, mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin didalam hati, dan
meningkatkan produksi glukosa.
Kontrol dari bahan-bahan bakar didalam tubuh kemudian adalah suatu tindakan-tindakan
keseimbangan dari dua hormon-hormon ini, dan dari hormon-hormon andrenalin, norandrenalin,
hormon pertumbuhan, kortisol dan hormon-hormon tiroid. Ini mengizinkan suatu suplai dari bahan-
bahan bakar yang terkontrol dan teratur kepada semua sel-sel untuk metabolisme dan pertumbuhan
dibawah semua keadaan-keadaan.
Definisi Pankreatitis
Pankreatitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreas adalah suatu kelenjar yang besar
dibelakang perut dan dekat pada usus duabelasjari (duodenum). Duodenum adalah bagian atas dari
usus kecil. Pankreas mengeluarkan enzim-enzim pencernaan kedalam usus kecil melalui suatu pipa
yang disebut saluran pankreas (pancreatic duct). Enzim-enzim ini membantu mencerna lemak-lemak,
protein-protein, dan karbohidrat-karbohidrat dalam makanan. Pankreas juga mengeluarkan hormon-
hormon insulin dan glukagon kedalam aliran darah. Hormon-hormon ini membantu tubuh
menggunakan glukosa yang diambil dari makanan sebagai energi.
Secara normal, enzim-enzim pencernaan tidak menjadi aktif sampai mereka mencapai usus kecil,
dimana mereka mulai mencerna makanan. Namun jika enzim-enzim ini menjadi aktif didalam
pankreas, mereka mulai "mencerna" pankreas itu sendiri.
Pankreatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama suatu periode waktu yang singkat
dan umumnya hilang sendiri. Pankreatitis kronis tidak hilang sendiri dan berakibat pada suatu
pengrusakkan/destruksi lambat dari pankreas. Kedua bentuk dapat menyebabkan komplikasi-
komplikasi yang serius. Pada kasus-kasus berat, perdarahan, kerusakan jaringan, dan infeksi dapat
terjadi. Pseudocysts, akumulasi-akumulasi cairan dan puing-puing jaringan , dapat juga berkembang.
Dan enzim-enzim dan racun-racun dapat masuk kedalam aliran darah, melukai jantung, paru-paru,
dan ginjal-ginjal, atau organ-organ lain.
Kasus-kasus berat dapat menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah rendah. Jantung, paru-paru, atau
ginjal-ginjal dapat gagal. Jika terjadi perdarahan pada pankreas, goncangan (shock) dan kadangkala
kematian mengikutinya.
Pankreatitis Kronis
Jika luka pada pankreas berlanjut, pankreatitis kronis mungkin dapat berkembang. Pankreatitis kronis
terjadi ketika enzim-enzim pencernaan menyerang dan merusak pankreas dan jaringan-jaringan
didekatnya, menyebabkan luka parut dan sakit. Penyebab umum dari pankreatitis kronis adalah
penyalahgunaan alkohol bertahun-tahun, namun bentuk kronis mungkin juga dapat dipicu oleh hanya
satu serangan akut, terutama jika saluran-saluran pankreas rusak. Saluran-saluran yang rusak
menyebabkan peradangan pankreas, perusakkan jaringan-jaringan, dan terbentuknya jaringa-
jaringan parut.
Pada umumnya, alkoholisme bukan satu-satunya penyebab dari pankreatitis kronis. Penyebab-
penyebab utama dari pankreatitis kronis adalah:
alkoholisme
saluran pankreas yang terhalang atau menyempit karena luka berat (trauma) atau
terbentuknya pseudocysts
penyebab tidak diketahui yang diwariskan/diturunkan (idiopathic)
Kerusakan dari penyalahgunaan alkohol mungkin tidak tampak untuk waktu bertahun-tahun, dan
kemudian seseorang dapat mendapat suatu serangan tiba-tiba dari pankreatitis. Pada sampai 70%
dari pasien-pasien dewasa, pankreatitis kronis kelihatannya disebabkan oleh alkoholisme. Bentuk ini
lebih umum pada pria daripada wanita dan seringkali berkembang pada umur antara 30 dan 40 tahun.
Pankreatitis yang diwariskan umumnya mulai pada masa kanak-kanak namun mungkin tidak
terdiagnose untuk beberapa tahun. Seseorang dengan pankreatitis warisan umumnya mempunyai
gejala-gejala khas yang datang dan pergi melalui waktu. Episode-episode berlangsung dari 2 hari
sampai 2 minggu. Suatu faktor penentu dalam mengdiagnose pankreatitis warisan adalah dua atau
lebih anggota keluarga dengan pankreatitis didalam lebih dari satu generasi. Perawatan untuk
serangan-serangan individu umumnya adalah sama seperti untuk pankreatitis akut. Sakit apa saja
atau persoalan-persoalan nutrisi dirawat sama seperti untuk pankreatitis akut. Operasi seringkali
dapat meringankan sakit dan membantu menangani komplikasi-komplikasi.
Penyebab-penyebab lain pankreatitis kronis adalah: